Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MEMBACA UNTUK MENULIS


MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

DISUSUN OLEH :
FAUZIAN ELFARIZI (44119010153)
MUCH.RAFLY DIMAS D (44119010150)
SULTAN ABDUL AZIS (44119010004)
SULTAN HAFIZH ALFARIDZI (44119010122)

PROGRAM STUDI PENYIARAN


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Membaca untuk
Menulis”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia pada Universitas Mercu Buana.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah kami menyampaikan


rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan
tulus dan ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada kami
dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, terutama kepada Bapak
Supriyadi, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Universitas Mercu Buana.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik


bentuk isi, maupun teknik penyajiannya. Oleh sebab itu, kritikan yang
bersifat membangun dari berbagai pihak kami terima dengan tangan
terbuka dan sangat diharapkan. Semoga kehadiran makalah ini memenuhi
sasarannya.

Jakarta, 4 Oktober 2019


Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3. Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Membaca....................................................................................... 3
2.2. Tujuan Membaca .............................................................................................. 3
2.3. Jenis-jenis Membaca ....................................................................................... 5
2.4. Proses Membaca ............................................................................................. 7
2.5. Periode Membaca ............................................................................................ 8
2.5.1. Prabaca ...................................................................................................... 8
2.5.2. Saat-baca .................................................................................................. 9
2.5.3. Pasca-baca ............................................................................................. 10
2.6. Teknik-teknik Membaca Cepat ..................................................................... 10
2.6.1. Membaca Scanning ............................................................................... 10
2.6.2. Membaca Skimming .............................................................................. 12
2.7. Berbagai Hambatan dalam Membaca Cepat ............................................. 14
2.7.1. Rendahnya Motivasi .............................................................................. 14
2.7.2. Sulit Berkonsentrasi ............................................................................... 14
2.7.3. Hambatan dalam Membaca Cepat dan Cara Mengatasinya .......... 15
BAB III ............................................................................................................................. 17
PENUTUP ........................................................................................................................ 17
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 17
3.2. Saran ................................................................................................................ 17
3.3. Daftar Pustaka ................................................................................................ 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam sebuah pembelajaran pastinya tidak terlepas dari sebuah
kegiatan membaca maupun menulis. Kedua kegiatan tersebut dapat
dikatakan sebagai aspek dasar dalam pembelajaran.

Membaca mempunyai peranan sosial yang amat penting dalam


kehidupan manuisa sepanjang masa. Yang dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan informasi, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang


dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis
harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata.
Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan
harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur.

1
1.2. Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas


dalam makalah ini didalam bagian Bab Pembahasan atau Isi. Beberapa
masalah tersebut antara lain :

a) Apa pengertian Membaca


b) Apa pengertian Tujuan Membaca
c) Apa pengertian Jenis-jenis Membaca
d) Apa pengertian Proses Membaca
e) Apa pengertian Periode Membaca
f) Apa pengertian Teknik-teknik Membaca Cepat
g) Apa pengertian Berbagai Hambatan dalam Membaca Cepat

1.3. Tujuan Masalah

a) Mampu menjelaskan Pengertian Membaca


b) Mampu menjelaskan Jenis-Jenis Membaca
c) Mampu menjelaskan Tahapan-Tahapan dalam Membaca
d) Mampu menjelaskan berbagai Teknik Membaca Cepat
e) Mampu menjelaskan berbagai Hambatan Dalam Membaca Cepat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Membaca


Menurut Anderson dalam Alex dan Ahmad HP, Membaca ialah
suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat
pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. (Alex, 2010:74)

Adapun menurut Finochiaro dan Bonomo dalam Alex dan Achmad


HP, Membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang
terkandung dalam bahan tertulis. (Alex, 2010:74)

Dengan adanya dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa


membaca pada hakekatnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh
pembaca untuk membangun makna dari suatu pesan yang disampaikan
melalui tulisan.

2.2. Tujuan Membaca


Tujuan membaca menurut Anderson dalam Alex dan Achmad HP
adalah :

1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-


pepenemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh. Membaca
seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian atau
fakta-fakta.
2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topic
yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-
apa yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh, dan merangkum
hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuanya.

3
3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi
pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, dan
untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita.
4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para
tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak
diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, dan
kualitas-kualitas para tokoh yang membuat mereka berhasil atau
gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan atau membaca
inferensi.
5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak
biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam
cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut
membaca untuk mengelompokan atau membaca untuk
mengklasifikasikan.
6. Membaca untuk menemukan apa sang tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti
yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang
tokoh. Ini disebut membaca menilai atau mengevaluasi.
7. Membaca untuk menemukan bagaimana cara sang tokoh berubah,
bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal,
bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana
sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk
membandingkan atau mempertentangkan. (Alex, 2010:74)

Tujuan membaca secara umum menurut Nurhadi adalah :

1. Mendapatkan informasi
2. Memperoleh pemahaman
3. Memperoleh kesenangan

4
Sedangkan tujuan membaca secara khusus menurut Nurhadi
adalah :

1. Memperoleh informasi faktual


2. Memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan
problematis
3. Memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang
4. Memperoleh kenikmatan emosi, dan
5. Mengisi waktu luang (Nurhadi, 1987:11)

Menurut Waples dalam Nurhadi, tujuan membaca adalah :

1. Mendapat alat atau cara praktis mengatasi masalah


2. Mendapat hasil yang berupa prestise yaitu agar mendapat
rasa lebih
3. Bila dibandingkan dengan orang lain dalam lingkungan
pergaulannya
4. Memperkuat nilai pribadi atau keyakinan
5. Mengganti pengalaman estetika yang sudah usang
6. Menghindarkan diri dari kesulitan, ketakutan, atau penyakit
tertentu. (Nurhadi, 1987:18)

2.3. Jenis-jenis Membaca


Dari aspek kegiatannya, membaca dibagi menjadi lima macam,
yaitu :

1. Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan
pada ketepatan bunyi, irama, kelancaran, perhatian terhadap tanda
baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut juga sebagai kegiatan
“membaca teknis”.
2. Membaca dalam Hati
Membaca dalam Hati merupakan kegiatan membaca yang
bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik pokok-pokok maupun

5
rincian-rinciannya. Secara fisik membaca dalam hati harus
menghindari vokalisasi, pengulangan membaca, menggunakan
telunjuk/ petunjuk atau gerakan kepala.
3. Membaca Cepat
Yaitu membaca yang tidak menekankan pada pemahaman rincian-
rincian isi bacaan, akan tetapi memahami pokok-pokoknya saja.
Membaca ini dapat dilakukan dengan menggerakkan mata dengan
pola-pola tertentu.
4. Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan
kecintaan membaca, biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen
dan novel.
5. Membaca Analitik
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi
dari bahan tertulis, menghubungkan satu kejadian dengan kejadian
yang lain, menarik kesimpulan yang tidak tertulis secara eksplisit
dalam bacaan.

Menurut Tarigan (2008:11) jenis membaca adalah sebagai berikut :


1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau
membaca teknik. Disebut demikian karena pembaca mengeluarkan
suara secara nyaring pada saat membaca.
2. Membaca dalam Hati
Membaca dalam hati, terdiri atas :
a) Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang
dilakukan secara luas. Luas berarti (1) bahan bacaan
beraneka dan banyak ragamnya, (2) waktu yang digunakan
cepat dan singkat. Tujuan membaca ekstensif adalah

6
sekadar memahami isi yang penting dari bahan bacaan
dengan waktu yang cepat dan singkat.
Membaca Ekstensif dibagi menjadi :
 Membaca survei
 Membaca sekilas
 Membaca dangkal
b) Membaca Intensif
 Membaca telaah isi :
 Membaca teliti
 Membaca pemahaman
 Membaca kritis
 Membaca ide-ide
 Membaca telaah bahasa :
 Membaca bahasa
 Membaca sastra

2.4. Proses Membaca


Menurut Harjasujana (1986:34) model pemahaman proses
membaca diantaranya ada, model Bottom-up, top-down, dan model
interaktif. Berikut penjelasannya :

1. Model Bottom-Up
Model ini menganggap bahwa pemahaman proses membaca
sebagai proses decoding yaitu menerjemahkan simbol-simbol tulis
menjadi simbol-simbol bunyi.
2. Model Top-Down
Dalam model ini kegiatan membaca sebagai bagian dari proses
pengembangan skema seseorang yakni pembaca secara stimultan
(terus-menerus) menguji dan menerima atau menolak hipotesis
yang ia buat sendiri pada saat proses membaca berlangsung. Jadi
menurut teori Top-Down dapat disimpulkan bahwa pengetahuan,

7
pengalaman dan kecerdasan pembaca diperlukan sebagai dasar
dalam memahami bacaan.
3. Model Interaktif
Model interaktif adalah model membaca yang menggunakan secara
serentak antara pengetahuan informasi grafik dan informasi yang
ada dalam fikiran pembaca.

Sedangkan menurut Burns, dkk. (1996:8) mengemukakan


Sembilan proses membaca tersebut, yaitu :

1. Mengamati simbol-simbol tulisan


2. Menginterprestasikan apa yang diamati
3. Mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis
4. Menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman
dan pengetahuan yang telah dipunyai
5. Membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca
6. Mengingat apa yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan
gagasan-gagasan dan fakta-fakta baru
7. Membangun asosiasi
8. Menyikapi secara personal kegiatan/ tugas membaca sesuai
dengan interesnya
9. Mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk
memahami materi yang dibaca

2.5. Periode Membaca

2.5.1. Prabaca
Menurut Burns, dkk (1996:224) siswa akan terdorong
memahami keseluruhan materi jika para guru membiasakan
kegiatan membaca dengan aktivitas prabaca, saatbaca, dan
pascabaca, tahap-tahap membaca itu tidak sama prosedur nya.
Tahap prabaca berbeda dengan tahap saatbaca dan pascabaca

8
sebab tahap-tahap itu memerlukan teknik pembelajaran yang
berbeda pula.

Aktivitas pada tahap prabaca sangat berguna bagi


mahasiswa untuk membangkitkan pengetahuan sebelumnya.
Aktivitas tersebut menurut burns, dkk. (1996:224) bisa berupa
membuat prediksi tentang isi bacaan, dan menyusun pertanyaaan
tujuan. Adapun Moore (1991:22) menyarankan kepada siswa agar
pada prabaca, siswa menganalisis judul bab, sbujudul, gambar,
pendahuluan yang dilanjutkan dengan menyusun pertanyaan. Leo
(1994:5) mempertegas pendapat Moore bahwa sebelum kegiatan
membaca, siswa mensurvei judul bab supaya bisa
mengembangkan membaca secara efektif, dan bisa mengatur
waktunya secara fleksibel.

2.5.2. Saat-baca
Aktivitas pada tahap saat baca merupakan kegiatan setelah
prabaca. Kegiatan ini dilakukan sisa untuk memperoleh
pengetahuan baru dari kegiatan membaca teks bacaan. Dalam
membaca tersebut, siswa akan berusaha secara maksimal
memahami teks bacaan dengan berbagai strategi. Burns , dkk
(1996:229-236) mengemukakan beberapa starategi dan aktivitas
yang dapat digunakan pada saatbaca untuk meningkatkan
pemahaman tersebut. Strategi dan aktivitas yang dimaksud meliputi
strategi matakognitif, prosedur cloes dan pertanyaan penuntun.
Sedangkan Leo (1994:8) lebih menekankan pada kegiatan
membaca dengan caranya menandai bagian-bagian yang dianggap
penting dan atau membuat ikhtisar bacaan tersebut.

9
2.5.3. Pasca-baca
Aktivitas pada tahap pascabaca, menurut burns, dkk
(1996:237) digunakan untuk membantu siswa memadukan
informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah
dimilikinya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih
tinggi. Strategi yang bisa digunakan dalam pascaba dapat berupa
pembelajaran pengayaan, pertanyaan, representasi visual, teater
pembaca, penceritaan kembali dan aplikasi.

2.6. Teknik-teknik Membaca Cepat

2.6.1. Membaca Scanning


Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca
memindai adalah membaca sangat cepat.ketika seseorang
membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut
Mikulecky & jeffries dalam Farida Rahim,membaca memindai
penting untuk meningkatkan kemampuan membaca.(Rahim,
2005:18) Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa
informasi secepat mungkin.Biasanya kita membaca kata perkata
dari setiap kalimat yang di bacanya.Dengan berlatih teknik
membaca memindai,seseorang bisa belajar membaca untuk
memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat . Tapi,
membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika
untuk keperluan untuk keperluan untuk membaca teks ,puisi, surat
penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detail
membacanya.

Scanning atau membacanya memindai berarti mencari


informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya
terbang di atas halaman-halaman buku. Membaca dengan teknik
memindai artinya menyapu halaman buku untuk menemukan
sesuatu yang di perlukan. Scanning berkaitan dengan

10
menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman
tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.

Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik


menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara
menyapu halaman demi halaman secara merata. Kemudian ketika
sampai pada bagian yang dibutuhkan,gerakan mata berhenti. Mata
bergerak cepat, meloncat-loncat, dan tidak melihat kata demi kata.

Langkah-langkah Scanning :

1. Perhatikan penggunaan urutan seperti ‘angka’, ’huruf’,


’langkah’, ’pertama’, ’kedua’, atau ‘selanjutnya’.
2. Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak
berbeda dengan teks lainnya.
3. Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas
paragraf.

Adapun tujuan dari membaca scanning, yaitu :

1. Mencari informasi dalam buku secara cepat.


2. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk
menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca,
3. Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum
kegiatan scanning dilakukan, pembaca tidak membaca
bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari.
4. Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya,
ini dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti apa
yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban
yang spesifik.

Contoh Membaca scanning/memindai misalnya membaca


arti kata di kamus, membaca acara siaran di Televisi, membaca
daftar pejalanan, mencari nomor telepon di buku telepon, membaca

11
daftar menu makan di rumah makan, mencari topik pada daftar isi
sebuah buku dll.

2.6.2. Membaca Skimming


Pengertian Membaca-layap(skimming) adalah membaca
dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu
bacaan.(Rahim, 2005:37) Membaca layap dibutuhkan untuk
mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan
pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan
cepat Mikulecky & jeffries dalam farida Rahim. (Rahim, 2005:40)
Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca
sekilas atau membaca cepat untuk membaca cepat untuk
mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming
dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam
suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan
secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran
utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks.
Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang
kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk
dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara
skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
Langkah-langkah skimming.
 Baca judul,sub judul dan subheading untuk mencari tahu
apa yang dibicarakan teks tersebut
 Perhatikan ilustrasi(gambar atau foto)
 Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
 Jangan membaca kata per kata
 Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut

12
Banyak tujuan yang mengartikan skimming sebagai sekadar
menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah
suatu keterampilan membaca yang di atur secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal
berikut :

1. Untuk mengenali topik bacaan.apabila anda pergi toko buku


ata perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan yang
anda pilih itu, anda melakukan skimming beberapa menit
(atau browsing).skimming untuk Untuk mendapatkan bagian
penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya.
Anda perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang
bagus, tetapi tidak membaca secara lengkap akukan orang
saat memilih surat kabar atau artikel.
2. Untuk mengetahui pendapat orang(opini). Disini anda sudah
mengetahui topik yang di bahas,yang anda butuhkan adalah
pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya,
akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang di buat oleh
penulisnya (redaksi).
3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa
membaca seluruhnya. Anda perlu melihat semua bahan itu
untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak membaca secara
lengkap.
a. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide
pokok dan cara semua itu di susun dalam kesatuan
pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan
itu. Mungkin secara kronlogi, membandingkan ,atau
bentuk lain. Skimming berguna untuk memilih bahan
yang di pelajari dan diingat. Skimming berguna untuk
survei buku sebelum di baca,Seperti dapat dilihat
uraian SQ3R sebelum ini.

13
b. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya,
dalam mempersiapakan ujian atau sebelum
menyampaikan ceramah. Skimming ini juga di sebut
di sebut review ( tinjau balik).

2.7. Berbagai Hambatan dalam Membaca Cepat

2.7.1. Rendahnya Motivasi


Sering kali saat membaca, kita tidak memiliki motivasi yang
kuat atas bahan bacaan. Motivasi yang kurang ini secara mental
akan membuat kita membaca dan Engan lambat dan otak tidak
dirangsang untuk bekerja dan memahami yang kita baca.
Kunci untuk mengatasi hambatan ini adalah: selalu tanyakan
pada diri kita sendiri AMBAK ( Apa manfaatnya bagiku?) Saat
membaca satu bacaan. Pakailah 5W1H untuk mematok target
kapak bahan bacaan itu akan diselesaikan.

2.7.2. Sulit Berkonsentrasi


Ketika kita tidak berkonsentrasi, informasi yang diterima oleh
mata yang diteruskan ke otak tidak mendapat perhatian yang cukup
sehingga kita kehilangan pemahaman atas bahan bacaan dan
harus mengulangnya berkali-kali. Pengulangan ini disebut sebagai
regresi.
Kunci untuk mengatasi hambatan ini adalah mencari
suasana yang menyenangkan dan nyaman saat membaca, yang
jauh dari kebisingan dan mempunyai cahaya penerangan yang
cukup. Agar bisa menyerap informasi dengan maksima, posisi Alfa
(posisi duduk tegak, rileks, dengan kedua telapak kaki menyentuh
lantai) saat membaca sangat dianjurkan.

14
2.7.3. Hambatan dalam Membaca Cepat dan Cara
Mengatasinya
1. Vokalisasi (Membaca dengan bersuara)
Yakni mengucapkan kata demi kata secara lengkap bisa
dengan bersuara lantang' ataupun dengan suara samar/tidak
jelas (menggumam).
Tips mengatasinya:
 Lakukan gerakan seperti meniup (bibir bersiul) pada saat
membaca, dan letakkan tangan di leher.
2. Gerakan Bibir
Menggerakkan bibir pada saat membaca, walaupun tanpa
bersuara jugabakan membuat kecepatan baca menjadi
melambat 4 kali dibandingkan jika membaca dengan diam/tanpa
bersuara.
Tips mengatasinya:
 Rapatkan bibir kuat-kuat
 Tekanlah lidah ke langit-langit atas
 Mengunyah permen karet
 Bibir dalam posisi bersiul, tapi tanpa suara
3. Menunjuk dengan Jari
Kebiasaan ini timbul karena saat masih belajar membaca, kita
selalu menunjukkan kata demi kata dengan jari, agar tak ada
kata yang terlewati. Kebiasaan ini sering di pertahankan hingga
dewasa, padahal sangat menghambat kecepatan baca, karena
gerakan tangan lebih lambat dari pada gerakan mata.
Tips mengatasinya:
 Memasukkan tangan ke saku ketika membaca
 Memegang buku selama membaca
4. Regresi
Dalam membaca, mata bergerak dari kiri ke kanan untuk
menangkap kata-kata yang terletak berikutnya. Namin sering

15
mata bergerak kembali ke belakang untuk membaca ulang
suatu kata atau beberapa kata sebelumnya. Kebiasaan inilah
yang disebut dengan regresi.
Tips mengatasinya:
 Menanamkan kepercayaan diri pada saat membaca.
Jangan terpaku pada detail.
 Bila Anda merasa ada yang terlewati, biarkan saja.
 Berkonsentrasilah dalam membaca, jangan sampai
melamun.
5. Subvokalisasi
Yakni melafalkan kata-kata dalam batin/pikiran. Kebiasaan ini
juga menghambat karena konsentrasi akan lebih terfokus pada
bagaimana melafalkan dengan benar dan bukannya memahami
ide yang terkandung dalam kata-kata tersebut.
Tips mengatasinya:
 Memperlebar jangkauan padangan mata (fiksasi),
sehingga mata dapat menangkap beberapa kata
sekaligus. Dengan cara ini, otak akan menyerap
informasi berdasarkan ide garis besar nya yang terdiri
dari gabungan kata, dan tak terpaku pada pelafalannya.

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Di Indonesia minat membaca sangatlah kurang, padahal membaca
adalah sebuah cara untuk menjelajahi dunia. Seseorang bisa banyak
mendapat informasi dengan membaca namun sekarang membaca sudah
terkalahkan oleh gadget yang lebih di prioritaskan oleh anak Indonesia
saat ini.

3.2. Saran
Dengan makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan
khususnya semua mahasiswa UNIVERSITAS MERCU BUANA dapat
meningkatkan minat membaca karena membaca adalah sebuah cara
untuk menjelajahi/ membuka jendela dunia serta menambah wawasan.

3.3. Daftar Pustaka


Bahasa Indonesia/ Sri Satata, Dadi Waras Suhardjono, Mochamad Rizki
Sadikin.

17

Anda mungkin juga menyukai