F
DI KLINIK NASYWA
TAHUN 2022
OLEH:
Lucy Dinda
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepada kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
Akhir (LTA) ini di klinik bersalin Nasywa dengan judul laporan “Asuhan
Penyelesaiaan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak yang terlibat secara langsung, oleh karena itu, pada kesempatan ini
Syifa Di Kisaran.
atas bimbingan serta arahannya dan juga bantuan literatur yang telah
diberikan.
kesalahan dalam laporan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi
Penulis
Lucy Dinda
DAFTAR SINGKATAN
KH : Kelahiran Hidup
KN :Kunjungan Nifas
SP : Sensus Penduduk
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup
bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan)
yang berat. (Kukuh Rahardjo, 2014). Adapun permasalahan yang terjadi pada bayi
baru lahir adalah asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang,
Kematian Bayi (AKB) di dunia 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKB Negara
berkembang 37 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB di Negara maju 5 per 1.000
kelahiran hidup. AKB di Asia Tenggara 24 per 1.000 kelahiran hidup dan Asia
Barat 21 per 1.000 kelahiran hidup.Pada tahun 2013 AKB di Indonesia mencapai
Singapura, angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan angka dari Negara-
kesehatan pada tahun 2015 jumlah kematian bayi menjadi 1.056 bayi atau 7.23
per 1000 kelahiran hidup yang disebakan oelh beberapa faktor seperti
pertumbuhan janin yang lambat, kekuranga gizi pada janin, kelahiran premature
dan berta badan lair rendah (BBLR) sedangkan penyebab lainnya yang cukup
intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir (afiksia lahir), dan trauma persalinan (chefalhematoma,
caput succedaneum), maka masih perlu peran dari semua pihak yang terkait dalam
penurunan yang cukup siknifikan berdasarkan data dua kali sensus terakhir yaitu
Sensus Penduduk (SP) tahun 2000 dan 2010. Angka Kematian Bayi (AKB) di
Sumatera Utara hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 adalah 44/1.000 kelahiran
hidup kemudian turun menjadi 25,7 atau dibulatkan menjadi 26/1.000 kelahiran
hidup pada hasil Sensus 3 Penduduk (SP) 2010. Bila dilihat trend Angka
Kematian Bayi (AKB) kurun waktu 2001-2010 maka diperhitungkan telah terjadi
penurunan setiap tahunnya dengan ratarata perkiraan 1,8 per 1.000 kelahiran
hidup per tahun. Oleh karenanya bila trend penurunan Angka Kematian Bayi
Sumatera Utara tahun 2016 akan sebesar 15,2/1.000 kelahiran hidup. (BPS
tubuh bayi terutama pada bayi berat lahir rendah, pemotongan dan perawatan tali
pusat, pemberian air susu ibu (ASI) dalam usaha menurunkan angka kematian
oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan
dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi petugas kesehatan bayi dan
anak. Neonatus pada minggu-minggu pertama sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu
pada waktu ibu hamil dan melahirkan. (JNPK – KR, 2013 : 119) . Maka dari itu,
kebidanan “Bayi Baru Lahir Pada NY. F Di klinik NASYWA Tahun 2022”.
maka pada penyusunan LTA ini mahasiswa mengambil kasus Asuhan Kebidanan
1.3 Tujuan
1. Sasaran
2. Tempat
2022
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Penulis
mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2.500 gram sampai dengan 4.000
Bayi baru lahir dikatan normal jika termasuk dalam kriteria sebagai
berikut:
sempurna.
10. Genetalia: labia mayora sudah menutupi labia minora, testis sudah
turun.
12. Refleks moro sudah baik, bayi ketika terkejut akan memperlihatkan
13. Eliminasi baik, urin, dan mekonium akan keluar dalam 48 jam pertama,
1. Sakit Kuning
2. Kolik
3. Gangguan pernapasan
Ruam popok atau diaper rash adalah kondisi kulit bayi di area
pemakaian popok yang terlihat memerah, panas, gatal, dan bengkak
5. Anemia
6. Infeksi telinga
Infeksi telinga mudah terjadi pada anak karena anak memiliki bentuk
7. Muntah
Bayi baru lahir yang normal memiliki banyak refleks neurologis yang primitif.
system saraf yang baik. Adapun beberapa pembagian refleks pada bayi baru lahir
yaitu:
1. Refleks Glabelar
Refleks ini dinilai dengan mengetuk daerah pangkal hidung secara
2. Refleks Isap
Refleks ini dinilai dengan memberi tekanan pada mulut bayi dilangit
bagian dalam gusi atas yang akan menimbulkan isapan yang kuat dan
cepat.
3. Refleks Rooting
Refleks ini dapat dinilai dengan mengusap pipi bayi dengan lembut, bayi
5. Refleks Babinski
Refleks ini dapat dinilai dengan memberi goresan telapak kaki dimulai
dari tumit kemudian bayi akan menunjukan respons berupa semua jari
6. Refleks Moro
tangan.
7. Refleks Melangkah
Bayi menggerakkan tungkainya dalam suatu gerakan berjalan atau
8. Refleks Merangkak
Bayi akan berusaha merangkak kedepan dengan kedua tangan dan kaki
1. Refleks Tonik
Eksremitas pada satu sisi ketika kepala ditolehkan akan ekstensi dan
2. Refleks Ektruksi
Bayi baru lahir menjulurkan lidah keluar bila ujung lidah disentuh
1. Kebutuhan gizi bayi (0-6 bulan) Menurut Muslihatun (2010), usia bayi
0-6 bulan dengan berat 6,0 kg dan tinggi 60 cm, angka kecukupan gizi
b. Protein 10 g
c. Vitamin A 375 RE
d. Vitamin D 5 mg
f. Kalsium 200 mg
g. Besi 0,5 mg
h. Seng 1,3 mg
2. Nutrisi untuk bayi 0-6 bulan ASI Ekslusif ASI merupakan sumber
makanan utama paling sempurna bagi bayi usia 06 bulan. Untuk itu harus
diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat
ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air
2010).
diberikan adalah:
Nilai Apgar Tanda 0 1 2 Warna Putih, biru,pucat Batang tubuh berwarna pink,
jantung Tidak ada <100 > 100 Reflex iritabilitas Tidak ada Menyeringai
Menangis Aktivitas tonus Lunglai Tungkai sedikit lebih fleksi Gerakan aktif
Upaya napas Tidak ada Lambat , tidak teratur Menangis kuat (Davis dan
a. Hindari memandikan bayi minimal 6 jam dan hanya setelah itu jika tidak
d. Pemeriksaan fisik bayi. Butir – butir penting pada saat memeriksa bayi
baru lahir:
c. Lihat, dengar dan rasakan tiap-tiap daerah mulai dari kepala sampai
jari-jari kaki.
d. Jika ada faktor resiko dan masalah minta bantuan lebih lanjut jika
diperlukan.
selama 3 hari.
d. Perawatan lain
b. Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi pulang kerumah berikan
aktifitas.
benar.
neonatal.
dirumah.
fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 6-48 jam setelah bayi lahir. Hal
adalah jaga kehangatan tubuh, beri ASI ekslusif, rawat tali pusat,
periksa ada/ tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit seperti tidak mau
infeksi pada bayi baru lahir Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
berikut :
dan eksklusif.
tali pusat).
persalinan/merawat bayi.
antara ibu dan bayi akan lebih sering, ibu dapat melakukan
perawatan langsung dan menyusui bayinya setiap saat
b. Aspek fisiologis Jika ibu dan bayi selalu bersama, maka ibu
proses bounding dan kasih saying antara ibu dan bayi akan
bayinya.
harus dirawat gabung dengan ibu sejak lahir, dan setiap saat
adalah:
dahulu).
lembut.
rambut.
Bidan
WIB normal.
2. Memeriksa
keadaan
umum bayi
Ny. F.
3. Memberikan
Asuhan Bayi
Baru Lahir
kepada bayi
Ny. F.
4. Memantau
perkembanga
n bayi Ny. F.
5. Memberitahu
keadaan bayi
kepada Ny.F
bahwa
bayinya
dalam
keaadan
normal.
6. Ny. F telah
mengerti.
1.2.4 Dokumentasi
atau sebagai responden pada Asuhan Kebidanan yang dilakukan oleh mahasiswa
NIM : 19131983042
secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berperan
Mahasiswa Responden
( Lucy Dinda ) ( Finny Sago)
BAB III
dan BAK.
ASSASMENT :
Dasar :
- Panjang Badan : 52 cm
Kebutuhan :
PLANNING :
Berdasarkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang diberikan pada By.
Pada teori bayi setelah segera lahir wajib diukur panjang badan, berat
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, perawatan tali pusat, pemberian Vit K,
Tidak adanya kesenjangan yang terjadi antara dipraktek dan teori dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada pukul 05.00 pembukaan sudah lengkap yaitu 10 cm, bayi lahir pada
pukul 21.20 wib, berat bayi 4300 gram, Bayi baru lahir dalam keadaan
sehat. Bayi diberi ASI karena air susu ibu sudah keluar.
5.2 Saran
mahasiswa.
2. Bagi Klinik
Bagi pasien
bidan.
Bagi Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Astuti (2015). Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Trans Info Medika:
Jakarta.Dinkes Sumut. (2015) Depkes Sumut. (2017)
Jenny, ddk (2019). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jurnal
Kemenkes RI. (2017)
Lusiana, A. (2016). Asuhan Neonatus Bayi, Balita Dan Anak PraSekolah. Trans
Medika: Jakarta.
Muslihatun. (2010). Asuhan Neonatus Bayi, Dan Balita. Fitra Maya: Yogyakarta.
Dr. Lyondon Saputra, (2020). Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Binarupa
Aksara: Tangerang Selatan.