Anda di halaman 1dari 23

KELUARGA BERENCANA

PIL & SUNTIK

OLEH
JOHARMI, SST, M.KM
APA ITU KB .??
 Keluarga Berencana adalah tindakan yang
membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak di inginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang sangat diinginkan,
mengatur interval di antara kehamilan, mengontrol
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami istri serta menentukan jumlah anak
dalam keluarga.

WHO ( World Health Organisation ) expert Committe 1970


PRINSIP KB

MENGATU
MENUNDA
R JARAK
KEHAMILAN
KELAHIRAN
BAGAIMANA CARANYA ..??

?
dengan menggunakan alat
KONTRASEPSI
MACAM-MACAM KONTRASEPSI

 Kontrasepsi Alamia
 Kontrasepsi Barrier/Mekanis
 Kontrasepsi Metode Modern
 Kontrasepsi Metode Oprasi

(Sulistyawati, Ari. 2012)


JENIS KONTRASEPSI
KONTRASEPSI DENGAN METODE
MODERN
 Adalah kontrasepsi dengan mengatur
hormon tubuh
 Ada dua jenis :

 Kontrasepsi oral (pil KB)


 Suntik / Injeksi (suntik KB)
PIL KB
 Dosis:
 Tablet dosis tinggi (High Dose): Berisi 50 Mcg.
Adalah tablet yang mengandung estrogen 50 – 150 Mcg
dan progesteron 1 – 10 Mg.
 Pil dosis rendah (Low Dose)): Berisi 30 Mcg.
Adalah pil yang mengandung 30 – 50 Mcg estrogen dan
kurang dari 1 Mg Progesteron.
 Pil Mini
Adalah pil yang mengandung hormon progesteron
kurang dari 1 Mg.
PIL KB
Tersedia ada 2 jenis
Paketan :
 Pil 28 hari

diminum setiap
hari
 Pil 21 hari

diminum hari ke 5
setelah menstruasi
sampai pil habis
CARA PENGGUNAAN PIL KB
 Jumlah tablet pada seiap strip bervariasi, yaitu 28
tablet dan 21 tablet. Pada strip yang berisi 28 tablet
terdiri dari 21 tablet yang mengandung hormne
estrogen dan progesteron, serta 7 tablet yang
mengandung vitamin. Pada strip yang berisi 21
tablet, kesemuanya mengandung hormone
estrogen dan progesteron.
CARA KERJA PIL
 KBovulasi yang akan mencegah lepasnya
Menekan
sel telur wanita dari indung telur.
 Mengendalikan lendir mulut rahim sehingga sel
mani/sperma tidak dapat amasuk ke dalam rahim.
 Menipiskan lapisan endometriun.
PIL KB
 Keuntungan
 Memiliki evektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas
tubektomi), apabila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000
perempuan dalam tahun pertama penggunaan)
 Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
 Tidak terganggu hubungan seksual
 Siklus haid menjadi teratur, jumlah darah haid berkurang (mencegah
anemia), dan tidak terjadi nyeri haid.
 Dapat digunakan jangka panjang selama masih ingin menggunakan
untuk mencegah kehamilan.
 Dapat digunakan sejak usia remaja sampai menopaus.
 Mudah dihentukan setiap saat.
 Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihenikan
 Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
PIL KB
 Kerugian
 Mahal dan membosankan karena harus menggunakanya setiap hari.
 Mual, terutama pada tiga bulan pertama
 Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama pada tiga bulan pertama
 Pusing
 Nyeri payudara
 Berat badan naik sedikit, namun pada perempuan tertentu kenaikan berat
badan justru meililki dampak positif.
 Berhenti haid (aminore), jarang terjadi pada penggunaan pil kombinasi
 Tidak bolah diberikan kepada ibu menyusui, karena akan mengurangi
produksi ASI.
 Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan
suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubuungan seksual
berkurang.
 Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga
menimbulkan resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena
dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia lebih dari 35 tahun dan
meokok perlu hati – hati.
PIL KB
 Efek samping
 Perdarahan pervaginam / spotting
 Tekanan darah meningkat
 Perubahan berat badan
 Kloasma
 Tromboemboli
 Air susu berkurang
 Rambut rontok
 Depresi
 Pusing dan sakit kepala
SUNTIK KB
 Terdapat 2 jenis kontrasepsi hormon suntikan KB.
Jenis yang beredar di Indonesia adalah:
 Yang hanya mengandung hormone progesteron yaitu:
- Depo Provero 150 mg
- Depo Progestin 150 mg
- Depo Geston 150 mg
- Noristerat 200 mg.
 Yang mengandung 25 mg
Medroxy progesteron acetat
dan 5 mg estradiol cypionate
yaitu Cyclofem.
SUNTIK KB
 Cara Kerja:
 Menghalangi pengeluaran FSH dan LH
sehingga menekan ovulasi yang akan mencegah
lepasnya sel telur wanita dari indung telur.
 Mengendalikan lendir mulut rahim menjadi lebih kental
sehingga sel mani atau spermatozoa sukar dapat
masuk ke dalam rahim.
 Perubahan peristaltik tuba falopi, sehingga konsepsi
dihambat.
 Menipiskan lapisan endometrium, sehingga tidak siap
untuk kehamilan.
CARA PENGGUNAAN SUNTIK KB
 Depo Provera, Depo Progestin dan Depo Geston disuntikkan
melalui IM (intra muskuler) setiap 12 minggu. Dengan
kelonggaran batas waktu suntik, bisa diberikan kurang dari 1
minggu dari patokan 12 minggu.
 Noristerat, bagi yang pertama kali menggunakan cara suntik
ini, disuntikkan Intra muskuler setiap 8 minggu untuk 4 kali
suntikan pertama. Dengan kelonggaran waktu bisa diberikan
kurang dari 1 minggu dari patokan 8 minggu. Untuk suntikan
ke 5 dan selanjutnya diberikan setiap 12 minggu. Dengan
kelnggaran batas waktu suntikan kurang dari 1 minggu dari
patokan tiap 12 minggu.
 Cyclofem disuntikkan setiap 4 minggu, intra muskuler.
Hampir
sebagaian kasus mendapat haid setiap bulan seperti
biasanya.
(Suratun, dkk. 2008)
SUNTIK KB
 Keuntungan
 Sangat efektif
 Pencegahan kehamilan jangka panjang
 Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
 Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dam pembekuan darah
 Tidak memiliki pengaruh terhadap produksi ASI
 Efek samping sedikit
 Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
 Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause.
 Membantu mencegah kanker endomerium dan kehamilan ektopik
 Menurunkan kejadian tumor jinak payudara
 Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
 Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).
SUNTIK KB
 Kerugian
 Sering ditemukan gangguan haid sebagai berikut:
- Siklus haid yang memendek atau memanjang
- Perdarahan yang banyak atau sedikit
- Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
- Tidak haid sama sekali
 Klien sangat bergantung pada sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk disuntik)
 Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntukan berikutnya
 Sering menimbulkan efek samping masalah berat badan
 Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual seperti hepatitis
B, atau infeksi virus HIV
 Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena kerusakan atau kelainan pada organ
genetalia, tetapi karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat
suntikan)
 Terjadi perubahan pada lipid serum dengan penggunaan jangka panjang
 Gangguan jangka panjang yaitu dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
 Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian penggunaan
 Pada gangguan jangka panjang juga dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunnya libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, gugup, atau jerawat.

(Sulistyawati, Ari. 2012)


SUNTIK KB
 Efek samping
 Gangguan haid
 Depresi
 Keputihan
 Jerawat
 Perubahan libido
 Perubahan berat badan
 Infeksi dan abses
PANDANGAN ULAMA
 Pelaksanaan KB dengan pertimbangan kemashlahatan,
dibolehkan dalam Islam karena pertimbangan (misalnya)
ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Artinya, dibolehkan
bagi orang-orang yang tidak sanggup membiayai
kehidupan anak, kesehatan dan pendidikannya untuk
menjadi akseptor KB.
 Bahkan menjadi dosa baginya, jikalau ia melahirkan anak
yang tidak terurusi masa depannya; yang akhirnya
menjadi beban yang berat bagi masyarakat, karena orang
tuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya, kesehatan dan
pendidikannya.

(Yakub MA, Fatwa MUI 2009)


KB MENURUT AL-QUR’AN DAN
HADIST
 Hal ini berdasarkan pada sebuah ayat al-Quran
yang berbunyi:
َ‫خيلْ و‬
َْ َ ‫نذِيَّال‬
‫ش‬ َ ‫اوك َرتوَْل‬
ُ ْ ِ‫نم‬
ْ‫خ‬ ً ‫خ اًاَفع‬
َ ‫ضَِّةير ِ ُذ مْهِفِ ْل‬ َ ‫ي ََْالعوُفا‬
ْ ‫اوقلَيت ْ َف ْم ِه‬
َّ ُ ‫ا َّ َّلل‬
ً‫لو َق ْاوُلوُقَيلْ و‬
ْ
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah bila
seandainya mereka meninggalkan anaka-anaknya
yang dalam keadaan lemah; yang mereka
khawatirkan terhadap (kesejahteraan mereka), oleh
sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah
dan mengucapkan perkataan yang benar.” (QS an-
Nisâ’, 4: 9)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai