Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN MEMBACA

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah


“Bahasa Inggris”

Oleh:

Kelompok 3
BENING RAHMADHIANTY SIREGAR 2312009
NAZWA HAURA ANAYA SINAGA 2312069
ELSABILA SIHOTANG 2312020
SAHIDAH YAHYA DWI 2312050
ANGGUN MAULIRA 2312005
MUTIA SARI 2312037

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tak
lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan seluruh komponen yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Dan kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman para pembaca, serta seluruh masyarakat Indonesia khususnya para
pelajar, sehingga kedepannya dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Rabu, 22 November 2023

Pengarang

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

2.1 Definisi Membaca (Reading) ................................................................... 4

2.2 Jenis Bacaan (Reading) ............................................................................ 5

1. Membaca Senyap ..................................................................................... 5

2. Membaca cepat ......................................................................................... 6

2.3 Kepala Sekolah dalam Membaca Cepat ................................................... 9

2.4 Sepuluh Tips Meningkatkan Keterampilan (Reading Skills) ................. 11

BAB III KESIMPULAN ...................................................................................... 14

REFERENSI ......................................................................................................... 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa proses belajar mengajar bahasa Inggris di


sekolah menengah kita belum mencapai target seperti yang diharapkan. Salah satu
indikatornya adalah banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh banyak
mahasiswa baru jurusan non-Bahasa Inggris di banyak universitas untuk membaca
banyak buku teks yang ditulis dalam bahasa Inggris, padahal kemampuan ini sangat
diperlukan untuk membantu mereka belajar di kampusnya . Hampir semua buku
mereka ditulis dalam bahasa Inggris, dan mereka harus membacanya selama
bertahun-tahun. Tanpa memiliki keterampilan ini, siswa tidak akan dapat
menangkap dan memahami informasi yang terdapat dalam buku. Jika mereka
enggan membaca buku dan lebih memilih menggunakan internet, mereka akan tetap
kesulitan memperoleh informasi .
Faktor utama penyebab permasalahan tersebut adalah terbatasnya
pengetahuan kosa kata bahasa Inggris, dan kurangnya pemahaman keterampilan
membaca seperti: skimming, membuat inferensi, menemukan kalimat topik dan
menemukan ide pokok. Hal ini cukup mengecewakan karena keterampilan tersebut
sebenarnya diajarkan di bangku SMP dan SMA.
Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari apa
yang tertulis dan cara terbaik untuk menguasai dunia. Sebenarnya membaca tidak
selamanya menyia-nyiakan waktu kita, jika kita mengetahui teknik penyelesaian
masalah. Orang yang tidak sadar dengan masalah bacaannya. Kebanyakan orang
merasa puas dengan kondisi kemampuan membaca mereka. Dalam tingkat
kecepatan atau pemahaman. Padahal, menurut ahli teori, kecepatan dan pemahaman
dalam membaca dapat ditingkatkan 2 atau 3 kali lipat dari kecepatan dan
pemahaman pertama. Dalam membaca cepat kita perlu memahami dengan cepat.
Pemahaman adalah titik dasar permasalahan, bukan kecepatan. Pembaca yang baik
akan mengatur kecepatannya dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuannya.
Kecepatan membaca akan tergantung pada bahan dan tujuan yang dibaca serta
kecepatan pemahaman suatu bacaan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Membaca (Reading)


Membaca adalah suatu proses yang digunakan pembaca untuk
memperoleh pesan yang dimaksudkan penulis melalui kata-kata/media bahasa
tertulis. Hal ini menuntut agar kelompok kata, sebagai satu kesatuan, dapat
dilihat secara sekilas dan makna masing-masing kata dapat dipahami. Jika hal
ini tidak terpenuhi, baik pesan eksplisit maupun implisit tidak akan ditangkap
atau dipahami, dan proses pembacaan tidak akan berjalan secara efektif.
Membaca melibatkan respons terhadap simbol-simbol tertulis dengan
menggunakan pemahaman yang akurat. Artinya memberikan respon terhadap
setiap ungkapan penulis, sehingga memungkinkan pemahaman menyeluruh
terhadap bahan bacaan.
Sumber lain juga menggambarkan membaca sebagai suatu tindakan yang
didasarkan pada beberapa keterampilan, antara lain mengamati, memahami, dan
merenung.
Singkatnya, “membaca” adalah “memberi makna dan memperoleh makna
dari bahan cetakan atau tulisan,” menggali dan memahami makna yang
terkandung dalam bahan tertulis.
Aktivitas membaca melibatkan penangkapan dan pemahaman ide,
keterlibatan pembaca dalam membenamkan diri dalam teks. Proses membaca
diawali dengan aktivitas mekanis yaitu persepsi penglihatan bagi yang
berpenglihatan normal, metode taktil bagi tunanetra. Ketika proses ini terjadi,
penalaran dan institusi bekerja melalui proses pemahaman dan apresiasi. Selain
itu, kegiatan membaca menekankan pada ketepatan dan kecepatan, kompetensi
atau pola kemahiran berbahasa, kecerdasan spesifik, dan referensi kehidupan
yang luas.

4
2.2 Jenis Bacaan (Reading)
Jenis membaca sangat mempengaruhi kecepatan membaca. Masing-
masing dari kita mempunyai ikatan yang berbeda terhadap pengaruh
lingkungan. Banyak yang telah belajar membaca kata demi kata sejak sekolah
dasar, dan tidak pernah diajari atau diberitahu perlunya memperbaiki metode
tersebut.
Saat membaca kata demi kata, mata kita sering kali melompat kembali ke
kata atau baris sebelumnya; kita mungkin juga terpaku pada satu kata bahkan
setelah kata itu dibaca. Masalah mekanis ini memperlambat kita saat membaca
dan memahami.
Ada 3 jenis membaca
• Membaca mental ( Subvokalisasi ): melafalkan setiap kata secara
internal, seperti membaca untuk diri sendiri. Ini adalah bentuk
membaca yang paling lambat.
• Membaca auditori: mendengarkan kata-kata yang dibaca. Ini adalah
proses yang lebih cepat.
• Membaca visual: memahami arti kata, bukan membunyikan atau
mendengar. Ini adalah proses tercepat.
Pembaca mental umumnya membaca dengan kecepatan sekitar 250 kata
per menit. Pembaca auditori membaca dengan kecepatan sekitar 450 kata per
menit. Pembaca visual membaca dengan kecepatan sekitar 700 kata per menit.
Membaca visual adalah keterampilan yang dapat dikembangkan melalui
pelatihan dan latihan terus menerus
1. Membaca Senyap
Sustained Silent Reading ( SSR) adalah salah satu bentuk kegiatan
membaca yang bersifat rekreasional di dalam kelas, atau dalam pengertian
lain merupakan suatu bentuk kegiatan membaca sukarela dimana seorang
siswa membaca sesuatu dengan isi hatinya dalam jangka waktu tertentu
tanpa dibebani pertanyaan. yang mungkin terjadi setelah kegiatan membaca.
Metode mandiri ini tidak hanya menarik dan menantang tetapi juga: dapat
meningkatkan keterampilan membaca siswa, dapat memberikan aktivitas

5
membaca yang damai dan dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk
memberikan bimbingan individu.
Manfaat Membaca Senyap
SSR sebagai metode yang diterapkan di kelas membaca karena
beberapa pertimbangan :
a. ini praktis dan ekonomis. Tidak diperlukan banyak usaha untuk
mempersiapkan atau melakukan penelitian. Misalnya, siswa diberikan
bahan bacaan yang harus dibaca dan diselesaikan selama perkuliahan.
Para mahasiswa memilih buku sesuka mereka dan harus membacanya
15 menit sebelum perkuliahan dimulai. Buku tersebut tidak boleh
diberikan kepada mahasiswa lain karena mereka harus bertanggung
jawab atas buku tersebut dalam satu semester. Mereka juga diberikan
kartu bacaan yang harus diisi setelah membaca buku. Kartu tersebut
berisi informasi tentang waktu mulai membaca, berapa halaman yang
telah mereka baca, apakah ada kata-kata sulit yang mereka temui selama
membaca. Kartu tersebut tidak digunakan sebagai alat penilaian. Itu
hanya menjadi pengingat bagi mereka tentang kemajuan mereka.
b. Metode ini tidak mengganggu aktivitas siswa di kelas membaca. Selama
metode berlangsung, selain berlangsung damai, metode ini juga dapat
digunakan sebagai salah satu cara untuk menunggu siswa yang mungkin
datang terlambat. Diharapkan ketika kegiatan SSR berakhir seluruh
mahasiswa sudah hadir dan duduk di kursinya masing-masing.
c. Metode ini dapat digunakan sebagai Building Knowledge of the Lesson
yaitu suatu cara untuk melakukan brainstorming ide atau pikiran siswa
sebelum sampai pada materi yang sebenarnya. Selain itu jika ada
pertanyaan-pertanyaan menarik yang dihasilkan dari kegiatan membaca
mereka, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk
memperkaya kualitas kelas Pemahaman Membaca.
2. Membaca cepat
Membaca cepat adalah salah satu dari beberapa teknik yang digunakan
untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat seseorang. Metode
membaca cepat mencakup pemotongan dan meminimalkan subvokalisasi.

6
Banyak program pelatihan membaca cepat yang tersedia termasuk
buku, video, perangkat lunak, dan seminar. Dikatakan pembaca cepat
apabila kita dapat mengendalikan irama dengan tujuan, perlu, dan bahan
bacaannya juga dapat menjawab minimal 60% dari soal. Psikolog dan
spesialis pendidikan yang menangani ketajaman penglihatan menggunakan
tachistoscope untuk menyimpulkan bahwa, dengan pelatihan, rata-rata
orang dapat mengidentifikasi gambar-gambar kecil yang muncul di layar
hanya dalam seperlima ratus detik. Meskipun gambar yang digunakan
adalah gambar pesawat terbang, namun hasilnya memiliki implikasi
terhadap pembacaan.
Membaca cepat adalah keterampilan yang diasah melalui latihan.
Membaca teks melibatkan pemahaman materi. Dalam latihan membaca
cepat hal ini dilakukan melalui berbagai proses membaca: pratinjau,
ikhtisar, membaca, mengulas dan melafalkan; dan dengan latihan membaca
dan mengingat (mencatat melalui penulisan ringkasan singkat atau kerangka
mental). Proses-proses ini membantu seseorang untuk mempertahankan
sebagian besar ide-ide yang disajikan dari bahan bacaan. Fokus pemahaman
yang lebih baik adalah melalui proses membaca yang lebih baik dengan
pemahaman topik yang baik.
Baru pada akhir tahun 1950-an perangkat portabel, andal, dan nyaman
dikembangkan sebagai alat untuk meningkatkan kecepatan membaca.
Evelyn Wood , seorang peneliti dan guru sekolah, berkomitmen untuk
memahami mengapa beberapa orang secara alami lebih cepat dalam
membaca dan berusaha memaksakan dirinya untuk membaca dengan sangat
cepat. Pada tahun 1958, ketika dia sedang membersihkan halaman-halaman
buku yang dia lempar karena putus asa, dia menemukan bahwa gerakan
tangannya menyapu halaman itu menarik perhatian matanya, dan membantu
matanya bergerak lebih lancar melintasi halaman itu. Dia kemudian
menggunakan tangannya sebagai perintis. Wood pertama kali mengajarkan
metode ini di Universitas Utah , sebelum meluncurkannya ke publik sebagai
Dinamika Membaca Evelyn Wood di Washington, DC pada tahun 1959.

7
Tujuan membaca cepat
Ada tujuan dengan membaca cepat. Mereka:
a. Mengetahui topiknya
b. Mengetahui pendapat dari orang lain.
c. informasi penting
d. Mengetahui organisasi penulisan.
Albert dalam Harras (1997) menyatakan tujuan utama membaca
cepat:
a. Mendapatkan ringkasan buku, artikel atau cerita pendek.
b. Mendapatkan informasi khusus dari apa yang kita baca.
c. Menemukan informasi detail.
Manfaat membaca cepat
Selain menghemat waktu, berikut beberapa keuntungan lain dari membaca
cepat:
a. Peningkatan Memori dan Fokus
Otak adalah otot dan perlu dilatih. Membaca cepat memberikan latihan
ideal untuk otak Anda yang memungkinkan Anda meningkatkan daya
ingat. Selain itu, saat membaca teks padat dengan cepat, fokus Anda
akan meningkat pesat.
b. Lepaskan Stres Anda
Membaca adalah aktivitas yang menenangkan. Jika Anda membaca
beberapa halaman buku bagus setelah seharian bekerja, Anda akan
merasa rileks dan stres Anda akan hilang. Selain itu, kesejahteraan
emosional Anda akan meningkat.
c. Logika yang Ditingkatkan
Logika Anda ditingkatkan ketika otak Anda mulai menyimpan dan
menyimpan lebih banyak informasi. Anda dapat menghubungkan
informasi yang Anda peroleh sekarang dengan apa yang telah Anda
pelajari sebelumnya.
d. Lebih baik dalam Pemecahan Masalah
Keterampilan pemecahan masalah Anda akan menjadi lebih baik saat
Anda menerapkan membaca cepat. Pemecahan masalah adalah tentang

8
konsentrasi dan logika, dua hal yang akan Anda peroleh melalui teknik
membaca cepat.
Beberapa perilaku menjadi penghalang saat kita membaca
a. Membaca dengan suara.
b. Membaca dengan bibir bergerak.
c. Membaca dengan menggerakkan kepala.
d. Menunjuk garis isi dengan jari.
Beberapa poin penting adalah:
a. Sulit berkonsentrasi.
Ketika Anda tidak konsentrasi, informasi yang diterima oleh mata
dan dilanjutkan ke otak tidak mendapat perhatian yang cukup
sehingga Anda akan kehilangan pemahaman dan harus membaca
berulang kali. Pengulangan ini disebut regresi dan merupakan
kebiasaan yang perlu dihilangkan jika Anda ingin meningkatkan
kecepatan membaca Anda.
b. Rendahnya motivasi
Banyak orang membaca tetapi mereka tidak memiliki motivasi yang
kuat terhadap apa yang dibacanya. Rendahnya motivasi secara
mental akan membuat Anda sebagai pembaca membaca dengan
lambat dan pikiran kita terstimulasi untuk tidak bekerja dan
memahami apa yang Anda baca.
c. Khawatir dalam memahami materi
Pernahkah Anda ingat ketika Anda akan ujian dan Anda harus
membaca semua literatur? Anda akan khawatir karena terlalu
banyak materi yang harus dibaca. Rasa khawatir pasti sudah hilang
dari diri Anda agar bisa membaca tanpa memaksakan.

2.3 Kepala Sekolah dalam Membaca Cepat


a. Santai
Saat membaca, usahakan tubuh dalam keadaan rileks. Carilah kursi yang
nyaman, duduklah dengan nyaman, dan pastikan penerangan cukup serta
jauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti: TV menyala, musik

9
terlalu keras, atau tempat bising dan banyak orang berjalan sehingga
mengganggu. Membaca sambil berbaring turun akan cepat membuat leher kaku
dan mata menjadi lelah. Hindari seperti cara membaca dan cara tidak sehat
lainnya karena akan merusak tubuh dalam jangka panjang.
b. Menentukan tujuan Anda
Banyak orang langsung membuka halaman pertama dan mulai membaca.
Sebelum Anda melakukannya, tentukan dalam hati apa yang ingin Anda
dapatkan dari membacanya. Apakah Anda membaca untuk memperoleh
informasi umum mengenai suatu isu tertentu, atau Anda ingin mengetahui dan
memahami secara mendalam topik yang dibahas. Keduanya mempunyai tujuan
yang berbeda sehingga memerlukan cara membaca yang berbeda pula.
Misalkan Anda membaca biografi seorang tokoh. Tanyakan pada diri
Anda apakah Anda ingin mengetahui kisah hidupnya ketika sedikit membantu
para pemimpin tersebut menjadi orang hebat, atau Anda ingin memahami cara
pandang tokoh terhadap suatu permasalahan, dan tujuan lainnya. Menetapkan
tujuan akan membantu Anda memiliki minat membaca yang kuat.
c. Memahami bahan bacaan
Sebelum Anda mulai membaca sebuah buku, Anda perlu mencari tahu dan
mengetahui materi yang akan dibaca: tingkat kesulitan, struktur bab, gaya
pembahasan, serta bagaimana buku tersebut disusun melalui teks atau gambar.
.
d. Dapatkan ide-ide utama
Dalam membaca, kuasai ide-ide mendasar yang disampaikan. Jangan
biarkan detail ini membingungkan Anda. Dengan menguasai gagasan pokok
maka aspek detail bahan bacaan akan lebih mudah dipahami.
e. Menghilangkan kebiasaan buruk
Ada pula yang membaca sambil menyuarakan apa yang dibacanya. Hal
ini akan menyebabkan kecepatan membaca Anda sama dengan kecepatan
berbicara. Padahal kecepatan bicara orang yang cerewet sekalipun masih jauh
lebih rendah dibandingkan kemampuan otaknya dalam menguasai membaca
dan memahaminya.

10
f. Latih kecepatan gerakan mata dan tangkap lebih banyak kata dalam satu
tampilan
Bagian terakhir inilah inti dari membaca cepat. Begitulah cara Anda
membaca beberapa kata sekaligus dan menggerakkan mata untuk menangkap
kata-kata tersebut dengan cepat. Jangan khawatir suatu saat nanti kamu
kehilangan pemahaman, percayalah otakmu yang diciptakan Tuhan, hebatnya
bisa merangkai kumpulan kata-kata itu harus menjadi sebuah pemahaman.
Bayangkan analogi komputer yang mempunyai prosesor super cepat , itulah
otak Anda. Dan kecepatan mata anda di lihat secara verbatim diibaratkan
saluran pengirim data untuk menentukan apakah kecepatan processor
dimanfaatkan secara penuh atau dibiarkan dalam keadaan idle karena tidak ada
data yang harus diolah. Saya harap Anda mendapatkan idenya.

2.4 Sepuluh Tips Meningkatkan Keterampilan (Reading Skills)


a. Mendaftarlah di Kelas Membaca Cepat
membaca cepat online dan perangkat lunak membaca cepat buatan sendiri.
Mereka tidak bekerja. Membaca cepat paling baik dipelajari di kelas membaca
cepat yang diajarkan oleh ahli membaca cepat yang berpengetahuan luas dan
berpengalaman.
b. Gunakan Kecepatan Membaca yang Fleksibel
Beberapa bahan bacaan harus dibaca perlahan dan hati-hati: kontrak
hukum, persamaan matematika, dan puisi adalah beberapa contohnya. Bahan
bacaan lain dapat dibaca dengan kecepatan lebih cepat: koran, majalah, dan
novel. Sesuaikan kecepatan membaca Anda dengan jenis bahan bacaan dan
tujuan membaca Anda.
c. Pratinjau Sebelum Membaca
Pelajari materi terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang menarik dan
penting bagi Anda, dan apa yang mungkin bisa Anda lewati. Kemudian
fokuslah pada bagian yang perlu Anda pahami dan ingat, lalu baca sekilas atau
lewati sisanya.

11
d. Hindari Menyorot
Meskipun pembaca percaya bahwa menyorot dengan warna kuning (atau
warna lainnya) meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman mereka,
yang terjadi justru sebaliknya. Menyorot berarti mereka tidak mau repot
mempelajari materi saat ini. Hasilnya: Mereka akhirnya membaca materi
tersebut dua kali, dan mungkin juga tidak memahami atau mengingatnya!
e. Tulis Tindakan tentang Korespondensi
Tingkatkan kecepatan membaca Anda dan hindari membaca ulang
korespondensi dengan membuat catatan singkat segera setelah membaca setiap
korespondensi. Cukup rujuk catatan Anda pada setiap bagian saat Anda
membaca untuk meresponsnya beberapa waktu kemudian.
f. Baca di Lingkungan yang Tepat
Sangga buku atau majalah Anda menggunakan rak buku – memiringkan
bahan bacaan Anda pada sudut 45 derajat akan meningkatkan kecepatan
membaca dan mengurangi kelelahan mata. Hindari membaca materi yang sulit
atau penting di tempat tidur, saat pikiran dan tubuh Anda cenderung rileks.
Anda akan tetap waspada jika Anda duduk di depan meja.
g. Bentuk Pertanyaan
Tingkatkan pemahaman bacaan, kecepatan membaca, dan konsentrasi
Anda dengan mengubah judul dan subjudul di buku teks dan buku nonfiksi
lainnya menjadi pertanyaan. Kemudian pindai teks untuk mencari jawabannya.
Kecepatan membaca Anda meningkat dengan melakukan ini, dan Anda menjadi
fokus pada materi Anda.
h. Materi Skim Pertama untuk Gagasan Utama
Membaca cepat untuk mengetahui ide-ide utama dalam karya nonfiksi
seperti buku panduan dan teks pendidikan. Pindai daftar isi dan kalimat pertama
dan terakhir setiap paragraf. Anda akan meningkatkan kecepatan membaca dan
pemahaman Anda jika Anda memahami struktur buku terlebih dahulu. Ini akan
membantu Anda mengetahui bagian mana dari buku yang harus dibaca sekilas
dan bagian mana yang harus dibaca dengan lebih cermat.

12
i. Prioritaskan Bacaan Anda
Buat tiga tumpukan untuk bahan bacaan Anda – penting, cukup penting,
dan kurang penting. Kemudian bacalah materi tersebut sesuai urutan
kepentingannya. Anda akan meningkatkan kecepatan membaca Anda dengan
melakukan ini, dan meningkatkan pemahaman bacaan Anda dengan memahami
materi penting terlebih dahulu, ketika pikiran Anda jernih dan tajam.
j. Baca Dini Hari
Banyak orang dapat melipatgandakan kecepatan membaca dan
meningkatkan konsentrasi dengan membaca materi yang penting bagi mereka
di pagi hari.

13
BAB III
KESIMPULAN

Sustained Silent Reading ( SSR) adalah salah satu bentuk kegiatan membaca
yang bersifat rekreasional di dalam kelas, atau dalam pengertian lain merupakan
suatu bentuk kegiatan membaca sukarela dimana seorang siswa membaca sesuatu
dengan isi hatinya dalam jangka waktu tertentu tanpa dibebani pertanyaan. yang
mungkin terjadi setelah kegiatan membaca . Membaca cepat adalah salah satu dari
beberapa teknik yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat
seseorang. Metode membaca cepat mencakup pemotongan dan meminimalkan
subvokalisasi .
Beberapa perilaku yang menjadi penghalang ketika kita membaca :
• Membaca dengan suara.
• Membaca dengan bibir bergerak.
• Membaca dengan menggerakkan kepala.
• Menunjuk garis isi dengan jari.

14
REFERENSI

Chow, Ping-Ha & Chow, Chi-Ting 200. Mengevaluasi Membaca Senyap


Berkelanjutan di Kelas Membaca.
H.Hiebert, Elfrieda.2010. Meninjau Kembali Membaca Senyap: Arah Baru bagi
Guru dan Peneliti
I Gusti Ngurah Oka. 2005. Membaca Itu Menyenangkan . Surabaya
Gardner, Steve.2005. Membangun Literasi Siswa Melalui Membaca Senyap
Berkelanjutan
Meier, Dave.1999. Revolusi Pembelajaran . Bandung: Kaifa
Muchlisnoh . 2004. Tujuan Membaca . Malang: Tiga Serangkai
Nurhadi . 2006. Membaca Cepat dan Efektif . Bandung: Sinar baru Algensindo
Mawar, Collin. 2002. Percepatan Pembelajaran. Bandung: Kaifa
Soedarso.2006. Membaca cepat . Jakarta:PT . Gramedia Pustaka Utama

15

Anda mungkin juga menyukai