OLEH :
NURHASANAH
NIM : 210703006
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PADA NY.DDENGAN NIFAS
NORMALDI UPT PUSKESMAS PETIR
KABUPATEN SERANG
TAHUN 2021
Pembimbing I
(Tanda Tangan)
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang
berjudul “ Asuhan Kebidanan Nifas Pada Ny.D Dengan Nifas Normal Di UPT
Puskesmas Petir Kabupaten Serang Tahun 2021”
Dalam penyusunan Laporan ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Khairil Walid, SKM, MPd Ketua Yayasan Abadi Nusantara Jakarta.
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara Jakarta.
3. Bapak Agus Kusumah, SKM Kepala UPT Puskesmas Petir Kabupaten serang
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data.
4. IbuFeva Tridiyawati, M.Kes,M.Keb Pembimbing yang telah banyak memberikan
masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikan-
perbaikan untuk ke sempurnaan laporan penulis.
5. Ibu/Bapak ______________________________, Penguji yang telah banyak
memberikan masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam
melakukan perbaikan-perbaikan untuk kesempurnaan laporan penulis.
6. Kedua orangtua tercinta, adik-adikku tersayang serta keluarga besar yang selalu
mendoakan, memotivasi dan membantu dengan tulus dan kasih sayang serta
selalu memberi semangat kepada penulis.
Dalam penulisan laporan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga
laporan kasus ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan profesi kebidanan
khususnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya
kepada kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................5
C. Manfaat..................................................................................................6
D. Ruang Lingkup.......................................................................................7
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Nifas.....................................................................................................8
BAB III TINJAUAN KASUS/SITUASI
A. Laporan Kasus dengan Metode SOAP...............................................26
C. Laporan Kasus dengan Metode Pathway.............................................27
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Saran......................................................................................................53
B. Kesimpulan............................................................................................ .53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BABI
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Berdasarkan Survei Demografi Keluarga Indonesia (SDKI)
tahun 2012, saat ini di Indonesia AKI mencapai angka 359 per
100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai angka 32 per 1.000
kelahiran hidup. Angka tersebut menempatkan Indonesia menjadi
peringkat yang tertinggi di ASEAN.Untuk kesehatan ibu dan anak
diharapkan terjadi penurunan kematian ibu ¾ dibanding kondisi tahun
1990 dan demikian pula untuk kematian anak terjadi penurunan
2/3.Untuk Indonesia diharapkan kematian ibu turun menjadi
102/100.000 kelahiran hidup (KH) dan kematian bayi 23/1000 KH
dengan kelahiran hidup pada tahun 2015. (Kemenkes, 2015)
Tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi ukuran
kemampuan pelayanan obsetrik suatu Negara.Indonesia dengan
Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per 100.000 persalinan hidup
menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan obsetrik belum
menyentuh masyarakat dengan cakupan bermutu dan menyeluruh.
(Manuaba,dkk,2009;.4).
Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak
langsung.Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi
kehamilan, persalinan, dan masa nifas, dan segala intervensi dan
penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak
langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau
penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap
kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit
kardiovaskuler (Prawirohardjo,2014).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten AKI dan
AKB di Provinsi Banten hingga saat ini masih tergolong tinggi. Tahun
2017 AKI di Banten mencapai 227/100.000 KH, diantaranya dengan
penyebab kematian perdarahan sebanyak 86 kasus, HDK 55 kasus,
infeksi 2 kasus, gangguan sistem peredaran darah 27 kasus dan lain-
lain 57 kasus. Sedangkan jumlah AKB mencapai 1246 kasus,
diantaranya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 391 kasus, asfiksia 305
kasus, tetanus neonatorum 14 kasus, sepsis 54 kasus, kelainan
bawaan 135 kasus, dan lain-lain 347 kasus (Dinkes Provinsi Banten,
2017). Sedangkan di Kota Serang jumlah AKI pada tahun 2017 yaitu
sebesar 13/100.000 KH dan jumlah AKB pada tahun 2017 sebanyak
9/1.000 KH. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi
tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor
yang kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas dan pelayanan
dari tenaga medis yang terampil tentang kesediaan masyarakat untuk
merubah kehidupan tradisional ke normal kehidupan modern dalam
bidang kesehatan (Dinkes Kab Serang,2017)
Walaupun angka tersebut dibilang menurun, akan tetapi AKI
dan AKB Indonesia masih terbilang tinggi. Begitupun untuk wilayah
Banten juga masih terbilang cukup tinggi.Tingginya angka kematian
di wilayah Banten, menunjukkan masih rendahnya kualitas
kesehatan.Karena AKI merupakan salah satu faktor indikasi untuk
melihat tingkat kesehatan perempuan.
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena
merupakan masa kritis bagi ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa
60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan
50% nya terjadi dalam 24 jam pertama masa nifas. Masa neonatus
(usia 0-28 hari) merupakan masa kritis bagi kehidupan bayi, dua per
tiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan. Dan
60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah
lahir.Maka dari itu dengan adanya asuhan pada ibu dan bayi
diharapkan dapat mencegah kematian ini (Saifuddin, 2014).
Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional harus mampu
memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas, perawatan dan
informasi pada masa ini sangat dibutuhkan guna mengurangi resiko
dan komplikasi yang dapat terjadi.
Menemukan pasien dengan dengan kasus Nifas fisiologis
maka Ny.D diambil sebagai laporan kasus karena sesuai dengan
syarat yang ditentukan.Mengingat pentingnya memberikan pelayanan
kesehatan ibu secara komprehensif.Penulis tertarik untuk melakukan
laporan kasus dan menuangkannya dalam bentuk laporan sebagai
dokumentasi dan dapat menjadi referensi bagi pembaca. Melalui
kasus Ny.“D” dengan Nifas fisiologis maka penulis menyusun studi
kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Nifas pada Ny. “D”
Dengan Nifas Normal di UPT PuskesmasPetir Kab Serang Tahun
2021”.Diharapkan kasus ini dapat menjadi langkah awal dalam
memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan
standar asuhan kebidanan yang diterapkan sebagai pedoman dalam
memberikan pelayanan pada klien sejak hamil, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakandanmenerapkan
asuhankebidanannifaspadaNy.D umur 26 tahundengannifas
normaldiUPT Puskesmas PetirKabupaten Serang Banten.
2. Tujuan Khusus
a. Mampumendokumentasikanasuhankebidanann i f a s pada
NY.D umur 26 tahundengan nifas normal
melaluimetodeSOAP.
b. Mampumendokumentasikanasuhankebidanan
nifaspadaNY.D umur 26 tahun dengan nifas
normalmelaluimetodePATHWAY.
c. Untukmengetahui evaluasi daritindakanyang
diberikanpadaNy.D umur 26 tahun dengan nifas normal
C.Manfaat Penelitian
1. Bagipenulis
Dapatmenerapkansecaralangsungteori-
teoriyangtelahdidapatselama
masaperkuliahandilahanpraktik.Serta dapatmemilkipengalaman
mengenai pemberian asuhankebidanan padaibunifas normal.
2. Bagi Lahan
Dapatdigunakansebagaibahanpertimbangandalammeningkatkan
mutu pelayanankhususnya meningkatkan mutupelayanandalam
melakukan asuhankebidananpadaibunifas normal.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakansebagaireferensipembelajarandan menambah
pengetahuandalammelakukanasuhankebidananpadaibunifas
normal.
A.Nifas
1. Pengertian
Nifas sering juga disebut dengan puerperium.Puerperium
berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata Puer (bayi), Parous
(melahirkan). Pengertian masa nifas (puerperium) ini ada bermacam –
macam di dalam buku, tetapi inti dari pengertian tersebut adalah
sama, diantaranya:
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil.Masa nifas berlangsung selama kira – kira 6 minggu.
(Saleha, 2009:P.2)
Masa nifas atau puerperalis dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu
(Winkjosastro,dkk.2010:P.356)
Masa nifas didefinisikan sebagai periode selama dan tepat
setelah kelahiran, namun secara populer, diketahui istilah tersebut
mencakup 6 minggu berikutnya saat terjadi involusi kehamilan normal.
(Cunningham,Dkk.2009:P.381)
Masa nifas disebut juga masa post partum atau puerperium
adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar
lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan
pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungannya.
(Suherni.2009:P.1)
Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa masa nifas adalah masa setelah persalinan yang diperlukan
oleh seorang ibu untuk memulihkan kembali alat – alat reproduksinya
seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu.
A. Perubahan – Perubahan Pada Masa Nifas
Perubahan – perubahan pada nifas (puerperium) ini sangat
penting agar dapat membantu dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu nifas. Perubahan – perubahan tersebut terbagi atas 2 bagian
a. Perubahan Fisiologi
a) Tekanan Darah
3) Periode letting go
NoReg : 00-81-10
NamaPengkaji :Nurhasanah, ST
Hari/tanggal : 2 Februari 2022
Waktu Pengkajian : 14.00wib
TempatPengkajian :PUSKESMAS PETIR
DATASUBJEKTIF
1. Identitas
JenisIdentitas Istri Suami
Umur 26 th 30 th
Pendidikan SD SMP
padawajahdanTangan
4 Nyeriabdomen(epigastri √
um)
5 Mualdanmuntahberlebi √
han
6 Pergerakan janin √
tidak
seperti
Biasanya
7 Pengeluaranpervagina √ Keluar lendir
m darah sejak
jam23.00
WIB,warnanyam
erahbanyaknya
±50cc
8 Demam √
3. Keluhansaatini
Kunjungan saat ini : Nifas Kunjungan Pertama
Keluhan utama :.
- Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
- Ibu mengatakan ASI Belum Keluar dan bayi sudah di lakukan IMD
- Ibu mengatakan merasa senang karena ia dan bayinya dalam
keadaan sehat.
4. Riwayatkehamilan
5. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : Teratur, 28 hr
Banyaknya : 3x ganti pembalut
Pemakaian obat dan jamu-jamuan : Tidak ada
Kekhawatiran yang berkaitan dengan persalinan : Tidak ada
Disminorre : Tidak ada
6. Riwayatobstetric
No Tanggal Tempa Jenis Riw
UK Penolo Penyulit JK BB P
t ayat
Partus Partu ng B
Partus s me
nyu
sui
1 Th 20011 Dukun Normal Dukun Tidak LK - Asi
40 -
ada Eklsu
sif
2 40 Bidan Normal Bidan Tidak ada PR 3200 50 -
2
Februar
i 2022
7. Riwayatkesehatan
No Jenis Has Keterangan
il
Ada Tidakada
1 Jantung √
2 Hipertensi √
3 DM √
4 Asma √
5 Hepatitis √
6 IMS/HIV √
7 TBC √
8 Ginjal Kronis √
9 Malaria √
10 Epilepsi √
11 Kejiwaan √
12 Kelainan Kongenital √
13 Alergi obat/makanan √
14 Kecelakaan √
15 Transfusi darah √
RiwayatimunisasiTT:
TT I :hamil ke 1
TTII :hamil ke 1
TTIII :Hamil ke 2
TTIV :-
TTV :-
Golongandarah/Rhesus: B/+
8. Riwayatkontrasepsi
Statusperkawinan:syah1kali
Responibudankeluargaterhadapkehamilandankesiapanpersalinan:Sa
ngatsenang,semuakebutuhanpersalinan sudah disiapkan
Dukungankeluarga: keluargasangat
mendukungibudalamkehamilannya
Pengambilkeputusandalamkeluarga:Suamidanorangtua
Makandanminum terakhi :
- MakanterakhirPukul: 07.00WIB
- Nafsumakan: baik
BABdanBAKterakhir :
- BABTerakhir:22.00 WIB
Kebiasaanmerokok,obat-obatandanalcohol:Tidak ada
Kekerasandalamrumahtangga:Ibumengakusuaminyatidakp
ernahmelakukankekerasan,dantidakterlihattanda
kekerasandalamrumahtangga
Tempatdanpetugaskesehatanyangdiinginkanuntukmenolongpersalina
n:Puskesmas
KeinginanibumemberikanASIeksklusif:Sangatingin,Karenaa
nakpertamaibususui
RencanaibumemberikanASI:ibumenginginkanminimal2Tahun
DATAOBJEKTIF
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Keadaan umum : Baik
3. Keadaan emosional : Stabil
4. TB : 153 cm
BB Sekarang : 56 kg
5. TTV
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu :36,3 °C, Llia 29 cm
6. Head to toe
• Kepala dan rambut : rambut warna hitam, tidak rontok dan kulit
kepala bersih
• Wajah : tidak pucat dan tidak edema
• Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
• Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip dan sinusitis
• Mulut : simetris, bersih, tidak ada caries, tidak ada epulis, tidak ada
stomatitis
• Telinga :simetris, tidak ada pengeluaran serumen, pendengaran
baik
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan thyroid
• Jantung : mur-mur tidak ada.
• Paru : tidak ada wheezing dan ronchi
• Retraksi dinding dada : tidak ada
• Payudara : simetris, bersih, tidak teraba massa, tidak ada retraksi,
puting susu menonjol, belum ada pengeluaran kolostrum
Abdomen
- Tidak ada bekas operasi,
- Uterus : Kontraksi baik, Keras, TFU dua jari dibawah pusat
- Anogenital : normal
- Tukak/luka : tidak ada
- varises : tidak ada,
- kelenjar scene : tidak ada pengeluaran cairan
- kelenjar bartholin : tidak ada pembesaran
- haemoroid : tidak ada
- CVAT : nyeri ketuk : kanan (-) kiri (-)
- Refleks patella : kanan (+) kiri (+)
- Refleks patella : kanan (+) kiri (+)
Perdarahan : kurleb 25cc
7. Pemeriksaan penunjang
HB : 12,6 gram %
Golongan darah : A+
HBSag : Negatif
Sipilis : Negatif
HIV/Aids : Negatif
1. ANALISA
Ny. Dumur 26 th P2A0 6 jam Post Partum Normal
2. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan normal
2) Memberitahu kepada ibu bahwakeluhan nyeri perutseperti mulas
adalah hal yang normal
3) Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisi yang baik dan tidakada
pantangan kecuali jika ibu ada alergi
4) Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi seperti miring kanan atau
kiri, atau belajar duduk.
5) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine
6) Memberikan edukasi terhadap ibu tentang pemberian asi eksklusif
selama 6 bulan
7) Memberi tahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi,dan
menjaga kebersihan pada bayi.
8) Memberi tahu ibu jika ada tanda2 bahaya pada bayi untuk segera
dating kefasilitas terdekat.
9) Memantau perdarahan pada ibu dan kontraksi rahim serta tinggi
fundus uteri, dan memberitahukan keapada ibu dan keluarga cara
menanggani perdarahan apabila terjadi dirumah.
10)Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal
8 februari 2022
Evaluasi : ibu tahu kondisi nya dalam batas normal, dan ibu mengerti
apa yang dijelaskan oleh bidan seperti mengkonsumsi makanan nutrisi
yang baik, melakukan mobilisasi, menjaga personal hygine,
memberikan asi eksklusife selama 6 bulan dan ibu bersedia
melakukan apa yang telah bidan anjurkan dan ibu akan melakukan
kunjungan pada tgl 8 Februari 2022
Dokumentasi dalam bentuk Pathway
Asuhan Kebidanan Masa Nifas
Evaluasi : ibu tahu kondisi nya dalam batas normal, dan ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan
seperti mengkonsumsi makanan nutrisi yang baik, melakukan mobilisasi, menjaga personal hygine,
memberikan asieksklusife selama 6 bulan dan ibu bersedia melakukan apa yang telah bidan anjurkan dan
ibu akan melakukan kunjungan pada tgl 1 mei 2021
BAB IV
90
Menganurkan ibu untuk memenuhi nutrisi yang baik dan tidakada pantangan
kecuali jika ibu ada alergi, Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi seperti
miring kanan atau kiri, atau belajar duduk, Menganjurkan ibu untuk menjaga
personal hygine, Memberikan edukasi terhadap ibu tentang pemberian asi
eksklusif selama 6 bulan, Memberi tahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan
bayi,dan menjaga kebersihan pada bayi. Memberi tahu ibu jika ada tanda2
bahaya pada bayi untuk segera dating kefasilitas terdekat. Memantau
perdarahan pada ibu dan kontraksi rahim serta tinggi fundus uteri, dan
memberitahukan keapada ibu dan keluarga cara menanggani perdarahan
apabila terjadi dirumah.
Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB.Menganjurkan
ibu untuk melakukan mobilisasi dini seperti berjalan-jalan.Memberitahu
tentang kebersihan diri dan kebersihan alat genetalia serta menganjurkan ibu
untuk mengganti pembalut saat terasa sudah penuh.Mengajarkan ibu untuk
melakukan senam nifas. Memberikan ibu terapi obat Fe 1x1 50 mg sehari
untuk menstabilkan kadar Hb ibu setelah melahirkan. Membuat kesepakatan
pada ibu untuk kunjungan ulang berikutnya 6 hari kemudian yaitu pada
tanggal 5Februari2022 dan segera menghubungi bidan bila ada keluhan. Ibu
mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan bidan serta
bersedia melakukan kunjungan ulang 6 hari pada tanggal 8 Februari2022
atau menghubungi bidan bila ada keluhan. Obat telah diterima oleh ibu, dan
ibu bersedia meminum sesuai dosis yang dianjurkan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Penulis melakukan pengkajian asuhan kebidanan Nifas pada Ny.
“D” sesuai dengan kebutuhan pasien melalui upaya pendekatan
manajemen kebidanan Metoda SOAP dan Pathway nifas dan yang
dilakukan di Puskesmas Petir .
Pada Ny. “D” dilakukan kunjungan nifas sebanyak 1 kali yaitu 6
jam. Pada pemeriksaan nifas 6 jam didapatkan data involusi uterus
berjalan dengan normal sesuai dengan masanya, tidak ada kesulitan
menyusui, tidak ada infeksi dan tidak ditemukan masalah.
2. Saran
1. Untuk Lahan Praktek
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih baik dan lebih
menata ruangan dan kelengkapan alat serta bahan untuk pelayanan
asuhan kebidanan yang cukup.
2. Untuk Institusi Pendidikan
Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan diharapkan institusi
menambah sumber referensi yang dapat dijadikan sebagai bahan
dalam Laporan Tugas Akhir dan agar dapat mengetahui tentang
perubahan ilmu kebidanan terkini.
3. Untuk Klien
Klien sebagai objek asuhan kebidanan diharapkan dapat melanjutkan
dan menerapkan asuhan yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
Kapita Selekta Kedokteran. Editor Mansjoer Arif (et al.) Ed. III, cet. 2.
Jakarta : Media Aesculapius. 1999.
Winkjosastro, H .dkk. 2005. Ilmu kebidanan. Edisi 3. Cetakan 7. Jakarta: yaya
san bina pustaka sarwono priwirohardjo
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka
Rihama
Astuti, Sri, dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta:
Erlangga
Ilmiah, Widia Sofia. 2015. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha
Medika
kemenkes. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida. Dkk. 2010.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
KB.Jakarta : EGC
Mendforth, Janet, dkk. 2013. Kebidanan Oxford. Jakarta. EGC
Mochtar,Rustam (2011). Sinoppsis Obstetri. Jakarta : EGC
Nugroho, Taufan, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3). Yogyakarta:
Nuha Medika
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan, Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, 2010.Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT.Bina
Pustaka
Saifuddin dkk. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwomo
Prawihardjo
Saminem.2010. Dokumentasi Kebidanan Konsep dan Praktik. Jakarta: EGHC
Sutanto, Andina Vita. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo