Anda di halaman 1dari 5

Tugas Etika Kesehatan

Ayu Auralia Safira


K11115321
Universitas Hasanuddin

KONTRA KELUARGA BERENCANA

Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang


untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana
oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan
menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada
pertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur
sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan
angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti
kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.

Kontrasepsi sendiri dapat di artikan sebagai menghindarakan konsepsi atau


kehamilan. Sedangkan alat kontrasepsi merupakan segala macam alat atau cara yang di
gunakan satu pihak atau kedua belah pihak pasangan suami istri untuk menghindarakan
konsepsi.

Contoh alat kontrasepsi adalah pil KB, KB Suntik, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) , Implant KB, Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita) , Kontrasepsi
vasektomi. Alat-alat kontrasepsi ini dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif,
yaitu:

1. Pil KB
Masih sedikit orang yang tahu jika pil KB ini sebenarnya memiliki dampak negatif yang
sangat membahayakan tubuh. Seperti yang dilansir oleh sebuah situs ternama, Health Me
Up mengungkapkan bahwa pil KB ini memiliki efek yang buruk bagi pemakai yang
mengkonsumsinya, yakni ada 3 resiko sebagai berikut :
Sebuah penelitian memaparkan, bahwa Pil KB ini mampu memperbesar terkena resiko
penyakit kanker payudara. Terutama bagi wanita yang berusia masih muda, dan jika
mereka berhenti menggunakannya resikonya pun menurun.
Alat Kontasepsi pil KB juga ternyata dapat memicu terkena kanker ovarium dan juga
endometrium, apalgi jika yang mengonsumsinya suka merokok dan memiliki
penyakkit diabetes. Kedua hal tersebut dapat memperbesar resiko terkena penyakit
kanker yang dimaksud.
Tak hanya resiko terkena kanker payudara dan juga kanker ovarium serta kanker
endometrium, ternyata resiko lain yang disebabkan jika anda mengkonsumsi pil KB ini
yakni dapat menimbulkan kanker serviks. Dan biasanya pemakai yang terinfeksi virus
HPV dan juga bagi mereka yang masih sering berhubungan badan, resikonya sangat
tinggi.

2. KB Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal. Dampak negatif dari KB Suntik, adalah:
Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di antara
masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara
Tidak melindungi dari IMS dan HIV AIDS
Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak
atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
Permasalahan berat badan merupakan efek samping terserin
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjangPada
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.

3. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)


AKDR adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim. AKDR pertama kali di
buat oleh Richtaer di Polandia pada tahun 1909. Alat kontrasepsi ini menggunakan
berbagai bahan dengan bentuk beragam umumnya berbentuk spiral. Dampak negatif dari
penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (akdr):
Bercak darah dan kram sesaat setelah pemasangan AKDR.
Kram, nyeri punggung bagian bawah , atau kedua keadaan tersebut terjadi bersamaan
selama beberapa hari setelah pemasangan AKDR.
Nyeri berat yang berlanjut akibat kram uterus.
Perubahan atau gangguan menstruasi.
Pendarahan berat atau berkepanjangan.
Anemia.
Benang AKDR hilang, terlalu panjang, atau terlalu pendek.
AKDR tertanam dalam endometrium atau miometrium.
AKDR terlepas spontan
Penyakit inflamasi uterus (PID).
Kista ovarium (hanya pada penggunaan AKDR hormonal).
Aborsi spesis spontan.
Sinkop vasovagal saat pemasangan AKDR
Dismenorea, terutama yang terjadi selama satu sampai tiga bulan pertama setelah
pemasangan AKDR.
Kehamilan ektopik
Bahaya akibat terpasang diatermi medis (gelombang pendek dan gelombang mikro)
pada area abdomen, sakrum, atau pelvik (hanya pada penggunaan AKDR tembaga).
Perforasi serviks atau uterus.

4. Implant KB (Susuk)
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang lain dari implant KB atau susuk
Terjadinya efek pada system reproduksi
Jarang terjadi efek samping implant KB atau susuk yang serius pada sistem
reproduksi pada pemakaian norplant. Pada 10 persen ekspektor ditemukan ada kista
ovarium sementara yang berukuran ada yang 10 cm. Akantetapi tidak perlu dengan
proses pembedahan karena kista akan mengalami regenerasi spontan dalam waktu
sekitar 5 minggu.
Kehamilan Ektopik
Efek samping implant KB atau susuk yang selanjutnya adalah bertambahnya resiko
kehamilan ektopik, namun tidak memiliki efek samping buruk pada bayi dalam
kandungan maupun bayi yang sedang menyusui. Pemakaian norplantselama kita
laktasi juga dapat mempengaruhi kadar hormone pada bayi. Kemudian imoglobin
serum dan kadar dari FSHH, LH serta testosterone pada urine sama juga pada bayi
yang disusui ekspektornorplant dan yang disusui akseptor dengan metode barier atau
para ibu-ibu yang tidak memakai alat kontrasepsi apapun.

Jika alasan penggunaan kontrasepsi ini karena takut miskin, takut tidak dapat
membiayai kehidupan anak-anak, dsb, maka ini hukumnya haram secara mutlak. Karena
telah termasuk di dalamnya berprasangka buruk kepada Allah. Jika maksud mencegah
kehamilan adalah menghentikan kemampuan untuk melahirkan secara permanen, maka ini
bertentangan dengan risalah dan tujuan Islam dalam menjaga keberlangsungan manusia
sampai batas masa yang ditentukan oleh Allah.

Allah berfirman,

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan
memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. (Al-Isr`: 31).

Pembatasan ini akan membahayakan secara politik, ekonomi, sosial dan keamanan.
Telah muncul fatwa-fatwa dari para ulama yang mulia dan terpercaya keilmuan serta
keagamaannya yang mengharamkan pembatasan keturunan ini. Dan pembatasan keturunan
tersebut bertentangan dengan Syariah Islam. Umat Islam telah sepakat bahwa diantara
sasaran pernikahan dalam Islam adalah melahirkan keturunan. Disebutkan dalam hadits
shahih dari Rasulullah SAW bahwa wanita yang subur lebih baik dari yang mandul.

Adapun jika penggunaannya dengan maksud berkonsentrasi dalam berkarier atau


supaya hidup senang atau hal-hal lain yang serupa dengan itu, sebagaimana yang dilakukan
kebanyakan wanita zaman sekarang, maka hal itu tidak boleh hukumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencana-kb/

http://daraminii.blogspot.co.id/2011/04/sekilas-tentang-kb-serta-pro-dan-kontra.html

http://allaboutdeacy.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://www.cintamela.com/bahaya-dan-efek-samping-pil-kb-untuk-kesehatan/

http://seputar-ibu-anak.blogspot.co.id/2012/12/macam-macam-dan-jenis-kontrasepsi-
untuk.html

http://efeksamping.com/efek-samping-implant-kb-dan-penanganannya/

https://aritrimaria.wordpress.com/2013/05/04/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/

Anda mungkin juga menyukai