Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGSI DAN RUANG LINGKUP PAI


DI SMP DAN SMA

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Narmini, M.Pd.I

Pemakalah :
Choirul Anwar
Asep Furqon

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


MISBAHUL ULUM GUMAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Fungsi dan Ruang
Lingkup PAI di SMP dan SMA”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu Ibu Dra. Hj. Narmini, M.Pd.I, serta tidak lupa kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan Manajemen peserta
didik. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis butuhkan untuk perbaikan kedepannya.

Belitang, September 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Agama Islam.......................................................... 2
B. Fungsi Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA.................................. 3
C. Raung Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA.................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga,
mengimani ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati
penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama
hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan semakin
hebat tidak akan memberika kemaslahatan bagi umat jika jika tidak di imbangi
dengan akhlak yang mulia dari para pelakunya. Salah satu cara untuk
menumbuhkembangkan akhlak yang mulia tersebut adalah melalui ilmu
pendidikan agama khususnya ilmu pendidikan agama islam. Melalui pendidikan
agama Islam diharapkan akan lahir intelektual-intelektual (Islam) yang mau
memikirkan dan mencoba untuk membawa negeri tercinta ini keluar dari jurang
krisis dan berusaha untuk menciptakan masyarakat madani sepeti yang dicita-
citakan semua umat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian PAI?
2. Jelaskan fungsi PAI di SMP dan SMA?
3. Bagimana ruang lingkup PAI di SMP dan SMA?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian PAI
2. Mengetahui fungsi PAI di SMP dan SMA
3. Mengetahui ruang lingkup PAI di SMP dan SMA

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam


Dalam konteks Islam, pendidikan secara bahasa (lughatan) ada tiga kata
yang digunakan. Ketiga kata tersebut, yaitu : 1) At-tarbiyah, 2) Al-ta’lim, dan 3)
Al-ta’dib. Ketiga kata tersebut memiliki makna yang saling berkaitan saling cocok
untuk pemaknaan pendidikan dalam Islam. Ketiga makna itu mengandung makna
yang amat dalam, menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang
dalam hubungannya dengan Tuhan berkaitan dengan satu sama lain.1
Dalam memberikan arti atau pengertian dalam ilmu pendidikan islam,
bergabai pendapat bermunculan dari kalangan besar pemikir dan intelek-intelek
islam. Ada yang merumuskan bahwa pendidikan islam adalah bimbingan jasmani
dan rohani berdasarkan hukum hukum agama islam mengenai terbentuknya
kepribadian utama menurut ukuran-ukuran agama islam.
Merurut definisi diatas setidaknya harus ada 3 unsur yang mendukung
tegaknya pendidikan islam. Pertama harus ada usaha usaha yang berupa
bimbingan bagi pengembangan potensi jasmani dan rohani secara berimbangan.
Kedua, usaha tersebut berdasarkan pada ajaran ajaran islam. Ketiga, usaha
tersebut bertujuan agar peserta didik pada akhirnya memiliki kebribadian yang
utama dan sesuai dengan ukuran islam (kepribadian muslim).
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah usaha
sadar untuk menyiapkan siswa agar memahami ajaran Islam ( knowing ), terampil
melakukan atau mempraktekkan ajaran Islam ( doing ), dan mengamalkan ajaran
Islam dalam kehidupan sehari-hari ( being ).
Dengan demikian inti pokok pendidikan islam adalah usaha pendewasaan
manusia seutuhnya (lahir dan batin) dalam arti tuntunan yang menuntut peserta
didik untuk memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, bertindak, dan berbicara serta
percaya pada diri sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap

1 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : kalam mulia, 2002, hal 13

2
tindakan dan perilaku kehidupan sehari hari dengan berlandaskan ukuran-ukuran
tertentu yang telah ditentukan dalam agama Islam.

B. Fungsi Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA


Pendidikan Agama Islam mempunyai fungsi sebagai media untuk
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta sebagai wahana
pengembangan sikap keagamaan dengan mengamalkan apa yang telah didapat
dari proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Zakiah Daradjad berpendapat dalam bukunya Metodik Khusus Pengajaran
Agama Islam bahwa :
Sebagai sebuah bidang studi di sekolah, pengajaran agama Islam mempunyai tiga
fungsi, yaitu: pertama, menanamtumbuhkan rasa keimanan yang kuat, kedua,
menanamkembangkan kebiasaan (habit vorming) dalam melakukan amal ibadah,
amal saleh dan akhlak yang mulia, dan ketiga, menumbuh kembangkan semangat
untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah Allah SWT kepada manusia.
Dari pendapat diatas dapat diambil beberapa hal tentang fungsi dari
Pendidikan Agama Islam yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada
Allah SWT yang ditanamkan dalam lingkup pendidikan keluarga.
2. Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang
fungsional
3. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat ber sosialisasi dengan
lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
4. Pembiasaan, yaitu melatih siswa untuk selalu mengamalkan ajaran Islam,
menjalankan ibadah dan berbuat baik.
Di samping fungsi-fungsi yang tersebut di atas, hal yang sangat perlu di
ingatkan bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan sumber nilai, yaitu
memberikan pedoman hidup bagi peserta didik untuk mencapai kehidupan yang
bahagia di dunia dan di akhirat.

3
C. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA
Bahwasanya ada beberapa ruang lingkup pendidikan Islam antara lain :2

1. Tujuan Pendidikan Ilmu


Secara umum, pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam,
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. (GBPP PAI, 1994). Tujuan pendidikan Islam harus berorientasi
pada hakekat pendidikan yang meliputi beberapa aspeknya, misalnya tentang :
a. Memperhatikan sifat-sifat dasar manusia yaitu konsep tentang manusia
sebagai makhluk unik yang mempunyai potensi bawaan seperti fitrah, bakat
minat, dan karakter yang berkecenderungan pada Al-Hanif (rindu akan
kebenaran dari Tuhan) berupa agama Islam sebatas kapasitas dan ukuran yang
ada. Allah SWT. Bersabda :
‫ق ِمن َّربِّ ُكمۡۖ فَ َمن َشٓا َء فَ ۡلي ُۡؤ ِمن َو َمن َشٓا َء فَ ۡليَ ۡكفُ ۡۚر ِإنَّٓا َأ ۡعت َۡدنَا‬ ُّ ‫َوقُ ِل ۡٱل َح‬
ٰ
َ ‫وا بِ َم ٖٓاء َك ۡٱل ُم ۡه ِل يَ ۡش ِوي ۡٱل ُوجُو ۚهَ بِ ۡئ‬
‫ٓا َء ۡت‬f ‫س ٱل َّش َرابُ َو َس‬ ْ ُ‫وا يُغَاث‬ ْ ُ‫لظَّلِ ِمينَ نَارًا َأ َحاطَ بِ ِهمۡ ُس َرا ِدقُهَ ۚا َوِإن يَ ۡست َِغيث‬ ِ‫ل‬
٢٩ ‫ُم ۡرتَفَقًا‬
Artinya : “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”. ( QS. Al Kahfi : 29).3
b. Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam. Dimensi-dimensi kehidupan ideal
Islam mengandung nilai yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia di dunia untuk mengelola dan memanfaatkan dunia sebagai bekal
kehidupan di akherat.

2 Munardji, ilmu pendidikan islam, Jakarta, PT. Bina ilmu, 2004, hal 7
3 Al Muyasar, Al Quran Dan Terjemahannya, Bandung, Sinar Baru Algesindo, 2007, Hal. 587

4
2. Pendidik
Saat ini pendidik diposisikan sebagai fasilitator/mediator yang bertugas
menfasilitasi atau membantu siswa selama proses penbelajaran berlangsung.
Pendidik tidak lagi dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi, sebab
informasi juga bisa diperoleh dari peserta didik. Penciptaan suasana
menyenangkan dan adanya kesadaran emosional yang tidak dalam keadaan
tertekan akan mengaktifkan potensi otak dan menimbulkan daya berpikir yang
intuitif dan holistik.

3. Peserta Didik
Siswa sebagai objek utama dalam pendidikan memegang peranan yang
sangat strategis. Artinya bahwa siswa dapat dijadikan sebagai salah satu indikator
terwujudnya sekolah berkualitas. Siswa sebagai salah satu input di sekolah, sangat
mempengaruhi pembentukan sekolah yang berkualitas. Hal ini tentunya
dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya latar belakang peserta didik,
kemampuan peserta didik, prinsip hidup, dan sebagainya.

4. Model Pendidikan Islam


Model-model pembelajaran :4
 Model pemprosesan informasi guru menjelaskan bagaimana siswa
selaku individu memberi respon yang datang dari lingkungannya.
 Model pribadi diorientasikan kepada perkembangan diri siswa selaku
individu.
 Model interaksi sosial menekankan hubungan siswa dengan
lingkungannya di sekolah, terutama di dalam kelas.
 Model perilaku siswa diarahkan kepada suatu pola belajar yang lebih
terfokus pada hal-hal yang spesifik.

4 H.M Arifin., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
pendekatan indisipliner, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008

5
5. Materi Pendidikan Islam
Materi pendidikan Islam yang harus dipahami oleh peserta didik adalah Al-
Qur’an. Baik ketrampilan membaca, menghafal, menganalisa, dan sekaligus
mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan
agar ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an tertanam dalam jiwa anak didik
sejak dini.

6. Alat Pendidikan Islam


Merupakan alat-alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan
Islam, agar tujuan pendidikan Islam tersebut lebih berhasil.

7. Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran pada
khususnya, dan sistem pendidikan pada umumnya. Artinya evaluasi merupakan
suatu kegiatan yang tidak mungkin dielakkan dalam setiap proses pembelajaran.
Dengan kata lain, kegiatan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi
pembelajaran, merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pendidikan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inti pokok Pendidikan Agama Islam adalah usaha pendewasaan manusia
seutuhnya (lahir dan batin) dalam arti tuntunan yang menuntut peserta didik untuk
memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, bertindak, dan berbicara serta percaya
pada diri sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan
perilaku kehidupan sehari hari dengan berlandaskan ukuran-ukuran tertentu yang
telah ditentukan dalam agama Islam.
Fungsi Pendidikan Agama Islam di SMP dan SMA yaitu :
1. Pengembangan
2. Pengajaran
3. Penyesuaian
4. Pembiasaan
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam adalah :
1. Tujuan Pendidikan Ilmu
2. Pendidik
3. Peserta Didik
4. Model Pendidikan Islam
5. Materi Pendidikan Islam
6. Alat Pendidikan Islam
7. Evaluasi

B. Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak,
utamanya bagi penulis dan pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad D. Marimba. 1974. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:


PT.Al-Maarif.

Al Muyasar. 2007. Al Quran Dan Terjemahannya. Bandung: Sinar Baru


Algesindo.

Arifin H.M., 2008. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Indisipliner. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Beni Ahmad Saebani & Hendra akhdhiyat. 2012. Ilmu Pendidikan Islam Jiid 1.
Bandung: Pustaka Setia.

Munardji. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bina ilmu.

Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Zakiah Daradjad. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai