Anda di halaman 1dari 11

HUKUM BACAAN MAD

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Individu


Mata Kuliah:Baca Tulis Al Qur’an
Dosen Pengampu: Agus Faisal Asyha.M.Pd,i

Disusun Oleh :

RISMALA SABILA DEWI (2011010439)


Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah individu ini yang berjudul:
“HUKUM BACAAN MAD”
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh
darikesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya,  penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Penulis

Rismala Sabila Dewi

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Pengertian dan Huruf Mad.............................................................................2


B. Macam-Macam Mad......................................................................................2
C. Macam-Macam Mad Far’I.............................................................................2

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu
tajwidadalah fardhu kifayah. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai
ilmu ini makabagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka
seluruh kaum muslimin menanggung dosa.Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid
adalah wajib µain artinya bagi seorang yangmukalaf baik laki-laki atau perempuan harus
membaca Al Qur’an dengan tajwid, Kalau tidak maka dia berdosa, hal ini berdasarkan Al-
Quran dan As Sunnah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah sebagai berikut:
1. Apa saja pengertian dan Huruf Mad?
2. Apa saja Macam macam Mad?
3. Apa saja macam macam Mad Far’i?

C. Tujuan
Adapun tujuan nya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Huruf Mad.
2. Untuk mengetahui Macam-Macam Mad.
3. Untuk mengetahui Macam Macam Mad Far’I.

D. Manfaat Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang hokum bacaan
maddan waqaf. Selain itu, penulis juga memperoleh data dari internet.  

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Huruf Mad

Menurut bahasa mad  artinya “panjang” . Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid ialah
memanjangkan bacaan menurut aturan-aturan yang tertentu dalam Al-Qur’an.
Huruf mad ada 3 (tiga), yaitu :

 Alif dan huruf sebelumnya berbaris fathah.


 Wawu mati dan huruf sebelumnya berbaris dhommah ‫قُوْ لُوْ ا‬
 Ya mati dan huruf sebelumnya berbaris kasrah َ‫قِ ْيال‬

B. Macam- Macam Mad


1. Mad Asli
Mad asli : Memanjangkan bacaan karena ada huruf mad dan tidak ada sebab yang
mengubah keasliannya. Cara Membaca mad asli panjangnya  1 alif atau  2 harakat. Nama lain
dari mad asli adalah mad tabi’I‫ قُوْ لُوْ ا‬, َ‫ قِ ْيال‬,‫قَالُوْ ا‬
2. Mad Far’i
Mad far’i ialah mad yang panjangnya lebih dari pada mad tabi’i dengan adanya
beberapa sebab, yaitu bila di hadapannya terdapat huruf  hamzah yang berbaris hidup, atau huruf
lainnya yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu bertasydid.

C. Macam – Macam Mad Far’i


Mad far’i terbagi menjadi 13 macam, yaitu :
1. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu kata.
Qadar (Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat. ‫ نَآئِ ُموْ نَ َوهُ ْم‬, ‫ َخ ْيرُالنِّ َسآ ِء‬, ‫َمآ ٍء ِم ْن‬
2. Mad Jaiz Munfasil
Ja’iz artinya boleh.Munfasil artinya terpisah.
Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Huruf
mad pada akhir kata yang pertama dan hamzah pada kata kedua yang menyambutnya. Hamzah
tersebut berada awal kata yang kedua.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu :

2
-   Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat.
-   Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empat harakat.
-   Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat
َ‫قُوْ اأَ ْنفُ َس ُك ْم يَاأَيُّهَاالَّ ِذ ْين‬ ‫اَ َمنُوْ ا‬
3. Mad Arid Lissukun
Arid artinya baru. Lissukun artinya karena sukun mati. Mad Arid lissukun ialah mad asli
yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi dibaca mati karena di waqafkan.

Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu :


o   Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat.
o   Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat.
o   Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat.
Keterangan :
    Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabi’I . َ‫ يَ ْنظُرُوْ ن‬, َ‫تَ ْعلَ ُموْ ن‬
4. Mad Layyin atau Mad Lin
Lin artinya lunak.
Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesudah huruf berbaris fathah serta diiringi sebuah huruf
hidup. Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada
mad. Membunyikan wau atau ya  ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan dengan
menekan suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai dengan namanya
yaitu lunak
Hukum atau cara membacanya :
o   Boleh 1 alif atau 2 harakat
o   Boleh 2 alif atau 4 harakat
o   Boleh 3 alif atau 6 harakat
َ ‫ر ْأ‬,
‫ي ْال َع ْي ِن‬ َ ‫ ِمنَ ْالقَوْ ِم‬, ‫ف‬
ِ ْ‫ِمنَ ْال َخو‬

5. Mad Badal
Badal artinya ganti. Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah dalam
satu suku kata.
Hukum atau cara membacanya yaitu :
o   1 alif atau 2 harakat

3
‫ اِ ْي َمانًا‬, ‫ آَ َمنُوْ ا‬, ‫آَ َد ُم‬

6. Mad farq
   Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut adalah hamzah untuk
bertanya (Apakah).
Hukum atau cara membacanya ialah :
-  3 alif atau 6 harakat

َ‫ْالبَ ْيت َْال َح َرا ْم َوالَآ ِّم ْين‬


7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi
Lazim artinya harus. Mukhaffaf  artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi, mad lazim
mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh huruf mati.
Hukum atau cara membacanya ialah :
-   3 alif atau 6 harakat.

َ‫آآلن‬
8. Mad Lazim Musaqqal Kilmi
Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad tabi’i
bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.
Hukum atau Cara membacanya ialah :
   3 alif atau 6 harakat.

‫ اَلطَّآ َّم ْه‬, ‫ اَلصَّآ َّخ ْه‬, َ‫َوالَالضَّآلِّ ْين‬

9. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi


Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat ketika
membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah Al-Qur’an
tertentu.

‫ حم‬: ‫ح‬ DIBACA: HÄMÏM

DIBACA: YÄSÏN
‫ يس‬: ‫ي‬
4
‫طه‬ :‫ط‬ DIBACA: THOHA

‫ الر‬: ‫ر‬
DIBACA: ALIF LÄMRÖ

10. Mad Lazim Musaqqal Harfi


Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam harakat.
Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi tanda tiga alif atau
enam harakat. Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka membaca mad lazim musaqqal harfi
harus di idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya. Disini yang di idghomkan ialah
huruf lam kepada mim dan huruf sin kepada mim.

11. Mad Silah


Silah artinya bergabung .Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti).
Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” .Letaknya selalu di akhir kalimat.
Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
-  Mad silah qasirah
Artinya mad silah yang pendek . Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah
bersambungnya “ha dhamir” dengan huruf hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
1 alif dan 2 harakat

ِ ‫ َمافىِال َّس َم َوا‬, َ‫اِنَّهُ َكان‬


ُ‫ت َولَه‬
-  Mad silah tawilah
   Artinya mad silah yang panjang.
    Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang
hidup.
    Hukum atau cara membacanya ialah :
-   2 sampai 5 harakat.

‫اِالَّ بِ َما َشآ َء‬, ُ‫اِالَّبِإ ِ ْذنِ ِه ِع ْن َده‬

5
12. Mad Iwad
Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan
berhenti) di akhir kalimat.
Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta marbutah yang berbaris
fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi “HA”.

‫اجا‬
َ ‫ ِع َو‬, ‫لِبَا َسا‬
13. Mad Tamkin
Tamkin artinya penetapan. Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang
bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang
kedua mati(sukun).
َ‫نَبِيِّ ْين‬, ‫ ُحيِّ ْيتُ ْم‬, َ‫ ِعلِيِّ ْين‬, َ‫ِعتِيِّ ْين‬

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :Mad adalah memanjangkan suara


suatu bacaan

B. Saran

1. Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan mempelajarinyaserta


mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an.
2. Seiring perkembangan zaman, dunia informasi dan teknologi merajalela ilmu
tajwidseolah dilupakan maka marilah kita mempelajarinya kembali agar kita bisa selamat
dunia dan akherat.  

7
DAFTAR PUSTAKA

- Buku Tajwid
- http://blogepemula.blogspot.com/2013/11/contoh-makalah-hukum-hukum-bacaan-
mad.html

Anda mungkin juga menyukai