Anda di halaman 1dari 14

Tujuan Pendidikan Al-Quran

(Surat Az-Zariyat ayat 56, Surat Al-Baqarah ayat 30, Surat Hud ayat 61,
Surat Al-Fath ayat 29, Surat Al-Haaj ayat 41 dan Surat Al-Baqarah ayat 207)

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah


Tafsir Tarbawi

Dosen Pengampu :
Sayed Akhyar, LC, MA.

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Fadilah Wulandari (0306202148)
Lailam Mahrani Nst (0306202132)
Maysarah Andini (0306202123)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Tujuan Pendidikan Al-Quran dalam Surat Az-Zariyat ayat 56, Al-
Baqarah ayat 30, Hud ayat 61, Al-Fath ayat 29, Al-Haaj ayat 41 dan Al-Baqarah ayat 207”.
Shalawat dan salam tercurahkan penuh kepada Rasulullah Saw. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Sayed Akhyar, LC, MA. Yang telah memberi tugas dan bimbingan
kepada kami.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan berbagai sumber referensi
dasar yang relevan dari buku maupun sumber lainnya memang sengaja dipilih dan digunakan
untuk memperkuat pembahasan ini, agar mudah dipahami. Penulis sangat berharap makalah
ini dapat menambah pengetahuan mengenai “Tujuan Pendidikan Al-Quran dalam Surat Az-
Zariyat ayat 56, Al-Baqarah ayat 30, Hud ayat 61, Al-Fath ayat 29, Al-Haaj ayat 41 dan Al-
Baqarah ayat 207”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan, baik
dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun baik dari dosen maupun dari mahasiswa sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, 19 Oktober 2021

Penulis

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 5

BAB II ........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 6

Tujuan Pendidikan Menurut Al-Quran ..................................................................................... 6

QS. AZ-ZARIYAT AYAT: 56 ................................................................................................ 6

QS. AL-BAQARAH AYAT: 30 .............................................................................................. 7

QS. HUD AYAT: 61 ............................................................................................................... 8

QS. AL-FATH AYAT: 29 ....................................................................................................... 9

QS. AL-HAAJ AYAT: 41 ..................................................................................................... 10

QS. AL-BAQARAH AYAT: 207 .......................................................................................... 11

BAB III ..................................................................................................................................... 13

PENUTUP ................................................................................................................................ 13

A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 13

B. SARAN ............................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Quran adalah mukjizat nabi Muhammad saw yang kekal dan mukjizatnya selalu
diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Ia diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah
saw untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju terang,Serta
membimbing mereka kejalan yang lurus . Al-Quran menegaskan dirinya sebagai pemberi
petunjuk kepada jalan yang lurus, tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian petunjuk
adalah melalui ilmu yaitu pendidikan lebih khususnya kepada pendidikan agama Islam.
Alquran sebagai petunjuk bagi umat Islam mengandung implikasi tujuan
kependidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia menjadi seorang
mukmin, muslim, muhsin, melalui proses Tahap demi tahap .
Alquran banyak mengandung sistem nilai didalam proses pendidikan Islam
berlangsung dan dikembangkan secara konsisten untuk mencapai suatu tujuan sejalan
dengan pemikiran ilmiah dan filosofis dari pemikiran pemikiran muslim maka sistem
nilai itu kemudian dijalankan dasar pembangunan struktur pendidikan Islam yang mudah
diatur menurut kebutuhan dan kemajuan masyarakat dari waktu ke waktu.

Berdasarkan keterangan diatas, pendidikan merupakan masalah terpenting dalam


kehidupan, dan sangat berkaitan erat dengan kemajuan dan kemunduran suatu bangsa.
Negara yang memperhatikan masalah pendidikan bagi rakyatnya, maka akan cenderung
menjadi negara yang berkembang maju dan kuat meskipun, sebelumnya dalam keadaan
yang terpuruk. Pendidikan yang baik dapat membuat suatu bangsa bangkit dari
keterpurukannya. Adapun yang sangat menekuni dunia Tafsir Al-Qur’an, mengenai
pendidikan Islam khususnya tujuan pendidikan Islam yang dalam pembahasan ini
mengambil ayat yag terdapat dalam Al-Quran,yaitu dalam Q.SAl-Baqarahayat30,Q.S
Hud ayat 61, dan Q.S Ad-Dzariyat ayat 56, Q.S Al Hajj ayat 41, Q.S Al Fath ayat 29
dan Q.S Al Baqarah ayat 207 itu semua tidak terlepas dari Al- Qur’an sebagai sumber
pokok dalam ajaran Islam.

4
B. Rumusan Masalah
Bagaimana tujuan pendidikan dalam Al-Quran (Surat Az-Zariyat ayat 56, Surat Al-
Baqarah ayat 30, Surat Hud ayat 61, Surat Al-Fath ayat 29, Surat Al-Haaj ayat 41 dan
Surat Al-Baqarah ayat 207)?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan mempelajari tujuan pendidikan dalam Al-Quran (Surat Az-Zariyat
ayat 56, Surat Al-Baqarah ayat 30, Surat Hud ayat 61, Surat Al-Fath ayat 29, Surat Al-
Haaj ayat 41 dan Surat Al-Baqarah ayat 207).

5
BAB II

PEMBAHASAN

Tujuan Pendidikan Menurut Al-Quran


Tujuan pendidikan pada dasarnya merupakan tujuan tertinggi atau terakhir, yaitu tujuan
yang tidak ada lagi tujuan di atasnya. Prinsip tujuan pendidikan Islam menurut Alquran
secara nyata banyak dijumpai dalam Alquran. Tafsir mengemukakan bahwa berbicara tentang
prinsip tujuan pendidikan, maka tidak terlepas dari prinsip penciptaan jin dan manusia. Apa
hakikat jin dan manusia menurut Islam? Menurut Islam, jin dan manusia adalah makhluk
ciptaan Allah; ialah tidak lain dan tidak bukan diciptakan semata-mata hanya untuk beribadah
kepada Allah Swt.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam adalah menjadikan
manusia sebagai abdi atau hamba Allah Swt. (Jalal, 1998: 119). Yang dimaksud dengan
menghambakan diri adalah beribadah kepada Allah. Islam menghendaki agar manusia itu
dididik sehingga ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah menjadi
ketetapan oleh Allah. Tujuan hidup manusia itu menurut Al-Quran adalah beribadah kepada
Allah Swt. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Az-Zariyat ayat 56 dibawah ini:

QS. AZ-ZARIYAT AYAT: 56


Allah SWT berfirman:

َ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َوا ْ ِْل ْن‬


)٥٦(‫س ا َِّْل ِليَ ْعبُد ُْو ِن‬
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Makna dari ayat ini adalah jin dan manusia dijadikan oleh Allah untuk beribadah
kepadanya. Allah menjadikan kedua makhluk itu sebagai makhluk-makhluk yang mau
beribadah diberi akal dan panca indra yang mendorong mereka menyembah Allah. Selain
itu pendapat lainnya berpendapat bahwa Allah menciptakan manusia dengan tujuan
memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya, bukan karena Allah butuh kepada mereka.
Namun sebaliknya, manusialah yang membutuhkan, menggantungkan dan memohon
perlindungan kepada Allah Swt. Kehadiran manusia ke bumi melalui proses kelahiran,
sedangkan kematian sebagai pertanda habisnya kesempatan hidup di dunia dan

6
selanjutnya kembali menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
semasa hidup di dunia.
Ayat ini merupakan pesan penting bagi jin dan manusia agar dalam menjalani
kehidupannya tidak dilepaskan dari hakikat penciptaannya. Sebab itu, segala aktivitasnya
harus dilandasi niat ibadah. Hakikat ibadah adalah tunduk dan taat kepada Allah swt.
untuk melaksakan segala perintahnya dan menjauhi yang dilarang-Nya. Jadi, dalam
kehidupan, baik jin dan manusia senantiasa mengikuti aturan-aturan yang Allah swt.
tetapkan.
Ayat ini pula dengan sangat jelas mengabarkan kepada kita bahwa tujuan penciptaan
jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk “mengabdi” kepada Allah SWT. Dalam gerak
langkah dan hidup manusia haruslah senantiasa diniatkan untuk mengabdi kepada Allah.
Tujuan pendidikan yang utama dalam Islam menurut Al-Quran adalah agar terbentuk
insan-insan yang sadar akan tugas utamanya di dunia ini sesuai dengan asal mula
penciptaannya, yaitu sebagai abdi. Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik
dari sisi pendidik atau peserta didik, harus didasari sebagai penghambaan dan pengabdian
kepada Allah Swt. semata.
Selain itu tujuan pendidikan dalam surah ini, yaitu membentuk hamba yang dedikatif,
yaitu manusia yang bersemangat dalam mengerjakan kebaikan, serta taat dan patuh,
khususnya kepada sang Pencipta. Bukankah ciri orang terdidik adalah ketaatan dan
kepatuhan terhadap norma dan aturan yang berlaku. Tidak berbuat sesuatu yang
melanggar hukum atau yang bertentangan denghan norma-norma yang ada.

QS. AL-BAQARAH AYAT: 30


Allah SWT berfirman:
ٰٓ
ِ ‫َواِ ذْ قَا َل َربُّكَ ِل ْل َملئِ َك ِة اِنِ ْي َجا ِع ٌل فِى ْاْلَ ْر‬
‫ض َخ ِل ْيفَة ۗ قَا لُ ْۤ ْوا اَتَ ْجعَ ُل فِ ْي َها َم ْن يُّ ْف ِسدُ فِ ْي َها‬
)٣٠( َ‫ِس لَـكَ ۗ قَا َل اِنِ ْۤ ْي اَ ْعلَ ُم َما َْل تَ ْعلَ ُم ْون‬ َ ُ‫الد َما ٰٓ َء ۗ َون َْحنُ ن‬
ُ ‫سبِ ُح بِ َح ْمدِكَ َونُقَد‬ ِ ُ‫َويَ ْس ِفك‬
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang
yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)

7
Pada ayat ini memberikan pengertian bahwa manusia yang dijadikan khalifah oleh Allah,
bertugas memakmurkan atau membangun bumi sesuai dengan konsep yang ditetapkan oleh
Allah. Atas dasar itu, maka tujuan pendidikan dalam al-Quran adalah manusia dapat
menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya, guna membangun dunia ini
sesuai dengan konsep yang ditetapkan oleh Allah yang dalam bahasa al-Quran itu sendiri
kerap menyebutnya dengan bertakwa kepada Allah.
Keterangan ayat di atas menunjukkan bahwa tujuan pendidikan yang ingin dicapai Al-
Quran adalah membina manusia agar mampu menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah
Swt. di muka bumi ini. Walaupun manusia itu diberi amanah sebagai khalifah di bumi, yang
diberi tugas dan wewenang oleh Allah Swt. Namun, di dalam menjalankan tugas
kekhalifahannya harus sesuai dengan petunjuk Allah Swt yang memberi tugas dan wewenang
tersebut. Karena Allah Swt telah menciptakan manusia sedemikian rupa dengan dilengkapi
kekuatan yang mampu membuat manusia dapat mengelola dan menata segala bentuk
kekuatan dan segala kemampuannya demi kemakmuran di bumi Allah.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan yang diinginkan
al-Qur’an adalah membentuk manusia seutuhnya, yakni mewujudkan manusia-manusia
cerdas, berbudi luhur, dan terampil, sehingga mampu memperseimbangkan antara
kepentingan dunia dan akhiratnya, serta memadukan antara ilmu dan iman yang dimilikinya,
sebagai suatu keutuhan yang paling menunjang.

QS. HUD AYAT: 61


Allah SWT berfirman:

َ ‫ّٰللاَ َما لَـ ُك ْم ِم ْن اِل ٍه َغي ُْره ۗ ه َُو اَ ْن‬


َ‫شا َ ُك ْم ِمن‬ ‫َواِ لى ثَ ُم ْودَ اَخَاهُ ْم ص ِلحا ۗ قَا َل يقَ ْو ِم ا ْعبُدُوا ه‬
)٦١(‫ْب‬ ٌ ‫ض َوا ْستَ ْع َم َر ُك ْم ِف ْي َها فَا ْستَ ْغ ِف ُر ْوهُ ث ُ َّم ت ُ ْوبُ ْۤ ْوا اِلَ ْي ِه ۗ ا َِّن َر ِب ْي قَ ِري‬
ٌ ‫ْب ُّم ِجي‬ َْ
ِ ‫اْل ْر‬
“dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, Wahai
kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu
dari Bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-
Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya)
dan memperkenankan (doa hamba-Nya).” (QS. Hud 11: Ayat 61)

Maksud dari ayat ini, dijelaskan manusia yang dipercaya oleh Allah sebagai khalifah
itu bertugas memakmurkan atau membangun bumi ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan

8
oleh (Allah). Atas dasar ini dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan dalam Al-Qur’an
adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjalankan
fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya guna membangun dunia ini sesuai dengan
konsep yang ditetapkan oleh Allah.
Maksud dari manusia sebagai pemakmur bumi adalah; karena manusia itu diciptakan dari
tanah yang diambil dari bumi, maka sepatutnya manusia yang bahan utamanya adalah tanah
untuk menjaga dan memakmurkannya, sebagai tanda penghargaan atas asal-usul penciptaan
mereka.
Adapun kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:
1. Mewujudkan seorang hamba yang shaleh
2. Mewujudkan akan keesaan Allah
3. Mewujudkan manusia yang ahli dalam do’a
4. Menunjukkan akan luasnya ilmu

QS. AL-FATH AYAT: 29


Allah SWT berfirman:

‫ّٰللا ۗ َوا لَّ ِذيْنَ َمعَ ْۤه ا َ ِشدَّآٰ ُء َعلَى ْالكُفَّا ِر ُر َح َما ٰٓ ُء بَ ْينَ ُه ْم تَرٮ ُه ْم ُر َّكعا سُ َّجدا‬
ِ ‫س ْو ُل ه‬
ُ ‫ُم َح َّمدٌ َّر‬
‫س ُج ْو ِد ۗ ذلِكَ َمثَلُ ُه ْم ِفى‬ُّ ‫ّٰللا َو ِرض َْوا نا ۗ ِس ْي َماهُ ْم ِف ْي ُو ُج ْو ِه ِه ْم ِم ْن اَثَ ِر ال‬
ِ ‫يَّ ْبتَغُ ْونَ َفضًْل ِمنَ ه‬
ُ ‫ظ فَا ْستَوى َعلى‬
‫س ْوقِ ٖه‬ َ َ‫َطئَـه فَا زَ َره فَا ْستَ ْغل‬ ْ ‫اْل ْن ِج ْي ِل ۗ كَزَ ْرعٍ اَ ْخ َر َج ش‬
ِ ْ ‫التَّ ْورٮ ِة ۗ َو َمثَلُ ُه ْم فِى‬
‫ت ِم ْن ُه ْم َّم ْغ ِف َرة‬ ‫ّٰللاُ الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْوا َو َع ِملُوا ال ه‬
ِ ‫ص ِلح‬ ‫ظ ِب ِه ُم ْال ُكفَّا َر ۗ َو َعدَ ه‬
َ ‫ع ِل َيـ ِغ ْي‬ ُّ ‫ب‬
َ ‫الز َّرا‬ ُ ‫يُ ْع ِج‬
)٢٩(‫َّواَ ْجرا َع ِظيْما‬
“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat
mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka
tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam
Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang
mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus
di atas batangnya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka,
ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Fath 48: Ayat 29)

9
Pada ayat ini Allah menjelaskan sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW beserta
pengikut-pengikut beliau. Allah berfirman: Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang
diutusnya membawa rahmat bagi seluruh alam dan orang-orang yang bersama dengannya
yakni sahabat-sahabat Nabi serta pengikut-pengikut setia beliau adalah orang-orang yang
bersikap keras yaitu tegas tidak berbasa-basi yang mengorbankan akidahnya terhadap orang-
orang kafir. Walau mereka memiliki sikap tegas itu namun mereka berkasih sayang antar
sesama mereka. Mereka juga ruku’ dan sujud dengan tulus ikhlas karena Allah, senantiasa
mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya yang agung, demikian itulah sifat-sifat yang agung
dan luhur serta tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Muhammmad adalah utusan Allah (Rasul Allah), yang
memilki sifat yang tegas terhadap musuh-musuh Allah (orang kafir), dan selalu bersikap
lemah lembut dan penyayang terhadap kaumnya (orang Muslim), begitu pula sifat para
sahabat dan pengikutnya. Meskipun mereka keras, mereka tetap melaksanakan ibadah (sujud
dan ruku’) sehingga tampak pada wajah mereka cahaya keimanan. Sesungguhnya kaum
muslim awalnya sedikit lalu tumbuh menjadi banyak yang diibaratkan seperti pohon yang
memiliki dahan dan ranting yang banyak, hal itu Allah lakukan agar orang-orang kafir
menjadi Iri.
Tujuan pendidikan berdasarkan ayat di atas adalah meyakini dengan kuat bahwa tidak ada
Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, lalu karena itu manusia selalu
berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, kerendahan hati dan tidak angkuh, memiliki sikap
toleran dan sikap solidaritas terhadap sesama manusia, menanamkan cinta ibadah dan
merasakan manisnya ibadah lalu mempraktikkan niali-nilai ibadah itu dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan bertujuan melahirkan pribadi-pribadi yang menebar perdamaian, cinta
dan kasih sayang. Tentu semua itu tidak diperoleh serta merta. Sebagaimana digambarkan
ayat tentang orang beriman laksana benih kemudian tumbuh menjadi tanaman yang kuat dan
menyenangkan penanamnya. Begitulah pendidikan, harus melalui proses, tahapan demi
tahapan sampai pada akhirnya menuju kesempurnaan.

QS. AL-HAAJ AYAT: 41


Allah SWT berfirman:

ِ ‫الزكوة َ َوا َ َم ُر ْوا ِبا ْل َم ْع ُر ْو‬


‫ف َونَ َه ْوا‬ َّ ‫صلوةَ َوا تَ ُوا‬
َّ ‫ض اَقَا ُموا ال‬ِ ‫اْل ْر‬ َ ْ ‫اَ لَّ ِذيْنَ ا ِْن َّم َّكنه ُه ْم فِى‬
ِ ‫َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َو ِ ه‬
)٤١(‫ّلِل َعا قِبَةُ ْاْلُ ُم ْو ِر‬

10
“(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan
sholat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 41)

Ayat ini merupakan sebuah penjelasan karaker kaum muslimin yang sebenarnya
sebuah karakter berdasarkan pedoman al-Quran merupakan dasar kebutuhan bahwa kebaikan
segi apapun di segerakanlah untuk ditegakkan kebaikan-kebaikan tersebut, tercantum jelas
dalam ayat ini yaitu menegakkan shalat yang merupakan sebuah dakwah kepada diri sendiri
maupun umat lainnya lalu menunaikan zakat merupakan perintah kedua mengajak yang
ma’ruf dan menjauhi atau melarang yang mungkar keempat anjuran tersebut merupakan
pokok dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di samping perintah dan larangan syariah
lainnya.
Dari ayat diatas tujuan pendidikannya adalah membangun iman yang kuat agar manusia
dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya yakni dengan mendirikan
sholat pada waktu yang telah ditentukan dengan memenuhui semua syarat dan rukunnya,
menunaikan zakat sesuai kadar waktu dan cara penyaluran yang di tetapkan Allah ,serta
berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar.

QS. AL-BAQARAH AYAT: 207


Allah SWT berfirman:

)٢٠٧(ِ‫ف ِبا ْل ِع َبا د‬


ٌ ‫ّٰللاُ َر ُء ْو‬
‫ّٰللاِ ۗ َو ه‬
‫ت ه‬ ِ ‫ضا‬ َ ‫ي نَ ْف‬
َ ‫سهُ ا ْب ِتغَا ٰٓ َء َم ْر‬ ْ ‫َو ِمنَ النَّا ِس َم ْن يَّ ْش ِر‬
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan
Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 207)

Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan suwaihib ibnu Sinan Ar-Raimi yang akan
mengikuti Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, akan tetapi orang-orang kafir Mekah
melarang ia membawa kekayaannya. shuwahaib dengan ikhlas menyerahkan semua
kekayaannya asal ia diperbolehkan hijrah ke Madinah, lalu turunlah ayat ini. Dan di antara
manusia ada orang yang mengorbankan dirinya, yakni mengorbankan kekayaannya, untuk
mencari keridaan Allah. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sungguh beruntung perdagangan
shuwahaib.” Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan

11
mengerjakan amal saleh untuk memperoleh rida-Nya. Mayoritas ulama mengatakan bahwa
ayat ini berlaku bagi siapa pun yang berjuang di jalan Allah.
Dari sini dapat kita pahami bahwa kebaikan dalam bentuk apapun tanpa didasari ilmu
niscaya tidak akan terwujud baik berupa kebaikan duniawi yang berupa kesejahteraan
ketentraman kemakmuran dan lain sebagainya apalagi kebaikan di akhirat tidak akan tercapai
tanpa adanya pengetahuan yang memadai, karena segala bentuk keinginan dan cita-cita tidak
akan terwujud tanpa adanya usaha dan pengetahuan untuk mencapai keinginan dan cita-cita
itu sendiri hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw : “Barangsiapa yang
menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu barangsiapa yang menghendaki
kebahagiaan di akhirat dengan ilmu barang siapa menghendaki keduanya maka dengan
ilmu” (HR. Bukhori-Muslim). Adapun tujuan dari pendidikan Islam pada hakikatnya
merupakan realisasi dari cita-cita ajaran Islam itu sendiri yang membawa misi kesejahteraan
umat manusia sebagai hamba Allah Swt. lahir dan batin dunia dan akhirat

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Al-Quran adalah sebuah kitab pedoman atau petunjuk yang memuat seluruh aspek
kehidupan seluruh umat manusia, termasuk di dalamnya aspek pendidikan. Tujuan
pendidikan menurut Al-Quran pada dasarnya tidak menyimpang dari hakekat diciptakannya
manusia, yaitu untuk mengabdi dan menghamba kepada Allah Swt. Beribadah atau mengabdi
kepada Allah memiliki makna yang sangat luas dan kompleks yang dimaksudkannya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Secara garis besar, tujuan pendidikan menurut Al-Quran dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bagian, yaitu: menjadikan hamba Allah yang beriman, mengantarkan manusia
menjadi khalifah, dan agar memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan, baik dari segi teknis
maupun isi, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
baik dari dosen maupun dari mahasiswa sekalian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Harun, Salman. 2019. Tafsir Tarbawi: Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Quran. Tangerang:
PT. Lentera Hati.
Afandi, Rahman. 2011. Tujuan Pendidikan Nasional Perspektif Al-Quran. INSANIA, 16(3),
369-378.
Mardiah. Tujuan Pendidikan dalam Al-Quran. Jurnal Al-Liqo, 04(01), 90-107.
Hasibuan, Nasruddin. 2014. Tujuan Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Quran. Jurnal
Darul ‘Ilmi, 02(02), 1-12.
Zaim, Muhammad. 2019. Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran dan Hadis. Jurnal
Muslim Heritage, 4(2), 239-260.

14

Anda mungkin juga menyukai