Anda di halaman 1dari 22

Tugas Ke-2

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN MEMBACA DAN


MENULIS DI SD, KEADAAN PERMASALAHAN DAN
SOLUSI PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS SD

Dosen Pengampu: Zulfadli Hamdi, M.Pd.

Oleh:

Dewi Oktavia Ningsih

(220102094)

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pembelajaran Membaca dan Menulis SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Pembelajaran Pembelajaran Membaca Dan Menulis Di SD, Keadaan
Permasalahan Solusi Membaca Dan Menulis SD”. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw.
Nabi akhir zaman pembawa rahmat gi seluruh alam. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Membaca dan Menulis yang telah membimbing sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
pada umumnya dan bagi penulis sendiri pada khususnya. Dalam pembuatan
makalah ini sebagai penulis sangat di butuhkan saran dan kritik sangat di
harapakan guna untuk peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
berikutnya.

Pancor,24 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................1


B. Rumusan Masalah .........................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................3
D. Manfaat ..........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................4

A. Pengertian Membaca dan Menulis ..............................................4


B. Jenis Jenis Membaca dan Menulis ..............................................6
C. Fungsi dan Tujuan Membaca dan Menulis ................................8
D. Manfaat Pembelajaran Membaca dan Menulis .........................10
E. Froblematika Pembelajaran Membaca dan Menulis ................11
F. Solusi Pembelajaran Membaca dan Menulis .............................14

BAB III PENUTUP ...................................................................................17

A. Kesimpulan ....................................................................................17
B. Saran ..............................................................................................18

DAFTAR FUSTAKA ................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca merupakan keterampilan dasar yang dimana harus di miliki pada

setiap orang atau manusia. Karena keterampilan membaca merupakan

sesuatu yang keterampilan dasar yang memiliki peran sangat penting bagi

kehidupan seseorang maupun manusia,dimana keterampilan ini tidak dapat

di pisahkan dalam kehidupan manusia. Karena keterampilan membaca ini

menjad suatu sarana untu mengambil atau menangkap informasi yang ada

di tulisan.

Dimana keterampilan membaca ini sering di sebut sebagai keterampilan

yang berbahasa reseptif. Kenapa di sebut reseftip, karena dengan membaca

seseorang akan memperoleh atau mendapatkan informasi, ilmu,

pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang di peroleh

dari kegiatan membaca akan memungkinkan seseorang mampu

mempertinggi daya pemikirannya dan mempertajam pandangannya dan

memperluas wawasannya. Pada setiap manusia atau seseorang,

kemampuan dan kepemilikan dasar ini diawali dari mualai ketrampilan

membaca permulaan dan juga di lanjutkan dengan membaca lanjut.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

eksfreksif dan produktif. Dikatakan sebgai eksfresif karena menulis

merupakan hasil pikiran dan perasaan yang dapat di tuangkan melalui

aktivitas menggerakan motorik halus melalui goresan-goresan tangan

1
kita.selanjunya di katakana froduktip karena merupakan proses dalam

menhasilkan satua bahasa merupakan karya nyata, dengan demikian secara

umum tulisan bisa di sebut sebagai karyadari hasil gagasan seseorang yang

dapat di pahami oleh orang lain.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting

dalam kehidupan ,tidak hanya penting dalam kehidupan tapi penting juga

dalam lingkungan Pendidikan ,tetapi juga penting dalam kehidupan

masyarakat. Keterampilan menulis sangat pentiing karena merupakan

salah satu keterampilan bebahsa yang harus di miliki siswa, dengan

menulis siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau

pendapat,pemikiran,dan perasaan yang dimiliki, selain itu juga dapat

membantu peserta didik untuk mengembangkan daya piker dan

kreatifitas siswa dalam menulis.

Pembelajaran membaca dan menulis merupakan bagian dari

bidang pengajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan membaca dan

menulis tidak akan dapat di kuasi dengan baik jika siswa tidak mau

mempelajarinya dengan sungguh-sungguh karena keterampilan tersebut

sangat rumit dan unik.

B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Membaca dan Menulis?

B. Apa Jenis- Jenis Membaca dan Menulis?

C. Apa Fungsi dan Tujuan Membaca dan Menulis?

D. Apa Manfaat Pembelajaran Membaca dan Menulis?

2
E. Apa Problematika Pembelajaram Membaca dan Menulis?

F. Apa Solusi Pembelajaran Membaca dan Menulis?

C. Tujuan Makalah

A. Mengetahui Apa Pengertian Membaca dan Menulis

B. Mengetahui Apa Jenis-Jenis Membaca dan Menulis

C. Mengetahui Apa Fungsi Dan Tujuan Membaca dan Menulis

D. Mengetahui Apa Manfaat Pembelajaran Membaca dan Menulis

E. Mengetahui Apa Problematika Pembelajaran Membaca dan Menulis

F. Apa Solusi Pembelajaran Membaca dan Menulis

D. Manfaat Makalah

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teortis dari membaca dan menulis dapat membantu peserta didik

memahami atau memperluas tata bahasa dan menambah kosakata bahasa,

dan membantu peserta didik atau sesorang membuat karya,seperti novel

dan lain sebagainya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat peraktis membaca dan menulis untuk meningkatkan

kemampuan membaca dan menulis siswa atau peserta didik,dengan

menggunakan berbagai alat atau solusi,seperti media audio,ataupun

media video.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca dan Menulis

Membaca merupakan keterampilan dasar yang dimana harus di miliki

pada setiap orang atau manusia. Karena keterampilan membaca merupakan

sesuatu yang keterampilan dasar yang memiliki peran sangat penting bagi

kehidupan seseorang maupun manusia,dimana keterampilan ini tidak dapat di

pisahkan dalam kehidupan manusia. Karena keterampilan membaca ini menjad

suatu sarana untu mengambil atau menangkap informasi yang ada di tulisan.

Dimana keterampilan membaca ini sering di sebut sebagai keterampilan

yang berbahasa reseptif. Kenapa di sebut reseftip, karena dengan membaca

seseorang akan memperoleh atau mendapatkan informasi, ilmu, pengetahuan,

dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang di peroleh dari kegiatan

membaca akan memungkinkan seseorang mampu mempertinggi daya

pemikirannya dan mempertajam pandangannya dan memperluas wawasannya.

Pada setiap manusia atau seseorang, kemampuan dan kepemilikan dasar ini

diawali dari mualai ketrampilan membaca permulaan dan juga di lanjutkan

dengan membaca lanjut.

Menurut Rasto (2018) yaitu membaca merupakan permulaan yang

didefinisikan sebagai aktivitas visual yang merupakan proses menerjemahkan

symbol yulis ke dalam symbol bunyi, symbol tulis tersebut merupakan huruf

suku,kata, dan kalimat. Dari berbagai sumber di atas dapat di simpulkan bahwa

4
membaca merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada

keterampilan membaca di kelas-kelas awal pada saat anak baru memulai

memasuki bangku sekolah 1 di sekolah dasar. dan keterampilan membaca

merupakan sebuah keterampilan yang amat di butuhkan oleh siswa yang kelak

bisa dapat di pergunakan untuk memahami berbagai informasi yang di baca.

Menurut Widiati (2017) Menemukan bahwa,usia yang matang untuk

anak belajar membaca adalah sekitar umur 5 tahun ke atas. Perkembangan ini

merupakan suatu perkembangan yang sanagt di butuhan untuk kaum anak yaitu

usia peka bagi anak. Masa peka adalah masa di mana terjadinya masa

perkembangan fungsi baik fungsi fisik maupun bentuk fungsi piskis.

Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

eksfreksif dan produktif. Dikatakan sebgai eksfresif karena menulis merupakan

hasil pikiran dan perasaan yang dapat di tuangkan melalui aktivitas

menggerakan motorik halus melalui goresan-goresan tangan kita.selanjunya di

katakana froduktip karena merupakan proses dalam menhasilkan satua bahasa

merupakan karya nyata, dengan demikian secara umum tulisan bisa di sebut

sebagai karyadari hasil gagasan seseorang yang dapat di pahami olehorang

lain(Sardila,2015: 113).

Menurut (Suriana,2016:1) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu bentuk

menifasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir di kuasi

5
oleh pembelajaran bahasa setelah kemampuan mendengarkan,berbicara,dan

membaca.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting

dalam kehidupan ,tidak hanya penting dalam kehidupan tapi penting juga dalam

lingkungan Pendidikan ,tetapi juga penting dalam kehidupan masyarakat.

Keterampilan menulis sangat pentiing karena merupakan salah satu keterampilan

bebahsa yang harus di miliki siswa, dengan menulis siswa dapat

mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat,pemikiran,dan

perasaan yang dimiliki, selain itu juga dapat membantu peserta didik untuk

mengembangkan daya piker dan kreatifitas siswa dalam menulis.

Pembelajaran membaca dan menulis merupakan bagian dari bidang

pengajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan membaca dan menulis tidak akan

dapat di kuasi dengan baik jika siswa tidak mau mempelajarinya dengan

sungguh-sungguh karena keterampilan tersebut sangat rumit dan unik.

B. Jenis- Jenis Membaca dan Menulis

A. Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan

tulisan yang di bacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar

dan pembaca dapat menangkap informasi yang di sampaikan oleh penulis,baik

yang beruapa pikiran,perasaan,sikap,ataupun pengalaman penulis

Keterampilan yang di tuntut dalam membaca nyaring adalah berbagai

kemampuan ,di antaranya adalah:

6
1. Menggunakan ucapan yang tepat

2. Menggunakan frase yang tepat

3. Menggunakan intonasi suara yang wajar

4. Dalam posisi sikap yang baik

5. Menguasai tanda-tanda baca

6. Membaca dengan terang dan jelas

7. Membaca dengan penuh perasaan,eksfresif

8. Membaca dengan tidak terbata-bata

9. Mengerti serta memhami bahan bacaan yang di bacanya

10. Kecepatan bergantung pada bahan bacaanya.

Menurut Saddhono & Slamet (2010:101) jenis menulis dapat di bedakan

menjadi lima macam, yaitu:

1. Deskripsi

Deskrisi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan

sesuatu berdasrkan kesan-kesan dari pengamatan,pengalaman, dan

perasaan penulisnya.

2. Narasi

Narasi merupakan proses menuliskan terjadinya suatu pristiwa atau

kejadian secara runtut dengan memberikan gambaran secara jelas dan

utuh.

3. Eksposisi

Eksposisi adalah ragam wacana yan di maksudkan untuk menerangkan

pembaca,menyampaikan atau menguraikan sesuatu hal yang dapat

7
memperluas atau menambah pengetahuan dan pemandangan

pembacanya.

4. Argumentasi

Argumentasi adalah ragam wacana yang di maksudkan atau meyakinkan

pembaca mengenai kebenaran yang di sampaikan oleh pemiliknya.

5. Persuasi

Persuasi adalah ragam wacana yang di tunjjukan untuk mempengaruhi

sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang di sampaikan

penulisnya.

C. Fungsi dan Tujuan Membaca dan Menulis

Menurut Dian (2015:9) Tujuan dari Menulis adalah mengekspresikan

perasaan, memberi informasi, mempengaruhi pembaca dan memebri hiburan.

Dalam satu tulisan,tidak menutupp kemungkinan memiliki lebih dari satu

tujuan,misalnya saja seorang penulis ingin memberikan informasi sekaligus

ingin mempengaruhi pembaca.

Salah seorang ahli yaitu Benard Percy( dalam Agustina, 2014: 16)

mengungkapkan bahwa fungsi menulis yaitu:

a. Sarana untuk mengungkapkan diri, yaitu untuk mengungkapakan

perasaan hati seperti kegelisahan,keinginan untuk melupakan amarah.

b. Menulis sebagai sarana pemahaman, artinya dengan menulis seseorang

bsa mengikat kuat suatu ilmu pengetahuan(menancapkan pemahaman) ke

dalam otaknya.

8
c. Menulis dapat membantu menegmbangkan kepuasan pribadi,rasa

kebangga,an perasaan harga diri, artinya dengan menulis bisa

menumbuhkan perasaan harga diri yang semula rendah.

d. Menulis dapat meningkatkan keterlibatan secara bersemangat, bukan

sekedar penerimaan yang pasrah,artinya dengan menulis seseorang akan

menjadi peka terhadap apa yang tidak benar di sekitarnya sehingga ia

menjadi seseorang yang kreatif.

e. Menulis dapat meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap

lingkungan,artinya orang yang menulis selalu di tuntut untuk terus

menerus belajar sehingga pengetahuannya menjadi luas.

f. Menulis mampu mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan

menggunakan bahasa,artiya dengan menulis sesorang akan selalu

berusaha memeilih bentuk Bahasa yang tepat dan menggunakannya

dengan tepat pula.

Pembelajaran membaca tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan

memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar. Menurut

Anderson (Dalman,2013:11) ada tujuh tujuan dalam kegiatan membaca yaitu:

1. Membaca untuk memperoleh fajta dan perincian

2. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama.

3. Membaca untuk mengetahui urutan / susunan struktur karangan

4. Membaca untuk menyimpulkan

5. Membaca untuk mengelompokkan

6. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi

9
7. Membaca untuk memperbandingakan atau mempertentangkan.

D. Manfaat Pembelajaran Membaca Dan Menulis

Menurut Sardila (2015:113), manfaat dari menulis yaitu sebagai sarana:

a. Utuk menghilangkan stress,dengan menulis sesorang bisa mencurahkan

perasaan sehingga tekanan batin yang kita rasakan berkurang sedikit

demi sedikit sejalan dengan tulisan.

b. Alat untuk menyimpan memori. Karena kapasitas ingatan kita

terbatas,maka dengan menuliskannya,kitab isa menyimpan memori lebih

lama.

c. Membantu memecahkan masalah. Ketika kita ingin memecahkan suatu

masalah, maka kitab isa membuat daftar dengan menuliskan hal-hal apa

saja yang menyebabkan masalah itu terjadi dan hal-hal apa saja yang bisa

membantu menyelesaikan masalah tersebut.

d. Melatih berpikir tertib dan teratur. Ketika kita membuat tulisan

khususnya tulisan ilmiah atau untuk di publikasikan, maka kita di tuntut

untuk membuat tulisan yang siistematis seheingga bisa mengerti apa

yang sebenarnya ingin kita sampaikan.

Manfaat membaca yaitu:

a. Untuk mengasah kemampuan berbahasa

Dalam membaca buku atau membaca novekl seseorang dapat menambah

kosakata berbicara,karena dengan menenmukan kosakat baru mampu

10
mengasah kemampuan berbahasa dan bisa di terapkan. Ketika

berkomunikasi.

b. Mengasah kreativitas

Dalam beraktivitas sehari-hari, kita sering kali berhadapan dengan situasi

yang sulit atau membingungkan. Dalam kondidisi ini, kemampuan

kreativitas menjadi kunci yang bisa di andalkan tersebut,dengan rajin

membaca.

c. Mengurangi Setres

Kadang setiap orang memiliki kondisi setiap setres dan semua itu pasti

begitu menyebalkan saat di rasakan. Dengan membaca, fokus kita akan

terlatih pada satu hal saja(buku) dan ini cukup penting dalam proses

menurunkan tingkat setres.

d. Melatih keterampilan berpikir dan Analisa

Membaca buku bisa menjadi aktivitas yang seru karena dapat melatih

keterampilan berpikir dan Analisa. Ketika membaca, otak kita akan

memproses dan menganalisa berbagai informasi baru yang di terima.

Otak kita jadi lebih aktif untuk melakukan proses tersebut, dimana ini

bisa melatih keterampilan untuk berpikir dengan baik maupun Analisa

informasi yang lain akibat kesusahan membaca tersebut kemajuan

belajarnya lamban, bila di banding dengan siswa yang tidak hadapi

kesusahan dalam membaca.

11
E. Problematika Konsep Dasar Pembelajaran Membaca dan Menulis

Kemampuan membaca dan menulis yang di proleh siswa sekolah dasar

akan menjadi dasar pembelajaran menulis dan membaca di kelas berikutnya.

Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, kemampuan

membaca dan menulis permulaan benar-benar membutuhkan atau memrlukan

perhatian yang sangat khusus dari guru, jika dasar itu tidak kuat, maka pada

tahap membaca dan menulis lanjut siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat

memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Siswa yang tidak

mampu membaca dan menulis dengan baik akan mengalami kesulitan dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran pada semua mata pembelajaran. Selain itu juga

anak akan mengalami kesulitan menangkap dan memahami informasi yang di

sajikan dalam berbagai buku pelajaran. Hal ini akan berdampak pada kemajuan

pembelajarannya, sehingga menjadi lamban jika di bandingkan dengan teman

lainnya.

Keahlian membaca sangat berarti dalam kehidupan, sebap taip aspekk kehidupan

tidak luput dari akses membaca. Oleh sebab itu keahlian wajib membaca wajib

lekas di pahami oleh para siswa di SD sebab ke ahlian ini secara lansung

berkaitan dengan baik hendaknya di hadapi ke susahan dalam menajlani

aktivitas Pendidikan buat seluruh mata pelajaran. Siswa hendaknya hadapi

kesusahan dalam menangkap serta menguasai data yang di sajikan dalam

bermacam buku bahan penunjang serta sumber- sumber belajar. Yang lain akibat

kesusahan membaca tersebut kemajuan belajarnya lamban, bila di bandingkan

dengan siswa yang tidak di hadapi dengan kesusahan dalam membaca.

12
Beberapa penjabaran tentang problematika pembelajaran membaca dan

menulis di lapangan:

a. Problematika Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan pada guru kelas II di

sebuah sekolah negeri dan swasta di Buleleng, di temukan sebuah

permasalahan dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu ada

seorang siswa laki-laki yang belum fasih membaca kata dan kalimat,

terkandung guru harus berulang-ulang kali menyuruh si anak untuk

membaca namun hal ini tidak berdampak sedikitpun bagi si anak. Si anak

akan tetap diam dan tidak mau menggubris perintah dari gurunya. Hal ini

memunculkan kekesalan dari siswa lain,lalu berdampak pada timbulnya

cemohan dari siswa lainnya. Si anak pun kurang mampu mengahapal

hurup A sampai dengan hurup Z.

b. Problematika Pembelajaran Menulis Permulaan Di Sekolah Dasar

Berdasarkan hasil wawancara penulis lakukan dengan guru kelas II,di

temukan sebuah permasalahan dan pembelajaran menulis permulaan

yaitu seorang laki-laki ditugaskan untuk menulis kata yang di sebutkan

oleh gurunya, hasil tulisan anak tidak memiliki bunyi sama sekali,

menurut pengakuan gurunya, si anak hafal macam huruf A samapi Z,

namun bebeda halnya ketika guru menugaskan si anak untuk menyalin

kata yang ada padda buku paket ataupun LKS, tulisan si anak ini mampu

di artikan oleh gurunya. Selain itu, si anak memiliki daya ingat yang

13
rendah dan tingkah lakunya mencerminkan siswa yang kurang di siplin

karena suka mengganggu temannya.

F. Solusi Problematika Pembelajaran Membaca dan Menulis Di SD

1. Solusi Untuk Problematika keterampilan Membaca

Problematika yang di temi dalam pembelajaran membaca sekedar

problematika yang bisa di anngap sepele,tapi tidak bisa di biarkan

berlarut-larut, di karenakan berdampak pada perkembangan pola piker

siswa. Guru kelas rendah umumnya harus bersungguh- sungguh dalam

guru kelas rendah haruslah berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru

tersebut mampu membantu siswa yang kurang akan memhami sesuatu

dalam keterampilan membaca serta memberikan dasar kemampuan

memadai dalam pelaksanaan pembelajaran yang baik.Sebagai seorang

guru hendaknya memiliki soulsi atau saran untuk memotvasi anak atau

siswa yang masih lalai atau kurang dalam memahami membaca dan

menulis.

Menurut (Suastika,2019) solusi untuk mengatasi problematika pada

keterampilan membaca yaitu:

1. Guru Dapat Menggunakan Media Pembelajaran Yang Menarik

Media pembelajaran dapat di gunakan sebagai penunjang dalam proses

pembelajaran bagi siwa untuk bisa secara cepat memahami materi yang

di ajarkan. Seperti menerapkan media video animasi sesuai dengan

materi tentang menceritakan Kembali isi dongeng. Sebelum siswa hanya

14
mengenal media gambar, dengan menggunakan media animasi yang

berisikan materi dan video dongeng kelas III SD, sehingga akan menarik

perhatian agar siswa tidak bosan dan memiliki antusias untuk belajar.

Video animasi pembelajaran merupakan video animasi yang di isi oleh

materi dan video pelajran yang dapat di jadikan media pembelajaran

untuk sekolah dasar karena sifatnya dapat memusatkan perhatian peserta

didik, dan video yang lucu dan menarik,sehingga cocok di gunakan anak

sekolah dasar.

2. Memilih Teks Atau Materi Bacaan

Merupakan tugas yang dilakukan guru agar pembelajaran bisa mudah di

pahami siswa,menggunakan teks bacaan dengan serius untuk memahami

teks tersebut. Selain ittu guru harus bijaksana dalam memilih bahan

bacaan yang bervariasi,menarik,seperti memiliki gambar yang bagus dan

warna yang menarik sehingga siswa senang membaca bahan bacaan yang

di berikan guru. Dengan gambar yang menarik, siswa dapat pula

memahami bacaan dengan cepat.

3. Menggunakan Model Pembelajaran Yang Pas Serta Menarik

Menggunakan model pembelajaran yang pas serta menarik menggunakan

model dalam proses pembelajaran yang pas dapat membantu guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran berlansung seperti dalam

pembelajaran membaca. Dengan menggunakan model siswa juga bisa di

ajak bekajar sambal bermain yang ada keterkaitannya dengan membaca.

4. Memotivasi Siswa Dengan Memberikan Umpan Balik

15
Motivasi merupakan salah satu bentuk dorongan guru kepada siswa agar

siswa memiliki kemauan untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru

selalu berupaya agar siswa selalu bersengat dan termotivasi melakukan

pembelajaran membaca. Memotivasi siswa dalam kelas merupakan salah

satu metode yang sangat berarti untuk guru supaya bisa mengenali

kemajuan siswa dalam mengikuti proses belajar. Oleh karena itu

perlunya guru memberi umpan balik kepada peserta didik saat sebelum

dan sesudah melaksanakan proses belajar.

5. Program Bimbingan Bagi Siswa Yang Sulit Dalam Memahami Bahan

Bacaan

Guru bisa mengatasi ppermasalahan ini seperti guru hendak memberi

bimbingan di luar jam pembelajaran, memberikan bahan bacaan atau

memilih bacaan yang tingkat kesulitan rendah agar siswa tersebut dapat

mehami secara bertahap. Setelah siswa dapat memahami bahan bacaan

yang tingkat kesulitan rendah,guru busa memberikan kepada siswa bahan

bacaan yang kesulitan rendah.

6. Bimbingan Orang Tua

Orang tua juga memiliki peran penting dalam tingkat kemajuan belajar

siswa dalam mebaca. Siswa memerlukan bimbingan orang tua saat di

ru,ah umtuk kemajuan membaca siswa,seperti melatih siswa agar mereka

tidak merasa tertinggal dari temannya dalam proses membaca serta

memahami teks bacaan. Upaya yang di lakukan orang tua sangat

membantu guru saat siswa di sekolah.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini,membaca merupakan keterampilan dasar

yang dimana harus di miliki pada setiap orang atau manusia. Karena

keterampilan membaca merupakan sesuatu keterampilan dasar yang

memiliki peran sangat penting bagi kehidupan seseorang maupun

manusia,dimana keterampilan ini tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan

manusia. Karena keterampilan membaca ini menjad suatu sarana untu

mengambil atau menangkap informasi yang ada di tulisan. Sedangkan

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan ,tidak hanya penting dalam kehidupan tapi penting juga dalam

lingkungan Pendidikan ,tetapi juga penting dalam kehidupan masyarakat.

Keterampilan menulis sangat pentiing karena merupakan salah satu

keterampilan bebahsa yang harus di miliki siswa, dengan menulis siswa

dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau

pendapat,pemikiran,dan perasaan yang dimiliki, selain itu juga dapat

membantu peserta didik untuk mengembangkan daya piker dan kreatifitas

siswa dalam menulis.

17
C. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,

kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan

tentang makalah di atas dengan sumber- sumber dan refrensi yang lebih

banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.oleh karena itu

saya sebagai penulis makalah sanagt membutuhkan saran dan keritik dari

ibu dan bapak atau orang yang membaca makalah ini.

18
DAFTAR FUSTAKA

Anderson & Dalman,2013, Jurnal Ilmu Pendidikan Non Formal, Vol.07.02 Mei
2021

Benard, P. ( dalam Agustina) 2014: Keterampilan Menulis Karangan Narasi


Sejarah, Vol. 4. No 1, Hal 16

Rasto,2018. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Sekolah Tinggi Keguruan


dan Ilmu Pendidikan Subang.Vol. IV. No 2, hal 4

Saddhono & Slamet, 2010:101. Literasi Pada Pembelajaran Menulis Bagi Anak
Sekolah Dasar.

Sardila,2015:Peran Pendidikan Dasar dalam Menyiapkan Generasi di Era


Revolusi dan Industri.

Suastika, 2019. Jurnal Pendidikan guru sekolah dasar, Vol. 10. No. 3. Juni 2021

Widya. A. 2018. Problematika Pembelajaran Membaca Dan Menulis


Permulaan Di Sekolah Dasar, Vol. 3. No. 1. Hal 5. April

19

Anda mungkin juga menyukai