DISUSUN OLEH :
FAUZIAN ELFARIZI (44119010153)
MUCH.RAFLY DIMAS D (44119010150)
SULTAN ABDUL AZIS (44119010004)
SULTAN HAFIZH ALFARIDZI (44119010122)
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3. Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Membaca....................................................................................... 3
2.2. Tujuan Membaca .............................................................................................. 3
2.3. Jenis-jenis Membaca ....................................................................................... 5
2.4. Proses Membaca ............................................................................................. 7
2.5. Periode Membaca ............................................................................................ 8
2.5.1. Prabaca ...................................................................................................... 8
2.5.2. Saat-baca .................................................................................................. 9
2.5.3. Pasca-baca ............................................................................................. 10
2.6. Teknik-teknik Membaca Cepat ..................................................................... 10
2.6.1. Membaca Scanning ............................................................................... 10
2.6.2. Membaca Skimming .............................................................................. 12
2.7. Berbagai Hambatan dalam Membaca Cepat ............................................. 14
2.7.1. Rendahnya Motivasi .............................................................................. 14
2.7.2. Sulit Berkonsentrasi ............................................................................... 14
2.7.3. Hambatan dalam Membaca Cepat dan Cara Mengatasinya .......... 15
BAB III ............................................................................................................................. 17
PENUTUP ........................................................................................................................ 17
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 17
3.2. Saran ................................................................................................................ 17
3.3. Daftar Pustaka ................................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi
pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, dan
untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita.
4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para
tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak
diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, dan
kualitas-kualitas para tokoh yang membuat mereka berhasil atau
gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan atau membaca
inferensi.
5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak
biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam
cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut
membaca untuk mengelompokan atau membaca untuk
mengklasifikasikan.
6. Membaca untuk menemukan apa sang tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti
yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang
tokoh. Ini disebut membaca menilai atau mengevaluasi.
7. Membaca untuk menemukan bagaimana cara sang tokoh berubah,
bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal,
bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana
sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk
membandingkan atau mempertentangkan. (Alex, 2010:74)
1. Mendapatkan informasi
2. Memperoleh pemahaman
3. Memperoleh kesenangan
4
Sedangkan tujuan membaca secara khusus menurut Nurhadi
adalah :
1. Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan
pada ketepatan bunyi, irama, kelancaran, perhatian terhadap tanda
baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut juga sebagai kegiatan
“membaca teknis”.
2. Membaca dalam Hati
Membaca dalam Hati merupakan kegiatan membaca yang
bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik pokok-pokok maupun
5
rincian-rinciannya. Secara fisik membaca dalam hati harus
menghindari vokalisasi, pengulangan membaca, menggunakan
telunjuk/ petunjuk atau gerakan kepala.
3. Membaca Cepat
Yaitu membaca yang tidak menekankan pada pemahaman rincian-
rincian isi bacaan, akan tetapi memahami pokok-pokoknya saja.
Membaca ini dapat dilakukan dengan menggerakkan mata dengan
pola-pola tertentu.
4. Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan
kecintaan membaca, biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen
dan novel.
5. Membaca Analitik
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi
dari bahan tertulis, menghubungkan satu kejadian dengan kejadian
yang lain, menarik kesimpulan yang tidak tertulis secara eksplisit
dalam bacaan.
6
sekadar memahami isi yang penting dari bahan bacaan
dengan waktu yang cepat dan singkat.
Membaca Ekstensif dibagi menjadi :
Membaca survei
Membaca sekilas
Membaca dangkal
b) Membaca Intensif
Membaca telaah isi :
Membaca teliti
Membaca pemahaman
Membaca kritis
Membaca ide-ide
Membaca telaah bahasa :
Membaca bahasa
Membaca sastra
1. Model Bottom-Up
Model ini menganggap bahwa pemahaman proses membaca
sebagai proses decoding yaitu menerjemahkan simbol-simbol tulis
menjadi simbol-simbol bunyi.
2. Model Top-Down
Dalam model ini kegiatan membaca sebagai bagian dari proses
pengembangan skema seseorang yakni pembaca secara stimultan
(terus-menerus) menguji dan menerima atau menolak hipotesis
yang ia buat sendiri pada saat proses membaca berlangsung. Jadi
menurut teori Top-Down dapat disimpulkan bahwa pengetahuan,
7
pengalaman dan kecerdasan pembaca diperlukan sebagai dasar
dalam memahami bacaan.
3. Model Interaktif
Model interaktif adalah model membaca yang menggunakan secara
serentak antara pengetahuan informasi grafik dan informasi yang
ada dalam fikiran pembaca.
2.5.1. Prabaca
Menurut Burns, dkk (1996:224) siswa akan terdorong
memahami keseluruhan materi jika para guru membiasakan
kegiatan membaca dengan aktivitas prabaca, saatbaca, dan
pascabaca, tahap-tahap membaca itu tidak sama prosedur nya.
Tahap prabaca berbeda dengan tahap saatbaca dan pascabaca
8
sebab tahap-tahap itu memerlukan teknik pembelajaran yang
berbeda pula.
2.5.2. Saat-baca
Aktivitas pada tahap saat baca merupakan kegiatan setelah
prabaca. Kegiatan ini dilakukan sisa untuk memperoleh
pengetahuan baru dari kegiatan membaca teks bacaan. Dalam
membaca tersebut, siswa akan berusaha secara maksimal
memahami teks bacaan dengan berbagai strategi. Burns , dkk
(1996:229-236) mengemukakan beberapa starategi dan aktivitas
yang dapat digunakan pada saatbaca untuk meningkatkan
pemahaman tersebut. Strategi dan aktivitas yang dimaksud meliputi
strategi matakognitif, prosedur cloes dan pertanyaan penuntun.
Sedangkan Leo (1994:8) lebih menekankan pada kegiatan
membaca dengan caranya menandai bagian-bagian yang dianggap
penting dan atau membuat ikhtisar bacaan tersebut.
9
2.5.3. Pasca-baca
Aktivitas pada tahap pascabaca, menurut burns, dkk
(1996:237) digunakan untuk membantu siswa memadukan
informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah
dimilikinya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih
tinggi. Strategi yang bisa digunakan dalam pascaba dapat berupa
pembelajaran pengayaan, pertanyaan, representasi visual, teater
pembaca, penceritaan kembali dan aplikasi.
10
menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman
tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.
Langkah-langkah Scanning :
11
daftar menu makan di rumah makan, mencari topik pada daftar isi
sebuah buku dll.
12
Banyak tujuan yang mengartikan skimming sebagai sekadar
menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah
suatu keterampilan membaca yang di atur secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal
berikut :
13
b. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya,
dalam mempersiapakan ujian atau sebelum
menyampaikan ceramah. Skimming ini juga di sebut
di sebut review ( tinjau balik).
14
2.7.3. Hambatan dalam Membaca Cepat dan Cara
Mengatasinya
1. Vokalisasi (Membaca dengan bersuara)
Yakni mengucapkan kata demi kata secara lengkap bisa
dengan bersuara lantang' ataupun dengan suara samar/tidak
jelas (menggumam).
Tips mengatasinya:
Lakukan gerakan seperti meniup (bibir bersiul) pada saat
membaca, dan letakkan tangan di leher.
2. Gerakan Bibir
Menggerakkan bibir pada saat membaca, walaupun tanpa
bersuara jugabakan membuat kecepatan baca menjadi
melambat 4 kali dibandingkan jika membaca dengan diam/tanpa
bersuara.
Tips mengatasinya:
Rapatkan bibir kuat-kuat
Tekanlah lidah ke langit-langit atas
Mengunyah permen karet
Bibir dalam posisi bersiul, tapi tanpa suara
3. Menunjuk dengan Jari
Kebiasaan ini timbul karena saat masih belajar membaca, kita
selalu menunjukkan kata demi kata dengan jari, agar tak ada
kata yang terlewati. Kebiasaan ini sering di pertahankan hingga
dewasa, padahal sangat menghambat kecepatan baca, karena
gerakan tangan lebih lambat dari pada gerakan mata.
Tips mengatasinya:
Memasukkan tangan ke saku ketika membaca
Memegang buku selama membaca
4. Regresi
Dalam membaca, mata bergerak dari kiri ke kanan untuk
menangkap kata-kata yang terletak berikutnya. Namin sering
15
mata bergerak kembali ke belakang untuk membaca ulang
suatu kata atau beberapa kata sebelumnya. Kebiasaan inilah
yang disebut dengan regresi.
Tips mengatasinya:
Menanamkan kepercayaan diri pada saat membaca.
Jangan terpaku pada detail.
Bila Anda merasa ada yang terlewati, biarkan saja.
Berkonsentrasilah dalam membaca, jangan sampai
melamun.
5. Subvokalisasi
Yakni melafalkan kata-kata dalam batin/pikiran. Kebiasaan ini
juga menghambat karena konsentrasi akan lebih terfokus pada
bagaimana melafalkan dengan benar dan bukannya memahami
ide yang terkandung dalam kata-kata tersebut.
Tips mengatasinya:
Memperlebar jangkauan padangan mata (fiksasi),
sehingga mata dapat menangkap beberapa kata
sekaligus. Dengan cara ini, otak akan menyerap
informasi berdasarkan ide garis besar nya yang terdiri
dari gabungan kata, dan tak terpaku pada pelafalannya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Di Indonesia minat membaca sangatlah kurang, padahal membaca
adalah sebuah cara untuk menjelajahi dunia. Seseorang bisa banyak
mendapat informasi dengan membaca namun sekarang membaca sudah
terkalahkan oleh gadget yang lebih di prioritaskan oleh anak Indonesia
saat ini.
3.2. Saran
Dengan makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan
khususnya semua mahasiswa UNIVERSITAS MERCU BUANA dapat
meningkatkan minat membaca karena membaca adalah sebuah cara
untuk menjelajahi/ membuka jendela dunia serta menambah wawasan.
17