DISUSUN
OLEH :
(Nova Sukarningsih, Am. Keb) (Selvi Puspan Sari, SST., M.Tr. Keb)
NIDN. 0112089302
Diketahui
Ketua STIKes As Syifa Kisaran
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
dengan judul “Manajemen Asuhan Kebidanan Pada bayi baru lahir Ny.P di Ruang
baby Di RS. Permata Hati Kisaran. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak yang terlibat secara langsung, oleh karena itu pada kesempatan ini
1. Dr. Hj. Masdalifah Pasaribu, S.Kep, S.KM., M.Kes sebagai Ketua Yayasan
Kisaran.
6. Seluruh staff, dosen dan pegawai STIKes As Syifa yang telah banyak
i
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik serta saran yang
Penyusun
ii4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 3
1.3 Tujuan....................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 3
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 22
4.1 Kesenjangan Teori dan Praktik................................................. 22
BAB V PENUTUP......................................................................................... 23
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 23
5.2 Saran ......................................................................................... 23
5.2.1 Insitute Pelayanan............................................................ 23
5.2.2 Institute Pendidikan......................................................... 23
5.2.3 Mahasiswa....................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
(Saifudin, 2012).
yang yaitu Angka Kematian Bayi 19 per 1000 KH. Angka ini masih cukup
pada tahun 2030 yatu AKB 12 per 1000 kelahiran hidup (WHO, 2016). Hasil
survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKB 32 per 100
tahun 2015 AKB sebesar 4,3 per 1000 KH, (Dinkes Prov.Sumut, 2016).
faktor ibu yang berkontribusi terhadap lahir mati dan kematian bayi diusia 0-
Penyebab utama kematian bayi pada kelompok 7-28 hari yaitu Sepsis (20,5%),
1
kematian bayi pada kelompok 29 hari – 11 bulan yaitu Diare (31,4%),
setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih seperti Dokter
Spesialis Kebidanan dan Kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan serta
(Kemenkes RI ,2015).
neonatal antara lain juga melalui penempatan bidan di desa, strategi Making
masyarakat dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA)
(Kemenkes, 2015).
Neonatal minimal 3 kali (KN1, KN2 dan KN3) sesuai standar, dan penanganan
2
(Kemenkes, 2015). Salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program
asuhan bayi baru lahir (BBL) sebagai salah satu tugas dalam menyelesaikan
tugas praktik Sarjana kebidanan. Pelayanan ini dilakukan di RS. Permata Hati
kasus dengan rumusan masalah yaitu : “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
1.3 Tujuan
3
b. Mampu mengidentifikasi secara benar masalah atau diagnosa berdasarkan
keputusan.
lakukan terhadap bayi Ny ”P” dengan Bayi Baru Lahir maka penyusun
mengharapkan mendapatkan :
2. Mampu memberikan informasi tentang bayi baru lahir kepada klien serta
4
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru lahir mengalami proses
(ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi
dkk, 2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan
genap 37-41 minggu, dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang
yang melewati vagina tanpa memakai alat. (Tando, Naomy Marie, 2016).
Bayi Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
panjang badan sekitar 50-55 cm. Ciri-ciri bayi normal adalah, sebagai berikut :
5
h. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala baisanya telah sempurna.
dan pada laki - laki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada.
1.2
2.2 Etiologi
saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan lainnya.
6
c. Perubahan termoregulasi dan metabolik
Sesaat sesudah lahir, bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25 ºC,
terkoordinasi, pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk, mudah
e. Perubahan Gastrointestinal
diperlukan neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil
120mg/100mL.
f. Perubahan Ginjal
Sebagian besar bayi berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir dan
2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5-20 kali
dalam 24 jam.
7
Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang dipintu
g. Perubahan Hati
h. Perubahan Imun
2.1
2.2
2.3 Patofisiologi
perubahan sebagai berikut, alveoli paru janin dalam uterus berisi cairan
paru. Pada saat lahir dan bayi mengambil nafas pertama, udara memasuki alveoli
Pada nafas kedua dan berikutnya, udara yang masuk ke alveoli bertambah
banyak dan cairan paru diabsorbsi sehingga kemudian seluruh alveoli berisi
8
udara yang mengandung oksigen. Aliran darah paru meningkat secara
dramatis. Hal ini disebabkan ekspansi paru yang membutuhkan tekanan puncak
inspirasi dan tekanan akhir ekspirasi yang lebih tinggi. Ekspansi paru dan
paru menyebabkan hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir, dengan
aliran darah paru yang inadekuat dan hipoksemia relatif. Ekspansi paru yang
2.2
2.1
2.2
2.4 Penatalaksaan
2.2
2.1
2.2
2.3
a. Menjaga bayi agar tetap hangat. Langkah awal dalam menjaga bayi
9
lahir, tunda memandikan bayi selama 6 jam atau sampai bayi stabil untuk
mencegah hipotermi.
dengan penilaian APGAR skor menit pertama. Bayi normal akan menangis
spontan segera setelah lahir. Apabila bayi tidak langsung menangis, jalan
atau handuk yang kering, bersih dan halus. Dikeringkan mulai dari muka,
punggung tangan bayi. Bau cairan amnion pada tangan bayi membantu
d. Memotong dan mengikat tali pusat dengan teknik aseptik dan antiseptik.
1. Klem, potong dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi lahir.
(oksotosin IU intramuscular).
cm dari dinding perut (pangkal pusat) bayi, dari titik jepitan tekan tali
10
pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat kea rah ibu (agar
menjadi landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain
4. Mengikat tali pusat dengan benang DTT pada satu sisi, kemudian
klorin 0,5%
dini.
tersebut berisi identitas nama ibu dan ayah, tanggal, jam lahir, dan jenis
kelamin.
tali pusat. Langkah IMD pada bayi baru lahir adalah lakukan kontak
11
kulit ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit satu jam dan biarkan bayi
pada bayi baru lahir belum sempurna, semua bayi baru lahir beresiko
semua bayi baru lahir, terutama bayi BBLR diberikan suntikan vitamin K1
anterolateral paha kiri. Suntikan vit K1 dilakukan setelah proses IMD dan
lahir.
Memeriksa secara sistematis head to toe (dari kepala hingga jari kaki).
Diantaranya :
12
1. Kepala: pemeriksaan terhadap ukuran, bentuk, sutura
tanda infeksi.
telinga.
retraksi
tumor).
pusat, warna dan besar tali pusat, hernia di tali pusat atau
selangkangan.
13
kepada neonates sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari
setelah lahir.
salep mata, vitamin K1, Hepatitis B, perawatan tali pusat dan pencegahan
2. Kunjungan neonates ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari
tanda-tanda bahaya.
2.1
2.2
2.3
2.4
a. Data Subjektif
1. Anamnesa
14
4. Riwayat kehamilan dan persalinan ibunya
b. Data objektif
15
BAB III
TAHUN 2022
A. Data Subyektif
Umur : 0 hari
16
Anamnesa
Keluhan utama
Komplikasi persalinan :
Ibu : KPD
Pengisapan lendir : Ya
17
Ambu bag : Tidak
Oksigen : Tidak
Therapi : Tidak
Rangsangan : Ya
Pemeriksaan umum
Suhu : 36,5 0C
Pernapasan : 50 x/menit
PB : 51 cm
LK : 35 cm
Kepala : Simetris, rambut lurus pendek, tidak ada lesi, tidak ada caput.
18
Mulut : Bibir Simetris, tidak sumbing, mukosa bibir lembab, tidak ada
Hidung : Lubang ada 2, tidak ada serosum, tidak ada pernafasan cuping
hidung
Anus : Berlubang
Refleks
Eliminasi
Miksi : Sudah keluar, warna jernih, tgl 18-07-2022 pukul : 22.00 WIB
Mekonium : Sudah keluar, warna hijau kehitaman, 19-07-2022 pukul :12.45 WIB.
19
LANGKAH II INTERPRETASI DATA
DIAGNOSA
Data dasar
Pernapasan : 50 x/menit
suhu : 36,50C
PB : 51 cm
LK : 35 cm
Masalah
Data dasar :
Kebutuhan
20
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak Ada
LANGKAH V PERENCANAAN
LANGKAH VI PELAKSANAAN
Pernapasan : 50 x/menit
suhu : 36,50C
PB : 51 cm
LK : 35 cm
3. Melakukan perawatan tali pusat kepada bayi dengan cara dibungkus dengan
21
LANGKAH VII EVALUASI
22
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Pada asuhan kebidanan yang dilakukan pada bayi Ny. P usia 0 hari
dilakukan sesuai 7 langkah helen varney. Selain itu, adapun langkah-langkah yang
lain yang dapat dilakukan untuk menangani bayi baru lahir adalah:
a. Lakukan informant consent terlebih dahulu pada ibu dan keluarga keluarga.
Sehingga dari hasil asuhan yang telah dilakukan maka dalam laporan ini
tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktek yang didapat di
lapangan mengenai penanganan bayi baru lahir karena antara teori dan praktek
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kebidanan pada bayi Ny”P” pada tanggal 18 Juli 2022, penyusun mendapatkan :
Bayi Ny. P usia 0 hari Bayi baru lahir dengan BB yaitu 3500 gram. Lahir di
Rumah Sakit Permata Hati Kisaran dengan penanganan Dokter Obgyn. Setelah
5.2 Saran
beberapa saran yang dianggap perlu diantaranya kepada klien, institute pelayanan,
institute pendidikan, serta kepada mahasiswa sebagai pemberi asuhan yang akan
24
5.2.3 Mahasiswa
25
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sum
Kemenkes
(c). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusdiklatnakes
Kemenkes RI.
Mangkuji , B., dkk. 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langkah Soap. Jakarta : EGC
Sondakh, J. J.2017. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. Malang:
Penerbit Erlangga.
Tando, 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita. Jakarta: EGC
26
27