Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

JENIS-JENIS MEMBACA BERDASARKAN ASPEKNYA


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Membaca

Dosen Pengampu : Fithry Muthmainnah, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Kanijah 2288201080
2. Rizki Amallia 2288201093

Semester 3 kelas C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, tanpa Rahmat dan Ridho-Nya kita tidak bisa menyelesaikan Makalah
ini dengan tepat waktu. Tujuan penulisan Makalah ini untuk memberikan
wawasan mengenai Jenis-jenis membaca berdasarkan aspeknya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Fithry Muthmainnah,
M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Keterampilan Membaca yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami harap pembaca
mendapatkan wawasan mengenai Jenis-jenis membaca berdasarkan aspeknya.
Kami sadar di dalam pembuatan Makalah ini terdapat beberapa kesalahan
maupun kekurangan, untuk itu kami harap adanya kritik dan saran yang
membangun dari Pembaca, Teman maupun Dosen, demi tercapainya makalah
yang baik dan benar.
Kami harap Makalah ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembaca, terutama Mahasiswa dan kita termasuk penerus Bangsa Indonesia.

Indramayu, 17 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan.........................................................................................`1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................2

Bab II Pembahasan.........................................................................................3

2.1 Definisi Membaca..............................................................................3

2.2 Jenis-jenis membaca berdasarkan terdengar tidaknya suara.............3

2.2.1 Membaca Nyaring...................................................................4

2.2.2 Membaca Dalam Hati..............................................................4

2.3 Jenis-jenis membaca berdasarkan bahan bacaan...............................5

2.3.1 Membaca Ekstensif...............................................................5

2.3.2 Membaca Intensif....................................................................6

Bab III Penutup...............................................................................................9

3.1 Simpulan...................................................................................................9

3.2 Saran .....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa, membaca
merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan
suatu latihan yang intensif dan berkesinambungan. Membaca pada hakikatnya
adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar
melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,
psikolinguistik, dan metakognitif.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan,2015:7). Sejalan dengan itu,
Kridalaksana (dalam Dheni dkk, 2020:7.3) membaca adalah Keterampilan
mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis
dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam-
diam atau pengujaran keras-keras.
Membaca merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang berada
pada tataran ketiga, setalh menyimak dan berbicara. Jadi dapat disimpulkan
pembelajaran membaca merupakan pembelajaran yang harus dilakukan oleh
semua orang agar bisa menguasai isi teks dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian dari Membaca ?
1.2.2 Apa saja Jenis-jenis Membaca berdasarkan terdengar tidaknya suara ?
1.2.3 Apa saja Aspek-aspek Membaca berdasarkan cakupan bahan bacaan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui definisi dari Membaca.’
1.3.2 Dapat mengetahui Jenis-jenis membaca berdasarkan terdengar tidaknya
suara.
1.3.3 Dapat mengetahui aspek-aspek membaca berdasarkan cakupan bahan
bacaan.

1.4 Manfaat
Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya pada
ilmu bahasa. Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat
menambah wawasan dan diharpkan juga dapat menambah minat baca para
pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Membaca


Membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki lima
makna dan maksud di antaranya; melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati); mengeja atau melafalkan apa
yang tertulis; mengucapkan; mengetahui atau meramalkan; memperhitungkan atau
memahami. Selain itu, membaca juga merupakan proses berpikir sehingga dapat
memahami maksud dari tulisan yang dibaca. Berdasarkan itu, membaca pada
hakikatnya adalah suatu tindakan yang tidak sekedar menafsirkan tulisan, tetapi
juga melibatkan banyak hal, antara lain: aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik,
dan metakognitif.
Menurut Y. Budi Artati, membaca merupakan proses yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh sebuah pesan. Ppesan tersebut berupa media kata-
kata. Proses tersebut menuntut agar kelompok kata dapat diketahui maknanya.
Jika hal ini tidak terpenuhi, pesan tidak dapat dipahami. Oleh karena itu, proses
membaca tidak dapat terlaksana. Jadi, kita harus dapat memahami apa yang telah
dibaca.
Berdasarkan beberapa definisi membaca tersebut, dapat disimpulkan
bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang tidak hanya melihat dan
mengenal kata, namun melibatkan pikiran untuk memahami kata tersebut agar
pesan yang ingin disampaikan tercapai. Jadi, membaca merupakan aktivitas
memahami makna dari sebuah bacaan untuk memperoleh pesan, informasi atau
berita.

2.2 Jenis-jenis Membaca Berdasarkan Terdengar Tidaknya Suara


Menurut Tarigan (2008:11-13) ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya
suara pembaca waktu melakukan kegiatan membaca, maka dapat dibagi menjadi
membaca nyaring dan membaca dalam hati.
2.2.1 Membaca Nyaring (Bersuara)
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang
merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan
orang lain atau pendengar untuk menangkap atau memahami informasi,
pikiran, dan perasaan seseorang pengarang (Tarigan,1982:23). Dengan
membaca nyaring, orang-orang disekitar kita akan mendengar dengan
jelas. Dalam membaca nyaring, kita harus bisa menyesuaikan di mana kita
berada. Misalnya, di ruang kelas yang isinya tiga puluh mahasiswa berarti
suaranya harus terdengar di seluruh isi ruangan. Jangan sampai hanya kita
sendiri yang mendengarnya. Selain itu, dengan membaca nyaring intonasi,
lafal, dan tempo harus jelas.
2.2.2 Membaca Dalam Hati (Membaca Senyap)
Menurut tarigan yang dikutip dari buku Keterampilan Membaca
karangan Dalman, dalam membaca senyap pembaca hanya
mempergunakan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan
ingatan. Latihan-latihan pada membaca senyap haruslah dimulai sejak dini
sehingga anak-anak sudah dapat membaca sendiri, dan pada tahap ini anak
hendaknya dilengkapi bahan bacaan tambahan yang penekanannya
diarahkan pada keterampilan menguasai isi bacaan dan memperoleh serta
memahami ide-ide dengan usahanya sendiri (Tarigan:2014:67).
Dengan membaca dalam hati, kita tidak boleh mengeluarkan suara
sedikitpun. Tidak boleh menoleh ke kanan dan ke kiri, fokus ke tulisan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan banyak orang yang tidak paham
dengan membaca dalam hati. Mereka lebih menyukai membaca dengan
mengeluarkan suara walaupun itu dengan suara lirih.

2.3 Jenis Membaca berdasarkan Bahan Bacaan


Dilihat dari sudut cakupan bahan bacaan yang dibaca, membaca dapat
digolongkan ke dalam Membaca Ekstensif dan Intensif. Penjelasannya sebagai
berikut:
2.3.1 Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi
sebanyak mungkin dalam waktu yang sesingkat mungkin. Membaca
ekstensif merupakan bagian dari kegiatan pembiasaan dan
pengembangan. Oleh sebab itu, pelajar terbiasa untuk membaca buku-
buku yang mereka sukai. Memang, kegiatan membaca itu tidak terlepas
dari yang namanya pembiasaan. Jika tidak terbiasa, pelajar akan
mengalami kesulitan dalam membaca.
Adapun jenis membaca ekstensif dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal.
1) Membaca Survei (survei reading)
Membaca survei adal;ah sejenis membaca isinya meninjau,
meneliti, mengkaji dan cara membaca bagian-bagian tertentu dari
sebuah buku. Adapun yang disurvei adlah bagian awal, isi dan
akhir. Bagian awal yang disurvei berupa halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan abstrak.
Bagian isi yang di suveri, yaitu judul, subjudul, bagan, diagram,
grafuk dan tabel. Sementara itu, bagian akhir buku yang di survei,
yaitu simpulan, daftar pustaka dan indeks.
2) Membaca Sekilas (skimming)
Membaca sekilas adalah sejenis membaca yang membuat mata kita
bergerak dengan cepat, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri, serta
harus fokus pada bacaan. Hal ini disebabkan membaca sekilas itu
hanya membaca sebentar saja sehingga diperlukan konsentrasi
yang tinggi. Membaca sekilas, ini biasanya digunakan untuk
membaca buku yang berisi nomor telepon, membaca pengumuman
kelulusan, membaca daftar katalog di komputer yang berisi judul
buku dan lain-lain.
3)Membaca Dangkal (superficial reading)
Membaca dangkal adalah sejenis membaca yang digunakan untuk
memahami sesuatu bacaan, tetapi tidak terlalu dalam. Tujuan
membaca dangkal ini adalah un tuk mencari kesenangan belaka.
Banyak orang yang suka membaca dangkal ini karena unutk
mengisi waktu luang. Adapun yang termasuk ke dalam membaca
dangkal ini adalah novel, cerpen, komik, cerita rakyat dan lain
sebagainya. Membaca dangkal ini merupakan pilihan yang tepat.
Terkadang guru atau dosen memberikan tugas kepada siswa atau
mahasiswa untuk membaca novel atau cerpen. Mau tidak mau,
mereka harus membacanya. Hal ini dilakukan agar mereka terbiasa
untuk membaca. Biasanya guru atau dosen memberikan tugas
membaca novel atau cerpen kepada siswa atau mahasiswa dengan
pilihan bebas yang terpenting mereka mau membacanya.

2.3.2 Membaca Intensif


Menurut Trigan (2020:36) membaca intensif adalah studi saksama,
telaah isi, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas
terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman
setiap hari. Membaca intensif ini harus dilakukan secara hati-hati, cermat,
dan tidak asal-asalan karena digunakan untuk mencari informasi yang detail.
Selain itu, diperlukan keterampilan dan kemahiran khusus. Adapun yang
termasuk teknik ke dalam membaca intensif adalah kuesioner, latihan pola-
pola kalimat, latihan kosakata, telaah kata-kata, dikte, dan diskusi umum.
Adapun jenis-jenis membaca intensif ada dua, yaitu membaca telaah
isi dan membaca telaah bahasa. Penjelasannya sebagai berikut:
1) Membaca Telaah Isi (content study reading)
Membaca telaah isi adalah jenis membaca yang membutuhkan
ketelitian dan pemikiran secara sungguh-sungguh untuk menelaah
isi suatu bacaan. Membaca telaah isi dibedakan menjadi empat jenis
yaitu membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan
membaca ide.
a) Membaca Teliti
Membaca teliti adalah membaca secara sungguh-sungguh dan
hati-hati untuk memperoleh suatu informasi secara benar. Teks
yang dipakai membaca teliti bisa berupa teks biografi, cerpen,
esai, majalah, atau artikel.
b) Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah salah satu aktivitas membaca
untuk mendapatkan pemahaman konsep, memahami kata dan
memahami ide yang ditulis dan disampaikan oleh penulis
(Rahim,2021). Membaca pemahaman sangat diperlukan pada
membaca jurnal, membaca buku-buku pelajaran dan lain
sebagainya.
c) Membaca kritis
Menuryt Sultan (2020:4) menbaca kritis adalah proses membaca
yang dilakukan untuk memahami secara mendalam informasi
yang terkandung bacaan baik informasi tersurat dari pesan
tertulis maupun maksud terselubung yang berada dibalik
teks.pada umumnya, membaca kritis ini digunakan untuk
membaca buku0buku, majalah-majalah, surat kabar, dan lain
sebagainya.
d) Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin
mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat
pada bacaan (Tarigan,2020:120). Membaca ide sangat
dibutuhkan untuk membaca buku-buku.
e) Membaca Kreatif
Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya
sekedar menangkap makna tersurat, makna antarbaris, tetapi
juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk
kehidupan sehari-hari.
2) Membaca Telaah Bahasa (language reading)
Membaca telaah bahasa adalah suatu jenis membaca dengan
cara membaca dari segi isi dan bahasa suatu bacaan sehingga
mencerminkan keindahan. Menurut Tarigan (2020:123) jenis
membaca telaah bahasa terbagi memjadi dua, yaitu membaca
bahasa dan membaca sastra. Penjelasannya sebagai berikut;
a) Menurut Tarigan (2020:123) tujuan utama membaca bahasa
adalah
 Mengembangkan daya kata
- Ragam-ragam bahasa (formal dan nonformal)
- Gaya BahasaMempelajari makna kata darui konteks
- Bagian-bagian kata.
- Penggunaan rumus atau kamus untuk menafsirkan kata-kata
yang susah dipahami
- Makna-makna varian
- Idiom atau ungkapan
- Sinonim dan antonim
- Konotasi dan denotasi
- Derivasi kata atau pengimbuhan afiks untuk membentuk kata.
 Mengembangkan kosakata
b) Membaca Sastra
 Bahasa ilmiah dan bahasa sastra
Bahasa ilmiah dan bahasa sastra jauh berbeda. Bahasa ilmiah
cenderung lebih resmi, baku. Dan tidak ada makna kiasan di
dalamnya. Sementara bahasa sastra adalah bahasa yang
cenderung lebih santai, penuh kiasan, puitis, terkesan romantis,
dan penuh makna kata.
 Gaya Bahasa
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang perlu
dikuasi. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memeroleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Jenis-jenis membaca berdasarkan
terdengar tidaknya suara dibagi menjadi dua, yaitu membaca nyaring dan
membaca dalam hati. Jenis-jenis membaca berdasarkan bahan bacaan dibagi
dalam dua jenis, yakni membaca ekstensif (membca survei,membaca sekilas, dan
membaca dangkal) dan membaca intensif [membaca telaah isi (membaca
teliti,membaca pemahaman, membaca kritis, membaca ide, dan membaca kreatif)
dan membaca telaah bahasa (membaca bahasa dan membaca sastra)].

3.2 Saran
Semoga apa yang telah kami paparkan diatas dapat bermanfaat. Kami
mengharap kritik dan saran, demi kesempurnaan makalah ini. Penulis masih
dalam taraf belajar, jadi mohon dimaklumi jika masih terdapat banyak kesalahan
dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan.2015. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung : Penerbit


Angkasa

Abidin, Yunus.2020. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter.


Bandung: PT Refika Aditama.

Sultan.2020. Membaca Kritis. Yogyakarta:Baskara Mulia

Hasan, Alwi. 2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai