Anda di halaman 1dari 13

MENGGALI DAN MEMPERKAYA IDE MELALUI MEMBACA KOMPREHENSIF

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pembina

Deden Sutrisna, M.Pd.

oleh

Assa Fazri Maulida

201510018

PRORAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA

MAJALENGKA

2021
HALAMAN PENGESAHAN

MENGGALI DAN MEMPERKARYA IDE MELALUI MEMBACA


KOMPREHENSIF

Oleh

Assa Fazri Maulida

201510018

Disetujui oleh

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Lia Laila N, ST.,MT. Eka Juliar, S.T., M.T.

NIDN 0420098102 NIDN 0424078601

Disahkan Diketahui

Dekan Fakultas Ketua Jurusan

Dr.H. Riza M Yunus, S.T., M.T. Arief Rizaluddin, S.T., M.T.

NIDN 2003057601 NIDN 0416088103

1
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah,puji syukur kehadirat Allah SWT dan meminta pertolongan hanya


kepada allah serta meminta petunjuk kepadanya.kita berlindung kepada allah dari segala hal
buruk.Akubersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan bahwa muhammad adalah rasul-
nya.Semoga doa dan shalawat tercurah limpahkan pada junjungan dan suri teladan kita nabi
muhammad SAW.Keluarganya,dan sahabat serta siapa saja yang mendapat petunjuk pada
hari kiamat Amiin.

Aku persembahkan karya sederhana ini untuk

1. Tuhan YME,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya


2. Keluarga yang telah senantiasa memberi motivasi dan doa
3. Teman-temanku yang senantiasa selalu menjunjung dan memberi semangat

2
ABSTRAK

Membaca adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
dan juga pengetahuan yang ingin dipahami.Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara menggali dan memperkarya ide melalui membaca komperehensif.Membaca
dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu membaca suara dan tanpa suara.Membaca tanpa suara
dibagi menjadi 2 yaitu membaca ekstensif dan intensif.Membaca ekstensif perinciannya
berdasarkan cara membaca,seperti membaca selintas (skiming),membaca
melompat(scanning),membaca garis besar (holistic).Sedangkan membaca intensif
perinciannya lebih pocus terhadap hal yang dibaca.Jenis membaca komprehensuf ada 5 yaitu
membaca untuk membuat inferensi,membaca untuk memolakan organisasi teks,membaca
efektif teks panjang,membaca untuk belajar dan membaca kritis.Metode yang digunakan
untuk mengasah kemampuan pembaca adalah metode membaca untuk belajar terdapat 3
strategi untuk belajar,yaitu strategi menulis pernyataan-pernyataan untuk lebih
mengekfektifkan membaca,yang harus diperhatikan adalah judul dan sub judul untuk
merumuskan pernyataan tentang teks,strategi penandaan teks seperti garis bawah,strategi
pengoreksian grafik dan ide berupa tabel,grafik,diagram dan sebagainya.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
yan berjudul “ Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar “. Adapun maksud penyusunan karya
tulis ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis juga berterima kasih kepada bapak Deden Sutrisna, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta semua pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun karya tulis ini.
Oleh karena itu, penulis menghsrapkan kritik dan saran yang membangun agar bisa lebih baik
lagi dalam membuat karya tulis selanjutnya dan demi terciptanya karya tulis yang sempurna.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Majalengka, 7 Januari 2021

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................i

HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

ABSTAK...................................................................................................................................iv

DAFTAR ISI..............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………2
1.4 Manfaat………………………………………………………………………..2
BAB II METODE PENELITIAN ………………………………………………………...3
2.1 Studi Pustaka……………………………………………………………………...3
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………17
3.1 Membaca Komprehensif……………………………………………………..17
3.2 Jenis – jenis Membaca Komprehensif……………………………………….18
3.3 Membaca untuk Membuat Inferensi…………………………………………19
3.4 Membaca untuk memolakan Organisasi……………………………………..19
3.5 Mmebaca efektif teks Panjang……………………………………………….19
3.6 Membaca untuk Belajar………………………………………………………19
3.7 Membaca Kritis………………………………………………………………20
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN………………………………………………………48
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..48
4.2 Saran…………………………………………………………………………49
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….50

5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ide adalah rancangan yang ada di pikiran. Namun, ide lebih dari sekedar rancangan,
ide merupakan suatu pikiran akan perubahan untuk menjadi lebih baik, Ide dapat mengubah
sesuatu menjadi lebih mudah ataupun lebih menguntungkan.
Membaca komprehensif atau membaca pemahaman merupakan jawaban dari
permasalah tersebut, karena melalui membaca komprehensif orang dapat mengaplikasikan
keterampilan akademis (academic skills) dalam bentuk pencatatan (note-taking),
pemarafrasaan (paraphrasing), perangkuman (summarizing), dan penyintesisan (synthesizing)
(Bailey, 2003:18) secara maksimal; mengembangkan pemikiran kritis (Bailey, 2011:27); dan
mengantarkan orang pada kemampuan berpikir tentang sesuatu yang belum pernah ada
melalui pertanyaan “mengapa tidak/bukan …” (Srauss, 2002:2008). Dengan kata lain,
membaca komprehensif merupakan aktivitas potensial untuk menggali dan memperkaya ide.
Sejalan dengan uraian tersebut yaitu pentingnya menggali dan memperkaya ide di
dalam kehidupan masyarakat. Sehingga, materi ini diorientasikan untuk mengantarkan
pembaca agar mahir dalam menggali dan memperkaya ide melalui aktivitas membaca
komprehensif. Untuk merealisasikan hal tersebut pada makalah ini disajikan konsep dan
contoh yang relevan serta perlatihan yang menginspirasi pemilikan kemampuan membaca
komprehensif.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan membaca komprehensif ?
2.Apa saja jenis – jenis membaca komprehensif ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan mengenai pengertian membaca komprehensif
2. Mengetahui jenis jenis membaca komprehensif
1.4 Manfaat
1.Menambah wawasan dan menambah kemampuan penulis dalam melakukan
penyusunan sebuah karya sederhana.
2.Sebagai sumber informasi mengenai cara menggali dan memperkaya ide melalui
membaca komprehensif.

6
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Studi Pustaka
Dalam penyusunan makalah ini penulis metode studi pustakaa sebagai metode
penelitan. Adapun metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu
berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian.
Studi pustaka adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, lifler yang berkenan dengan masalah
dan tujuan penelitian. Buku tersebut dianggap sebagai sumber data yang akan diolah
dan dianalisis seprti banyak dilakukan oleha ahli sejarah, sastra dan bahasa (Danial
A.R, 2009:80). Penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah sumber kepustakaan
untuk memperoleh data yang bersifat teoritis. Disamping itu dengan menggunakan
studi pustaka penulis dapat memperoleh informasi tentang teknik-teknik penelitian
yang diharapkan, sehinga pekerjaan peneliti tidak merupakan duplikasi.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Membaca Komprehensif


Dalam berbagai literatur ditemukan banyak istilah yang berkaitan dengan
membaca. Ada istilah membaca bersuara (oral reading), membaca tanpa suara
(silent reading), membaca intensif, membaca ekstensif, dan sebagainya.
Terkait hal tersebut, dimana letak membaca komprehensif?
Brown (2003:312) menyatakan bahwa membaca terdiri atas dua jenis, yaitu
membaca bersuara dan membaca tanpa suara. Membaca tanpa suara terdiri
atas dua jenis, yaitu ekstensif dan intensif. Membaca ekstensif terdiri atas
membaca selintas (skimming), membaca melompat (scanning), dan membaca
garis besar (holistic). Berbeda dengan membaca ekstensif yang perinciannya
berdasar cara membaca, perincian membaca intensif berdasar fokus hal yang
dibaca.
Dengan kata lain, membaca komprehensif adalah bagian
membaca intensif yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai
informasi penting yang terdapat pada konten teks. Informasi penting tersebut
dapat berupa ide, pendapat, komentar, kritik, rekomendasi, contoh, ilustrasi
referensi, data, kata inspiratif, aspek retoris, sekuensi, dan sebagainya.

3.2 Jenis-jenis membaca komprehensif


Membaca komprehensif, seperti halnya membaca dalam pengertian umum
yang divisualkan pada bagan 4.1, juga terdiri atas beberapa jenis. Kalau
dikaitkan dengan kebutuhan akademis di perguruan tinggi, sesuai dengan
pemikiran Mikulecky dan Jeffries (2007:88—238), membaca komprehensif
mencakup membaca untuk membuat inferensi, membaca untuk memolakan
organisasi teks, membaca efektif teks panjang,
membaca untuk belajar, dan membaca kritis. Jenis-jenis membaca yang
divisualkan pada bagan 4.2 tersebut merupakan wahana memproduksi ide baru
melalui eksplorasi konten.

3.3 Membaca untuk membuat Inferensi


Dalam kegiatan menulis, penulis memiliki banyak fakta dan ide. Dalam
menyikapi fakta dan ide tersebut ada kalanya penulis berpikir bahwa fakta dan
ide tertentu tidak perlu dinyatakan dalam teks karena pembaca sudah
mengetahuinya. Hal itu tidak menimbulkan masalah bila benar bahwa
pembaca sudah mengetahuinya. Bila tidak, pembaca harus membuat inferensi
atau simpulan agar ia dapat memahami fakta dan ide yang tidak terdapat
dalam teks.Dalam pandangan Mikulecky dan Jeffries (2007:88), untuk
memahami fakta dan ide yang tidak terdapat dalam teks pembaca
menggunakan imajinasi dan pengetahuan tentang dunianya. Hal itu sering
disebut membaca di antara baris demi baris (reading
between the lines).

8
Pembuatan inferensi di samping disebabkan kesengajaan penulis ketika
meniadakan fakta dan ide yang diasumsikan sudah diketahui pembaca, juga
dapat disebabkan oleh hal lain, yaitu pembaca tidak dapat mencakup semua
informasi yang berkaitan dengan topik. Bila terjadi hal yang demikian,
pembaca akan menebak apa yang dimaksudkan oleh penulis.

3.4 Membaca untuk memolakan organisasi


Di samping menyusun inferensi, terdapat hal lain yang juga penting dalam
kegiatan membaca, yaitu memolakan orgnisasi teks. Pemolaan organisasi teks,
menurut Mikulecky dan Jeffries (2007:134), mirip dengan pemolaan gugusan
bintang, suatu hal yang kelihatannya kecil, tetapi banyak manfaatnya.
Ribuan tahun lalu, menurutnya, orang melihat gugusan bintang pada langit
malam dan menemukan polanya. Mereka memberikan nama pada konstelasi
bintang tersebut dan hasil kerja mereka bermanfaat besar sebagai panduan
perjalanan orangorang di darat dan laut. Mereka yang tersesat terbantu oleh
orang yang menemukan pola gugusan bintang.
Pengenalan pola organisasi adalah bagian penting dalam membaca
komprehensif karena penulis juga menggunakan pola dalam menyampaikan
idenya sebagai cara memudahkan pemahaman. Sekali pembaca menemukan
pola, pembaca memahami dan dapat mengikuti ide lebih efisien.

3.5 Membaca efektif Teks panjang


Seperti halnya paragraf, teks panjang juga berfokus pada topik tunggal,
mengungkapkan ide-ide umum tentang topik tersebut, mengikuti suatu pola
organisasi, dan menggunakan kata-kata atau frasa penanda untuk
mengindikasikan ide-ide pendukung (Mikulecky dan Jeffries, 2007:155).
Topik teks panjang biasanya diulang
beberapa kali untuk memfokuskan perhatian pembaca dan menguatkan
koneksi topik dengan ide-ide pendukung. Topik pada umumnya disebut dalam
judul, kalimat topik pada setiap paragraf, dan setidak-setidaknya pada satu
kalimat lain pada setiap paragraf.
Pada teks panjang, seperti yang dinyatakan Mikulecky dan Jeffries
(2007:156—157), ide penulis tentang topik dinyatakan dalam suatu kalimat
yang disebut pernyataan tesis. Pada pernyataan tesis dinyatakan ide
keseluruhan penulis tentang topik.Pengenalan dan pemahaman pernyataan
tesis penulis merupakan kunci pemahaman ideide dalam teks.
Pernyataan tesis mencakup topik, biasanya ditemukan dalam paragraf pertama,
selalu berupa kalimat lengkap, sering mengindikasikan bagaimana ide akan
dikembangkan dalam teks, dan didukung oleh ide dan informasi yang
ditemukan dalam semua paragraf dalam teks. Pernyataan tesis membantu
pembaca menentukan polaorganisasi teks secara keseluruhan dan jenis butir-
butir pendukung yang dicari.

9
3.6 Membaca untuk belajar
Pada membaca jenis ini, seperti yang dinyatakan Mikulecky dan Jeffries
(2007:183—191), terdapat tiga strategi untuk belajar teks sehingga pembaca
yakin bahwa dirinya belajar, memahami, dan mampu mengingat isi teks yang
dibacanya.

3.7 Membaca kritis


Saat ini pembaca harus berhati-hati karena tidak semua isi teks benar.
Dengan kata lain, pembaca harus dapat melindungi dirinya dari kemungkinan
tersesat oleh informasi yang salah dalam bacaan. Tidak ada sesuatu yang
secara automatis benar hanya karena hal itu dicetak atau terdapat dalam laman.
Pembaca dengan demikian perlu mengembangkan kemampuan membaca
kritis.Dalam membaca kritis, menurut Mikulecky dan Jeffries (2007:216),
pembaca perlu mempertanyakan banyak hal tentang isi dan penulis teks.
Pertanyaan itu diantaranya sebagai berikut.
1) Dari mana asal isi teks? Apakah sumber informasinya valid?
2) Siapakah penulisnya? Apakah penulis layak untuk menulis topik tersebut?
3) Dapatkah isi teks dipercaya?
4) Apa sebenarnya tujuan penulis teks?
5) Sudut pandang apa yang digunakan penulis?
6) Bagaimana kualitas informasi tersebut kalau dibandingkan dengan
informasi yang sudah diketahui pembaca?
7) Dengan berdasar apa yang sudah diketahui pembaca, apakah
pembaca harus bersetuju?
8) Tidak biaskah informasi yang diberikan?
9) Apakah informasi yang disajikan tidak sepihak?
Dalam menyikapi suatu teks, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat
dikembangkan.

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Membaca adalah suatu proses memahami serta memetik makna dari
kata-kata, ide, gagasan, konsep , dan informasi yang dikemukakan oleh
pengarang dalam bentuk tulisan. Tujuan dari membaca sendiri adalah mencari
serta memperoleh informasi, mencakup isi memahami makna bacaan serta
berbagai tujuan lain yang telah dikemukakan di atas. Sedangkan faktor
penentu kemampuan membaca adalah Kompetensi kebahasaan yang di miliki
oleh pembaca, kemampuan gerak mata, kemampuan pembaca untuk mencari
informasi fokus dalam bacaan, Dan lain-lain.

4.2 Saran
Dengan terselesainya penulisan makalah ini ditujukan untuk para
mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya untuk membaca makalah ini
supaya menambah pengetahuan tentang “Hakikat Membaca” secara
keseluruhan dengan baik dan benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kusmana,Suherli.dkk.2018.Cerdas Berbahasa.Jakarta: Sarwiji Suwandi

12

Anda mungkin juga menyukai