Anda di halaman 1dari 12

MEMBACA DAN MENULIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu:Rusda Nita Nely Manurung,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Aura Diva Sagala (20152014002)
2. Khairinnisa (20152014016)

PRODI S1 KEBIDANAN

STIKES AS SYIFA KISARAN


TAHUN AJARAN 2020-2021
i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya kepada kami. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang judul “Pengertian Membaca dan Pembelajaranya serta
Pengertian Menulis dan Pembelajaranya” dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, Oleh karena
itu kami membutuhkan kritik ataupun saran demi perbaikan. Harapan kami semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Kisaran, 19 Juni 2021


Penulis

Kelompok XI

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1 Pengertian Membaca..........................................................................................2
2.2 Hakikat Membaca..............................................................................................3
2.3 Tujuan dan Manfaat Membaca..........................................................................3
2.4 Jenis jenis teknik membacq...............................................................................3
2.5 Pengertian Menulis............................................................................................4
2.6 Hakikat Menulis.................................................................................................5
2.7 Tujuan dan Manfaat Menulis.............................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................................7


3.1 Simpulan............................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam sebuah pembelajaran pastinya tidak terlepas dari sebuah kegiatan membaca
maupun menulis. Kedua kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai aspek dasar dalam
pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus mampu memiliki ketrampilan, kompetensi
dalam mengembangakan pembelajaran membaca maupun menulis.
Membaca merupakan aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman sejumlah
pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Dengan demikian membaca merupakan kegiatan
yang penting bagi seseorang yang ingin meningkatkan diri untuk memperluas
wawasannya.Sedangkan menulis adalah salah satu media yang digunakan seseorang dalam
menyampaikan pesan secara tidak langsung. Oleh karena itu pembelajaran menulispun sangat
penting karena berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi maupun
berkomuniakasi.Kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan dan memiliki keterkaitan
dalam sebuah pembelajaran. Oleh karena itu kita harus mengetahui apa itu membaca dan
menulis serta bagaimanakah pembelajaranya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian membaca?
2. Apa Hakikat membaca?
3. Apa Tujuan dan manfaat membaca?
4. Apa pengertian menulis?
5. Apa Hakikat menulis?
6. Apa Tujuan dan Manfaat Menulis?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian membaca
2. Untuk mengetahui hakikat membaca
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat membaca
4. Untuk mengetahui pengertian menulis
5. Untuk mengetahui hakikat menulis
6. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat menulis

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca


1. Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
a. Tilaar (1999:382), bahwa membaca sesungguhnya adalah fondasi dari proses belajar.
Masyarakat yang gemar membaca (reading society) akan melahirkan masyarakat
belajar (learning society), karena membangun perilaku dan budaya membaca adalah
kunci untuk membangun masyarakat ilmu pengetahuan (knowledge society) yang
berbasis pada pengembangan kualitas sumber daya manusia.
b. Farr (1984:5) mengemukakan, “Reading is Heart of Education” yang artinya membaca
merupakan jantung pendidikan. Dalam hal ini, orang yang sering membaca,
pendidikanya akan maju dan ia akan memiliki wawasan luas. Tentu saja hasil
membacanya itu akan menjadi skema baginya. Skema ini adalah pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki seseorang.
c. Andeson (1972:209-210) menjelaskan, bahwa membaca adalah suatu proses penyadian
kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process). Istilah penyandian
kembali (recording) digunakan untuk mengantikan istilah membaca (reading) karena
mula-mula lambang tertulis diubah menjadi bunyi, baru kemudian sandi itu dibaca,
sedangkan pembacaan sandi (decoding process) merupakan suatu penafsiran atau
interprestasi terhadap ujaran dalam bentuk tulisan.
d. Menurut Harjasujana dan Mulyati (1997:5-25), membaca merupakan perkembangan
ketrampilan yang bermula dari kata dan berlanjut kepada mmebaca kritis.
e. Damaianti (dalam Harras,dkk., 2003:3) mengemukakan bahwa membaca merupakan
hasil interaksi antara persepsi terhadap lambang-lambang yang mewujudkan bahasa
melalui keterampilan berbahasa yang dimiliki pembaca dan pengetahuanya tentang
alam sekitar.
2. Pengertian Membaca Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan
maupun hanya dalam hati).
3. Pengertian Membaca Secara Umum
Membaca merupakan kegiatan atau proses menerapkan sejumlah ketrampilan teks bacaan
dalam rangka memahami isi bacaan. Oleh sebab itu, membaca dapat dikatakan sebagai

2
3

kegiatan memperoleh informasi atau pesan yang disampiakan oleh penulis dalam tuturan
bahasa tulis.

2.2 Hakikat Membaca


1. Proses pengubahan lambang visual (katon) menjadi lambang bunyi (auditoris).
2. Proses decoding, yakni mengubah kode-kode atau lambang-lambang verbal menjadi
bunyi bahasa yang dapat dipahami (proses pembacaan sandi).
3. Proses merekonstruksi makna dari bahan-bahan cetak (proses pemetikan informasi).
4. Proses rekonstruksi makna melalui interaksi yang dinamis antara pengetahuan siap
pembaca, informasi yang tersaji dalam bahasa tulis, dan konteks bacaan.

2.3 Tujuan dan Manfaat Membaca


Sukirno 2009:3 menyebutkan tujuan membaca adalah untuk memperoleh kesenangan,
untuk mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, untuk memperoleh
informasi laporan tertulis atau lisan, untuk mempelajari struktur teks bacaan, untuk menjawab
pertanyaan, untuk menyempurnakan membaca nyaring, dan untuk mengonfermasikan atau
menolak prediksi.
Menurut Listiyanto dalam Aizid 2011:25-26 secara umum ada beberapa manfaat yang
bisa diperoleh dari membaca, yaitu: 1 membaca dapat memberikan sejumlah informasi dan
pengetahuan yang sangat berguna dalam praktik kehidupan sehari-hari; 2 membaca dapat
menjadikan Anda berkomunikasi dengan pemikiran, pesan, dan kesan pemikir-pemikir besar
dari segala penjuru dunia; 3 membaca dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mutakhir dunia; 4 membaca dapat mengetahui peristiwa besar dalam sejarah,
peradaban, dan kebudayaan suatu bangsa; 5 membaca dapat memecahkan berbagai masalah
kehidupan dan mengantarkan Anda menjadi pintar, pandai, dan arif dalam bersikap. Banyak
keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan membaca.

2.4 Jenis- jenis Teknik Membaca


1. Skimming
Skimming disebut juga sebagai teknik membaca layap, merupakan sebuah cara membaca
dengan mengambil intisari dari bahan bacaan untuk mempermudah mengetahui isi buku
secara cepat. Meskipun membaca dengan cepat, akan tetapi, Anda tetap perlu
membacanya secara runut mulai dari daftar isi, hingga akhir halaman yang memiliki
kesimpulan.
4

2. Scanning
Scanning merupakan teknik membaca tatap atau membaca memindai. Tujuan membaca
dengan menggunakan teknik ini yaitu untuk mendapatkan fakta ataupun informasi
tertentu.Tekniknya yakni dengan membaca secara meloncat-loncat dari bagian satu ke
bagian lainnya. Hal yang ditekankan pada teknik scanning yaitu meskipun dituntut
membaca cepat, namun juga perlu mencari poin-poin penting dalam bahan bacaan
tersebut.
3. Selecting
Selecting merupakan teknik baca-pilih, yang mana teknik ini digunakan berdasarkan
dengan kebutuhan membaca Anda. Teknik ini umumnya dilakukan sebelum melakukan
aktivitas membaca, contohnya ketika membaca judul berita di koran.Umumnya, selecting
digunakan oleh seseorang yang ingin menemukan literatur atau referensi untuk
mengembangkan tulisannya. Sehingga, tulisan yang diciptakan akan lebih berbobot dan
informatif.
4. Skipping
Skipping merupakan teknik baca yang melompati atau mengabaikan bagian yang dirasa
tidak diperlukan. Jika telah mengerti isi dari bagian tertentu dalam bacaan, maka
melewatinya tidak menjadi masalah.Singkatnya, apabila bahan bacaan yang dibaca sudah
tidak berkesinambungan dengan kebutuhan Anda, maka sebaiknya Anda menggunakan
teknik.skipping. Tentunya, teknik yang satu ini dapat Anda gunakan ketika membaca jenis
bacaan apapun.

2.5 Pengertian Menulis


1. Pengertian Menulis Menurut Para Ahli
a. Tarigan (1986:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafik itu
(Tarigan, 1982:21).
b. Menurut Akhadiah, dkk. (1988:2) menulis adalah kemampuan kompleks yang
menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dengan menulis, penulis
terdorong untuk terus belajar secara aktif. Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah
masalah bukan sekadar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
5

c. Pengertian Menulis Secara Umum menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif
dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis tidak datang secara
otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan
teratur.Menulis merupakan suatu medium yang penting untuk mengekspresikan diri
pribadi, untuk berkomunikasi, dan untuk menemukan makna. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut semakin bertambah oleh adanya perkembangan media baru untuk komunikasi
masa. Oleh karena itu praktik, latihan, dan studi menulis tetap merupakan bagian yang
penting dari kurikulum sekolah dan menjadi bagian sentral dalam pengajaran bahasa
Indonesia.

2.6 Hakikat Menulis


Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan yang dibawa penulis.
Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf disebut karangan. Karangan
sebagai ekspresi pikiran, gagasan, pendapat, pengalaman disusun secara sistematis dan logis
(Sutari, 1997:26)
Seseorang yang terampil menulis tanpa terampil mengarang tidak mempunyai arti
sebab tidak ada yang dinikmati pembaca. Sebaliknya, terampil mengarang belum tentu
terampil menulis karena dalam mengarang yang terlibat hanya ekspresi atau imajinasi. Hal
tersebut dapat dilakukan baik melalui bahasa lisan maupun tulis. Akan tetapi, jika terampil
menulis berarti harus terampil mengarang karena ada karangan yang dihasilkan sebagai
ekspresi pikiran dan perasaan. Dengan kata lain, mengararang merupakan bagian dari
menulis. Keduanya saling melengkapi.

2.7 Tujuan dan Manfaat Menulis


Adapun tujuan menulis yaitu:
a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat
maupun yang terjadi di muka bumi ini.
b. Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat
menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya.
6

Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan


gaya bahasa yang persuasif.
c. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca
hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus
diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang.
d. Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media
massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur
khalayak pembacanya.
Manfaat menulis antara lain:
a. Memperluas dan meningkatkan pertumbuhan kosa kata.
b. Meningkatkan kelancaran tulis menulis dan menyusun kalimat.
c. Sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan bahasa dan kehidupan.
d. Kegiatan tulis menulis meningkatkan kemampuan untuk pengaturan dan
pengorganisasian.
e. Mendorong calon penulis terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan pribadi dan
terbiasa mencari pengorganisasian yang sesuai dengan gagasannya sendiri.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Hakikat Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau
bahasa tulis (H.G Taringan, 1985:7).
2. Pengertian Membaca
Membaca adalah proses perubahan bentuk lambang/tanda/tulisan menjadi wujud bunyi
yang bermakna
3. Hakikat Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat
membaca lambang-lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan yang
dibawa penulis.
4. Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

3.2 Saran
1. Ketrampilan membaca dan menulis dapat dikatakan sebagai tahap dasar dalam
pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru haruslah mampu menguasai ketrampilan
membaca dan menulis.
2. Seorang guru diharapkan tidak hanya mampu menguasai ketrampilan membaca
maupun menulis saja namun mampu mengembangkan dan memberikan
pengembangan kepada peserta didiknya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sugihartini, Drs.Rahma. 2010. Membaca, Gaya Hidup dan Kapitalisme. Yogjakarta: Graha
Ilmu.

Dalman,Dr.H. 2013. Ketrampilan Membaca. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung:
Percetakan Angkasa.

Hatami, Chaerul. 2011. Pengertian Membaca Menurut Beberapa Ahli.

Alwasilah, Ch. (2005). Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi.
Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Kurniawan, K. (2004). “Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Pendekatan Proses”.


Jurnal Mimbar Pendidikan No. 2 Tahun XXIII 2004.

Kurniawan, K. (2000). “Pembaharuan Pendidikan Baca-Tulis Menuju Masyarakat Madani”,


Jurnal Pendidikan Mimbar Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, No. 1 Tahun
XIX 2000.

Sampurno, A. (2003). Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Sutari, I. (1997). Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Bandung : FPBS IKIP.

Tarigan, H.G. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
PERTANYAAN

1. Anggi Fitria Khairina Sitorus (kelompok 4)


Apa maksud merekonstruksi makna?
Jawaban: Merekonstruksi makna maksudnya adalah memperbaiki kembali makna atau
memperbaiki informasi dan makna sesuai dengan informasi dari penulis.

2. Ibu Rusda Nita Nelly Manurung, S.pd,.M.pd.


Seberapa penting proses menentukan ide gagasan pokok dalam tahap pra menulis?
Jawaban: Proses menentukan ide gagasan sangat penting dalam tahapan pra menulis
karena proses menentukan ide gagasan merupakan sebuah pondasi dalam menulis
sehingga menentukan ide gagasan harus di buat dengan matang karena akan
mempengaruhi proses selanjutnya dalam menulis.

Anda mungkin juga menyukai