Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

D
DENGAN PERSALINAN NORMAL DI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
TAHUN 2022

Dosen Pembimbing:
Meity Christiani, SST, M. Tr. Keb

OLEH:
AURA DIVA SAGALA
NIM : 20152014002

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


STIKes AS SYIFA KISARAN
TAHUN 2022

1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. D
DENGAN PERSALINAN NORMAL DI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
TAHUN 2022

Dosen Pembimbing:
Meity Christiani, SST, M. Tr. Keb

OLEH:
AURA DIVA SAGALA
NIM : 20152014002

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


STIKes AS SYIFA KISARAN
TAHUN 2022

2
LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. D


DENGAN PERSALINAN NORMAL DI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
TAHUN 2022

Telah mendapatkan Persetujuan Dari :

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik


(Clinical Instruktur)

(Nova Sukar Ningsih, Am. keb) (Meity Christiani, SST, M. Tr.Keb)

Diketahui
Ketua STIKes As Syifa Kisaran

Ustifina Hasanah Hasibuan, SST, M.Kes


NIDN. 0112129001

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Rumah Sakit ini di Rumah Sakit Permata Hati dengan judul laporan “Manajemen
Asuhan Kebidanan Pada Ny. D Dengan Persalinan Normal Di Rumah Sakit
Permata Hati Tahun 2022”.
Penyelesaiaan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak yang terlibat secara langsung, oleh karena itu, pada kesempatan ini
saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Hj. Masdalifah Pasaribu, S.Kep, SKM, M.Kes sebagai ketua yayasan


pendidikan STIKes As Syifa Kisaran.
2. Ibu Ustifina Hasanah Hasibuan, SST, M.Kes. Selaku Ketua STIKes As Syifa
Di Kisaran.
3. Ibu Meity Christiani, SST, M.Tr.Keb. Selaku Dosen Pembimbing.
4. Ibu Nova Sukar Ningsih, Am. Keb. Selaku Pembimbing Lapangan
5. Seluruh staff dan pegawai RS Permata Hati.
6. Seluruh Staff, dosen dan pegawai STIKes As Syifa Kisaran yang telah
memberikan pengetahuan dan bimbingan untuk Menyusun laporan ini.

Walaupun penulis telah menerima banyak bantuan namun, segala kesalahan


dalam laporan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi
kesempurnaan Laporan Praktik Rumah Sakit ini.

Kisaran, 25 Juli 2022


Penulis

Aura Diva Sagala

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum.................................................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus................................................................. 3
1.3 Manfaat..................................................................................... 3
1.3.1 Bagi Penulis..................................................................... 3
1.3.2 Bagi STIKes As Syifa di Kisaran..................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4


2.1 Definisi Persalinan........................................................................ 4
2.2 Etiologi Persalinan........................................................................ 4
2.3 Fisiologi Persalinan...................................................................... 6
2.4 Penatalaksanaan Persalinan.......................................................... 11

BAB III PERKEMBANGAN KASUS........................................................... 12

BAB IV PEMBAHASAN KASUS................................................................. 25

BAB V PENUTUP......................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan................................................................................... 26
5.2 Saran............................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin

turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran dikatakan normal apabila

proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42

minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala , tidak disertai

komplikasi baik ibu maupun janin (Hidayat, 2012). Keberhasilan persalinan

dipengarui berbagai macam faktor diantaranya ( power, passage, psikologi), faktor

janin (plasenta), dan faktor penolong. Faktor faktor ini perlu diperhatikan karena

kematian ibu dan bayi disebabkan o'leh tidak terdeteksinya lebih awal dari faktor

tersebut (Ai Nurasiah, 2014).

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan

indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan pelayanan

kesehatan serta masalah kesehatan di seluruh negara. AKI di dunia pada tahun

2012 diperkirakan World Health Organization (WHO) mencapai 287 000 jiwa dan

penyumbang terbesar berasal dari negara berkembang yang mencapai 99% (284

000 jiwa) (WHO, 2012).

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kematian ibu

yang cukup tinggi. AKI di provinsi ini tercatat sebesar 239 per 100.000 kelahiran

hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2017). Meskipun begitu, Kota

Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, menunjukkan kecenderungan

penurunan jumlah kasus kematian ibu selama empat tahun terakhir. Pada tahun

1
2013, jumlah kematian ibu di Kota Medan sebanyak sembilan jiwa dengan AKI

sebesar 21 per 100.000 kelahiran hidup di tingkat kabupaten/kota. Angka ini

menurun menjadi tiga kematian ibu dari total 47.541 kelahiran di Kota Medan

atau AKI sebesar 6 per 100.000 kelahiran hidup di tingkat kabupaten/kota (Dinas

Kesehatan Kota Medan, 2016)

Ada berbagai usaha untuk mencegah yang memungkinkan untuk

dilaksanakan ibu bersalin pada masa pandemi ini, diantaranya ialah Ibu tetap

menjalani persalinan dengan layanan kesehatan dengan segera pergi ke tempat

atau fasilitas kesehatan bila mulai muncul berbagai tanda persalinan yang ada;

rujukan terencana untuk ibu hamil berisiko; tempat pertolongan persalinan

ditentukan berdasarkan: kondisi ibu sesuai dengan level fasyankes penyelenggara

pertolongan persalinan (Astika, 2021).

Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar

setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas yang

terdiri dari : (1) Pelayanan kesehatan ibu hamil, (2) Pelayanan imunisasi Tetanus

Toksoid wanita usia subur dan ibu hamil, (3) Pelayan kesehatan ibu bersalin,

Maka dari itu, upaya pemerintah dibuat sehingga bidan sebagai tenaga kesehatan

melakukan Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. (Kemenkes RI, 2015).

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik melaksanakan asuhan

kebidanan “Persalinan Normal Pada NY. D Di Rumah Sakit Permata Hati Tahun

2022”.

2
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan pada Persalinan Normal Ny. D Di Rumah

Sakit Permata Hati Tahun 2022 dengan menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Melaksanakan asuhan kebidanan pada persalinan normal Ny. D Di

Rumah Sakit Permata Hati Tahun 2022.

2. Melaksanakan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada persalinan

normal Ny. D Di Rumah Sakit Permata Hati Tahun 2022.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Penulis

Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikan dalam memberikan asuhan

kebidanan persalinan normal di Rumah Sakit Permata Hati.

1.3.2 Bagi STIKes As Syifa di Kisaran

Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah referensi di kampus

STIKes As Syifa di Kisaran sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Persalinan

Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta dan membran

janin dari dalam rahim melalui jalan lahir, Proses ini berawal dari pembukaan dan

dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan

kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang masih kecil, kemudian

meningkat sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap

untuk pengeluaran janin dari rahim (Rohani, Reni dan Marisah, 2016).

2.2 Etiologi Persalinan Normal

Selama kehamilan, didalam tubuh perempuan terdapat dua hormon yang

dominan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon esterogen berfungsi untuk

meningkatkan sensitivitas otot rahim serta memudahkan penerimaan rangsangan

dari luar seperti rangsangan oksitosin, prostaglandin, dan mekanis. Sedangkan,

hormon progesteron berfungsi untuk menurunkan sensitivitas otot rahim,

menghambat rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, prostaglandin dan

mekanis serta menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi (Sulistyawati,

dkk, 2013).

Sampai saat ini hal yang menyebabkan mulainya proses persalinan belum

diketahui sehingga hanya ada teori-teori antara lain disebabkan oleh hormon,

struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada saraf, dan nutrisi. Dengan

4
demikian dapat disebutkan beberapa teori yang dapat menyebabkan persalinan

menurut Rohani (2013) sebagai berikut :

a. Teori Keregangan

Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah

batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.

Keadaan uterus terus membesar dan menjadi tegang yang mengakibatkan

iskemia otot-otot uterus.

b. Teori Penurunan Progesteron

Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana

terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami

penyempitan dan buntu. Produksi progesteron mengalami penurunan

sehingga otot rahim lebih sensitive terhadap oksitosin. Akibatnya, otot

rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesteron

tertentu.

c. Teori Oksitosin Internal

Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Perubahan

keseimbangan esterogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas otot

rahim sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya

konsentrasi progesteron akibat tuanya usia kehamilan menyebabkan

oksitosin meningkatkan aktifitas sehingga persalinan dimulai.

d. Teori Prostaglandin

Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu

yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat

5
menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat

dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan.

2.3 Fisiologi Persalinan Normal

1. Perubahan Fisioligi pada Kala I

a. Perubahan tekanan darah

Perubahan tekanan darah meningkat selama kontraksi uterus

dengan kenaikan sistolik rata-rata sebesar 10-20 mmHg, dan

kenaikan distolik rata-rata 5-10 mmHg diantara kontraksi-kontraksi

uterus. Tekanan darah akan turun seperti sebelum masuk persalinan

dan akan naik lagi bila terjadi kontraksi. Arti penting dari kejadian

ini adalah untuk memastikan tekanan darah yang sesungguhnya,

sehingga diperlukan pengukuran tekanan darah diantara kontraksi.

b. Perubahan metabolisme

Selama persalinan baik metabolisme karbohidrat aerobik maupun

anaerobik akan naik secaraperlahan. Kenaikan ini sebagian besar

diakibatkan karena kecemasan serta kegiatan otot rangka tubuh.

Kegiatan metabolisme yang meningkat tercermin dengan kenaikan

suhu badan, denyut nadi, pernafasan, kardiak output dan

kehilangan cairan.

c. Perubahan suhu badan

Suhu badan akan sedikit meningkat selama persalinan, suhu

mencapai tertinggi selama persalinan dan segera setelah persalinan.

6
Kenaikan ini dianggap normal asal tidak melebihi 0,5-1 derajat C.

Suhu badan naik sedikit merupakan hal yang wajar, namun keadaan

ini berlangsung lama, keadaan suhu ini mengindikasikan adanya

dehidrasi.

d. Pernafasan

Kenaikan pernafasan dapat disebabkan karena adanya rasa nyeri,

kekhawatiran serta pnggunaan teknik pernafasan yang tidak benar.

e. Perubahan Gastrointesnal

Kemampuan pergerakan gastrik serta penyerapan makanan padat

berkurang akan menyebabkan pencernaan hampir berhenti selama

persalinan dan akan menyebabkan konstipasi.

f. Kontraksi uterus

Kontraksi uterus terjadi karena adanya rangsangan pada otot polos

uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan

keluarnya hormon oksitosin.

g. Penarikan serviks

Pada akhir kehamilan otot yang mengelilini ostium uteri internum

ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek dan

menjadi bagian dari SBR

h. Show

Adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan sedikit lendir yang

bercampur darah. Lendir ini berasal dari eksteruksi lendir yang

7
menyambut canalis servikalis sepanjan kehamilan, sedangkan

darah berasal dari desidua vera yang lepas.

2. Perubahan Fisiologi pada Kala II

a. Kontraksi Uterus

Dimana kontraksi ini bersifat nyeri yang disebabkan oleh anoxia

dari sel-sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan Segmen

Bawah Rahim(SBR), regangan dari serviks, regangan dan tarikan

pada pritonium, ini semua terjadi pada saat kontraksi. Adapun

kontraksi yang bersifat berkala dan yang harus diperhatikan adalah

lamanya kontraksi berlangsung 60-90 detik, kekuatan kontraksi,

kekuatan kontraksi secara kliniks ditentukan dengan mencoba

apakah jari kita dapat menekan dinding rahim kedalam interfal

antara kedua kontraksi padakala pengeluaran sekali dalam 2 menit.

b. Perubahan pada Serviks

Perubahan serviks padakala II ditandai dengan pembukaan lengkap,

pada pemeriksaan dalam tidak teraba lagi bibir portio, Segmen

Bawah Rahim (SBR) dan srviks.

c. Perubahan pada vagina dan dasar panggul

Setelah pembukaan lengkap dan ketuban telah pecah terjadi

perubahan, terutama padadasar panggul yang diregangkan oleh

bagian depan janin sehingga menjadi saluran yang dinding-

dindingnya tipis karena suatu regangan dan kepala sampai divulva,

luban vulva menghadap ke depan atas dan anus, menjadi terbuka,

8
perenium menonjol dan tidak lama kemudian kepala janin tampak

pada vulva.

d. Perubahan tekanan darah

Tekanan darah akan meningkat selama kontraksi disertasi

peningkatan sistolik rata-rata 10-20 mmHg. Pada waktu-waktu

diantara kontraksi tekanan darah kembali ke tingkat sebelum

persalinan.

e. Perubahan metabolisme

Selama persalinan metabolisme karbohidrat meningkat dengan

kecepatan tetap. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh aktivitas

otot. Peningkatan aktifitas metabolisme terlihat dan peningkatan

suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan, denyut jantung dan cairan

yang hilang.

f. Perubahan suhu

Perubahan suhu sedikit meningkat selama persalinan dan tertinggi

selama dan segera setelah melahirkan. Perubahan suhu dianggap

normal bila pningkatan suhu yang tidak lebih dari 0,5-1 C yang

mencerminkan peningkatan metabolisme slama persalinan.

g. Perubahan Pernafasan

Peningkatan frekuensi pernafasan normal selama persalinan dan

mencerminkan peningkatan metabolisme yang terjadi.

Hiperventelasi yang menunjang adalah temuan abnormal dan dapat

9
menyebabkan alkalosis (rasa kesemutan pada ekstremitas dan

perasaan pusing).

3. Perubahan Fisiologi pada kala III

Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta), setelah bayi

kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras dengan fundus

uteri sehingga pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2 kali

sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his pengeluaran dan

pelepasan uri, dalam waktu 1-5 menit plasenta terlepas terdorong ke

dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan

biasanya seluruh proses berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.

Dan pada pengeluaran plasenta biasanya disertai dengan pengeluaran

darah kira-kira 100-200 cc.

4. Perubahan Fisiologi pada Kala IV

Tahap ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap

bahaya perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selama kurang lebih

dua jam. Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina,

tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang adadi

dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan setelah beberapa hari

anda akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokea yang

berasal dari sisa-sisa jaringan. Pada beberapa keadaan, pengeluaran

darah setelah proses kelahiran menjadi banyak. Ini disebabkan

beberapa faktor seperti lemahnya kontraksi atau kebih kontraksi otot-

otot rahim. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan sehingga jika

10
perdarahan semangkin hebat, dapat dilakukan tindakan secepatnya

(Elisabeth, dkk, 2015).

2.4 Penatalaksanaan Persalinan Normal

Memberikan asuhan persalinan sesuai dengan standar, yaitu:

1. Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pertolongan persalinan

yang aman termasuk pencegahan infeksi

2. Memantau kemajuan persalinan sesuai patograf

3. Melakukan asuhan persalinan normal sesuai dengan stansdar

4. Melakukan manajemen aktif kala III

5. Melaksanakan IMD

6. Memberikan asuhan bayi baru lahir, termasuk pemberian salep mata,

vitamin K, termasuk hepatitis B (HB0)

7. Melakukan tindakan penanganan penderita gawat darurat obstetri

neonatus (PPGDON) jika mengalami komplikasi

8. Merujuk jika diperlukan

9. Melakukan pendokumntasian persalinan pada kartu ibu, kohort ibu dan

bayi, register persalinan, serta buku KIA

10. Membuat laporan pada PWS KIA dan audit maternal perinatal (AMP)

(Sri, dkk, 2017).

11
BAB III

PERKEMBANGAN KASUS

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN

NORMAL Ny. D G2P1A0 DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI

TAHUN 2022

No Register : 003148-22

Tgl Masuk : 22 Juli 2022, Jam 13.08 WIB

Tgl Pengkajian : 22 Juli 2022, Jam 13.08 WIB

I. Pengumpulan Data

A.  Identitas

Nama ibu : Ny.D Nama Suami : Tn. A

Umur : 29 thn Umur : 30 thn

Suku : Jawa/indonesia Suku : Batak/indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat Rumah : Jl. Cokroaminoto Alamat : Jl. Cokroaminoto

Lk. VII. Kisaran Lk. VII. Kisaran

B.  Anamnesa (Data Subjektif)

Pada tanggal : 22 Juli 2022 Pukul : 13.08 WIB

1. Keluhan Utama : Perut terasa mules dan tegang

12
2. Tanda – tanda persalinan

Kontraksi ada sejak tanggal : 22 Juli 2022 jam : 11.00 wib

Frekwensi : 3 kali dalam 10 menit lamanya 25 detik

Kekuatan : sedang

Lokasi ketidak nyamanan : pinggang terasa nyeri

Pengeluaran pervagina : tidak ada

3. Riwayat menstruasi :

Haid pertama : 13 tahun

Siklus : 28 hari

Lamanya : 7 hari

Banyaknya : 3 kali ganti pembalut

Keluhan : tidak ada

HPHT : 25 Oktober 2021

TTP : 2 Agustus 2022

4. Riwayat kesehatan reproduksi

Infeksi genetalia : tidak ada

Infeksi panggul : tidak ada

Keputihan : ada

Gatal : tidak ada

Tumor : tidak ada

Cancer : tidak ada

HIV/AIDS : tidak ada

13
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan KB yang lalu :

Anak Kehamilan Persalinan Nifas KB


ke Lama penyulit Penolong Tempat BB Penyulit Vit Tab Alk La
bayi A Fe on ma
Ham 40 Tidak Bidan BPM 350 Tidak Ya Ya Sunt 2
il Ming ada 0 gr ada ik 1 tah
perta gu bula un
ma n
Ham 39 Tidak Bidan RSPH 340 Tidak Ya Ya Sunt 4
il ini Ming ada 0 gr ada ik 1 tah
gu bula un
n
6. Riwayat kehamilan sekarang :

Kunjunga Usia Keluhan TT Tindakan/ KIE Tempat Ket


n ke kehamilan terapi ANC
1 6 minggu Mual, Ya Vit B Anjurkan makan RSPH
muntah, complex sedikit tapi
pusing dan PCT sering
2 10 minggu Tidak ada Ya Tidak ada Anjurkan untuk RSPH
menjaga
kehamilannya
3 25 minggu Tidak ada Tidak ada Anjurkan untuk RSPH
memantau bila
ada tanda
bahaya
kehamilan
4 26 minggu Tidak ada Tidak ada Anjurkan untuk RSPH
memantau bila
ada tanda
bahaya
kehamilan
5 30 minggu Sering Tidak ada Konseling RSPH
BAK bahwa hal tsb
normal,
Anjurkan untuk
menjaga
kebersihannya
6 35 minggu Tidak ada Tidak ada Anjurkan untuk RSPH

14
mempersiapkan
persalinan

7 38 minggu Tidak ada Tidak ada Anjurkan untuk RSPH


mempersiapkan
persalinan

7. Riwayat penyakit yang pernah diderita ibu dan keluarga

 Jantung : Tidak ada

 Ginjal : Tidak ada

 Asma/TB Paru : Tidak ada

 Hepatitis : Tidak ada

 DM : Tidak ada

 Hipertensi : Tidak ada

 Hipotensi : Tidak ada

 Anemia : Tidak ada

 Epilepsy : Tidak ada

 Lain – lain : Tidak ada

8. Riwayat social

Perkawinan

Status Perkawinan : sah

Kawin : umur 23 tahun, dengan umur suami 24 tahun,

lamanya 6 tahun

Kehamilan ini : direncanakan dan diterima

15
Respon keluarga terhadap persalinan : senang

Respon pasien terhadap persalinan : senang

Respon suami terhadap persalinan : senang

Adat istiadat yang dipakai : tidak ada

9. Pola makan

Makan terakhir jam : pukul 08.00 wib

Makanan yang dimakan : bubur ayam

Jumlah makanan yang dimakan : 1 porsi

10. Pola minum

Kapan terakhir minum : pukul 08.00 wib

Berapa banyak yang diminum : 1 gelas

Apa yang diminum : air putih

11. Pola istirahat

Kapan terakhir tidur : pukul 02.00 wib

Berapa lama : 4 jam

Aktivitas sehari – hari : melakukan pekerjaan rumah tangga

12. Personal hygiene

Kapan terakhir mandi : pukul 09.00 WIB pagi ini

Kapan terakhir keramas : pukul 16.00 WIB kemarin

Kapan gosok gigi terakhir : pukul 09.05 WIB pagi ini

Kapan terakhir ganti baju & pakaian dalam : jam 09.10 WIB

13. Buang air besar dan buang air kecil terakhir : jam 09.00 WIB pagi ini

Warna BAB : kuning Sifat : Lunak

16
Warna BAK : kuning jernih Sifat : Cair

14. Aktifitas seksual

Keluhan : tidak ada

Frekuensi : 1 kali dalam satu minggu

Kapan terakhir melakukan seksual : 1 minggu yang lalu

1. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Keadaan umum : baik

Keadaan emosional : stabil

Kesadaran : composmenthis

2. Tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Denyut jantung : 89x/menit

Pernafasan : 20x/menit

TB : 160 cm

BB : 74 kg

Suhu tubuh : 36,5ºc

3. Kepala

a. bentuk : normal

b. Rambut

1) Warna : tampak berwarna hitam

2) Kebersihan : tampak bersih

3) Mudah rontok atau tidak : tidak mudah rontok

17
c. Telinga

1) Kebersihan : tampak bersih

2) Gangguan pendengaran : tidak ada gangguan

d. Mata

1) Konjungtiva : tampak tidak pucat

2) Sclera : tampak tidak menguning

3) Kebersihan : tampak bersih

4) Kelainan : tidak ada

5) Gangguan penglihatan : tidak ada

(rabun jauh/dekat)

e. Hidung

1) Kebersihan : tampak bersih

2) Polip : tidak ada polip

3) Alergi debu : tidak ada alergi debu

f. Mulut

1) Bibir

a) Warna : tampak berwarna merah muda

b) Integritas jaringan : lembab

2) Lidah

a) Warna : tampak berwarna merah muda

b) Kebersihan : tampak bersih

3) Gigi

a) Kebersihan : tampak bersih

18
b) Karies : tidak ada caries

4) Gangguan pada mulut

4. leher

a. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe

b. Pembesaran kelenjar parotis : Tidak ada pembesaran kelenjar

parotis

c. Pembesaran kelenjar jugularis : Tidak ada pembesaran kelenjar

jugularis

5. Dada

a. Bentuk : normal

b. Simetris/tidak : simetris kanan dan kiri

c. Payudara

1) Bentuk : normal

2)    Besar masing-masing payudara : simetris kanan dan kiri

3)    Hiperpigmentasiareola payudara : ya

4)    Teraba massa, nyeri atau tidak : tidak ada massa

5)    Kolostrum : belum keluar

6)    Keadaan putting : menonjol

7)    Kebersihan : tampak bersih

d. Denyut jantung : terdengar bunyi jantung I

dan II terdengar lung

e. Gangguan pernapasan : tidak ada gangguan

pernafasan

19
6. Perut

a. Bentuk : globular

b. Bekas luka operasi : tidak ada

c. Striae : terdapat striae gravidarum

d. Linea : terdapat linea alba

e. TFU : 31 cm

f. Hasil pemeriksaan palpasi Leopold

Leopold I : Di bagian teratas perut ibu teraba bagian janin

setengah bulat, lunak, tidak melenting yaitu

bokong

Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba bagian janin

keras, panjang seperti papan yaitu punggung, di

bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil

janin yaitu ekstremitas

Leopold III : Dibagian terbawah perut ibu teraba satu bagian

janin keras, bulat, melenting yaitu kepala

Leopold IV : Divergen, teraba 2/5 bagian. Sudah masuk PAP

g. Kontraksi uterus : baik

h. TBJ :31-11x155 : 3100 gram

i. DJJ : 140x/menit, teratur

j. Palpasi kandung kemih : kosong

20
iii. Ekstemitas

a. Atas

1) Gangguan/kelainan : tidak ada gangguan/kelainan

2) Bentuk : normal, simetris kanan dan kiri

b. Bawah

1) Bentuk : normal, simetris kanan dan kiri

2) Oedema : tidak ada oedema

3) Varises : tidak ada varises

4) Reflek patella : positif, kanan dan kiri

iv. Genetalia

a. Kebersihan : tampak bersih

b. Pengeluaran pervagina : lendir bercampur darah

c. Tanda-tanda infeksi vagina : tidak ada tanda – tanda infeksi

vagina

v. Anus

a.    Haemoroid : tidak ada

b.    Kebersihan : Tampak bersih

vi. Pemeriksaan dalam

Atas indikasi : kemajuan persalinan

Dinding vagina : teraba elastis

Portio : teraba lunak

Pembukaan : 6cm

Ketuban : utuh

21
Persentase fetus : presentasi belakang kepala

Posisi UKK : ubun–ubun kecil depan

Molase : tidak ada molase

Penurunan bagian terendah : Hodge II

vii. Data penunjang

a.  USG

b.  Laboratorium

1)   Kadar HB : 12 gr %

2)   Ht (Hematokrit) : tidak dilakukan

3)   Kadar leukosit : tidak dilakukan

4)   Golongan darah : O+

5)   Urine : protein dan glukosa negative

II. Interpretasi Data Dasar

Ny. D umur 29 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu 4 hari. Janin tunggal hidup,

intra uterine, puki, presentasi kepala, masuk PAP (3/5 bagian)

III. Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial

Tidak ada

IV. Mengidentifikasi Kebutuhan Segera/Kolaborasi

Tidak dilakukan

V. Perencanaan

1. Informasikan keadaan umum ibu dan hasil pemeriksaan

2. Lakukan informed consent

22
3. Siapkan alat partus set, hecting set, obat uterotonika, pakaian bayi dan

pakaian ibu

4. Ajarkan ibu tekhnik relaksasi

5. Beritahukan suami atau keluarga untuk memberi semangat dan motivasi

kepada ibu

6. Observasi tekanan darah, suhu dan hasil pemeriksaan setiap 4 jam sekali,

dan nadi, DJJ, serta his setiap 30 menit sekali

7. Ajarkan ibu meneran yang baik

8. Atur posisi ibu senyaman mungkin

VI. Pelaksanaan

1. Menginformasikan keadaan umum ibu dan hasil pemeriksaan TTV TD:

110/80 mmHg, nadi : 89x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36,5ºc, dan hasil

pemeriksaan dalam : pembukaan 6 cm, portio teraba lunak, Hodge : II,

TFU 31 cm, DJJ : 140x/menit

2. Melakukan informed consent untuk melakukan suatu tindakan medis

3. Menyiapkan alat partus set, hecting set, obat uterotonika, pakaian bayi

dan pakaian ibu

4. Mengajari ibu tekhnik relaksasi sepeti menghirup nafas dalam dari

hidung dan dikeluarkan secara perlahan dari mulut. Apabila mulas untuk

mengurangi rasa sakit

5. Memberitahukan suami atau keluarga untuk meberikan dukungan atau

motivasi kepada ibu sewaktu persalinan agar ibu tetap semangat

23
6. Mengobservasi tekanan darah, suhu dan hasil pemeriksaan dalam setiap 4

jam sekali, dan nadi, DJJ, serta his setiap 30 menit sekali

7. Mengajari ibu tekhnik meneran yang baik dengan cara menarik nafas

panjang kemudian tahan nafas dan meneran seperti BAB tanpa menahan

pada leher, saat meneran pandangan mata ibu melihat perut, gigi

dirapatkan tanpa keluar suara ataupun teriak, tangan ibu dua – duanya

berada dilipatan kaki, posisi ibu litotomi

8. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin agar ibu tetap dalam keadaan

nyaman

VII. Evaluasi

1. Ibu sudah mengetahu hasil pemeriksaannya

2. Informed consent telah dilakukan kepada ibu

3. Peralatan dan perlengkapan telah disiapkan

4. Ibu dapat melakukan tekhnik relaksasi

5. Suami atau keluarga bersedia memberi dukungan kepada ibu

6. Ibu sudah diobservasi setiap 30 menit sekali dan 4 jam sekali

7. Ibu mencoba meneran yang baik

8. Ibu sudah dalam posisi nyaman

24
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan Asuhan Kebidanan pada Persalinan Normal Ny. D yang

dilakukan penulis di Rumah Sakit Permata Hati. Maka penulis melakukan

pembahasan kesenjangan antara teori dan praktek yang terjadi dilapangan yaitu:

4.1 Asuhan Pada Persalinan Normal

Berdasarkan asuhan kebidanan pada persalinan normal yang diberikan pada

Ny. D di Rumah Sakit Permata Hati yaitu:

1. Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pertolongan persalinan yang

aman termasuk pencegahan infeksi

2. Melakukan asuhan persalinan normal sesuai dengan stansdar

3. Melakukan manajemen aktif kala III

4. Melaksanakan IMD

5. Memberikan asuhan bayi baru lahir, termasuk pemberian salep mata,

vitamin K, termasuk hepatitis B (HB0)

6. Melakukan tindakan penanganan penderita gawat darurat obstetri neonatus

(PPGDON) jika mengalami komplikasi

7. Merujuk jika diperlukan

8. Melakukan pendokumntasian persalinan pada kartu ibu, kohort ibu dan bayi,

register persalinan, serta buku KIA

9. Membuat laporan pada PWS KIA dan audit maternal perinatal (AMP) (Sri,

dkk, 2017).

25
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Ibu Multigravida G2P1A0 kehamilan intra uteri usia kehamilan 39 minggu

4 hari, punggung kanan (puka), janin hidup tunggal, persentase kepala,

sudah masuk pintu atas panggul (PAP), datang ke Rumah Sakit Permata

Hati pada tanggal 22 Juli 2022 pukul 13.08 WIB dengan keluhan perut

terasa mules dan tegang. Ketika dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan 6

cm, kemudian ibu di anjurkan untuk tidur dengan miring kekanan dan

miring kekiri.

2. Pada pukul 16.08 WIB pembukaan sudah lengkap, bayi lahir pada pukul

16.12 WIB dengan apgar score 8/9, berat badan 3400 gr, panjang badan 52

cm, pada pukul 16.27 WIB plasenta lahir lengkap dengan jumlah kotiledon

lengkap, pada persalinan kala II terjadi robekan jalan lahir karena besarnya

berat badan bayi.

3. Pasca partus ibu tidak mengalami masalah. Ibu dianjurkan untuk istirahat

dan ajarkan kepada ibu untuk melakukan Inisiasi menyusui dini (IMD), dan

cara merawat bayinya.

4. Bayi Baru lahir dalam keadaan sehat. Bayi sudah diberikan vitamin K, bayi

diberi nutrisi setiap 2 jam sekali dan ketika bayi merasa haus.

5. Ibu memilih untuk menggunakan suntik KB suntik 1 bulan, dan alat

kontrasepsi tersebut sudah diberikan.

26
5.2 Saran

1. Bagi STIKes As Syifa Kisaran

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah referensi

di kampus STIKes As Syifa Kisaran sehingga dapat menambah wawasan

mahasiswa.

2. Bagi Penulis

Penulisan Laporan Praktik Rumah Sakit ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan mahasiswa, sehingga dapat mengaplikasikannya

dalam memberikan asuhan kebidanan pada persalinan normal di Rumah

Sakit Permata Hati.

27
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Y. (2018). Determinan Perilaku Kesehatan Ibu Pada Masa Kehamilan


Kasus Kota Medan. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13, 39-54.

Atika. (2021). Angka Kematian Ibu dan Bayi. Jurnal Kesehatan, 1, 69-77.

JNPK-KR. 2014 Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Kemenkes, RI. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Profil


Kesehatan Indonesia.

Nurasiah, A. (2014). Asuhan Persalinan Normal bagi bidan. Jurnal Ilmiah


Kesehatan, 7, 61-68.

Yusmaharani. (2019). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemanfaatan Kelas


Ibu Hamil. Jurnal Kesmas Asclepius, 1, 86-95.

Yusmaharani. (2019). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemanfaatan Kelas


Ibu Hamil. Jurnal Kesmas Asclepius, 1, 86-95.

28

Anda mungkin juga menyukai