Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

PENULISAN PANJANG BACAAN MAD DAN HUKUMNYA

Dosen Pembimbing:

FERI PAYUHI, Lc. M.Pd.I

Nama Kelompok:

Mohamad Haekal: 2311281009

Lily Eka Sari : 2311281036

Sry Suci Maghfiroh : 2311281031

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

FAKULTAS AGAMA ISLAM

2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat da
n karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul,
“Penulisan Panjang Bacaan Mad Dan Hukumnya”

Tim penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini, berkat bantuan dan tuntu
nan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini pen
ulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yan
g membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari k
esempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.

Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahua
n yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah h
ati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini. Akhirnya, tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................ 3

BAB I.............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................... 4

B. Tujuan...................................................................................................................................4

C. Metode Penulisan................................................................................................................ 4

D. Manfaat Penulisan................................................................................................................5

F. Metode PengumpulanData.................................................................................................. 5

BAB II........................................................................................................................................... 6

ISI.................................................................................................................................................. 6

A. PENGERTIAN DAN HURUF HURUF MAD SERTA PENULISANNYA....................6

B. MACAM MACAM MAD SERTA PENULISANNYA.....................................................6

C. MACAM MACAM MAD FAR'I SERTA PENULISANNYA.........................................7

BAB III......................................................................................................................................... 13

PENUTUP.................................................................................................................................. 13

A. Kesimpulan..................................................................................................................... 13

B. Saran............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu
tajwid adalah fardhu kifayah. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu
ini maka bagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka seluruh kaum
muslimin menanggung dosa.Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib fardhµain
artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an
dengan tajwid, kalau tidak makadia berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dan ucapan para
ulama.

B. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada kami selaku mahasiswa FAKULTAS AGAMA ISLAM UNISMUH PALU prodi gabungan PAI
& KPI, dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

C. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan


padapenelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang
berkaitandenga penulisan makalah ini.
D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak,khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi
ujian masuk perguruan tinggi negeri. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan
makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi
neperi,khususbya bagi para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruantinggi negeri.

F. Metode PengumpulanData

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.Metode studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang hokum bacaan mad dan
waqaf. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.
BAB II

ISI

A. PENGERTIAN DAN HURUF HURUF MAD SERTA PENULISANNYA

Menurut bahasa mad artinya “panjang” . Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid ialah
memanjangkan bacaan menurut aturan-aturan yang tertentu dalam Al-Qur’an.
Contoh penulisan huruf mad ada 3 (tiga), yaitu :
o Alif dan huruf sebelumnya berbaris fathah.

‫َقاُلْو ا‬

o Wawu mati dan huruf sebelumnya berbaris dhommah.

‫ُقْو ُلْو ا‬

o Ya mati dan huruf sebelumnya berbaris kasrah.


‫ِقْيَال‬

B. MACAM MACAM MAD SERTA PENULISANNYA

1. Mad Asli
Mad asli : Memanjangkan bacaan karena ada huruf mad dan tidak ada sebab yang mengubah
keasliannya.
Cara Membaca mad asli panjangnya 1 alif atau 2 harakat. Nama lain dari mad asli adalah mad
tabi’i
Contoh penulisan mad tabi’i sebagai berikut:
‫ ُقْو ُلْو ا‬, ‫ ِقْيَال‬,‫َقاُلْو ا‬

2. Mad Far’i
Mad far’i ialah mad yang panjangnya lebih dari pada mad tabi’i dengan adanya beberapa
sebab, yaitu bila di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup, atau huruf lainnya
yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu bertasydid.

C. MACAM MACAM MAD FAR'I SERTA PENULISANNYA

Mad far’i terbagi menjadi 13 macam, yaitu :

1. Mad Wajib Muttasil


Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu kata. Qadar
(Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat.
Contoh penulisan Mad wajib muttasil sebagai berikut:

‫ َنآِئُم ْو َن َو ُهْم‬, ‫ َخْيُرالِّنَس آِء‬, ‫َم آٍء ِم ْن‬

2. Mad Ja’iz Munfasil


Ja’iz artinya boleh.Munfasil artinya terpisah.
Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Huruf
mad pada akhir kata yang pertama dan hamzah pada kata kedua yang menyambutnya. Hamzah
tersebut berada awal kata yang kedua.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu :
o Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat.
o Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empat harakat.
o Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat
Contoh penulisan mad ja’iz Munfasil sebagai berikut:
‫َاَم ُنْو ا ُقْو اَأْنُفَس ُك ْم َياَأُّيَهااَّلِذ ْيَن‬

2. Mad Arid Lissukun


Arid artinya baru.Lissukun artinya karena sukun (mati).
Mad Arid lissukun ialah mad asli yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi dibaca
mati karena di waqafkan.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu :

o Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat.


o Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat.
o Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat.
Keterangan :
Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabi’i.
Contoh penulisan Mad arid lissukun sebagai berikut:

‫ َيْنُظُرْو َن‬, ‫َتْع َلُم ْو َن‬

4. Mad Layyin atau Mad Lin


Lin artinya lunak.
Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesudah huruf berbaris fathah serta diiringi sebuah huruf
hidup.

Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada mad.
Membunyikan wau atau ya ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan dengan menekan
suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai dengan namanya yaitu lunak
Hukum atau cara membacanya :
o Boleh 1 alif atau 2 harakat
o Boleh 2 alif atau 4 harakat
o Boleh 3 alif atau 6 harakat
Contoh penulisan Mad Layyin atau Mad Lin sebagaiberikut:

‫َر ْأَي اْلَع ْيِن‬, ‫ ِم َن اْلَقْو ِم‬, ‫ِم َن اْلَخ ْو ِف‬

5. Mad Badal
Badal artinya ganti. Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah dalam
satu suku kata.
Hukum atau cara membacanya yaitu :
o 1 alif atau 2 harakat
Contoh penulisan Mad Badal sebagai berikut:

‫ ِاْيَم اًنا‬, ‫ َآَم ُنْو ا‬, ‫َآَد ُم‬

6. Mad farq
Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut adalah hamzah untuk
bertanya (Apakah).

hukum atau cara membacanya ialah :


o 3 alif atau 6 harakat
Contoh penulisan Mad farq sebagaiberikut:

‫اْلَبْيَتاْلَحَر اْم َو َالآِّم ْيَن‬

7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi


Lazim artinya harus. Mukhaffaf artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi, mad lazim
mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh huruf mati.
Hukum atau cara membacanya ialah :
o 3 alif atau 6 harakat.
Contoh penulisan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi sebagaiberikut:
‫آآلَن‬

8. Mad Lazim Musaqqal Kilmi


Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad tabi’i
bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.

Hukum atau Cara membacanya ialah :


o 3 alif atau 6 harakat.
Contoh penulisan Mad Lazim Musaqqal Kilmi sebagai berikut:

‫ َالَّطآَّم ْه‬, ‫ َالَّصآَّخ ْه‬, ‫َو َالالَّض آِّلْيَن‬

9.Mad Lazim Mukhaffaf Harfi


Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat ketika
membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah Al-Qur’an
tertentu.
Contoh penulisan Mad lazim mukhaffaf harfi sebagai berikut:

‫ حم‬: ‫ح‬
DIBACA: HÄMÏM
‫ يس‬: ‫ي‬
DIBACA: YÄSÏN
‫ ط„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„ه‬: ‫ط‬
DIBACA: THÖHÄ
‫ ط„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„ه‬: ‫ه‬
DIBACA: THÖHÄ
‫ ا لر‬: ‫ر‬
DIBACA: ALIF LÄMRÖ

10. Mad Lazim Musaqqal Harfi


Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam harakat.
Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi tanda tiga alif atau
enam harakat.
Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka membaca mad lazim musaqqal harfi harus di
idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya.
Disini yang di idghomkan ialah huruf lam kepada mim dan huruf sin kepada mim.
Contoh :

11. Mad Silah


Silah artinya bergabung . Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti).
Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” .Letaknya selalu di akhir kalimat.
Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
o Mad silah qasirah
Artinya mad silah yang pendek. Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah
bersambungnya “ha dhamir” dengan huruf hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
1 alif dan 2 harakat
Contoh penulisan Mad Silah sebagai berikut:

‫ َم افِىالَّسَم َو اِت َو َلُه‬, ‫ِاَّنُه َك اَن‬

o Mad silah tawilah


Artinya mad silah yang panjang.
Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
o 2 sampai 5 harakat.
Contoh penulisan Mad silah thawilah sebagai berikut:
‫ِاَّال ِبَم اَش آَء‬, ‫ِاَّالِبِإْذ ِنِه ِع ْنَد ُه‬
12. Mad Iwad
Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan berhenti)
di akhir kalimat. Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta marbutah
yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi “HA”.
Contoh penulisan Mad iwad sebagaiberikut:
‫ ِع َو اَج ا‬, ‫ِلَباَس ا‬
13. Mad Tamkin
Tamkin artinya penetapan. Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang
bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang
kedua mati(sukun)
Contoh penulisan Mad iwad sebagaiberikut:.
‫َنِبِّيْيَن‬, ‫ُحِّيْيُتْم‬, ‫ ِع ِلِّيْيَن‬, ‫ِع ِتِّيْيَن‬
BAB III

PENUTUP

Demikian makalah tentang hukum bacaan mad yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi ki
ta semua.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Mad adalah memanjangkan suara dalam suatu bacaan.

2. Mempelajari tulisan panjang mad sangat penting dalam mempelajari hukum mad terssebut,
dengan mempelajari hukum dan cara menulisnya secara bersamaan, dapat membantu kita cepat
untuk memahaminya

B. Saran

1. Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan mempelajarinya serta me
ngamalkannya dalam membaca Al-Qur’an.

2. Seiring perkembangan zaman, dunia informasi dan teknologi merajalela ilmu tajwid seolah dil
upakan maka marilah kita mempelajarinya kembali agar kita bisa selamat dunia dan akherat.
DARTAR PUSTAKA

Azkia Nurfajrina, 15 Hukum Bacaan dalam Ilmu Tajwid, Jakrta,2023.

Anda mungkin juga menyukai