Anda di halaman 1dari 6

GINEKOLOGI

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Dosen:Tesa Ayu Juliana.S.Tr.Keb,M.km

KELOMPOK 1 :
-ANGGI FITRIA KHAIRANI SITORUS
-AURA DIVA SAGALA
-CICI DWI YULIANA
-CINDY TAMARA
-CINDY PRATIWI
PENGERTIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan


muntah berlebihan pada wanita hamil
sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari
karena pada umumnya menjadi buruk
karena terjadi dehidrasi (Rustam Mochtar,
1998). Hiperemesis Gravidarum (vomitus
yang merusak dalam kehamilan) adalah
nousea dan vomitus dalam kehamilan yang
berkembang sedemikian luas sehingga
menjadi efek sistemik, dehidrasi dan
penurunan berat badan
Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum


belum diketahui secara pasti. Tidak ada
bukti bahwa penyakit ini disebabkan
oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan
kelainan biokimia. Perubahan-perubahan
anatomik pada otak, jantung, hati dan
susunan saraf, disebabkan oleh
kekurangan vitamin serta zat-zat lain
akibat inanisasi.
Gejala dan Tingkatan Hiperemesis Gravidarum
Terdapat tiga derajat keparahan pada kondisi hiperemesis gravidarum, seperti:
Tahap 1:
Muntah terus-menerus hingga 3-4 kali dalam sehari, dan tidak dapat makan atau minum selama
24 jam. Hal ini menyebabkan kondisi tubuh menjadi lemah. Kemudian nafsu makan hilang,
sehingga berat badan bisa turun sekitar 2-3 kg dalam 1-2 minggu.

Tahap 2:
Kondisi ibu hamil tampak lebih lemah. Ditunjukkan dengan denyut nadi yang melemah hingga
terjadi demam dan bola mata yang menguning. Selain itu, berat badan ibu hamil akan semakin
turun dan mata mulai terlihat cekung, disusul dengan tekanan darah yang turun, darah
mengental, urine berkurang, dan sulit buang air besar.

Tahap 3:
Pada tahap terakhir ini, keadaan umum ibu hamil sudah parah. Kesadaran bisa menurun hingga
mengalami koma, denyut nadi melemah, demam, dan tekanan darah semakin menurun.
PENANGANAN HIPERMESIS GRAVIDARUM

selama masa pengobatan, ibu hamil sebaiknya menjaga asupan


makanan dengan cara ini:
1. Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein, tetapi
rendah lemak. Makanan jenis ini akan lebih mudah untuk dicerna.
Mengonsumsi jahe juga dapat membantu.
2. Menghindari makanan berminyak, pedas, dan banyak
menggunakan bumbu. Makan dalam porsi yang kecil tetapi sering.
3. Banyak minum air mineral. Teh jahe juga bisa diminum untuk
variasi.
4. Hindari bau-bauan, makanan, atau keadaan yang dapat
menyebabkan timbulnya rasa mual dan muntah.
5. Selalu konsumsi multivitamin, terutama vitamin B6 yang dapat
mengurangi rasa mual.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai