DISUSUN OLEH :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Seluruh staf UPT BLUD Puskesmas Karang taliwang yang telah
memberikan bimbingan selama kami praktik
Dengan terselesainya laporan ini penulis menyadari bahwa banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penyusun berharap
semoga laporan asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun
pembaca.
v
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................4
2.1 Pengertian Kehamilan........................................................................4
2.2 PendokumentasianLangkahVarney..................................................26
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “W” DENGAN KEHAMILAN
NORMAL TRIMESTER II.........................................................................29
Asuhan kebidanan pada Ibu Hamil Trimester II......................................29
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................44
4.1 Langkah I : Pengkajian Data Dasar..................................................44
4.2 Langkah II : Identifikasi Data Dasar................................................44
4.3 Langkah III : Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial...................44
4.4 Langkah IV : tindakan Segera/Kolaborasi........................................44
4.5 Langkah V : Rencana Asuhan..........................................................45
4.6 Langkah VI : Pelaksanaan Asuhan...................................................45
4.7 Langkah VII : Evaluasi.....................................................................48
BAB V PENUTUP........................................................................................49
5.1 Kesimpulan.......................................................................................49
5.2 Saran.................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................50
Lampiran 148
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
6
f. Implantasi
Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba Fallopi
selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam
setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah
membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel.
Embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan
melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio
akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah
menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi
(penanaman).
Beberapa wanita mengalami spotting atau sedikit bercak
pendarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi.
Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh
plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon
yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat
ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang
akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang
dideteksi pada test pack atau tes kehamilan.
2.1.3 Tanda dan gejala kehamilan (Wiknjosastro, 2018)
1. Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian
janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka
janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi
terhadap janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang
janin, dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat
menilai pertumbuhan janin
9
d. Sistem Perkemihan
Kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati
kearah abdomen. Pembesaraan uterus menekan kandung kemih,
sehingga menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung
kemih hanya berisi sedikit urin.
e. Sistem Metabolik
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi
baik dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg,
sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih
dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing
sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.Hasil konsepsi, uterus, dan darah ibu
secara relatif mempunyai kadar protein yang lebih tinggi
dibandingkan lemak dan karbohidrat. WHO menganjurkan asupan
protein per hari pada ibu hamil 51g.
f. Sistem Pencernaan
Terjadi konstipasi karena pengaruh hormon yang meningkat.
Perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang
membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam
perut.
g. Sistem Muskuloskeletal
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum
pada kehamilan. Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke
posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang
kearah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sakrokpksigis dan pubis
akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena pengaruh
hormonal. Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan
sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak
pada bagian bawah punggung terutama pada akhir
h. Sistem Kardiovaskuler
Saat usia kehamilan ke 16 minggu, mulai jelas kelihatan
terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah
12
6. Keputihan
Keluarnya keputihan yang berwarna putih susu yang tipis
adalah normal di trimester 2 kehamilan. Ibu hamil bisa
menggunakan panty liner agar lebih nyaman. Namun, bila
keputihan berbau tidak sedap, berwarna hijau atau kuning, dan
berdarah, segera bicarakan pada dokter.
7. Pusing
Saat rahim ibu semakin berkembang selama trimester
kedua, hal itu bisa menekan pembuluh darah dan terkadang
menyebabkan ibu merasa pusing. Penyebab lainnya adalah gula
darah rendah atau perubahan hormon selama kehamilan.
8. perubahan pada kulit
Perubahan hormonal selama kehamilan merangsang
peningkatan melanin di kulit. Akibatnya, ibu hamil mungkin akan
memiliki bercak cokelat di wajah atau melasma. Ibu mungkin juga
akan melihat garis gelap di perut atau linea nigra.
2.1.5 Perubahan dan Perkembangan Janin (wahyuntri, 2018)
1. Perkembangan Janin Minggu ke 0-4
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang
tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan
munculnya cikal bakal otak, sum sumtulanh belakang yang masih
sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
f. Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil,
suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk
memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan
aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan
dengan baik-baik, disamping persiapan transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat.
Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
5. Imunisasi TT (Saifudin, 2016)
Tabel 1 jadwal pemberian imunisasi TT ( saifudin, 2016)
Interval Lama perlindungan %
(selang waktu minimal) perlindungan
TT1 Pada kunjungan antenatal - -
pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 99
tahun/seumur hidup
Keterangan : *artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut
melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terilndung
dari TN (Tetanus Neonatorum).
6. Pemberian tablet zat besi
Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera
mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4
320 mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500 µg, minimal masing-
masing 90 tablet. Tablet zat besi sebaiknya tidak diminum bersama
teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan. (Saifuddin,
2016)
23
7. Pemeriksaan obstetrik
a. Leopold I
Untuk menentukan tinggi fundus uteri, menentukan usia
kehamilan, menentukan bagian janin yang ada pada fundus
uteri.
b. Leopold II
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi
uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin.
32 mgg ½ pusat – Px -
36 mgg 1 jr di bwh Px Kepala masih berada
di atas pintu panggul.
40 mgg 3 jr bwh Px Fundus uteri turun
kembali, karena
kepala janin masuk
ke rongga panggul.
28
BAB III
Pukul : 10:30
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama pasien : Ny. W Nama suami : Tn. i
Umur : 31 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Hindu Agama : Hindu
Suku/bangsa : Sasak/Indonesia Suku/bangsa :Sasak/Indon
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : selagaler Alamat : Selagaler
2. Keluhan utama/alasan kunjungan
Ibu ke dua usia kehamilan 6 bulan datang kepuskesmas karang
taliwang ingin memerika kehamilannya karena sudah merasakan sakit
pinggang bagian bawah
3. Riwayat keluhan utama
Ibu mengatakan sakit pinggang bagian bawah dari hari kemari 2n
4. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Disminorhe : Nyeri saat menstruasi
Siklus : 28 hari
Flour albus : Ada, putih kental, sedikit, tidak berbau
Lama : 8 hari
HPHT : 03-06-2021
35
36
5. Status perkawinan
Berapa kali menikah : 1 kali
Umur pertama kali menikah
Istri : 19 tahun suami : 25 tahun
Lama : 4 tahun
6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, anak yang lalu
Perka Keha Jenis Penyulit
J Usia
winan milan UK persali Tempat Penolong BBL
H B N K anak Ket
no no nan
1 1 Ate Spont Pkm Bidan _ _ _ 3500 L 3 Hidup
rm an tahun
Ini
e. Personal hygiene
Personal hygiene Sebelum hamil Selama hamil
Mandi 2 kali sehari 2 kali sehari
Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti pakaian 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti pakaian dalam 1 kali sehari 2-3 kali sehari
A. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,5°C
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Tekanan darah : 113/70mmHg
BB saat ini : 62 kg
BB sebelum hamil : 59 kg
Tinggi badan : 165 cm
LILA : 25 cm
HPL : 21-11-2021
d. Kepala
Inspeksi : Warna rambut hitam, kulit kepala bersih, tidak ada
Bekas luka dan lesi, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan.
Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan dan oedema.
e. Wajah
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada kemerahan, tidak ada
benjolan
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
f. Mata
Inspeksi : Mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
tidak ikterus.
g. Telinga
Inspeksi : Tidak ada serumen, lubang telinga bersih, letak
40
telinga simetris
h. Hidung
Inspeksi : Tidak ada sekret, tidak ada polip, lubang hidung
simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
i. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir tidak pecah-pecah, tidak ada caries pada gigi,
tidak ada luka
j. Leher
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tidak
terdapat pembengkakan kelenjar tiroid, tidak
adanya bendungan vena jugularis.
k. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, puting menojol.
Palpasi : Tidak ada rasa nyeri tekan, tidak terdapat
benjolan/massa.
l. Abdomen
Inspeksi : Terdpat bekas luka operasi, terdapat linea nigra.
Palpasi : TFU 23 cm
1) Leopold I : Teraba bulat tidak melenting (bokong) di
fundus
2) Leopold II : Teraba keras, memanjang di
sebelah kanan
3) . Leopold III : Teraba kepala, belum masuk PAP
4) Leopold IV : tidak dilakukan
5) Auskultasi : DJJ (+) 132 x/menit
m. Ekstremitas atas dan bawah :
1) Ekstremitas atas
Warna telapak tangan : Tidak pucat
Pucat pada kuku : Tidak ada
Oedema :Tidak odem
2) Ekstremitas bawah
41
ibu untuk mengolah makanan dan memasak sayuran yang baik dan
benar dengan cara mencuci sayuranterlebih dahulu, setelah itu
dipotong-potong dan dimasak jangan sampai layu.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap minum tablet tambah darah, kalsium,
dan vitamin C dengan dosis masing-masing 1x1
Cara mengkonsumsi tablet tambah darah :
Mengkonsumsi tablet tambah darah sebelum makan agar
penyerapan zat besi dalam tubuh baik, tetapi dapat juga
dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk menghindari
gejala mual.
Mengkonsumsi tamblet tambah darah sebaiknya dilakukan pada
malam hari untuk mengurangi mual.
5. TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN (buku KIA hal : 8)
Muntah terus dan tak mau makan
Demam tinggi
Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
Air ketuban keluar sebelum waktunya.
Ibu dapat segera dipasang IUD dalam waktu 10 menit setelah
plasenta lahir bila ibu dan suami sepakat untuk mengikuti KB
dengan metode AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
7 EVALUASI
Tanggal :
Waktu :
1. Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang kondisi kehamilannya
sekarang.
a. Ibu mengetahui bahwa kondisi kehamilannya baik atau sehat.
b. Ibu mengetahui bahwa kondisi janinnya sehat
2. Ibu mengerti tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan
trimester II
Yaitu ;
44
BAB IV
PEMBAHASAN
44
46
tubuh contohnya : ikan, telur, daging dan susu. Vitamin berfungsi sebagai
pengatur proses kegiatan dalam tubuh merupakan suatu zat senyawa
kompleks contohnya : buah dan sayur, dan mengajurkan ibu untuk
memakan PMT (biskuit) yang telah diberikan oleh tenaga kesehatanDan
bias Menganjurkan ibu untuk mengolah makanan dan memasak sayuran
yang baik dan benar dengan cara mencuci sayuranterlebih dahulu, setelah
itu dipotong-potong dan dimasak jangan sampai layu.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap minum tablet tambah darah, kalsium, dan
vitamin C dengan dosis masing-masing 1x1
Cara mengkonsumsi tablet tambah darah :
a. Mengkonsumsi tablet tambah darah sebelum makan agar penyerapan
zat besi dalam tubuh baik, tetapi dapat juga dikonsumsi bersamaan
dengan makanan untuk menghindari gejala mual.
b. Mengkonsumsi tamblet tambah darah sebaiknya dilakukan pada
malam hari untuk mengurangi mual.
malam hari untuk mengurangi mual.
5. Tanda bahaya kehamilan (buku KIA hal : 8)
Muntah terus dan tak mau makan
Demam tinggi
Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
Air ketuban keluar sebelum waktunya.
Ibu dapat segera dipasang IUD dalam waktu 10 menit setelah
plasenta lahir bila ibu dan suami sepakat untuk mengikuti KB
dengan metode AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Berdasarkan tinjauan manajemen asuhan kebidanan bahwa
melaksanakan rencana tindakan harus efisien dan menjamin rasa aman
pada klien.
Pelaksanaan asuhan dapat dilakukan oleh bidan ataupun Sebagian
dilaksanakan pasien serta Kerjasama dengan tim Kesehatan lainnya sesuai
dengan tindakan yang telah direncanakan (Jannah, 2012)
48
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. W mahasiswa mampu
melakukan pengkajian data dasar, interpensi data dasar, menentukan diagnosa
dan masalah potensial, menentukan kebutuhan segera, menentukan rencana
asuhan menyeluruh, melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat, dan mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
Ny W dan janin dalam keadaan baik.
5.2 Saran
Bagi Pendidikan
Sebagai dokumen dan saran tertulis yang meningkan kredibilitas
instansi dan mewujudkan civitas yang profesional.
Bagi mahasiswa
Sebagai bahan evaluasi ujian praktik yang telah dilakukan
mahasiswa dapat dengan mudah menilai kekurangannya dan dijadikan
sarana untuk menambah keterampilan praktik.
Bagi lahan praktik
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang komprehensif bagi
pasien
Bagi ibu hamil
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil guna
meningkatkan kesehatannya dan kesehatan janinnya
49
50
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2018) Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak
Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Mufdillah, hidayat. 2017. Antenatal Care (ANC) Focus. Yoyakarta: Nuha Medika.
Romauli, Suryati. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika