Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN KEBIASAAN YANG MENGHAMBAT


DALAM MEMBACA

Dosen pengampu:

Dr. Amril Amir, M.Pd

OLEH :

Kelompok 1

1. Rita Syafriyemi

2. Irma Azizah

3. Lidiana Vega

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji berserta syukur senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan hidayah
dan nikmat kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
tenggat waktu yang diberikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah keterampilan membaca. Kami
sangat bersyukur juga karena berkat semangat kerja bersama kami dapat menyusun makalah dengan
judul "MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN KEBIASAAN YANG MENGHAMBAT DALAM
MEMBACA"

Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi khalayak yang membacanya, dan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan menyangkut materi yang kami bahas dalam makalah ini. Tidak lupa
juga kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan baik dalam
penyusunan makalah ini.

Kami sebagai penyusun, menyadari bahwa mungkin masih terdapat kekurangan dalam makalah ini,
maka dari itu kami memohon maaf bila ada kekurangan dalam penyusunan dan kami akan dengan
senang hati menerima saran dan masukan yang baik untuk makalah kami. Kami mengucapkan
terimakasih.

Padang , 18 September 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Membaca adalah suatu proses dimana seseorang melihat tulisan bacaan dan memahami bacaan
tersebut dengan cara mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Membaca pun adalah dasar dari
sebuah penerimaan ilmu pengetahuan. Mulai dari sekolah dasar saja kita sudah diajarkan untuk
membaca. Mulai dari mengeja sampai memahami suatu kalimat atau isi suatu teks. Membaca dapat
diartikan juga sebagai proses individu memperoleh makna dari cetakan.Pembekalan suatu ilmu dimulai
dari membaca. Dan perlu diketahui bahwa membaca ini merupakan salah satu dari keterampilan
berbahasa. Keterampilan membaca ini merupakan suatu kemampuan berbahasa yang yang berbentuk
tulisan.

Keterampilan membaca ini bersifat reseptif atau dengan kata lain menerima sebuah informasi yang
disampaikan oleh seorang penulis. Karena pentingnya sebuah keterampilan membaca, maka dari itu
kita perlu mengembangkan keterampilan membaca agar terjadinya pemerolehan informasi yang baik
sekaligus meningkatkan keterampilan berbahasa, karena keterampilan membaca ini erat kaitannya
dengan tiga keterampilan berbahasa lainnya. Pengertian dari keterampilan membaca ini sendiri adalah
kemampuan seseorang membaca, memahami dan menafsirkan kata-kata tertulis pada halaman artikel
atau bahan bacaan lainnya. Jadi keterampilan membaca ini bukan hanya sekedar membaca saja, namun
juga harus pandai memahami isi bacaannya. Keterampilan membaca ini terkadang juga terdapat
hambatan hambatan dalam proses pengerjaannya, maka dari itu kita perlu melakukan tahap tahap
pengembangan, agar dapat menghindari hambatan dalam membaca.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagiamana cara pengembangan keterampilan membaca?

2. Apa saja kebiasaan yang menghambat dalam membaca?

3. Bagiamana cara mengatasi hambatan dalam membaca?

C. TUJUAN

1. Mempelajari tentang pengembangan keterampilan membaca

2. Mengetahui kebiasaan yang menghambat dalam membaca

3. Mengetahui cara mengatasi hambatan dalam membaca


BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengembangkan keterampilan Membaca

Menurut Tarigan (2008) Keterampilan membaca adalah keterampilan reseptis bahasa tulis, membaca
sebagai suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung
dalam bahasa tulis, membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembacauntukmemperoleh pesan yang hendakdi sampaikan. Pembaca yang baik dalam pemahaman
bacaan, akan secara aktif terlibat dalam proses berpikir Pembaca yang baik juga akan menemukan
keterkaitan informasi baru dengan informasi lama yang telah dibaca dari lama. Dengan adanya
keterkaitan tersebut pembaca dapat membandingkan atau juga dapat berpikir kritis mengenai relevan
atau tidaknya informasi yang didapatkannya. Agar pembaca dapat menyaring dengan benar informasi
yang didapatkannya. Pembaca yang baik akan dapat memonitor dirinya untuk melatih pemahamannya
sendiri, ketika bahan bacaannya terasa sulit, maka akan dibaca ulang untuk kembali memahami apa
makna sebenarnya. Agar suatu bacaan dapat kita fokuskan dengan baik, maka kita harus menentukan
tujuan dari membaca, apakah membaca ini untuk mencari ide pokok suatu teks, atau mengambil
informasi terkait sesuatu dan jenis tujuan membaca lainnya. Jika kita telah mempunyai tujuan dalam
membaca, maka kita akan terfokuskan dengan tujuan tersebut, sehingga tercapai lah makna dari
membaca sesungguhnya. Pengembangan keterampilan membaca sangat dibutuhkan pada saat sekarang
ini, karena banyak diantara orang malas untuk membaca, maka dari itu ada beberapa cara yang harus
dilakukan. Usaha peningkatan keterampilan membaca harus dilatih secara bertahap dan menggunakan
strategi yang bagus. Cara mengembangkan keterampilan membaca yaitu :

1. Melatih kemampuan membaca ide pokok suatu wacana

2. Melatih kemampuan untuk memahami bagian isi sebuah wacana

3. Melatih kemampuan mengenal kalimat yang tidak ada hubungan dengan wacana

4. Melatih kemampuan untuk kritis dalam sebuah bacaan (Evi Susanti, 2022:13)

Selain mengembangkan keterampilan membaca kita juga perlu melakukan peningkatan dalam strategis
untuk membaca, yaitu :

1. Jangan membaca sambil tiduran

Terkadang bahan bacaan yang kita baca isinya hanya monoton dengan sebuah tulisan, maka kita akan
merasa sedikit bosan, ditambah dengan kita membaca sambil tiduran maka itu akan berakibat
mengantuk bagi kita. Maka kita perlu mencari posisi yang nyaman dan santay, namun tidak berakibat
mengantuk. Selain berakibat ketiduran, membaca dengan posisi tiduran itu dapat berakibat juga pada
kesehatan mata, seperti pengeringan mata, maka posisi yang baik dan nyaman itu sangat dibutuhkan
dalam membaca.

2. Cari tempat yang aman dari kebisingan saat membaca

Saat membaca terkadang kita perlu kefokusan untuk memahaminya, apalagi teks tersebut dirasa
sulit, maka kita perlu mencari tempat sendiri untuk membaca dan menjauh dari kebisingan yang akan
menggangu.

3. Membaca buku cetak

Dalam membaca di zaman sekarang kebanyakan buku elektronik, karena majunya teknologi sekarang
ini, hal itu akan membuat mata seseorang cepat lelah dalam membaca, maka dari itu sebaiknya
membaca menggunakan buku cetak agar terhindar dari dampak penggunaan buku elektronik

4. Mencatat hal-hal penting dalam bacaan

Dengan mencatat atau menandai hal penting dalam suatu bacaan, maka akan membuat seseorang
mampu dengan cepat memahami suatu isi teks, dan dapat meningkatkan keahlian membaca seseorang.

5. Membuat ulasan

Ulasan yang dimaksud adalah sebuah ringkasan yang berisi garis besar atau inti sari dari bacaan yang
dibaca.Hal ini berguna agar maksud penulis dalam buku bisa lebih dipahami, dan dapat dibaca ulang
kembali dengan mudah.

Dengan melakukan peningkatan cara membaca seperti yang dijelaskan diatas, maka kita akan dapat
mengembangkan keterampilan membaca jika dilakukan dengan terus menerus.

B. Kebiasaan yang Menghambat dalam Membaca

1. Rendahnya Motivasi

Seringkali kita saat membaca tidak memiliki motivasi yang kuat atas bahan bacaan. Motivasi yang
kurang akan membuat kita lambat dalam membaca dan otak tidak akan dirangsang untuk bekerja dan
memahami apa yang kita baca.

2. Sulit Berkonsentrasi

Ketika kita tidak berkonsentrasi, informasi yang diterima oleh mata yang diteruskan ke otak tidak
mendapat perhatian yang cukup sehingga kita kehilangan pemahaman atas bahan bacaan dan harus
mengulangnya berkali-kali. Pengulangan ini disebut denga regresi.
3. Kebiasaan buruk dalam Membaca

a) Vokalisasi (membaca dengan bersuara)

Yakni mengucapkan kata demi kata secara lengkap, bisa dengan bersuara lantang, ataupun dengan
suara samar /tidak jelas (menggumam). Untuk mengetahui apakah kita mengucapkan kata-kata atau
tidak, letakkan tangan dileher ketika membaca. Bila getaran terasa, itu berarti kita membaca dengan
bersuara. Tips mengatasinya yaitu lakukan gerakan seperti meniup(bibir bersiul) pada saat membaca
dan letakkan tangan dileher.

b) Gerakan Bibir

Menggerakkan bibir saat membaca, walaupun tanpa bersuara juga akan membuat kecepatan
membaca menjadi melambat 4 kali dibandingkan jika membaca dengan diam /tanpa bersuara. Tips
mengatasinya yaitu rapat bibir kuat-kuat, tekanlah lidah ke langit-langit atas, mengunyah permen karet,
bibir dalam posisi bersiul, tapi tanpa suara.

c) Gerakan kepala

Saat masa kanak-kanak, jangkauan penglihatan kita tidak memungkinkan menguasai penampang
bacaan (dari kiri hingga kanan). Karena itulah kita menggerakkan kepala dari kiri ke kanan untuk
membaca baris secara lengkap. Saat dewasa jangkauan penglihatan kita telah mampu menguasai
penampang tersebut secara optimal, sehingga seharusnya mata saja yang bergerak, namun karna
kebiasaan dari kecil masih seringkali adanya menggerak gerakkan kepala dengan menggesernya. Tips
mengatasinya yaitu Letakkan telunjuk jari ke pipi dan sandarkan siku tangan ke meja selama membaca.
Apabila terasa tangan terdesak oleh gerakan kepala, itu berarti Anda masih menggerakkan kepala dalam
membaca. Usahakanlah untuk menghentikannya, Tangan memegang dagu, seperti memegang jenggot.
Bila kepala Anda bergerak, terasa dagu Anda juga bergeser. Usahakanlah untuk menghentikan gerakan
itu, Letakkan ujung Jari di hidung. Bila kepala anda bergerak, anda akan menyadarinya. Berusahalah
untuk menghentikannya.

d) Menunjuk dengan jari

Kebiasaan ini timbul karena saat masih belajar membaca, kita selalu menunjuk kata demi kata
dengan jari, agar tak ada kata yang terlewati. Kebiasaan ini sering dipertahankan hingga dewasa,
padahal sangat menghambat kecepatan baca, Karena gerakan tangan lebih lambat dari pada gerakan
mata. Tips mengatasinya yaitu memasukkan tangan ke saku ketika membaca, Memegang buku selama
membaca.

e) Regresi

Dalam membaca, mata bergerak dari kiri ke kanan untuk menangkap kata-kata yang terletak
berikutnya. Namun sering mata bergerak kembali ke belakang untuk membaca ulang suatu kata atau
beberapa kata sebelumnya. Kebiasaan inilah yang disebut dengan regresi. Hal ini kebanyakan dilakukan
karena merasa kurang yakin dalam memahami kata atau kalimat sebelumnya. Tips mengatasinya yaitu
Menanamkan kepercayaan diri pada saat membaca. Jangan terpaku pada detail, Bila anda merasa ada
yang terlewati, biarkan saja, Berkonsentrasilah dalam membaca, jangan sampai melamun.

f) Subvokalisasi

Yakni melafalkan kata-kata dalam batin/pikiran. Kebiasaan ini juga menghambat karena konsentrasi
akan lebih terfokus pada ‘bagaimana melafalkan dengan benar’, dan bukannya ‘memahami ide’ yang
terkandung dalam kata-kata tersebut. Tips mengatasinya yaitu Memperlebar jangkauan pandangan
mata (fiksasi), sehingga mata dapat menangkap beberapa kata sekaligus. Dengan cara ini, otak akan
menyerap informasi berdasarkan ide ‘garis besar’nya yang terdiri dari gabungan kata, dan tak terpaku
pada pelafalannya.

Adapun faktor lain yang dapat menjadi kendala atau hambatan dalam membaca yaitu

1. Tidak ada persamaan bahasa dan kode antara penulis dan membaca, terdapat perbedaan bahasa
maupun kode bahasa yang terdapat pada teks bacaan sangat mempengaruhi kegiatan membaca.

2. Kegagalan komunikasi yang disebabkan gaya penulis yang berbelit-belit, kesulitan tersebut
disebabkan oleh banyaknya kata asing dan istilah yang tidak diketahui (Maria Mintowati, 2003:31)

3. Faktor Sosial Ekonomi Yang di dalamnya terdapat kekurangan gizi, tingkat kesehatan yang
rendah, kepadatan lingkungan, tempat kediaman yang tidak stabil, dan tekanan ekonomi (Akhmad
Slamet Harjasujana dan Yeti Mulyati, 1996 :10).

4. Keadaan ruang dan lampu yang kurang memadai

5. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan baca siswa. Faktor
lingkungan tersebut antara lain:

Latar belakang dan pengalaman siswa di rumah Lingkungan dapat membentuk pribadi, sikap, nilai,
dan kemampuan bahasa anak. Kondisi di rumah mempengaruhi pribadi dan penyesuaian diri anak
dalam masyarakat. Anak yang tinggal di dalam keluarga yang harmonis, rumah yang penuh cinta
kasih, orangtua yang memahami anak-anaknya, dan mempersiapkan mereka dengan rasa harga
diri yang tinggi tidak akan menemukan kendala yang berarti dalam membaca. Orangtua yang
gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai membaca, dan senang membacakan cerita
kepada anak-anak mereka umumnya menghasilkan anak yang senang membaca.

C. Cara Mengatasi Hambatan dalam Membaca

1. Selalu tanyakan pada diri kita sendiri AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku?) saat membaca satu
bacaan. Pakailah 5W1H untuk mematok target kapan bahan bacaan itu akan maka dari itu motivasi kita
dalam membaca akan meningkat
2. Mencari suasana yang menyenangkan dan nyaman saat membaca, yang jauh dari kebisingan dan
mempunyai cahaya penerangan yang cukup. Agar bisa menyerap informasi dengan maksimal, posisi alfa
(posisi duduk tegak, rileks, dengan kedua telapan kaki menyentuh lantai) saat membaca sangat
dianjurkan.

3. Sediakan air minum di dekat Anda. Teguklah air setiap beberapa menit sehingga fokus Anda
tetap tinggi.

4. Menjaga kondisi fisik agar tetap sehat, karena jika kondisi fisik tidak sehat maka fokus dalam
membaca akan terbuyarkan.

5. Membaca dalam kondisi ruang dan penerangan yang baik


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai