Anda di halaman 1dari 13

MENGKAJI DAN MEMAHAMI HAKIKAT

KETRAMPILAN MEMBACA

Disusun
Oleh:

KELOMPOK 1

Nama Anggota : Halimatusshakdiah


Lisa Destrilia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau
yang telah memberi kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah, “MEMBACA DAN MENULIS (1)” sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan dengan baik.
Walaupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis
sebagai manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat
mengharapkan bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis
dapat menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.Oleh
karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih, rasa
hormat dan penghargaan setinggi – tingginya kepada : Dosen pembimbing,
Zulkarnain, M.Pd telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kamidalam
penyelesaian makalah ini. Teman-teman yang ada di semester ganjil (2) ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa
kami, sangat diharapkan. Mudah-mudahan makalah ini mampu memberi manfaat
serta menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para generasi
yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Amin.

Bireuen. 9 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Membaca........................................................................ 3
B. Tujuan Dan Manfaat Membaca......................................................... 4
C. Manfaat Membaca............................................................................. 5
D. Hubungan Membaca Dengan Keterampilan Lainnya....................... 7
E. Proses Membaca................................................................................ 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada
suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk
kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis
dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir
Kuno.Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria
(Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi,
berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda. Kegiatan menulis
berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin
giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.
Adapun membaca ialah Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan
proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. Membaca adalah mengungkapkan
suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti
oleh seseorang yang dicintai. Oleh karena itu, dengan adanya mata kuliah membaca dan
menulis (2) ini, penulis serta pembaca dapat mengenal lebih jauh pengertin terhadap
membaca dan menulis.bukan hanya sekrdar membaca dan menulis, akan tetapi penulis juga
menjabrarkan tujuan, manfaat, hubungan membaca dab keterampilan, serta proses membaca.
hal ini sangat diperlukan bagi pengajar sekolah dasar sebagai bahan ajar untuk para pserta
didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Membaca?
2. Apa Tujuan Dan Manfaat Membaca?
3. Bagaimana Proses Membaca?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Membaca
2. Untui Mengetahui Tujuan Membaca
3. Untuk Mengetahui Proses Membaca
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEMBACA
Membaca merupakan sebuah aktivitas berupa melafalkan atau mengeja sebuah
tulisan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
yang menyatakan bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.Di
dalam KBBI tertulis bahwa ada setidaknya 5 makna dari kata “baca” atau “membaca” yaitu :
1. Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, bisa dengan melisankan atau hanya
dalam hati.
2. Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
3. Mengucapkan sesuatu yang tertulis.
4. Memperhitungkan/Memahami isi sebuah tulisan/simbol/gambar dll.
Pengertian lain yaitu :
(1) proses pengubahan lambang visual (katon) menjadi lambang bunyi (auditoris).
(2) proses decoding.
(3) proses merekontruksi makna dari bahan-bahan cetak.
(4) proses rekontruksi makna melalui interaksi yang diamis antara pengetahuan siap
pembaca, informasi yang tersaji dalam bahasa tulis dan konteks bacaan.
Dapat juga diartikan sebagai “mengambil, memperoleh makna dari kata, kalimat,
paragraf hingga sebuah satu kesatuan (misal buku/karya tulis) dll”. Sehingga kesimpulannya
adalah, jika secara umum, membaca dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas dalam
melafalkan, mengeja, membunyikan simbol-simbol, abjad hingga menjadi kata sampai
kalimat yang memiliki makna.
Berikur pengertian membaca menurut para ahli:
1. Mr. Tampubalon (1987) "Pengertian membaca menurut para ahli yang pertama saya
mengambil pendapat Mr. Tampubalon. Membaca dapat diartikan sebagai pemikiran,
sehingga dalam pemahaman dialek sebuah tulisan dengan metode membaca sebagai sebuah
proses penalaran."
2. Yunus (2012) "Pengertian membaca menurut para ahli memang berbeda. Salah satunya
menurut Yunus, yang mengartikan bahwa membaca adalah aktivitas membaca agar dapat
memperoleh informasi yang disampaikan di dalam bahan bacaan."
3. Tarigan (1984) "Bahwa arti membaca adalah proses untuk memperoleh pesan yang
disampaikan penulis melalui media bahasa tulis."
4. Nurhadi (2008) "Bahwa arti membaca adalah proses yang sangat kompleks dan melibatkan
banyak faktor. Misalnya, melibatkan faktor internal dan faktor eksternal si pembaca itu
sendiri. Faktor yang memiliki faktor internal terdiri dari minat, intelegensi, bakat, tujuan
membaca dan motivasi."

B. TUJUAN MEMBACA
Membaca memiliki tujuan utama yaitu mencari serta memperoleh informasi,
mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan
dengan maksud/tujuan atau intensif kita dalam membaca. Tujuan lain dari membaca ialah
akan memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta, memperoleh ide- ide utama,
mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita, membaca untuk menyimpulkan,
mengelompokkan atau mengklasifikasi, menilai dan mengevaluasi, serta memperbandingkan
Ada 9 tujuan membaca sebagai berikut.
1. Kesenangan
2. Menyempurnakan membaca nyaring
3. Menggunakan strategi tertentu
4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik
5. Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui
6. Meperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis
7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi
8. Mempelajari tentang struktur teks
9. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

C. MANFAAT MEMBACA

Berikut beberapa maanfaat dari membaca:


1. Mengurangi Kecemasan dan Kegundahan
Pertama, ternyata membaca dapat mengurangi kecemasan dan kegundahan. Jadi buat
kamu yang gundah gelisah karena cinta dan masalah hidup, bisa gunakan cara ini. Konteks
membaca dalam hal ini bisa secara luas. Bisa diartikan membaca kitab suci (sesuai ajaran
agama kamu) bisa juga buku apapun itu.
2. Membuat Otak Berkembang
Manfaat yang kedua adalah otak kita jauh lebih berkembang. Berbeda ketika otak
dibiasakan membaca. Rasannya itu otak jadi lebih aktif berfikir dan terlatih melakukan
analisa kecil-kecilan. Setidaknya dari kebiasaan kecil ini akan mempengaruhi pembaca dalam
meluapkan ide, bertutur kata dan lain sebagainya. Setidaknya cara berfikir pembaca lebih
jernih dan lebih berkembang. Kebiasaan berfikir secara analitis juga menstimulus otak lebih
terbuka menerima pendapat dan pengetahuan dari orang lain. Salah satuindikasinya dapat
dilihat bahwa lebih sering belajar dari pengalaman oranglain, daripada menyalahkan orang
lain atau mengada-adakan kesalahan oranglain
3. Meningkatkan Pengetahuan
Membaca terbuktif efektif meningkatkan pengetahuan . Tidak hanya itu, otak lebih
mantab pula dalam urusan mengingat. Setiap kali memiliki sebuah masalah atau kendala,
kamu bisa menggunakan pengetahuan yang miliki untuk menyeselesaikan masalah yang ada
dihadapanmu.
4. Menjadi Pribadi Yang Lebih Berfikir
Manfaat membaca yang keempat, membantuk menjadi pribadi yang lebih berfikir
sederhana dalam menyikapi permasalahan. Orang yang memiliki kemampuan berfikir yang
baik, memiliki cara dan solusi sendiri. Dimana keputusan solusi yang diambil sebagai
cerminan bahwa ada banyak solusi sederhana. Masalah harusnya disikapi lebih bijak, mudah
dan tidak terlalu dipikir secara berlebihan. Atau yang lebih akrab disebut dengan upaya
menyederhanakan masalah.
5. Sebagai Penghibur
Bagi sebagian orang manfaat membaca buku tidak hanya untuk memperluas wawasan
saja, tapi juga untuk mencari kesenangan, hiburan atau pencerahan dari setiap masalah yang
ada.
6. Meningkatkan Daya Ingat
Membaca akan melatih otak untuk tetap aktif, sel-sel dalam otak akan aktif dan
terbiasa untuk melihat sesuatu yang baru (kata) dalam waktu yang cepat. Pada saat membaca,
akan membaca kata-kata dalam waktu yang singkat kan.
7. Mengurangi Gejala Depresi
Manfaat membaca buku bagi kesehatan mental pun sudah banyak diteliti. Satu di
antara manfaatnya bisa didapatkan oleh mereka yang memiliki masalah mental seperti
depresi. Depresi akan membuat seseorang merasa terisolasi dan terasing dari lingkungan di
sekitarnya. Dengan membaca buku, perasaan ini dapat berkurang. Baik buku fiksi maupun
non fiksi yang bersifat self help, dapat membantu mengurangi gejala depresi pada
pengidapnya.
8. Meningkatkan Kualitas Tidur
Menyambung dari manfaat sebelumnya, membaca buku dapat meningkatkan kualitas
tidur. Seseorang yang menjadikan membaca buku sebagai satu di antara bagian dari rutinitas
sebelum tidur (sleep routine), cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan terhindar
dari masalah tidur seperti insomnia.
9. Mencegah Penurunan Kognitif Akibat Usia
Manfaat membaca buku selanjutnya adalah memelihara fungsi kognitif dan memori.
Hal ini dapat membantu menurunkan risiko seseorang mengalami masalah kognitif di usia
lanjut, seperti demensia. Membaca memiliki efek protektif (perlindungan) bagi otak dan
kemampuan kognitif.

D. HUBUNGAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN LAINNYA


Mempelajari ilmu bahasa tentu tidak akan bisa lepas dari empat aspek keterampilan
berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Pemerolehan keterampilan berbahasa tersebut didapat melalui urutan yang sudah
teratur yakni sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan individu manusia. Karena
melalui urutan yang teratur, maka empat keterampilan berbahasa ini memiliki hubungan
keterkaitan (relevansi) dan hubungan imbal balik (korelasi) sehingga menciptakan
keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan motorik dan konigtif seseorang.
Keterampilan membaca memiliki hubungan erat dengan keterampilan menulis.
Khalayak umum telah paham bahwa membaca adalah proses membuka jendela dunia.
Dengan membaca maka menjadikan diri memiliki pengetahuan. Maka kegiatan membaca
bisa disebut sebagai alat atau cara memperoleh informasi sebanyak-banyaknya.
Keterampilan membaca (yang bersifat reseptif) diperlukan agar dapat memahami
pesan yang disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Sedangkan, kemampuan menulis
(yang bersifat produktif) adalah suatu proses kreatif yang mencakup kemampuan merangkai,
menyusun, dan mencatat hasil pikiran seseorang dalam bahasa tulis.
Menulis dalam arti singkat bermaksud menyajikan kembali informasi dalam bentuk
bahasa tulis (tulisan) kepada masyarakat luas ataupun untuk sekadar dokumentasi. Seperti
pepatah yunani “Scripta Manent Verba Volant” (apa yang tertulis akan abadi dan apa yang
terucap akan berlalu bersama angin). Untuk menyajikan gagasan informasi untuk dituliskan,
maka dapat diperoleh melalui kegiatan membaca ataupun menyimak. Sehingga untuk
memperoleh keterampilan menulis, seseorang harus terampil membaca dan menyimak.
Berikut Penulis membuat penjelasan singkat, agar Pembaca lebih mudah memahaminya:
1. Hubungan membaca dan menulis
Kegiatan membaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Jika membaca
adalah proses melihat wawasan melalui jendela yang terbuka dan menjadikannya sebagai
pengetahuan pribadi, maka menulis adalah suatu cara menyajikan kembali khazanah yang
telah diperoleh kepada masyarakat luas.
2. Hubungan membaca dan menyimak
Menyimak dan membaca berhubungan erat karena keduanya merupakan sarana untuk
menerima informasi dalam kegiatan komunikasi, perbedaannya terletak dalam jenis
komunikasinya, menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan membaca
berhubungan dengan komunikasi tulis.
3. Hubungan membaca dan berbicara
Dengan banyak membaca kita seakin mudah dalam berbicara dikarenakan referensi
dalam berbicara akan semakin banyak seiring dengan banyaknya bahan yang dibaca.

E. PROSES MEMBACA
Proses membaca ialah membuat pengertian. Maksudnya ialah memperoleh dan
menciptakan gagasan, informasi, serta imaji mental dari segala sesuatu yang dicetak.
Memberi makna sering disebut 'memahami'.
Berikut 6 tahapan membaca pada anak dan remaja:
1. Pre-Reading (6 bulan - 6 tahun)
Tahap pertama ini disebut dengan pre-reading, karena kemampuan dasar membaca
anak masih dalam tahap belajar. Sehingga, dikatakan bahwa anak masih ‘berpura-pura’
membaca saat ia membuka-buka buku. Namun, setelah ia dibacakan buku cerita oleh orang
lain, anak dapat mulai mengenal kata, huruf, dan simbol yang ada pada bacaan. Ia juga dapat
memahami menceritakan ulang cerita yang telah didengar.
2. Initial Reading & Decoding (6-7 tahun)
Tahap ini merupakan tahap membaca yang sesungguhnya, karena anak sudah mulai
dapat mengenali hubungan antara huruf dan bunyinya (fonologi) dan juga bisa membaca teks
singkat yang mengandung kata-kata sederhana. Pada akhir tahap ini, anak biasanya sudah
dapat memahami 4.000 kata yang didengarnya dan 600 kata yang dibacanya.

3. Confirmation & Fluency (7-8 tahun)


Kemampuan membaca mandirinya pada tahap ketiga ini sudah semakin fasih dan ia
pun dapat memahami konteks cerita lebih dalam lagi. Tak hanya itu, anaka juga mulai bisa
mengaitkan apa yang dibaca dengan apa yang dengan yang dialami dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Reading for Learning the New (9-14 tahun)
Pada tahap keempat, anak sudah mulai membaca dengan tujuan untuk mempelajari
pengetahuan dan ide baru. Di tahap ini, Anda dapat memberikannya berbagai jenis bacaan
untuk dibaca, mulai dari buku cerita yang lebih panjang, koran, majalah, dan sebagainya.
5. Multiple Viewpoints (15-17 tahun)
Di tahap selanjutnya ini, anak sejatinya sudah mampu membaca tulisan yang lebih
abstrak, kompleks, dan mengandung banyak berbagai perspektif berbeda. anak juga
diharapkan sudah mulai dapat menganalisis dan bersikap kritis terhadap yang dibaca.
6. Construction & Reconstruction (18 tahun ke atas)
Seseorang yang berada di tahap ini sebetulnya sudah beranjak menjadi dewasa. Oleh
karenanya, diharapkan sudah dapat memahami bacaan dengan baik dan bersikap kritis
dengan apa yang dibaca.

BAB IV
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Membaca merupakan sebuah aktivitas berupa melafalkan atau mengeja sebuah
tulisan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
yang menyatakan bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Di
dalam KBBI tertulis bahwa ada setidaknya 5 makna dari kata “baca” atau “membaca” yaitu :
1. Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, bisa dengan melisankan atau hanya
dalam hati.
2. Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
3. Mengucapkan sesuatu yang tertulis.
4. Memperhitungkan/Memahami isi sebuah tulisan/simbol/gambar dll.
Membaca juga bisa diartikan ialah sebuah proses merekontruksi kembali gagasan atau ide
yang terdapat dalam sebuah teks/tulisan serta informasi yang digagas oleh penulis.
Dari penjelasan diatas, bahwa membaca memiliki segudang pengetian pengertian.
bukan hanya sekedar kata kerja, namun membaca memiliki arti yang selama ini belum
diketahui penulis dan pembaca secara detail.

B. SARAN
Mungkin cukup ini yang dapat disampaikan oleh penulis. Penulis berharap adanya
kritik dan saran kepada pembaca. Lebih dan kurang Penulis meminta maaf. Semoga Allah
SWT selalu melimpah akan karunia-Nya. Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

Brata, Suparto. 2011. Ubah Takdir Lewat Baca dan Tulis Buku. Surabaya:Litera Kedua
Center

Happy, Puput. Dkk. 2012. Cinta Membaca. Yogyakarta; Leutika Prio

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Membaca

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-membaca/

Anda mungkin juga menyukai