Anda di halaman 1dari 19

CONTOH PENULISAN LAPORAN COC

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN


PADA Ny X DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI “KUSUMA
JAYA” DANGURAN KLATEN SELATAN

Disusun Oleh :
……………………………………..
NIM. ……………………..

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN


PADA NY X DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI “KUSUMA JAYA”
DANGURAN KLATEN SELATAN

Oleh:
………………………………….
NIM. ………………………….

Tanggal,.........................

Pembimbing I Pembimbing II

(Nama) (Nama)
NIP. ....................... NIP. .......................

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………... iv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… v

ABSTRAK …………………………………………………………… vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………… 1

B. Pembatasan Masalah ……………………………………… 2

C. Tujuan …………………………………………………… 3

D. Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan……………………….. 4

E. Manfaat Penelitian ………………………………………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Kehamilan ………………………………………… 8

B. Teori Persalinan.......................................................... 8

C. Teori Bayi Baru Lahir.................................................. 9

D. Teori Nifas................................................................ 9

E. Teori KB................................................................... 9

iii
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ................ ....... ....... ......................... 10

B. Pembahasan ................................................................... 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................. 11

B. Saran ....................................................................... 11

Daftar Pustaka

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : ...................

Lampiran 2 : …………………

Lampiran 3 : ……………………..

v
0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan secara berkelanjutanyaitu pemberian

asuhan kebidanan sejak kehamilan, persalinanm nifas, neonatus, imunisasi hingga

ibu memutuskan untuk menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk

memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang

menyertai ibu dan bayi. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini

untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan manajemen

kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, imunisasi dan KB

dengan pendokumentasian SOAP

Menurut Depkes (2010), Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya

percepatan penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun 2010 meluncurkan

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di Kabupaten/ Kota yang

difokuskan pada kegiatan preventif dan promotif dalam program Kesehatan Ibu

dan Anak. Selain itu pemerintah juga mewujudkan akses kesehatan dengan

cakupan pelayanan antenatal care (ANC), standar yang dianjurkan pemerintah

yaitu minimal kunjungan ANC 4 kali pada Timester 1 6 satu kali Trimester 2 satu

kali dan di Trimester 3 dua kali. ANC merupakan kegiatan pengawasan wanita

hamil untuk menyiapkan ibu hamil sebaik-baiknya, baik fisik maupun mental, dan

sebagai upaya deteksi dini adanya komplikasi. Sedangkan Kegiatan ANC yaitu

1
pemberian tablet besi (fe) dan juga pemberian imunisasi TT, dan mengetahui

penyakit kehamilan seperti Hb rendah, Diabetes Gestasional, Pre-

Eklamsi/Eklamsi (Syafitri, 2012). Upaya peningkatan kesehatan ibu dan

penurunan angka kematian ibu mustahil dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah,

terlebih dengan berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki – tenaga, sarana

prasarana, dan anggaran. Perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor

terkait, yaitu pemerintah daerah, sektor swasta, organisasi profesi kesehatan,

kalangan akademisi, serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan baik dari

dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, segala program upaya untuk

penurunan AKI & AKB dapat terlaksana melalui program continuity care

(Riskesdas, 2013). Berdasarkan gambaran diatas saya tertarik untuk melakukan

asuhan kebidanan secara berkesinambungan (continuity care) mulai dari masa

kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa interval serta perawatan bayi baru

lahir serta melakukan pendokumentasian kebidanan yang telah dilakukan pada ibu

hamil, bersalin, nifas, BBL/neonatus dan KB di RB Bidan

B. Pembatasan masalah

Asuhan kebidanan diberikan secara COC (Continuity Of Care) pada ibu hamil

Trimester III (minimal 34-40 minggu) sampai persalinan, nifas,

BBL/Neonatus, dan keluarga berencana (KB).

2
C. Tujuan

1. Tujuan umum

Memberikan Asuhan kebidanan diberikan secara COC (Continuity Of

Care) pada ibu hamil Trimester III (minimal 34-40 minggu) sampai

persalinan, nifas, BBL/Neonatus, dan keluarga berencana (KB) dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

2. Tujuan khusus

Setelah praktek mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu

hamil, bersalin, nifas, BBL/Neonatus dan keluarga berencana (KB) dengan

langkah-langkah:

a. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi: pengkajian data,

merumuskan diagnosa kebidanan, merencanakan asuhan kebidanan,

penatalaksanaan asuhan kebidanan, melakukan evaluasi, melakukan

pendokumentasian asuhan kebidanan secara continuity of care.

b. Melakukan asuhan kebidanan pada persalinan meliputi ;pengkajian

data, merumuskan diagnosa kebidanan, merencanakan asuhan

kebidanan, penatalaksanaan asuhan kebidanan, melakukan evaluasi,

melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan secara continuity of

care.

c. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas meliputi ;pengkajian data,

merumuskan diagnosa kebidanan, merencanakan asuhan kebidanan,

3
penatalaksanaan asuhan kebidanan, melakukan evaluasi, melakukan

pendokumentasian asuhan kebidanan secara continuity of care

d. Melakukan asuhan kebidanan pada BBL/Neonatus meliputi

;pengkajian data, merumuskan diagnosa kebidanan, merencanakan

asuhan kebidanan, penatalaksanaan asuhan kebidanan, melakukan

evaluasi, melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan secara

continuity of care.

e. Melakukan asuhan kebidanan pada keluarga berencana (KB) meliputi;

pengkajian data, merumuskan diagnosa kebidanan, merencanakan

asuhan kebidanan, penatalaksanaan asuhan kebidanan, melakukan

evaluasi, melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan secara

continuity of car

D. Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan

1. Data primer : data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada klien

dan semua yang terlibat dalam asuhan kebidanan, observasi langsung

pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

2. Data sekunder: data yang diperoleh langsung di BPM diperoleh melalui

status pasien, catatan, atau laporan yang ada di BPM

3. Dokumentasi: pendokumentasian atau catatan manajemen kebidanan

diterapkan dengan metode SOAP. Dalam metode SOAP, S adalah data

subjektif, mencatat hasil anamnesa, O adalah data objektif, mencatat hasil

pemeriksaan, A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah

4
kebidanan., P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan

penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,

tindakan segera, tindakan secara komprehensif; penyeluruh, dukungan,

kolaborasi, evaluasi follow up dan rujukan.

4. Sasaran: Sasaran asuhan kebidanan ditujukan kepada ibu hamil dengan

memperhatikan continuity of care mulai hamil, bersalin, nifas, KB:

1) Klien COC I: Ny….umur… G. P…A…

2) Klien COC II: Ny….umur… G. P…A…

3) Klien COC III: Ny….umur… G. P…A…

4) Klien COC IV: Ny….umur… G. P…A…

5) Klien COC V: Ny….umur… G. P…A…

5. Tempat

1) Asuhan COC I dilaksanakan di BPM…………….

2) Asuhan COC II dilaksanakan di BPM…………….

3) Asuhan COC III dilaksanakan di BPM…………….

4) Asuhan COC IV dilaksanakan di BPM…………….

5) Asuhan COC V dilaksanakan di BPM…………….

6. Waktu Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan Continuity of Care

adalah ; Semester I, II dan III tahap profesi bidan dengan jabaran sebagai

berikut: (isikan bulan dan tahun)

1) COC I dilaksanakan :

2) COC II dilaksanakan :

5
3) COC IIIdilaksanakan :

4) COC IV dilaksanakan :

5) COC V dilaksanakan :

E. Manfaat Laporan

1. Manfaat teoritis : Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan,

serta bahan dalam penerapan asuhan kebidanan dalam batas Continuity of

Care, terhadap ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan

kontrasepsi dan dapat dijadikan bahan perbandingan untuk laporan studi

kasus selanjutnya.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Institusi Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), khususnya dalam

memberikan informasi tentang perubahan fisiologis dan psikologis dan

asuhan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir

dan pelayanan kontrasepsi dalam batasan Continuity of Care.

b. Bagi Penulis Dapat mempraktikkan teori yang didapat secara langsung

di lapangan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil TM

III, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, pelayanan KB dan dapat

mengaplikasikan materi yang telah diberikan dalam proses perkuliahan

serta mampu memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan

yang bermutu dan berkualitas.

6
c. Bagi Lahan Praktik (PMB) Dapat dijadikan untuk dapat

mempertahankan mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan

pelayanan kebidanan secara komprehensif sesuai standart pelayanan

minimal sebagai sumber data untuk meningkatkan penyuluhan pada ibu

hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, pelayanan KB

d. Bagi Pasien Klien mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang

sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan sesuai kebutuhan klien,

sehingga klien apabila terdapat komplikasi dapat terdeteksi sedini

mungkin

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Kehamilan

1. Literatur review kehamilan (trimester III Saja)

2. Clinical pathway kehamilan ts III

3. Implikasi hasil penelitian ( Implication for research)

4. Gunakan hasil penelitian –penelitian seputar perubahan fisik, psikologis,

social budaya dan pengetahuan ibu hamil atau penelitian seputar

kehamilan yang mendukung kasus yang diambil

5. Managemen kebidanan

6. Penerapan asuhan kebidanan fisiologis holistik berdasarkana literature

review dan implikasi hasil penelitian

B. Teori Persalinan

1. Literatur review Persalinan

2. Clinical pathway kala I-IV

3. Implikasi hasil penelitian ( Implication for research)

Gunakan hasil penelitian –penelitian seputar seputar persalinan yang

mendukung kasus yang diambil

4. Managemen kebidanan

Penerapan asuhan kebidanan fisiologis holistik berdasarkana literature

review dan implikasi hasil penelitian

8
C. Teori Bayi Baru lahir*

D. Teori Nifas*

E. Teori Keluarga Berencana*

Ket * (format sesuai pada teori hamil, bersalin dst)

9
BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

KASUS I

A. TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian data subyektif


2. Pengkajian data obyektif
3. Data penunjang
4. Analisa data
5. Penatalaksanaan
Catatan: Penatalaksanaan pasien secara komprehensif harus berdasarkan
evidence based medicine (EBM)
B. Pembahasan

Pembahasan ditulis per asuhan secara tuntas dan berkesinambungan mulai

dari pengkajian s/d evaluasi

 Pembahasan dilakukan dengan cara membandingkan antara tinjauan kasus

pada pasien dengan tijauan teori Asuhan kebidanan yang berlaku (dilihat

di BAB II) dan hasil telaah jurnal / critical apraisal.

KASUS II*

KASUS III*

KASUS IV*

KASUS V*

Ket*: format sesuai kasus I

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan menjawab tujuan studi kasus. Kesimpulan ditulis dengan
mengacu pada tujuan studi kasus pada BAB I.
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkaitan dengan kesimpulan studi kasus
yang telah dilakukan. Saran tersebut harus terkait dengan hasil studi kasus
yang dilakukan dapat berupa kebijakan, upaya pra case study penyelesaian
masalah yang dihadapi, merekomendasikan untuk studi kasus selanjutnya.
dan aspek yang dapat dikelola lebih lanjut. Saran tersebut hendaknya
dibuat secara operasional sehingga bermanfaat bagi mereka yang
menerima saran tersebut

11
DAFTAR PUSTAKA

prinsip-prinsip penulisan daftar pustaka.

 Urutan penulisan daftar pustakan adalah nama, tahun terbut, judul, lokasi
penerbitan, nama penerbitan.
 Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik (.).
 Ada pengecualian untuk lokasi penerbit dengan nama penerbit, dimana
keduanya dipisah dengan tanda titik dua (:).
 Gelar akademik, agama, dll dari penulis tidak perlu dicantumkan.
 Judul karya tulis ditulis menggunakan huruf miring, kecuali judul artikel.
 Jika artikelnya berbahasa Inggris maka ditulis dengan huruf miring.
 Daftar pustaka diurutkan berdasarkan alfabet.

12
Lampiran:
1. Lembar dokumentasi ke 5 asuhan berkesinambungan (coc)
2. Lembar bimbingan
3. Jurnal-jurnal yang digunakan yang sudah di telaah

13

Anda mungkin juga menyukai