Anda di halaman 1dari 27

MATERI AKIDAH AKHLAK MI

Kelompok 4

MAKALAH
Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
“Pembelajaran Akidah Akhlak SD/MI”

Disusun oleh :
MUHAMMAD FALIH WINARDI (D97219091)
MUHAMMAD FANANY AFLAHUDDIN (D97219092)

Dosen Pengampu :
Nasrul Fuad Erfansyah, M.Pd.I.

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “MATERI
AKIDAH AKHLAK MI” dengan harapan semoga dapat bermanfaat. Makalah ini kami
susun untuk memenuhi tugas “Pembelajaran Akidah Akhlak SD/MI”. Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang berperan dalam penyelesaian
makalah ini. Dengan menggunakan makalah ini, semoga kegiatan perkuliahan lebih dapat
dipahami dan menambah sumber pengetahuan. Kami sadar dalam penyusunan ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, Mohon maaf atas kesalahan dalam
pencetakan, penulisan, atau kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaaat bagi kita semua. Aamiin.

Sidoarjo, 19 Maret 2021


........Penyusun

ii
DAFTAR ISI

MATERI AKIDAH AKHLAK MI......................................................................................................i


KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
A. Pengertian Materi Akidah Akhlak.........................................................................................3
B. Materi Akidah Akhlak MI Kelas 1.........................................................................................3
C. Materi Akidah Akhlak Kelas 2 MI.........................................................................................7
D. Materi Akidah Akhlak MI kelas 3........................................................................................12
E. Materi Akidah Akhlak Kelas 4 MI.......................................................................................18
F. Materi Akidah Akhlak Kelas 5 MI.......................................................................................20
G. Materi Aqidah Akhlak Kelas 6 MI...................................................................................21
H. Manfaat Materi Aqidah Akhlak MI.................................................................................22
BAB III...............................................................................................................................................23
A. KESIMPULAN......................................................................................................................23
B. SARAN...................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah salah satu mata
pelajaran PAI yang menitikberatkan kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan yang benar, mempelajari bagaimana cara berinteraksi kepada sesama
manusia serta hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Harapannya,
dengan ini peserta didik mampu menanamkan keteladanan dan pembiasaan dalam
pengamalan akhlak terpuji dan adab islami lewat pemberian contoh-contoh perilaku
dan pengamalannya dalam kehidupan. Maka, materi pendidikan Aqidah Akhlak
bukan sekadar mengajarkan pengetahuan keagamaan, namun juga membentuk
kepribadian siswa agar kuat secara iman maupun takwa dan kehidupanya diperindah
dengan kemuliaan akhlak, dimanapun dan kapanpun mereka berada. Maka dari itu,
guru dalam hal ini, guru PAI atau guru kelas dituntut untuk mengembangkan bahan
ajar sedemikian rupa demi terwujudnya tujuan dari pembelajaran Akidah Akhlak yang
sesuai harapan.1

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian materi Akidah Akhlak MI ?
2. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 1 MI ?
3. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 2 MI ?
4. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 3 MI ?
5. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 4 MI ?
6. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 5 MI ?
7. Apa saja materi Akidah Akhlak kelas 6 MI ?
8. Apakah manfaat materi Akidah Akhlak MI ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian materi Akidah Akhlak MI
2. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 1 MI
3. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 2 MI

1
Fitriani Erning Kurniati, “Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Ahklak di Madrasah Ibtidaiyah,” Jurnal Penelitian,
Jurnal Penelitian, Vol. 9, No. 2, Agustus 2015, 9 (Agustus 2015): 369.

1
4. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 3 MI
5. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 4 MI
6. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 5 MI
7. Mengetahui materi Akidah Akhlak kelas 6 MI
8. Mengetahui manfaat dari materi Akidah Akhlak MI

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Materi Akidah Akhlak


Materi Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan
penghayatan terhadap Al-Asma’ Al-Husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan

2
pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian
contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.2

B. Materi Akidah Akhlak MI Kelas 1


1. Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat di atas adalah kalimat yang diucapkan dengan lisan,
diyakini dalam hati serta sebagai wujud persaksian dan pengakuan kita atas Allah
swt sebagai Tuhan, dan Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul Allah swt.

2. Kalimat Thayyibah, Basmalah, dan Hamdalah


 Kalimat thayyibah adalah perkataan yang baik. Mengucapkan kalimat
thayyibah akan membawa kebaikan baik bagi diri sendiri maupun bagi
orang lain. Beberapa contoh kalimat thayyibah adalah basmalah dan
hamdalah.
 Manfaat membaca Basmalah adalah Allah akan meridai segala perbuatan
kita ; Kita akan terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat ; Semua
perbuatan kita akan bernilai ibadah dan bermanfaat ; Allah akan menjaga
dan melindungi kita ; Allah akan memberikan keberkahan dan pahala.
Kalimat thayyibah dapat diucapkan dalam berbagai kesempatan, antara
lain ketika mendapat kenikmatan, baik langsung dari Allah maupun dari
manusia ; saat mendapat kabar gembira ; saat terhindar dari musibah ;
ketika menerima hadiah ; pada waktu dzikir shalat lima waktu.
 Hikmah dan manfaat yang dapat diambil ketika kita selalu membiasakan
mengucapkan kalimat thayyibah hamdalah adalah mengakui segala
sesuatu adalah kekuasaan Allah ; melatih kita menjadi pribadi yang rendah
hati ; kita termasuk orang yang bersyukur ; mendapat imbalan kebaikan
dan pahala dari Allah.

3. Mengenal Asmaul Husna


Asmaul husna berasal dari dua kata. Asma berarti nama. Husna berarti baik. Jadi
nama-nama baik yang dimiliki Allah disebut asmaul husna. Asmaul husna
berjumlah 99.
2
Hanifah Nurhasanah, “Makalah,” 22 Oktober 2017,
http://nurhasanahanifah.blogspot.com/2017/10/makalah.html.

3
4. Pola Hidup Sehat dan Bersih
Islam adalah agama yang sempurna. Islam mengajarkan agar dalam aktivitas
sehari-hari kita sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Nabi
Muhammad saw. memberikan beberapa contoh pola hidup sehat diantaranya
adalah makan dan minum tidak secara berlebihan, sering berpuasa, rajin
berolahraga, tidur lebih cepat dan bangun lebih awal, tidak cepat marah, dan
senang bersilaturrahmi.

5. Adab Mandi dan Berpakaian


Dalam agama Islam diatur adab ke kamar mandi, adab mandi dan berpakaian yang
sesuai dengan yang disunahkan Nabi Muhammad saw. Setiap hari kita pasti ke
kamar mandi. Di kamar mandi kita melaksanakan berbagai aktivitas diantaranya
cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, berwudu, mandi, buang air besar atau kecil dan
lain-lain. Adab ketika mandi di kamar mandi meliputi berdoa sebelum masuk
kamar mandi, mendahulukan kaki kiri ketika masuk dan kaki kanan ketika keluar,
dan lain sebagainya. Adab berpakaian dalam Islam adalah hendaknya diawali
dengan berdoa, memakai pakaian yang bersih dan rapi, memakai pakaian yang
sesuai ukuran tubuh.

6. Kisah Teladan Nabi Muhammad


Allah mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai seorang Rasul untuk
menyampaikan kebenaran agama islam kepada seluruh umat manusia. Nabi
Muhammad saw. memiliki akhlak yang mulia yang patut diteladani.
7. Asmaul Husna Ar-Rahman dan Ar-Rahim
a. ar-Rahman ( ‫رحمن‬HH‫) ال‬Allah memiliki nama baik ar-Rahman artinya Maha
Pengasih.
b. ar-Rahiim ( ‫رحيم‬HH‫ ) ال‬Allah memiliki nama baik ar-Rahiim artinya Maha
Penyayang.
8. Rukun Iman
Iman artinya percaya dalam hati dibuktikan dengan ucapan lisan diamalkan
dengan perbuatan.
9. Adab Belajar

4
Diantara adab belajar adalah sebagai berikut: 1. Belajar dengan niat yang ikhlas
karena Allah Swt. 2. Tertib, disiplin dan tidak terlambat datang ke sekolah 3.
Berdoa sebelum dan sesudah belajar 4. Bersungguh-sungguh dalam belajar 5.
Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam belajar 6. Menghormati guru
dan berterimakasih setelah diberi pelajaran 7. Mendoakan guru
10. Sikap Hormat, Kasih Sayang, dan Sopan Santun
a. Terhadap Orangtua
Menghormati, menyayangi, dan sopan santun kepada orang tua dengan cara:
1. mentaati dan mematuhi perintah orang tua
2. berbicara sopan, santun dan lembut kepada orang tua
3. mendengarkan dan mematuhi nasihat orang tua
4. selalu minta ijin dan berpamitan saat akan pergi
5. tidak boleh cemberut dan marah-marah kepada orang tua
6. tidak boleh berbicara keras dan kasar kepada orang tua
7. apabila dipanggil segera menjawab
8. apabila diperintah segera dilaksanakan
9. tidak boleh membantah
10. membantu meringankan pekerjaan di rumah
11. ketika orang tua sedang sakit, merawatnya dengan ikhlas
12. mendoakan orang tua
b. Terhadap Guru
Menghormati, menyayangi dan sopan santun kepada guru dengan cara:
1. Memperhatikan dan mendengarkan guru ketika sedang mengajar
2. Bersemangat ketika menerima pelajaran
3. Berbicara dengan sopan dan lembut kepada guru
4. Melaksanakan tugas dari guru dengan penuh tanggung jawab
5. Minta ijin kepada guru ketika hendak keluar dari kelas, ke kamar kecil atau
ada kepentingan lain
6. Mendengarkan dan mematuhi nasihat dari guru
7. Menolong guru saat membutuhkan pertolongan
8. Mendoakan kesejahteraan guru agar bisa mengajar dengan baik dan sehat
9. Tak lupa selalu berterima kasih

11. Berkata Baik, Berperilaku Jujur, dan Berbudaya Antri

5
 Berkata Baik
Sebagai seorang muslim kita harus menjaga lisan kita. Kita harus berhati-hati
berkata atau berbicara. Berbicara dengan orang tua harus dengan lemah lembut
dan sopan. Berbicara dengan guru harus dengan baik dan sopan. Berbicara dengan
teman dan siapapun juga harus dengan baik dan sopan. Ada pepatah mengatakan
lisan lebih tajam daripada pedang. Jangan sampai perkataan kita menyinggung
atau menyakiti orang lain.3
 Berkata Jujur
Jujur adalah Kesesuaian Antara Perkataan Dan Perbuatan. Kejujuran adalah
nilai kehidupan mendasar yang paling penting yang harus diajarkan pada anak
sejak ia kecil. Mengajarkan anak untuk berkata, bersikap dan berperilaku jujur
akan menjadi pembelajaran yang berguna untuk kehidupannya kelak. Sebab
penanaman ilmu sejak dini umumnya akan cenderung lebih mudah diserap
anak dan ditanamkan hingga mereka dewasa sehinga menjadi sebuah
kebiasaan yang baik.4
 Berbudaya Antri
Budaya antri adalah mematuhi urutan atau menunggu giliran atau tidak saling
mendahului serta budaya antri menunjukkan bahwa merupakan aktivitas sosial
yang dapat terjadi dimana saja dan sebagai orang tua dan pendidik marilah
mengajarkan kepada anak-anak didik kita untuk membudayakan mengantri
yang lebih mudah jika dididik mulai dari usia dini.5

C. Materi Akidah Akhlak Kelas 2 MI


1. Kalimat Tayyibah : Ta’awudz
Kalimat thayyibah ta’awudz bermakna bahwa kita memohon perlindungan kepada
Allah Swt. dan kita meyakini bahwa Allah Swt. akan melindungi hamba-Nya
yang meminta perlindungan.
2. Asmaul Husna Al-Hafizh, Al Waliyy
 Salah satu asmaul husna milik Allah Swt. adalah al-Waliy. Al-Waliy artinya
Yang Maha Melindungi. Maksudnya Allah Swt. memberi perlindungan kepada

3
Ida Herlina, AKIDAH AKHLAK MI KELAS I (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020).
4
Daviq Chairilsyah, “METODE DAN TEKNIK MENGAJARKAN KEJUJURAN PADA ANAK SEJAK USIA DINI,” educhild
5, no. 1 (2016): 7.
5
Daviq Chairilsyah, “METODE DAN TEKNIK MENGAJARKAN BUDAYA ANTRI PADA ANAK USIA DINI,” EDUCHILD
4, no. 2 (2015): 6.

6
hamba-Nya dengan baik. Allah Swt. menguasai urusan semua makhluk-Nya
dengan kasih sayang dan pertolongan.
 Allah Swt. juga memiliki nama al-Hafīizh artinya Yang Maha Memelihara.
Maknanya Allah Swt .memelihara segala sesuatu dari kemusnahan dan
kerusakan.
3. Akhlak Terpuji
 Berterima Kasih
Mensyukuri nikmat Allah Swt. berarti mengucapkan terima kasih kepada
Allah Swt, berterima kasih karena sesuatu hal yang Allah Swt. berikan
kepada kita.
 Rendah Hati
Sikap rendah hati dalam ajaran agama Islam disebut tawadhu’. Sikap
tawadhu’ dalam kehidupan sehari-hari dapat dilaksanakan dengan cara: 1.
tidak membanggakan diri 2. tidak meremehkan orang lain 3. tidak suka
pamer 4. mau menghormati orang lain 5. mau mendengarkan nasihat orang
lain 6. melakukan sendiri perbuatan yang bisa dilakukan tanpa menyuruh
orang lain. Orang yang rendah hati akan memiliki banyak teman dan
disenangi oleh banyak orang. Sikap rendah hati tidak akan menyebabkan
seseorang menjadi hina melainkan seseorang akan menjadi mulia dan
dihargai banyak orang.
 Adab Bersin
Adab bagi orang yang bersin adalah usahakan dengan suara yang tidak
keras, memalingkan muka ke arah kiri sambil menutup mulut dan
membaca: Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam”. Adab
bagi orang yang mendengar bersin, dianjurkan mendoakan dengan
mengucapkan Yarhamukallah, Jika laki-laki, dan Yarhamukillah, jika
perempuan. Artinya : “semoga Allah tetap menyayangimu.”
 Adab Menguap
Menguap adalah suatu perilaku otomatis, tidak dilakukan dengan
sengaja, yang mencakup proses terbukanya mulut, menarik napas
panjang, dan mengisi udara ke dalam paru-paru. Menguap termasuk
salah satu Karena menguap merupakan upaya setan untuk mengganggu
manusia beribadah.

7
4. Akhlak Tercela
 Egois
Sifat hanya mementingkan dirinya sendiri disebut egois. Egois adalah
akhlak yang tercela. Ciri-ciri perilaku egois:
1. maunya menang sendiri
2. tidak mau mengalah
3. tidak peduli dengan orang lain
4. sering menyakiti hati orang lain
5. tidak mau dinasihati
6. Tidak suka menolong orang lain.

Cara menghindari sifat egois:


1. membiasakan diri mengalah untuk kebaikan
2. menjauhi sifat marah, iri dan dengki
3. mau belajar mendengarkan pendapat teman
4. mau belajar membantu orang lain
5. menyadari bahwa kita butuh orang lain.
 Berkata Kasar
“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela” (QS. Al-Humazah
[104]:1). Allah Swt. melarang orang yang mengumpat yaitu orang yang
mengucapkan kata-kata keji atau kotor dan kata-kata mencela kepada
orang lain. Rasulullah Saw. mengajarkan: “Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.” (HR.
Bukhari) Muslim yang baik tidak akan mengucapkan katakata yang kotor
atau kasar. Contoh berkata kasar antara lain:
1. memanggil orang dengan berteriak
2. menyebut orang dengan nama hewan atau benda lain yang menjijikkan
3. mencela, menghina, melaknat atau menyumpahi dan memfitnah
4. membisikkan ke telinga teman tentang keburukan orang lain.
Cara menghindari berkata kasar:
1. belajar bersabar, lebih baik diam ketika marah
2. belajar berkata yang sopan
3. bergaul dengan teman-teman yang baik

8
4. sering meminta maaf saat berbicara dengan orang lain
5. menghindari pertengkaran atau perdebatan.
 Bohong
Allah Swt. melarang kita berkata kasar dan juga berbohong. Allah Swt.
berfirman dalam al-Qur’an Surah az-Zumar ayat 3: “Sesungguhnya Allah
tidak memberi petunjuk pada orang pendusta dan sangat ingkar”.(QS. Al-
Zumar [39]:3). Rasulullah Saw. juga mengingatkan bahwa dusta atau
berbohong akan membawa ke perbuatan durhaka. Sedangkan perbuatan
durhaka akan membawa pendusta ke neraka. Cara menghindari berkata
bohong: 1. yakin bahwa Allah Swt. selalu mengawasi kita 2. membiasakan
bersikap jujur 3. tidak menceritakan setiap apa yang didengar 4. bergaul
dengan orang-orang yang jujur
5. Kisah keteladanan Nabi Nuh a.s
Nabi Nuh As. Adalah salah satu nabi ulul azmi yang mempunyai ketabahan yang
luar biasa. Nabi Nuh As. sangat gigih dalam berdakwah. Ratusan tahun Nabi Nuh
As. mengajak kaumnya untuk menyembah Allah dan meninggalkan menyembah
berhala serta kemaksiatan. Namun hanya sedikit sekali yang mengikutinya.
Sebagian besar kaumnya membantah, menentang, bahkan menantang Nabi Nuh
As.. Beliau ditantang kaumnya untuk mendatangkan azab jika benar-benar utusan
Allah.
Keteladanan Nabi Nuh As. Nabi Nuh As. adalah seorang nabi pilihan Allah Swt..
Ada banyak keteladanan yang bisa dicontoh dari kisah Nabi Nuh As.
o Nabi Nuh As. memiliki hati yang lemah lembut.
o Nabi Nuh As. memiliki kesabaran dalam mengajak kaumnya pada
kebaikan.
o Nabi Nuh As. berdakwah tanpa berputus asa.
o Hati keras dan angkuh akan merugikan diri sendiri.
o Nabi Nuh gigih bekerja membuat perahu hingga selesai.

6. Asmaul Husna Al-‘Alim dan Al-Khabir


 Al-’Alīm artinya Yang Maha Mengetahui. Maksudnya Allah Swt.
mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada semua ciptaan-Nya.Tidak ada
satu benda yang tertutup atau tersembunyi bagi Allah. Kita tidak

9
mengetahui apa yang ada dalam hati teman kita. Tetapi Allah pasti
mengetahui apa yang ada dalam hati kita. Apapun yang kita inginkan pasti
Allah Swt. mengetahuinya. Apapun yang kita lakukan pasti diketahui oleh
Allah. Maka berbuatlah kebaikan dan jauhi kejahatan.
 Al Khabir artinya Maha Teliti. Allah Mahateliti apa pun yang kita lakukan.
Sekecil apa pun perbuatan kita akan diketahui Allah. Allah memerintahkan
malaikat untuk mencatat setiap perbuatan kita. Perbuatan baik dan buruk
semua dicatat dengan teliti. Catatan itu akan diperlihatkan kepada kita di
akhirat.

7. Mengenal Sifat Wajib Bagi Allah SWT


Adanya alam semesta menunjukkan ada penciptanya.Allah pencipta alam semesta,
berarti Allah itu ada (wujud).
Allah dahulu (qidam) artinya Allah Mahaawal, tidak didahulu apapun.
Allahkekal (baqa’), tidak pernah mati atau musnah.
Allah berbeda dengan makhluk-Nya (mukhalafatulilḥawadiṡi).
Allah tidak menyamai makhluk-Nya. Wujud Allah tidak seperti manusia maupun
makhluk lainnya.
Allah berdiri sendiri (qiyamuhu binafsihi). Tidak butuh makhluk-Nya.
Allah Mahaesa (wahdaniyat), Allah itu satu, tidak berbilang.
Allah kuasa (qudrat). Allah berkuasa untuk berbuat apa pun.
Allah berkendak (iradat), Allah mewujudkan sesuatu sesuai keinginan-Nya.
Allah Maha Mengetahui (ilmu). Allah mengetahui apa yang telah terjadi, apa yang
sedang terjadi, dan yang akan terjadi.
Allah Mahahidup (Ḥayat). Allah hidup selamanya, tidak akan mati.
Allah Maha Mendengar (sama’). Allah mendengar suara selembut apapun.
Allah Maha Melihat (baṣar). Allah melihat makhluk sekecil apapun.
Allah berbicara (kalam). Adanya kitab suci menunjukkan Allah Maha Berfirman.

8. Akhlak Terpuji
 Santun dan Menghargai Teman
Santun berarti budi bahasanya halus dan tingkah lakunya baik.Perangainya
sabar, tenang dan suka menolong. Santun termasuk akhlak terpuji karena

10
akan bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Anak yang
santun sangat hati-hati dalam berbicara. Ia tak ingin kata-katanya
menyakiti orang lain. Anak yang santun halus tutur katanya. Jika kita
memiliki sifat santun maka orang lain akan senang berteman dengan kita.
Rasullullah Saw. telah banyak memberi contoh kepada kita berkaitan
dengan sifat santun, di antaranya ketika bertemu dengan sesama muslim
beliau selalu mengucapkan salam terlebih dahulu. Anak yang santun selalu
menghargai teman. Ia selalu mengucapkan salam kepada teman yang
ditemui. Jika teman memberi salam maka ia pun segera menjawabnya.
Begitu pula ketika ditanya, ia akan menjawabnya dengan baik. Ia
memberikan kesempatan teman untuk berbicara hingga selesai. Ia tidak
memotong pembicaraan temannya. Ia tidak pernah mencela hasil karya
temannya. Jika ingin meminjam sesuatu maka anak yang santun akan
meminta ijin lebih dahulu pada pemiliknya.
 Adab Makan dan Minum
Makan dan minum adalah kebutuhan hidup setiap manusia. Setiap hari kita
membutuhkan makan dan minum. Allah Swt. telah menurunkan air dari
langit. Allah juga yang menumbuhkan tanaman dengan air hujan tersebut.
Tanaman itu ada yang menjadi makanan bagi hewan. Manusia
memanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk kebutuhannya. Tetapi tidak
semua tanaman dan hewan boleh dimakan oleh kita, hanya makanan dan
minuman yang halal yang boleh dikonsumsi. Cara kita makan yang baik
juga diajarkan dalam agama Islam. Cara yang baik saat melakukan sesuatu
disebut Adab.
 Gemar membaca dan rajin
Membaca adalah jendela ilmu. Kita bisa mendapatkan ilmu dengan
membaca. Dengan membaca kita mengetahui Seorang dokter sering
membaca buku memperoleh ilmu kedokteran. Seorang astronot
memperbanyak ilmu pengetahuannya dengan membaca buku antariksa.
Seorang pilot dapat mengemudikan pesawat karena ia membaca buku tata
caramengoperasikan pesawat. Bahkan jika kamu ingin memainkan game,
maka kamu pun harus membaca aturan mainnya. Rajin artinya terus

11
menerus melakukan sesuatu. Asalkan rajin berusaha, maka apa yang kita
inginkan bisa tercapai.

9. Kisah Keteladanan Nabi Musa A.S


Keteladanan Nabi Musa As. Nabi Musa AS adalah seorang nabi pilihan Allah
Swt.. Beliau termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi. Ada banyak keteladanan yang
bisa kamu contoh dari diri Nabi Musa As.
1. Nabi Musa As. memiliki hati yang suka menolong, rajin bekerja.
2. Nabi Musa As. menyadari dirinya kurang fasih berbicara sehingga tanpa malu-
malu meminta bantuan Nabi Harun untuk berdakwah.
3. Nabi Musa As. berdakwah dengan penuh tawakal kepada Allah Swt.6

D. Materi Akidah Akhlak MI kelas 3

1. Bersyukur

Syukur nikmat adalah berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang
telah Allah Swt. berikan. Allah Swt. senantiasa mencurahkan nikmatnya kepada
kita dengan bermacam-macam nikmat yang tidak dapat dihitung banyaknya.
Seandainya daun-daunan yang ada di muka bumi ini dijadikan kertas, ranting-
ranting dijadikan pena, dan air laut dijadikan tinta untuk menuliskan nikmat Allah
Swt. yang kita terima setiap saat, niscaya tidak akan cukup untuk menulis jumlah
nikmat Allah Swt. tersebut. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam al-Qur’an Surah
an-Nahl ayat 18 yang artinya: “dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya
kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. AnNahl[16]:18). Orang sering tidak
menyadari akan nikmat Allah yang telah diterimanya. Ia tidak merasa diberi
nikmat, padahal sangat luar biasa banyaknya nikmat Allah Swt. tersebut.

2. Asmaul Husna : Al-Wahab dan Ar-Razaq

 Di antara nama-nama Allah dalam Asmaul Husna adalah al-Wahhaab dan


ar-Rozzaaq. Al-Wahhaab artinya Allah Maha Pemberi Karunia. Cara
meneladani sifat Allah Swt. al-Wahhaab adalah dengan berbagi sebagian
kelebihan yang kita punyai.

6
Ida Herlina, AKIDAH AKHLAK MI KELAS II (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020).

12
 Ar-Razzaaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki. Cara meneladani sifat
Allah ar-Razzaaq adalah dengan cara berbagi harta yang kita miliki.
Ketika kita punya kelebihan rezeki, maka kita bisa membantu orang-orang
yang memerlukan bantuan kita. Baik itu diminta atau tidak diminta.

3. Iman Kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan dari nur atau cahaya.


Malaikat adalah kata jamak dari kata “malakun” yang berarti utusan. Malaikat adalah
makhluk yang selalu patuh dan taat kepada Allah Swt. Malaikat selalu menjalankan
perintah Allah Swt. dan tidak pernah melanggar larangan-Nya. Wujud malaikat gaib
artinya tidak dapat diraba, dilihat atau dirasakan oleh panca indra manusia. Malaikat
selalu patuh dan bertasbih kepada Allah Swt. Malaikat tidak berjenis kelamin laki-laki
atau perempuan. Malaikat memiliki akal tetapi tidak memiliki nafsu. Malaikat juga
tidak makan dan tidak minum.

Hikmah Beriman kepada Malaikat adalah Meningkatkan ketaatan


manusia kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa ; Menambah semangat untuk
berbuat kebajikan dan menjauhi kemaksiatan karena ada malaikat yang ditugasi Allah
Swt. untuk mengawasi dan mencatat segala amal manusia ; Sikap kedisiplinan dan
ketaatan malaikat dapat kita praktikkan dalam segala perbuatan dan perkataan ;
Mengetahui keagungan, kebesaran, dan kekuatan Allah Swt. sehingga membuat kita
semakin tunduk dan patuh kepada-Nya ; Mengenal kasih sayang dan penjagaan Allah
Swt. kepada makhluk-Nya sehingga menambah rasa syukur kepada-Nya ; Terhindar
dari kepercayaan yang menyesatkan.

4. Akhlak Terpuji

 Taat Kepada Allah SWT


 Taat Kepada Orangtua
 Taat Kepada Guru
 Taat Kepada Rasul

5. Kisah Nabi Ismail

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Ismail As. adalah sebagai berikut:

o Nabi Ismail As. merupakan seorang anak yang taat kepada Allah Swt.

13
o Nabi Ismail As. merupakan anak yang berbakti pada orangtuanya.
o Nabi Ismail As. selalu bersikap sopan dan santun kepada orangtuanya.

Berdasarkan ketiga pelajaran tersebut, kita dapat mewujudkannya dalam kehidupan sehari-
hari dengan berbuat sebagai berikut:

o Taat kepada Allah Swt. dalam keadaan senang maupun susah.


o Taat kepada orangtua karena ridha Allah Swt. tergantung pada ridha kedua
orangtua.
o Semua perintah Allah Swt. harus kita laksanakan dengan ikhlas hanya karena
Allah Swt. semata saja dan menerima semua risiko yang ditimbulkannya.
o Menyampaikan pesan harus dengan baik dan tidak memaksa.
o Menumbuhkan kesadaran dengan dialog lebih penting daripada dengan
paksaan dan ancaman.

6. Asmaul Husna Al Kabir dan Al Adhim

 Al-‘Adhiim artinya Allah Maha Agung. Contoh Allah Swt. bersifat


al-‘Adhiim adalah dengan diciptakannya alat pencernaan pada manusia.
Makanan yang kita makan dari berbagai macam jenis baik keras ataupun lunak
dapat diolah oleh pencernaan kita lalu diubah menjadi darah dan mengalir ke
seluruh tubuh. Itulah salah satu bukti keagungan Allah Swt. Allah Swt. Dzat
Yang Maha Agung telah menciptakan alam semesta ini. Dengan Keagungan-
Nya Dia menciptakan bumi, langit, sesuatu yang ada diantara keduanya, dan
mengatur segala yang ada di dalamnya.
 Al-Kabiir adalah salah satu dari asmaul husna yang berarti Allah Maha Besar.
Kebesaran Allah dibuktikan dengan beragam ciptaan-Nya yang sangat
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Contoh
Allah Swt. bersifat Al-Kabiir adalah diciptakannya matahari yang sangat
panas dengan sinar yang menerangi semesta alam dan sangat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup seluruh makhluk. Begitu juga terhamparnya laut yang
luas dan gunung-gunung yang tinggi menghiasi bumi ini semakin
membuktikan bahwa Allah Maha Besar.

7. Surga dan Neraka

14
o Surga adalah tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang Allah Swt.
sediakan bagi hambanya yang beriman dan beramal saleh. Kebahagiaan
terbesar dan kemuliaan tak terperikan bagi orang-orang mukmin adalah
kebahagiaan dan kemuliaan saat rombongan mereka masuk ke dalam
surga. Begitu surga yang dijanjikan berada di depan mata, dibukalah
pintu-pintunya dan rombongan mereka disambut hangat para malaikat,
sebagaimana yang digambarkan dalam ayat al-Qur’an Surah az-Zumar
ayat 73: Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya
diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka
sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan,
penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan
(dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu
kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar [39]:73)
o Neraka adalah tempat penyiksaan yang amat pedih. Neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak beriman, suka berbuat
maksiat dan berbuat dosa. Manusia yang dimasa hidupnya melakukan
keburukan seperti mendustakan Allah Swt. dan Rasul-Nya, akan masuk
ke dalam neraka dan akan mendapat siksa yang pedih. Neraka
merupakan tempat terburuk dengan segala keseramannya yang tidak
akan bisa dibayangkan. Bahkan tidak terpikirkan oleh manusia seperti
apa neraka itu. Terdapat tujuh pintu neraka dengan tingkatan yang
berbeda-beda.
8. Akhlak Terpuji
o Pantang menyerah adalah sikap tidak mudah putus asa dalam
melakukan sesuatu. Sikap yang seperti ini perlu untuk dimiliki
oleh setiap orang. Apalagi di zaman sekarang, persaingan
menuju kesuksesan menuntut kita untuk terus berjuang. Jika
kita mudah menyerah, maka kesuksesan akan hilang dari
jangkauan kita.
o Pemberani (asy-syaja'ah) adalah bersedia bertanggung jawab
atas segala perbuatannya dengan pikiran yang jernih serta
harapan yang tidak putus. Keberanian tanpa pikiran yang jernih
dan tanpa harapan adalah nekad atau membabi-buta.

15
o Tolong menolong artinya saling menolong atau saling
memberikan pertolongan. Orang yang suka menolong, suatu
saat pasti ditolong oleh orang lain bila menghadapi musibah
atau kesulitan. Tolong menolong diperlukan dalam hal
kebaikan dan takwa.
9. Adab Terhadap Tetangga Dan Lingkungan
 Tetangga merupakan saudara terdekat dengan kita dibandingkan
dengan saudara-saudara kita yang masih mempunyai hubungan
darah dan berjauhan rumah. Adab hidup bertetangga yang baik :
a. Selalu berbuat baik dengan tetangga
b. Memberi kenyamanan hidup tetangga
c. Tidak menyakiti tetangga Nabi Muhammad Saw
d. Tidak menyebarkan rahasianya
e. Memberikan ucapan syukur baginya dalam kesenangan dan
menghiburnya dalam kesusahan.
f. Memberikan bantuan kepada mereka apabila kekurangan.
g. Saling menasihati, mengarahkannya pada kebaikan, menyerunya
pada perbuatan ma’ruf dan mencegahnya dari kemungkaran.
h. Saling bersilaturrahmi
i. Menjenguk mereka ketika sakit.
 Adab Terhadap Lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan,
maupun benda-benda lain yang tak bernyawa. Pada dasarnya,
akhlak yang diajarkan al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber
dari fungsi manusia dalam kedudukannya sebagai khalifah Allah di
muka bumi ini. Kekhalifahan menuntut adanya hubungan antara
manusia dengan sesamanya, dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta
pembimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan
penciptaannya. Binatang, tumbuhan, dan benda-benda tak
bernyawa semuanya diciptakan oleh Allah Swt. dan menjadi milik-
Nya. Semua memiliki ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan ini

16
mengantarkan seorang muslim untuk menyadari bahwa semuanya
adalah makhluk Tuhan yang harus diperlakukan secara baik.
10. Kisah Kan’an
Kan’an adalah putra Nabi Nuh yang tidak mau taat terhadap orangtuanya,
meskipun ayahnya seorang Nabi. Nabi Nuh As. diangkat menjadi Rasul
ketika berusia 500 tahun. Namun dalam dakwahnya selama lima abad
tersebut beliau hanya mempunyai pengikut sebanyak 80 orang. Kaumnya
sangat sulit untuk diajak beriman kepada Allah Swt. Kisah Kan’an
merupakan contoh seorang anak yang tidak mau patuh terhadap
orangtuanya sampai celaka di akhir hayatnya. Peristiwa tersebut harus
dapat dijadikan peringatan bagi kita agar jangan sampai menjadi anak yang
durhaka terhadap kedua orangtua. Setiap orangtua selalu menginginkan
kebaikan bagi anak-anaknya. Karenanya anak harus hormat dan patuh
kepada orangtuanya, agar hidupnya selamat di dunia dan akhirat.7

E. Materi Akidah Akhlak Kelas 4 MI


 Indahnya Kalimat Thayyibah
Kalimat tayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik, contohnya kalimat
Subhanallah, Masyaallah, dan Allahu Akbar.Subhanallah disebut juga bacaan
tasbih. Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah Swt. Hanya Allah
lah yang memiliki segala kesempurnaan. Suci dari segala bentuk kemusyrikan
dan kekurangan.
 Indahnya Al- Asmaa Al-Husna
Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-
Husna. Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari lima
diantaranya, yaitu Al-Mu’min, Al-Azhiim, Al-Hadii, Al-Adlu, dan Al-Hakam.
7
Ida Herlina, AKIDAH AKHLAK MI KELAS III (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020).

17
 Aku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. merupakan rukun Iman yang ketiga. yang
dimaksud dengan Kitab-kitab Allah adalah Kitab-kitab yang diturunkan oleh
Allah Swt. kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh umat
manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah Swt. Kita
wajib meyakini keberadaan Kitab-kitab Allah Swt. Diantara Kitab-kitab Allah
yang diturunkan kepada para rasul-Nya adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.
 Indahnya Berperilaku Terpuji (1)
Manusia yang paling berjasa terhadap kita adalah kedua orang tua. Ibu yang
mengandung, mengasuh, merawat dan menyayangi semasa kita kecil.Demikian
juga ayah yang membanting tulang untuk memenuhi segenap kebutuhan dan
mendidiknya hingga dewasa. Banyaknya jasa orang tua itulah maka Islam
menempatkan sikap hormat dan patuh kepada orang tua sebagai kedudukan kedua
setelah Allah Swt. Guru telah berjasa mendidik dan memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada kita, karena itu kita juga wajib bersikap hormat dan patuh
kepadanya.
 Indahnya Berperilaku Terpuji (2)
Tabah dan Sabar Menghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Mashithah, Sabar
adalah rela menerima sesuatu yang tidak disenangi dengan rasa ikhlas serta
berserah diri kepada Allah Swt, Mendapat kesuksesan bagi yang berusaha,
bekerja dan belajar.
 Mari Menghindari Akhlak Tercela Melalui Kisah Tsalabah
Melupakan janjinya, Tsalabah enggan membayar zakat.Tsalabah termasuk orang
yang tidak mentaati Allah Swt. dan Rasulnya.Dia tidak menyadari bahwa atas
kehendak Allah Swt. Tsalabah menjadi orang yang kaya dan dibalik kekayaannya
itu ada kewajiban untuk membayar zakat.
 Indahnya Kalimat Thayyibah
Kalimat tayyibah yang dipelajari Salam, melalui Senang Mendo’akan Sesama
Melalui Salam dan Senang Memperkuat Persaudaraan Dengan Salam.
 Indahnya Al- Asmaa Al-Husna
Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.Kali ini kalian akan mempelajari lima diantaranya,
yaitu As-Salaam dan Al- Latiif.

18
 Beriman Kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Rukun Iman yang ke empat adalah Iman kepada rasul-rasul Allah.Beriman
kepada para rasul maksudnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para
rasul adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt. Nabi adalah orang yang
diutus Allah Swt. untuk menjalankan syariat rasul-rasul sebelumnya.
 Akhlak Terpuji Nabi Dan Rasul
Setiap nabi dan rasul memiliki sifat-sifat istimewa.Rasulullah yang merupakan
nabi dan rasul terakhir juga mempunyainya. Salah satu sifat nabi dan rasul adalah
fathonah yang artinya cerdas atau pandai.
 Indahnya Berperilaku Terpuji (3)
Pada bab ini mempelajari para Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi.Sebagai
anak yang beriman dan bertaqwa kita harus mencintai dan meneladani para nabi
dan rasul Ulul Azmi.
 Indahnya Berperilaku Terpuji (4)
Pentingnya Adab-adab ketika bertamu, Berprilaku Terpuji Terhadap Teman
Dalam Kehidupan Sehari-hari.
 Menghindari Akhlak Tercela Orang Munafik
Menghindari sifat orang munafik melalui cerita dan mengetahui ciri-ciri orang
munafik.
F. Materi Akidah Akhlak Kelas 5 MI
 MEMOHON PERTOLONGAN ALLAH SWT DENGAN KALIMAT
THAYYIBAH HAUQALAH
Kalimat thayyibah adalah Laa haula Walaa Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adziim.
Lafal kalimat Hauqolah Yang artinya "Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan
dengan pertolongan Allah” Mempelajari tentang Mengenal Kalimat Thayyibah
Hauqalah, Mengucapkan Kalimat Thayyibah Hauqalah, Waktu Mengucapkan
Kalimat Thayyibah Hauqalah, dan Hikmah Mengucapkan Kalimat Thayyibah
Hauqalah
 MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA
Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-
Husna. Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari dua
diantaranya, Al-Qawiyy dan Al-Qayyum

19
 IMAN KEPADA HARI AKHIR
Mempelajari tentang Mengenal Hari Akhir, Mengenal Nama-Nama Hari Akhir dan
tanda-tandanya, dan hikma beriman kepada hari akhir.
 INDAHNYA AKHLAK TERPUJI KETIKA BERTAMU
Pentingnya Adab Bertamu dan Waktu Bertamu, seain itu mempunyai hikmah
bertamu.
 BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK TERPUJI
Berias diri dengan akhlak terpuji melalui Kisah Keteguhan nabi Ibrahim As, Teguh
Pendirian, Bersifat Dermawan, dan belajar Tawakkal Kepada Allah Swt.
 MARI MENGINGAT ALLAH SWT MELALUI KALIMAT TARJI
Pada bab ini mempelajari tentang Mengenal Kalimat Thayyibah Tarji’, Terbiasa
Mengucapkan Thayyibah Kalimat Tarji’, Bersabar Dalam Menghadapi Musibah,
dan Hikmah Mengucapkan Kalimat Tarji’
 MENGENAL ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA
Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-
Husna. Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari tiga
diantaranya, Al-Muhyi, Al-Mumiit, dan Al-Baa’its
 MAKNA ALAM BARZAH ATAU ALAM KUBUR
Pentingnya mengenal makna alam barzah atau alam kubur dan hikmah mengenal
Alam Barzah atau Alam Kubur.
 INDAHNYA BERAKHLAK TERPUJI
Bab ini mempelajari pentingnya bersikap disiplin dan bersikap mandiri.
 MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
Membahas mengenai Menghindari Sifat Serakah, Menghindari Sifat kikir, dan
mengambil hikmah melalui kisah qorun.

G. Materi Aqidah Akhlak Kelas 6 MI


 Bersihkan Hati Dengan Banyak Menyebut Kalimat Thayyibah
Kalimat tayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik, contohnya kalimat
Astagfirullahal Azim, Memohon Ampunan Allah dengan Mengucap
Astagfirullahal Azim, dan Melafalkan kalimat thayyibah Astagfirullahal Azim.
 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna

20
Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-
Husna. Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari
empat diantaranya, Al-Qowwiy, Al-Hakim, Al- Musawwir, dan Al-Qodir.
 Indahnya Beriman Kepada Qada dan Qadar
Qada dan qadar tidak dapat diubah dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan.Qada
adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Allah SWT bagi makhluk-Nya.Qadar atau takdir adalah segala ketentuan
Allah SWT yang telah berlaku terhadap semua makhluk-Nya.
 Berhias Diri Dengan Akhlak Terpuji
Mempelajari Pengertian, dalil, manfaat dan contoh tanggung jawab, sifat adil, dan
sifat bijaksana.
 Menghindari Akhlak Tercela
Pada bab ini mempelajari Pengertian, larangan, akibat dan cara menanggulangi
sifat marah, menghindari sifat fasik, dan menghindari sifat murtad.
 Indahnya Mengalunkan Kalimat Thayyibah
Mempelajari makna taubat dan Tata Cara atau Adab Taubat.
 Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna
Dengan mengenal Allah Swt. Melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari empat diantaranya,
al-Gafur, al –Afuwwu, as-Sabur, dan al-Halim.
 Belajar Dari Kisah Teladan
Belajar dari kisah teladan melalui Hebatnya Kesabaran Nabi Ayyub As dan
Tulusnya Taubat Nabi Adam As.
 Berakhlak Terhadap Lingkungan
Pada bab terakhir ini mempelajari Mengenali Lingkungan Ciptaan Allah Swt serta
bagaimana adab terhadap lingkungan

H. Manfaat Materi Aqidah Akhlak MI


Sesuatu ilmu yang dipelajari karena adanya manfaat atau hikmah. Demikian
pula akidah akhlak sebagai suatu cabang ilmu agama Islam mengandung berbagai
hikmah yang bermanfaat bagi kehidupan orang yang mempelajarinya. memahami dan
mempelajari akidah akhlak akan melahirkan manusia-manusia yang abid yakni

21
manusia yang mengabdikan dan menghambakan dirinya hanya kepada Allah Swt.
Akidah yang baik dan benar akan melahirkan akhlak yang baik dan benar pula, yakni
akhlak yang islami. Dalam Islam, kedua hubungan tersebut dikenal dengan istilah
amal saleh atau akhlak. Oleh karena itu, akhlak sangat penting bagi manusia dan
memang akhlak ini, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia.
Adapun hikmah mempelajari akidah akhlak menurut Hamzah Ya’qub adalah:

a. Kemajuan rohani
b. Penuntun kebaikan
c. Kesempurnaan iman
d. Keutamaan di hari kemudian
e. Kebutuhan primer dalam keluarga, dan
f. Kerukunan antar tetangga8

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah salah satu mata
pelajaran PAI yang menitikberatkan kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan yang benar, mempelajari bagaimana cara berinteraksi kepada sesama manusia
serta hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hikmah mempelajari
akidah akhlak menurut Hamzah Ya’qub adalah Kemajuan rohani, Penuntun kebaikan,
Kesempurnaan iman, Keutamaan di hari kemudian, Kebutuhan primer dalam keluarga,
dan Kerukunan antar tetangga.
B. SARAN

8
Nurbaya, “‘KORELASI PEMAHAMAN MATERI AKIDAH AKHLAK DAN KETAATAN SISWA PADA TATA TERTIB
SEKOLAH DI MI GUPPI LISU KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG’” (Makassar, UIN Alauddin, 2011).

22
Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan. Karena kami selaku penulis
menyadari, bahwa sedikit atau banyak makalah ini pasti memiliki kekurangan. Dan,
makalah ini dibuat bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca tentang Materi
Akidah Akhlak MI

DAFTAR PUSTAKA

Chairilsyah, Daviq. “METODE DAN TEKNIK MENGAJARKAN BUDAYA ANTRI


PADA ANAK USIA DINI.” EDUCHILD 4, no. 2 (2015): 6.
———. “METODE DAN TEKNIK MENGAJARKAN KEJUJURAN PADA ANAK
SEJAK USIA DINI.” educhild 5, no. 1 (2016): 7.
Herlina, Ida. AKIDAH AKHLAK MI KELAS I. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020.
———. AKIDAH AKHLAK MI KELAS II. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020.
———. AKIDAH AKHLAK MI KELAS III. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2020.
Kurniati, Fitriani Erning. “Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Ahklak di Madrasah
Ibtidaiyah.” Jurnal Penelitian, Jurnal Penelitian, Vol. 9, No. 2, Agustus 2015, 9 (Agustus
2015): 369.
Nurbaya. “‘KORELASI PEMAHAMAN MATERI AKIDAH AKHLAK DAN KETAATAN
SISWA PADA TATA TERTIB SEKOLAH DI MI GUPPI LISU KECAMATAN
LALABATA KABUPATEN SOPPENG.’” UIN Alauddin, 2011.

23
Nurhasanah, Hanifah. “Makalah,” 22 Oktober 2017.
http://nurhasanahanifah.blogspot.com/2017/10/makalah.html.

24

Anda mungkin juga menyukai