PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, Penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan sejarah Sosiologi Pendidikan?
2. Apa yang dimaksud dengan Sosiologi Pendidikan?
3. Apa ruang lingkup Sosiologi Pendidikan?
4. Apa karakteristik Sosiologi Pendidikan?
5. Apa tujuan Sosiologi Pendidikan?
6. Apa pentingnya mempelajari Sosiologi Pendidikan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebelum berakhirnya PD II sosiologi pendidikan sebagai suatu ilmu
pengetahuan semapat hilang dari peredaran dan tidak dianggap sebagai sesuatu
yang penting untuk diajarkan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) di Amerika Serikat. Setelah PD II, perkembangan masyarakat
mengalami perubahan secara dratis.
Dinamika masyarakat dunia menginginkan adanya perubahan dalam
menyahuti perkembangan dan kebutuhan baru terhadap penyesuaian perilaku
lembaga pendidikan, dalam menyikapi perlunya dimensi pendidikan menjadi
instrumen terpenting dalam memajukan masyarakat. Karena itu, disiplin
sosiologi pendidikan yang sempat tenggelam tersebut dimunculkan kembali
sebagai bagian dari ilmu penting di lembaga pendidikan tenaga kependidikan
(LPTK). Lester Frank Word (1841-1913), salah seorang pelopor sosiologi di
Amerika dianggap sebagai pencetus gagasan lahirnya sosiologi pendidikan di
Amerika.
Gagasan tersebut muncul dalam bukunya yang berjudul : Applied
Sociology (Sosiologi Terapan), yang mengkaji perubahan-perubahan
masyarakat karena usaha manusia. Gagasan Word tadi kemudian
dikembangkan oleh John Dewey. Dewey memandang bahwa hubungan antara
lembaga pendidikan dan masyarakat sangat penting. Pemikiran Dewey
dikembangkan lagi dalam bukunya : Democracy and Educatian (Demokrasi dan
Pendidikan) pada tahun 1916 yang mendorong berkembangnya sosiologi
pendidikan. Pada tahun 1887 dibuka pertama kali kuliah sosiologi pendidikan
di Amerika Serikat.
Kemudian pada tahun 1910 Henry Suzzaalo memberi kuliah sosiologi
pendidikan di Teachers Collage, di 16 Lembaga Pendidikan Tinggi. Tahun 1917
Buku Teks Sosiologi Pendidikan pertama: Introduction to Educational
Sociology diterbitkan oleh Walter Smith.
4
Tahun 1928 terbit The Journal of educational pimpinan E. George
Payne, dan tahun 1936 disusul munculnya majalah : Social Education. Menurut
pendapat Drs. Ary H. Gunawan, bahwa sejarah sosiologi pendidikan terdiri dari
4 fase, yaitu :
1. fase pertama, dimana sosiologi sebagai bagian dari pandangan
tentang kehidupan bersama filsafat umum. Pada fase ini sosiologi
merupakan cabang filsafat, maka namanya adalah filsafat sosial.
2. fase kedua ini, timbul keinginan - keinginan untuk membangun
susunan ilmu berdasarkan pengalaman-pengalaman dan peristiwa -
peristiwa nyata (empiris). Jadi pada fase ini mulai adanya keinginan
memisahkan diri antara filsafat dengan sosial.
3. fase ketiga ini, merupakan fase awal dari sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri. Orang mengatakan bahwa Comte
adalah “bapak sosiologi”, karena ialah yang pertama kali
mempergunakan istilah sosiologi dalam pembahasan tentang
masyarakat. Sedangkan Saint Simon dianggap sebagai “perintis
jalan” bagi sosiologi. Ia bermaksud membentuk ilmu yang disebut
“Psycho-Politique”. Dengan ilmu tersebut Saint Simon dan juga
Comte mengambil rumusan dari Turgot (1726-1781) sebagai orang
yang berjasa terhadap sosiologi, sehingga sosiologi menjadi tumbuh
sendiri.
4. fase yang terakhir ini, ciri utamanya adalah keinginan untuk
bersama-sama memberikan batas yang tegas tentang obyek
sosiologi, sekaligus memberikan pengertian-pengertian dan
metode-metode sosiologi yang khusus. Pelopor sosiologi yang
otonom dalam metodenya ini berada pada akhir abad 18 dan awal
19 antara lain adalah Fiche, Novalis, Adam Muller, Hegel, dan lain-
lain. Nama-nama sosiologi pendidikan sebagaimana yang dipakai
oleh Steward adalah Sociologi Approach to Education, Educational
Sociologi, dan Sociology of Education. Meighan dan Siarj-
Blatchford mengunakan istilah Sociology of Education. W. Taylor
mengunakan istilah Educational Sociology tekanannya terletak
5
pada pernyataan pendidikan dan sosial, sedang Sociology of
Education titik tekannya terletak pada permasalahan sosiologis.
Menurut G.E jansen Educational Sociology membahas problema
pendidikan, sedangkan Sociology of Education membahas
problema sosiologi dalam pendidikan.
6
4. Sementara Prof. Groenman mendefinisikan sosiologi sebagai suatu
ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manusia dalam
usahanya menyesuaikan diri dalam suatu ikatan.
7
Terdapat pula pengertian sosiologi pendidikan menurut para ahli, yaitu
sebagai berikut :
1. F.G. Robbins, pengertian sosiologi pendidikan adalah sosiologi
khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses
pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat
pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan
kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika
yakni proses sosial dan kultural, proses
perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan
proses pendidikan.
2. H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan
bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan
untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
3. E.B Reuter, pengertian sosiologi pendidikan mempunyai
kewajiban untuk menganalisa evolusi dari lembaga-lembaga
pendidikan dalam hubungannya dengan perkembangan manusia,
dan dibatasi oleh pengaruh-pengaruh dari lembaga pendidikan yang
menentukan kepribadian sosial dari tiap-tiap individu. Jadi
prinsipnya antara individu dengan lembaga-lembaga sosial itu
selalu saling mempengaruhi.
4. Charles A. Ellwood, pengertian sosiologi pendidikan adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari / menuju untuk melahirkan maksud
hubungan-hubungan antara semua pokok-pokok masalah antara
proses pendidikan dan proses sosial.
5. Dr.Ellwood, pengertian sosiologi Pendidikan ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang proses belajar dan
mempelajari antara orang yang satu dengan orang yang lain.
6. Prof. DR. S.Nasution,M.A., pengertian sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara
mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan
kepribadian individu agar lebih baik.
8
7. F.G Robbins dan Brown, pengertian sosiologi pendidikan ialah
ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan
sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta
mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari
kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
8. E.G Payne, pengertian sosiologi pendidikan ialah studi yang
komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu
sosiologi yang diterapkan.
9. Drs. Ary H. Gunawan, pengertian sosiologi pendidikan ialah ilmu
pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah
pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
10. W. Dodson, sosiologi pendidikan itu mempersoalkan pertemuan
dan percampuran daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara
totalitas, dimana dalam dan dengan begitu maka terbentuklah
tingkah laku, dan sekolah dianggap sebagian daripada total cultural
milieu, sedang sosiologi pendidikan memperbincangkan dan
berusaha menemukan bagaimana memanipulasikan proses
pendidikan untuk mengembangkan kepribadian.
9
c. Hubungan antara sistem pendidikan didalam proses
pengendalian social
d. Hubungan antara sistem pendidikan dengan publik opini
e. Hubungan antara pendidikan dengan kelas sosial atau sistem
status
f. Keberartian pendidikan sebagai simbol terpercaya didalam
kebudayaan demokratis
2. Hubungan sekolah dengan komuniti seekolahnya meliputi :
a. Analisis terhadap struktur kekuasaan dimasyarakat beserta
implikasinya terhadap sekolah
b. Analisis terhadap hubungan antara sistem sekolah dengan
sistem sosial dimasyarakat
c. Struktur masyarakat beserta pengaruhnya terhadap organisasi
sekolah
3. Hubungan antar manusia dengan sistem persekolahan meliputi :
a. Ciri budaya sekolah, terutama yang jelas-jelas berbeda dengan
budaya diluar sekolah
b. Ciri pola stratifikasi di dalam persekolahan
c. Hubungan antara guru dan murid
d. Analisis terhadap klik dan struktur kelompok kekeluargaan di
dalam sistem persekolahan
e. Ciri pola kepemimpinan struktur kekuasaan di dalam
bermacam-macam sekolah
4. Pengaruh sekolah terhadap perilaku peserta didik meliputi :
a. Peranan sosial guru
b. Ciri kepribadian guru
c. Dampak kepribadian guru terhadap perilaku peserta didik
d. Peranan sekolah di dalam pertumbuhan, penyesuaian atau
penyimpangan peserta didik
e. Ciri-ciri perilaku yang timbul karena tingkat keotoriteran dan
kedemokrasian di lingkungan sekolah
10
Dari penjelasan diatas jelaslah apa yang dimaksud dengan ssosiologi
pendidikan dan apa ruang lingkup garapannya. Secara singkat sosiologi
pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu analisis ilmiah tentang interaksi
antara manusia dalam sistem pendidikan dan dengan luar sistem pendidikan,
serta hubungannya antara pendidikan sebagai sebuah institusi sosial dan instusi
sosial lainnya.
11
S. Nasution mengatakan bahwa sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang
berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
memproleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik. Dari beberapa
pengertian yang telah dikemukakan dapat ini beberapa tujuan dari sosiologi
Pendidikan :
1. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi
anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam
hal ini harus diperhatiakan pengaruh lingkungan dan kebudayaan
masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Misalnya, anak
yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religius, setelah
dewasa/tua akan cendrung menjadi manusia yang religius pula.
Anak yang terdidik dalam keluarga intelektual akan cendrung
memilih/mengutamakan jalur intlektual pula, dan sebagainya.
2. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan
kemajuan social. Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa
pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan
masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi
akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta
penghasilan yang lebih banyak pula, guna menambah kesejahteraan
social). Disamping itu dengan pengetahuan dan keterampilan yang
banyak dapat mengembangkan aktivitas serta kreativitas social.
3. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan
dalam masyarakat. Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam
masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah di mana
lembaga pendidikan itu berada. Misalnya, perguruan tinggi bisa
didirikan di tingkat propinsi atau minimal kabupaten yang cukup
animo mahasiswanya serta tersedianya dosen yang bonafid.
4. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-
orang terdidik/berpendidikan dalam kegiatan social.
Peranan/aktivitas warga yang berpendidikan/intelektual sering
menjadi ukuan tentang maju dan berkembang kehidupan
masyarakat. Sebaiknya warga yang berpendidikan tidak segan -
12
segan berpartisipasi aktif dalam kegiatan social, terutama dalam
memajukan kepentingan / kebutuhan masyarakat. Ia harus menjadi
motor penggerak dari peningkatan taraf hidup social.
5. Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan
pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan
nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat
hidup bangsa tersebut. Seperti di Indonesia, Pancasila sebagai
filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi
dasar untuk menentukan tujuan pendidikan Nasional serta tujuan
pendidikan lainnya. Dinamika tujuan pendidikan nasional terletak
pada keterkaitanya dengan GBHN, yang tiap 5 (lima) tahun sekali
ditetapkan dalam Sidang Umum MPR, dan disesuaikan dengan era
pembangunan yang ditempuh, serta kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan manusia.
13
2. Menurut Nasution (1999:2-4) ada beberapa konsep tentang
tujuan sosiologi pendidikan, antara lain sebagai berikut :
a. Analisis proses sosiologi
b. Analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat
c. Analisis intraksi social di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat
d. Alat kemajuan dan perkembangan social
e. Dasar untuk menentukan tujuan pendidikan
f. Sosiologi terapan dan
g. Latihan bagi petugas pendidikan
3. Menurut George S. Herrington mengemukakan lima tujuan
sosiologi pendidikan, yaitu :
a. Untuk memahami peraturan tentang penelitian dalam
masyarakat dan sekolah sebagai instrument dan faktor sosial
atau kemajuan sosial yang mempengaruhi sekolah,
b. Untuk memahami ideologi yang demokratis kultur kita dan
kecenderungan sosial dan ekonomi dalam hubungan dengan
kedua agen pendidikan informal dan formal.
c. Untuk memahami kekuatan sosial efek mereka atas individu.
d. Kurikulum masyarakat
e. Untuk menggunakan teknik penelitian dan pemikiran kritis
untuk mencapai tujuan.
f. Pokok-pokok penelitian sosiologi penelitian.
15
pendidikan disekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid
secara individual atau berkat interaksi anak atau siswa dengan
lingkungan sosialnya (yang berlainan) dalam berbagai situasi yang
dihadapi di dalam maupun di luar sekolah.
5. Anak berbeda-beda dalam bakat atau pembawaannya, terutama
karena pengaruh lingkungan sosialnya yang berlainan. Pendidikan
itu sendiri dapat dipandang sebagai sosialisasi yang terjadi dalam
interaksi sosial. Maka sudah sewajarnya bila seorang
guru atau pendidikan harus berusaha menganalisis pendidikan dari
segi sosiologi, mengenai hubungan antarmanusia dalam keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hubungan dan interaksi manusia, baik itu individu atau
kelompok dengan peresekolahan sehingga terjalin kerja sama yang sinergi dan
berkesinambungan antara manusia dengan pendidikan. Untuk itu, para guru dan
calon guru harus paham dan dibekali sosiologi pendidikan serta terampil
mengoperasionalkan dalam kegiatan pendidikan.
3.2 Saran
Dengan penulisan makalah ini penulis mengharapkan para pendidik
bisa menjadi pendidik yang baik yang mampu membimbing serta memberikan
solusi bagi semua anak didiknya agar dapat mengembangkan potensi yang ada
dalam dirinya secara optimal. Dengan adanya sosiologi pendidikan ini
diharapkan dapat menciptakan suatu interaksi yang baik antara masing-masing
individu.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://unsilster.com/2011/05/ciri-tujuan-dan-sejarah-sosiologi-pendidikan/
Ciri, Tujuan dan Sejarah Sosiologi Pendidikan. 2011.
http://e-jurnalpendidikan.blogspot.com/2011/10/sosiologi-pendidikan-pengertian-
dan.html#.VNQT7HrqtoM
Pengertian Sosiologi Pendidikan. 2011.
http://amboyaser.blogspot.com/2014/08/sosiologi-pendidikan-pengertian.html
Pengertian Sosiologi Pendidikan. 2014.
https://moextyababil17.wordpress.com/2012/11/25/pengertian-sosiologi-
pendidikan/
Mukty, Ababil. Pengertian Sosiologi Pendidikan. 2012
http://www.abdan-syakuro.com/2014/06/konsep-sosiologi-pendidikan.html
Syakuro, Abdan. Konsep Sosiologi Pendidikan. 2014
18