Tahsinul Quran
Oleh Kelompok 11 :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang MAD JAIZ MUNFASHIL DAN
MAD JAIZ MUTTASHIL
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah tentang Mad Jaiz ini
dapat memberikan manfaat, maupun wawasan terhadap pembaca
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara – cara
membaca Al-Qur’an dengan sebaik – baiknya. Memelihara bacaan Al-Qur’an
dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan
membaca merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar Ilmu Tajwid hukumnya
fardhu kifayah, sedang membaca Al-Qur’an dengan baik (sesuai dengan Ilmu
Tajwid) hukumnya fardhu ‘Ain. Banyak dalil wajib mewajibkan
mempraktekan tajwid dalam setiap pembacaan Al-Qu’an.
Maka dari itu dalam ini kami akan menjelaskan salah satu hukum
bacaan dalam ilmu Tajwid yaitu mad jaiz munfashil dan mad jaiz muttashil
B. Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat dan disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Mad Jaiz Munfashil
2. Mad Wajib Muttashil
3. Perbedaan Mad Jaiz Munafashil dan Mad Wajib Muttashil
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kerinci banyak sedikit bertambah
wawasannya terhadap Hukum Bacaan Mad
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
K.H. Imam Zarkasyi.Pelajaran Tajwid. (Gontor: Trimurti Press,
2014), hlm. 27
2
Drs. Moh. Syamsi Dkk.Rangkuman Pengetahuan Agama
Islam.(Surabaya: Amelia, 2004). Hlm198
2
Di dalam pembahasan tentang hukum Mad, telah dijelaskan bahwanya pada waktu
membaca Al Qur’an panjang tiap harakat tersebut harus teratur, tetap dan rata.
Maka apabila dari awal kita membaca Al-Quran sudah memilih [menggunakan]
Mad Jaiz Munfashil yang panjangnya 1 alif [2 harakat], maka keseluruhan
kata/kalimat yang mempunyai hukum Mad Jaiz Munfashil tersebut untuk
selanjutnya wajib dibaca dengan 1 alif [ 2 harakat]. Apabila dari awal membaca
Al Qur’an dibaca dengan memilih Mad Jaiz Munfashil dengan panjang 2 alif [4
harakat], maka selanjutnya cara membaca Mad Jaiz Munfashil selanjutnya adalah
wajib 2 alif [4 harakat].
Kata/kalimat yang ada Hukum Mad Jaiz Munfashil, biasanya dibaca dengan 2 /4
alif [4 atau 6 harakat], hal ini digunakan untuk membedakan bacaan Mad Jaiz
Munfasil dengan bacaan Mad Thobi’i. Akan tetapi, untuk bacaan-bacaan yang
memerlukan ketukan [tempo] yang cepat atau biasanya adalah bacaan murottal,
seringnya Mad Jaiz Munfashil tersebut hanya dibaca dengan 1 alif [ 2 harakat],
misalnya pada pembacaan doa-doa setelah sholat atau bacaan Surah Yaasiin.
3
Tanda / Harakat Mad Jaiz Munfashil
Ada beberapa buku tentang agama Islam misalnya buku wirid, doa-doa,
dan juga buku amalan-amalan lain, tidak memberi tanda garis yang melengkung
di bacaan hukum Mad Jaiz Munfashil.
4
Jadi, yang sangat perlu diingat adalah bahwasanya kunci utama hukum Mad
Jaiz Munfashil yaitu Mad Thobi’i yang ketemu dengan huruf Alif
3. Al-Kautsar Ayat 1
5
4. Surat Yaasin Ayat 6
Hukum Mad Jaiz Munfashil tetaplah berlaku sekalipun ketika kita ingin
me-washal-kan [menyambungkan] kalimat.
6
Huruf HA pada Mad Thobi’i ( )ىهاpada saat ketemu dengan huruf hijaiya Alif
(ketika washal) hokum yang digunakan [berlaku] yaitu hukum Mad Jaiz
Munfashil dan bukan Hukum Mad Thobi’i
Wajib = Harus
Muttashil = Bersambung
Mad Wajib Muttashil adalah bacaan mad yang terjadi ketika ada
mad thobi`i, bertemu dengan huruf hamzah didalam satu kalimat.
7
3. Contoh Mad Wajib Muttashil
Didalam Alqur`an, terdapat banyak contoh bacaan Mad Wajib
Muttashil. Berikut adalah beberapa contohnya, selanjutnya silahkan sobat
kembangkan sendiri.
َجا َ َء
Khusus untuk huruf hamzah fathatain, ketika ini berada di akhir ayat
dalam Al Qur’an, maka huruf hamzah tersebut tetap di baca a’, dan sesuai
makhroj, yaitu di pangkal tenggorokan.
ََم ْنَيََشَاء
Contoh Hukum Mad Wajib atau Mad Muttashil atau Mad Wajib Muttashil
Dalam Al Qur’an
Dalam Al Qur’an Al Kariim banyak sekali contoh bacaan Mad Wajib atau Mad
Muttashil atau Mad Wajib Muttashil beberapa contoh tersebut diantaranya adalah
:
8
1. Surat Adl-dluha Ayat 10
Huruf Nun Wiqayah yang berfungsi sebagai pengganti Tanwin dan ini
terletak di bawah huruf hijaiyah Hamzah Washal hanya terdapat di dalam Al
Qur’an mushaf standar Indonesia. Dan pada Al Qur’an mushaf Timur
Tengah penggunaan istilah Nun Wiqayah tak dikenal.
Cara membaca seperti inipun juga tetap berlaku sekalipun kita akan
mewashalkan antara ayat satu ke ayat yang berikutnya. Meskipun di bawah huruf
hijailyah Alif tersebut tidak terdapat huruf / tanda Nun Wiqayah.
Perbedaan antara Mad Wajib atau Mad Muttashil atau Mad Wajib
Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil
Simbol [tanda] dari Mad Muttashil yaitu garis lengkung tebal dan mirip
seperti gambar pedang,
Sedangkan simbol dari Mad Jaiz Munfashil yaitu garis yang melengkung
dan tipis mirip gambar cacing
9
Cara membada Mad Muttashil panjangnya wajib dibaca 3 alif [6 harakat],
sedangkan cara membaca Mad Jaiz Munfashil panjangnya boleh 1, 2, atau
3 alif [2, 4, atau 6 harakat]
Mad Muttashil yaitu bertemunya Mad Thobi’i dengan dengan huruf
hijaiyah Hamzah, sedangkan Mad Jaiz Munfashil yaitu bertemunya Mad
Thobi’i dengan huruf hijaiya Alif.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan
mempelajarinyaserta mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mazipin.com/2016/01/hukum-bacaan-mad-wajib-muttasil-dan.html