KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah mengenai ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
1. Kesimpulan............................................................................................................................8
2. Daftar Pustaka.......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B.Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan membaca efektif?
2. Apa saja teknik yang perlu di praktikkan saat melakukan aktivitas membaca?
3. bagaimana menghitung kecepatan membaca?
4. Apa saja hambatan membaca cepat dan efisien dan cara mengatasinya?
5. Apa saja Teknik membaca SQ3R ?
6. Apa saja teknik membaca 3 point ?
C. Tujuan umum
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Untuk memperoleh pengetahuan baru mengenai membaca efektif
D. Tujuan khusus
1. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa itu membaca efektif
2. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa saja teknik yang di praktikkan saat
melakukan aktivitas membaca
3. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana menghitung kecepatan membaca
4. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa saja hambatan membaca cepat dan efisien
dan cara mengatasinya
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Jika membaca buku ilmiah, harus membacanya dengan pikiran yang objektif. Akan
tetapi, jika membaca buku yang mengemukakan suatu pendapat atau propaganda, harus
membaca buku itu dengan kritis. Dalam konteks ini, harus menempatkan diri laksana seorang
hakim. Dengan demikian, harus menjadi orang yang tidak gampang percaya begitu saja.
3. Kecepatan membaca
Kecepatan setiap orang dalam membaca tidak selalu sama. Ada yangmemiliki
kecepatan 100 -150 kpm (kata per menit), ada yang 150-200 kpm, danada yang
di atasnya. Berdasarkan pengamatan dalam berbagai pelatihan,keterampilan,
kecepatan rata-rata orang Indonesia dewasa (yang belum pernahlatihan
keterampilan membaca) 175-300 kpm. Setelah mengikuti latihan keterampilan
membaca, kecepatan itu biasanya bisa meningkat.
Contoh
Jumlah kata yang dibaca adalah 1500 kata; lama membaca adalah 4 menit 10
detik(=250 detik); maka kecepatan membacanya adalah: 1500/250 x 6 x 60 =
360 kpm. Untuk mengetahui kecepatan seseorang dalam membaca,dapat dibaca
tulisan berikut ini (ditulis oleh Kartono Mohamad, mantan IDI, berjudul
"Dengan Retina Buatan, Dunia Kembali Menjadi Terang" dalam Harian
KOMPAS, 14 November1999, hlm. 4). Jumlah kata dalam tulisan ini adalah
803 kata, digenapkan menjadi800 kata.Untuk menghitung kata di dalam bacaan
digunakan cara berikut: Pertama,hitunglah jumlah kata dalam sepuluh baris;
kemudian dibagi sepuluh. Hasilnya adalah jumlah rata-rata kata perbaris.
Kedua, hitunglah jumlah baris dalam tulisanyang kita baca; kemudian kalikan
dengan jumlah rata-rata per baris tersebut.Hasilnya adalah jumlah kata yang kita
baca.
- Membaca dengan melafalkan kata yang dibaca Ada orang yang membaca
dengan melafalkan kata demi kata yang dibaca. Mungkin orang tersebut kurang
puas jika kata-kata yang dibaca itu tidakdiucapkan. Cara membaca seperti ini
selain akan mengganggu orang lain, jugaakan memperlambat pembacaan.
Lambat karena kata demi kata dibaca atau satudemi satu. Di samping itu,
pembaca akan mudah lelah karena mengucapkan kata demi kata yang dibaca itu
mengeluarkan banyak energi. (bandingkan denganorang yang sedang mengajar
di depan kelas, atau yang sedang berpidato). Untukmengatasi ini dapat
dilakukan dua cara. Pertama dengan merapatkan bibir ketika membaca, dan
kedua, dengan menguyah permen karet.
Cara membaca seperti ini selainkurang enak di pandang mata (karena bibir
terus komat-kamit) juga kurang cepatdan efisien karena si pembaca pada
dasarnya membaca kata demi kata (bahkanhuruf demi huruf) yang ada di dalam
teks bacaan. Cara membaca dengan komat-kamit juga bisa membuat bibir cepat
lelah, rahang atas dan bawah pegal, dan padaakhirnya mempengaruhi daya
tahan baca.
Untuk mengatasi hambatan ini bisa dilakukan dua cara yang dikemukakan
diatas:
Sebagian lagi ada yang membaca dengan menunjuk-nunjuk teks yang sedang
dibacanya dengan jari atau alat tulis. Cara membaca seperti ini juga kurang
cepat dan efesien karena si pembaca melakukan pembacaan kata demi kata.
Disamping itu, cara membaca dengan menunjuk-nunjuk ini juga bisa membuat
tangan cepat lelah dan pada akhirnya bisa mempengaruhi daya tahan baca.
Untuk mengatasi hambatan ini bisa dilakukan dua cara berikut. Pertama dengan
memasukan tangan yang suka menunjuk-nunjuk itu ditugaskan memegang buku
yang sedang dibaca (sekaligus jari telunjuk dan jempol ditugaskan untuk
menyiapkan dan membuka `halaman berikut' yang akan dibaca )
Bagi orang-orang yang "pada dasarnya kurang bisa berkonsentrasi " hanya
bisa diatasi dengan melakukan latihan konsentrasi berulang-ulang.
- Uraian dalam teks bacaan terlalu sulit diikuti dan dipahami; dan
- Isi dan jenis bacaan kurang diminati Hambatan ini juga bisa diatasi sesuai
dengan kasusnya. Jika kemalasan itu pada dasarnya karena kurang suka
membaca, maka cara mengatasinya adalah dengan menumbuhkan minat baca.
Untuk tahap-tahap awal bisa dimulai dengan bacaan- bacan yang ringan,
misalnya buku-buku humor, komik bersambung , dsb
5. Teknik SQ3R
Teknik SQ3R adalah suatu metode membaca untuk menemukan ide-ide pokok
dan pendukungnya serta membantu mengingat agar lebih tahan lama melalui 5
langkah kegiatan, yaitu survei, question, read, recite, dan review.
* Kelemahan
Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah yang terlalu besar
karena bimbingan guru tidak maksimal terutama dalam merumuskan
pertanyaan.
*Survey (survei)
*Read (membaca)
*Recall/recite
*Review (ulasan)
Setelah selesai membaca buku atau cerita secara keseluruhan, maka baca
kembali bagian-bagian penting pada teks atau cerita yang telah dibaca. Hal ini
penting dilakukan untuk memperjelas pemahaman terhadap teks atau cerita.
Ada 4 tahap dalam mereview sebuah cerita, diantaranya :
Pahami bacaan secara menyeluruh
Purpose (menentukan tujuan) Hill (1979: 156) mengemukakan bahwa tahap ini akan
memunculkan dua
dimensi penting dalam membaca, yaitu drive atau force dan direction. Drive atau
force dalam konteks ini adalah kendali atau paksaan yang dengannya seorang
pembaca akan melakukan tindakan (membaca) dengan lebih fokus pada tujuan.
Dimensi lain dari tahap ini adalah direction, yaitu arahan bagaimana siswa
tujuan khusus yang ingin ia raih dalam kegiatan belajar membacanya. Siswa dapat
tujuan guru dalam memberikan tugas, (2) tujuan penulis, serta (3) kebutuhan dan
kegiatan membaca yang akan dilakukan. Tahap ini merupakan langkah untuk
memutuskan apa yang akan dicari atau apa yang perlu ditemukan ketika
membaca. Siswa diminta untuk menyusun pertanyaan sesuai dengan perkiraan isi
dari bacaanyang akan dibacanya. Hill (1979: 157) menambahkan bahwa overview
meliputin
pemerolehan pemahaman secara umum dan cepat dari bahan bacaan yang akan
dibaca atau dipelajari. Selain untuk mendapatkan gambaran umum, langkah ini
pertimbangan untuk menentukan cara yang paling tepat dalam membaca teks
bacaan.
utama yang disajikan dalam tabel, (2) membaca secara cepat dan menyeluruh
pengantar yang disampaikan penulis di awal bab, (3) membaca secara cepat untuk
mengetahui topik-topik utama dari tiap bagian, (4) membaca cepat kalimatkalimat
utama dari tiap bagian yang tampak meragukan, dan (5) memperkirakan
sangat sedikit, langkah pertama dalam strategi POINT dapat ditukar dengan
c) Interpret (menafsirkan)
terhadap isi bahan bacaan secara khusus dilakukan untuk memahami kerangka umum bacaan
yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Ketika materi dari
bahan bacaan yang hendak dibaca akrab dengan pengalaman pembaca, membaca
skimming cukup untuk memperoleh pemahaman terhadap isi bacaan secara
baru dan organisasi teks disusun secara kompleks dan detail, analisis sebaiknya
Hill (1979: 158) mengemukakan ada empat model dalam tahap ini, yaitu
(1) membaca cepat untuk memperoleh gambaran umum atau untuk memverifikasi
gagasan-gagasan utama dan struktur dari bahan bacaan yang dipilih, (2) membaca
dihadapi, (3) analisis kritis pada informasi yang dikemukakan untuk menentukan
struktur gagasan penulis sehingga informasi yang ada dalam bahan bacaan akan
d) Note (mencatat)
Para siswa menguji hasil belajar mereka dengan menuliskan rincian isi
bacaan berdasarkan kerangka pertanyaan yang telah disusunnya. Hill (1979: 158)
mengingatnya, (3) kegiatan ini akan membuat pembaca lebih akrab dengan
hal ini, pengujian memiliki pengertian yang lebih luas dari sekedar memberikan
tes pada siswa, walaupun tes juga termasuk di dalamnya. Pengujian di sini
mengacu pada evaluasi – analisis pribadi dari isi bacaan yang telah dibaca dan
dipelajari. Tahap ini juga meliputi penerapan dari informasi dalam bentuk
Langkah ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: (1) untuk
mengetahui apakah tujuan pembaca telah tercapai setelah kegiatan membaca dan
jika belum, apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkannya, (2) untuk
para siswa mengecek daya ingat terhadap apa yang sudah dipelajari dengan
1. Kesimpulan.
2. Saran.
Strategi membaca cepat dan efektif yang bisa digunakan adalah skimming, yaitu
membaca cepat dengan memperhatikan gagasan-gagasan pokok saja.Di
samping strategi skimming, juga lazim digunakan strategi scanning,
yaitumembaca cepat dengan melompat langsung ke uraian/pasal/bab yang
penting danatau dibutuhkan.
2. Daftar Pustaka.
https://www.academia.edu/18555282/tugas_makalah_membaca_efektif_dan_efisien
https://repository.upi.edu/Makalah.membaca.efektif
https://id.scribd.com/document/362126846/Makalah-Membaca-Efektif