Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEMBACA KRITIS
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok
mata kuliah Bahasa. Indonesia

Dosen Pengampu :
Rizky Abrian, M.Hum.
Disusun Oleh :
Dodik Nur Widiansyah (05010221004)
Zefinanda Dwi Aurelita (05010221028)

KELAS A
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan telah memberi kita kekuatan dan kesanggupan
untuk bisa menyelesaikan makalah ini. Serta tidak lupa shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi kita tercinta Nabi Muhammad SAW Yang kita nantikan syafaatnya
di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk melengkapi tugas dari bapak
Rizky Abrian, M.Hum. Pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian membaca kritis, langkah-langkah
saat membaca kritis, proses dalam membaca kritis, manfaat dari membaca kritis.

Harapan Kami, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menjadi
tambahan informasi terkait bagaimana kita sebagai mahasiswa dapat memahami tentang
membaca kritis. Kami menyadari bahwa makalah yang telah Kami buat masih sangatlah jauh
dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan dan kesalahan didalamnnya. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan pembaca, agar makalah ini bisa menjadi
lebih baik lagi. Kemudian penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
banyak kesalahan di dalam makalah ini.

Gresik, 04 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2

DAFTAR ISI3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang4

B. Rumusan Masalah4

C. Tujuan Penelitian5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian membaca kritis6

B. Teknik membaca kritis6

C. Proses membaca kritis7

D. Ciri-ciri pembaca kritis8

E. Manfaat membaca kritis9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan10

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang akan disampaikan oleh penulis melalui media kata-
kata atau bahasa tulisan. Suatu proses dimana kelompok kata yang merupakan suatu
kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata
secara individual akan dapat diketahui.
Dalam membaca akan ditemui jenis membaca telaah isi, yang artinya
membaca dengan cara meneliti bahan yang tersedia dengan tidak mengesampingkan
ketelitian, pemahaman, serta kekritisan dalam berfikir. Membaca kritis sangat relevan
dengan kehidupan kita sebagai pelajar yang dituntut untuk menambah wawasan dan
mengembangkan ilmu. Oleh karena itu, dengan belajar ini maka akan sangat
bermanfaat karena akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan
matang. Berdasarkan hal itulah hakikat membaca kritis ini merupakan kegiatan
belajar yang penting dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Melalui kegiatan belajar ini,
kita sebagai mahasiswa dibekali dengan kompetensi yang berkenaan dengan
kemampuan untuk menerapkan metode membaca kritis. Untuk menguasai kompetensi
tersebut, kita wajib menjelaskan bagaimana sebenarnyaa membaca kritis. Kita sebagai
mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan membaca kritis dengan langkah awal
menjelaskan pengertian membaca kritis, dan karakteristik membaca kritis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari membaca kritis?
2. Apa teknik dalam membaca kritis?
3. Bagaimana proses saat membaca kritis?
4. Apa saja ciri-ciri pembaca yang kritis?
5. Apa manfaat dari membaca kritis?

4
C. Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui pengertian membaca kritis.
2. Untuk mengetahui teknik membaca kritis.
3. Untuk mengetahui proses saat membaca kritis.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri pembaca kritis.
5. Untuk mengetahui manfaat membaca kritis.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca Kritis


Membaca adalah cara seseorang untuk memperoleh informasi atau
pengetahuan melalui sumber-sumber yang bersifat tekstual. Contohnya seperti buku,
koran, artikel dan lain sebagainya . Definisi lainnya dari membaca ialah tidak hanya
persepsi visual terhadap kalimat atau kata-kata saja, namun bisa juga untuk angka,
gambar, diagram serta table yang mempunyai arti tertentu. Pada tahun 2008, Tarigan
mengartikan membaca adalah sebuah proses yang dilakukan pembaca agar mendapat
pesan yang akan disampaikan penulis melalui media kata atau bahasa tulis. Sedangkan
menurut Departemen Pendidikan dan Budaya tahun 1985 dalam Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2009 mendefinisikan arti dari membaca adalah proses
pengolahan bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan untuk mendapat
pemahaman yang menyeluruh tentang bacaan tersebut dan penilaian terhadap
keadaan, nilai, fungsi dan dampak dari bacaan itu.1
Membaca kritis adalah proses membaca untuk memahami secara menyeluruh
atau mendalam informasi yang terdapat dalam isi bacaan, baik informasi tersurat dari
pesan tertulis, maupun maksud tersembunyi yang berada di balik teks. Membaca kritis
adalah tingkatan keterampilan membaca yang tujuannya memahami makna teks
secara mendalam dengan mengaplikasikan proses berpikir kritis, melibatkan
kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi untuk memahami makna secara
menyeluruh, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Membaca kritis tersusun atas
keterampilan-keterampilan yang menunjukkan jenjang berpikir secara kontinum.2

B. Teknik Membaca Kritis.


Membaca Kritis dapat dilakukan dengan SQ3R yang diperkenalkan oleh
Francis Robinson. Teknik tersebut di tujukan agar pembaca memperoleh pesan dari
apa yang dibaca sebagai bahan penyelesaian tugas. Istilah SQ3R singkatan dari :
S (survey) : meninjau
1
Purwati Zisca Diana, “Teknik Membaca SQ3R Dalam Membaca Kritis Untuk Penguatan Pendidikan Karakter Di
Perguruan Tinggi,” Caraka: Jurnal Ilmiah Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pemelajarannya 1, no. 1 (2016): 32–40.
2
Rahmawati Nur Arifah, Membaca Kritis, 2019, https://doi.org/10.31227/osf.io/psqrv. hal 4-5.

6
Q (question) : menanyakan
R (read) : membaca
R (recite) : menyatakan kembali secara lisan
R (review) : membaca ulang
Survey atau meninjau yaitu membaca keseluruhan agar mendapat gambaran
keseluruhan tentang apa yang dibaca. Dalam melakukan teknik ini, pembaca
memperhatikan judul utama tulisan, sub – subjudul dalam bacaan, gambar atau
ilustrasi, grafik, membaca sebagai pendahuluan,isi, dan akhir buku.
Question atau pertanyaan yang merupakan langkah membaca kritis dengan
menyusun pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang ingin disampaikan penulis
guna tersalurkan kepada pembaca. Pertanyaan yang dituliskan oleh pembaca dapat
menjadi suatu sarana bagi pembaca untuk menjadi panduan membaca. Dari sini,
pembaca akan mencari jawaban dari bacaan tersebut.
Read atau membaca guna menyelesaikan masalah yang telah dituliskan di
daftar pertanyaan sebelumnya. Ketika membaca, pembaca juga perlu menuliskan
apa saja persoalan tambahan yang telah pembaca temukan. Dalam membaca,
pembaca juga perlu mengidentifikasi persoalan tambahan yang perlu di jawab.
Recite atau menyatakan kembali yaitu mengingat kembali pesan yang ada
dalam bacaan. Pesan utama yang perlu diingat adalah jawaban atas pertanyaan
yang telah dibuat pembaca. Pembaca dapat menjawab persoalan tanpa merujuk
pada bahan yang telah dibacanya.
Review atau baca ulang, ini bertujuan untuk mencocokkan jawaban atas
pertanyaan sebelumnya serta memastikan tidak ada lagi fakta penting yang
tertinggal.3

C. Proses Membaca Kritis.


Ahmad Slamet (dalam Harras, A Kholid1988) mengatakan dalam proses
membaca kritis terdapat tiga cara membaca, yaitu sebagai berikut: 4

1.  Membaca pada baris, yaitu untuk meringkas semua bacaan dan mengenal bagian-
bagian sebagai bahan pijakan yang kuat untuk memberikan penilaian terhadap isi
bacaan tersebut.

3
Yudha Ferdian et al., “MAKALAH BAHASA INDONESIA Kata Pengantar,” 2018, Hal 5-6.
4
Ana, 22 Maret 2017 “Membaca Pemahaman Kritis” http://anaozen.blogspot.com/2017/03/membaca-
pemahaman-kritis.html?m=1 diakses pada 5 April 2022.

7
2.  Membaca diantara baris, yaitu menganalisis apa yang dimaksud oleh penulis yang
sebenarnya, khususnya yang tersirat.

3.  Membaca diluar baris, yaitu untuk mengevaluasi serta memahami ide-ide yang
dituangkan didalam bacaan tersebut. Pembaca bisa membaca dalam waktu yang
singkat, namun memperoleh informasi yang lengkap.

Membaca diantara baris atau baris demi baris akan mempermudah pembaca
untuk memahami kata demi kata, sehingga pembaca mudah menganalisis isi bacaan
dengan menggunakan sikap yang kritis dan berpikir kritis, dengan demikian pembaca
memahami seluruh isi dari sebuah bacaan yang telah dibaca. Membaca antar baris
dapat meningkatkan kemampuan analisis dan daya ingat pembaca. Kemudian jika
membaca diluar garis, pembaca harus berpikir kritis untuk memahami secara
keseluruhan sebuah bacaan dan memahami maksud dari penulis melaui bacaan
tersebut. Dengan cara tersebut maka dapat memudahkan pembaca dalam mencari
gagasan-gagasan yang ditulis oleh penulis dengan tingkat kemampuan berpikir kritis
masing-masing pembaca dalam mencari informasi serta memahami sebuah bacaan.
Dengan cara tersebut maka dapat memudahkan pembaca untuk memahami dan
menganalisis sebuah bacaan secara tersirat maupun tersurat. Ketiga cara membaca
kritis diatas tentu membantu pembaca, karena mudah memahami apa yang dimaksud
oleh penulis disetiap paragraf sampai keseluruhan bacaan.5

D. Ciri-ciri Pembaca Kritis.


Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dari pembaca kritis, diantaranya
sebagai berikut : 6
 Kegiatan membaca yang dilakukan tidak berhenti sampai pada ia selesai membaca
buku sampai dapat menganalisis dan memahami isi buku
 Dapat menerapkan hasil bacaannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Memahami dan mendalami isi buku atau sebuah bacaan yang dibaca.
 Dapat menilai secara kritis dan kreatif bahan bacaannya.

 Ada kemajuan dalam cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah.
Dikarenakan siswa sudah terbiasa melakukan kegiatan membaca kritis maka siswa

5
Dewi Nopitaningrum, “Membaca Kritis Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,” no. 36 (2019).
6
Nadya Syabilla Arviadea, Desember 2014 “Membaca Kritis”
http://www.slideshare.net/NadyaSyabillaA/membaca-kritis-43028780. diakses pada 14 April 2022.

8
memiliki berbagai informasi dan pengalaman bagaimana cara memecahkan masalah
yang dihadapinya sendiri
 Dapat menentukan dengan tepat hubungan antara kecepatan membaca dengan
tujuan membaca yang ingin dicapai.
 Semakin gemar membaca untuk mencari sumber yang terbaru.
 Enak diajak bertukar pikiran karena mempunyai pengalaman dan wawasan yang
luas.

E. Manfaat Membaca Kritis.


Membaca kritis merupakan proses atau kegiatan membaca dengan cara
memahami teks. Yang selanjutnya dianalisis dan dinilai kelayakan teks tersebut.
Dalam hal ini, seorang pembaca harus kritis terhadap teks yang dibacanya. Menurut
Ahmad Slamet (dalam Harras, A Kholid1988:11.3) seorang pembaca kritis akan
mendapat beberapa manfaat yang sangat penting, antara lain:
1. Pemahaman yang mendalam dan keterlibatan yang padu sebagai hasil usaha
menganalisis sifat-sifat yang dimiliki oleh bacaan.
2. Kemampuan mengingat yang lebih kuat sebagai hasil usaha memahami berbagai
hubungan yang ada didalam bahan bacaan itu sendiri dan hubungan antara bahan
bacaan itu dengan bacaan lain atau dengan pengalaman membaca.
3. Kepercayaan terhadap diri sendiri yang mantap untuk memerikan dukungan
terhadap berbagai pendapat tentang isi bacaan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan secara relevan yang kemudian diberi penilaian dan kemudian
dikembangkan Dalam hal ini, seorang pembaca harus mampu menganalisis dan
menilai apakah yang dibacanya itu bermanfaat atau tidak. Apabila hasil penilaiannya
terhadap isi bacaan tersebut tidak bagus berarti si pembaca tidak perlu
menyebarluaskan hasil bacaannya kepada orang.  Membaca kritis hanya dapat
dilakukan terhadap bahan pustaka non-fiksi. Bahan bacaan fiksi seperti cerpen, novel,
atau komik, tentu sulit jika dibaca secara kritis Dengan membaca kritis pembaca akan
dapat pula memahami apa yang dibacanya. Oleh karena itu, membaca kritis harus
menjadi ciri semua kegiatan membaca yang bertujuan memahami isi bacaan yang
sebaik-baiknya. Kita juga dapat mengetahui Teknik dalam membaca kritis,
mengetahui bagaimana proses membaca kritis, mengetahui ciri pembaca kritis dan
mengetahui manfaat membaca kritis.

B. Saran
Agar menjadi seseorang yang mampu membaca dengan kritis tentunya kita
harus mengetahui bagaimana cara, dan teknik membaca kritis itu. Untuk itu penulis
menyarankan agar proses membaca kita mampu dikembangkan secara baik, dan kita
mampu mengembangkan apa fakta-fakta yang terdapat dalam sebuah bacaan yang
kita baca, untuk itu mengetahui pengertian, cara atau teknik serta pemahaman tentang
membaca kritis sangat diperlukan dalam pembeajaran, terkhusus untuk mahasiswa
yang memang dituntut untuk terus serta mampu membaca secara kritis. 

DAFTAR PUSTAKA

10
Arifah, Rahmawati Nur. Membaca Kritis, 2019.
https://doi.org/10.31227/osf.io/psqrv.

Diana, Purwati Zisca. “Teknik Membaca SQ3R Dalam Membaca Kritis Untuk
Penguatan Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi.” Caraka: Jurnal
Ilmiah Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pemelajarannya 1, no. 1 (2016): 32–
40.

Ferdian, Yudha, Nurul Izzah Regita, Laraswati Ayuning, and Resita Ovina.
“MAKALAH BAHASA INDONESIA Kata Pengantar,” 2018.

Nopitaningrum, Dewi. “Membaca Kritis Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta,” no. 36 (2019): 2–5. https://osf.io/a2qgy/download/?format=pdf.

Ana, 22 Maret 2017 “Membaca Pemahaman Kritis”


http://anaozen.blogspot.com/2017/03/membaca-pemahaman-kritis.html?m=1
diakses pada 5 April 2022 pukul 17.36.

Nadya Syabilla Arviadea, Desember 2014 “Membaca Kritis”


http://www.slideshare.net/NadyaSyabillaA/membaca-kritis-43028780. diakses
pada 14 April 2022 pukul 13.00

11

Anda mungkin juga menyukai