Oleh :
SITI AISYAH
NIM : 062401S17038
Laporan kasus komprehensif ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Oleh :
SITI AISYAH
NIM : 062401S17038
Asslamualaikuwr.wb
memenuhi salah satu tugas pada Program Studi Diploma III Kebidanan.
tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
Bima
menjadi klien.
penulis yang tiada batasnya dan tanpa pamrih, semoga Allah SWT
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………... iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………. vi
LAMPIRAN……………………………………………………………….. Viii
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1
B. Tujuan……………………………………………………………… 6
D. Gambaran Kasus…………………………………………………… 7
A. Kehamilan………………………………………………………….. 10
1. Pengertian Kehamilan……………………………………… 10
2. Antenatal Care……………………………………………... 10
B. Persalinan…………………………………………………………… 19
1. Pengertian Persalinan……………………………………….. 19
2. Klasifikasi Persalinan………………………………………. 19
C. Nifas………………………………………………………………... 22
1. Pengertian Nifas……………………………………………. 22
D. Bayi/Neonatus……………………………………………………. 25
E. KB………………………………………………………………… 32
1. Pengertian KB……………………………………………. 32
2. Macam-Macam Kontrasepsi……………………………… 32
A. Kehamilan………………………………………………………… 147
B. Persalinan…………………………………………………………. 150
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 160
B. Saran……………………………………………………………… 161
LAMPIRAN……………………………………………………………… 163
LAMPIRAN
Lampiran 5 : Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komplikasi selama masa prenatal, natal dan post natal. Continuity of care
deteksi resiko tinggi maternal dan neonatal (Nova, 2019). Kesehatan Ibu
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
hamil. Proses yang fisiologis ini dapat berubah menjadi patologis bila
ibu dan janin. Kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir merupakan
kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi
daya rendah, dan sebagian besar bisa dicegah. Sedangkan Angka Kematian
Bayi (AKB) dunia pada tahun 2018 diperkirakan 2,5 juta (WHO, 2018).
masalah Kekurangan Energi Kronik pada ibu hamil (Muhamad, Liputo, &
Salahudin, 2017).
resiko kurang energi kronik pada ibu hamil pada tahun 2018 pada
kelompok umur ibu yang beresiko yaitu 15-19 tahun sebesar 33,5%, pada
usia reproduktif angka kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil
yaitu 12,3% dan pada usia >35 tahun kejadian kekurangan energi kronik
paling beresiko pada ibu hamil di lihat dari segi umur adalah umur 15-19
kematian bayi di provinsi NTB yaitu 866, dari sebagian kasus kematian
jumlah tersebut 676 kematian atau 78,06% terjadi pada masa neonatal
Data kejadian KEK pada ibu hamil di provinsi NTB tahun 2018
sebanyak 20%. Berdasarkan umur kejadian KEK pada ibu hamil tahun
sebanyak 365 ibu hamil, kemudian meningkat ditahun 2019 mencapai 401
ibu hamil, dan terjadi penurunan ditahun 2020 sebanyak 379 ibu hamil
kemudian terjadi penurunan lagi pada tahun 2021 sebanyak 371 ibu hamil
Kematian Ibu pada tahun 2020 tidak ada kematian ibu, dan pada tahun
(AKB) pada tahun 2019 sebanyak 2 kasus, kemudian ditahun 2020 tidak
ada kematian kelahiran hidup, dan pada tahun 2021 jumlah Kematian Bayi
sebanyak 3 kasus.
sebanyak 75 ibu hamil, dan terjadi penurunan lagi ditahun 2021 sebanyak
disebabkan oleh kekurangan energi kronis. Kejadian KEK pada ibu hamil
(LILA). Indikasi ibu hamil menderita KEK dapat diketahui jika LILA
kurang dari 23,5CM. Akibat KEK suplai oksigen dan makanan ke janin
wanita subur (15-49 tahun) sebesar 14,5% dan pada wanita hamil (15-49
tahun) sebesar 17,3%. Perbandingan data riskesdes tahun 2013 dan juga
untuk secara kelompok umur dan kondisi wanita (hamil dan tidak hamil)
ibu hamil yang terdiri dari usia, tinggi badan dan berat badan. Ibu hamil
yang berumur kurang dari 20 tahun memiliki risiko KEK yang lebih
tinggi, bahkan ibu hamil yang umurnya terlalu muda dapat meningkatkan
dilahirkan mati, hal yang bias terjadi pada janin yang dikandung oleh ibu
juga dapat menjadi salah satu upaya pencegahan KEK. Kandungan zat gizi
itu, karena kebutuhan energy dan zat gizi lainnya pada ibu hamil
(Nurmadinisia R, 2018).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2022.
tahun 2022
tahun 2022
17.30 wita
D. Gambaran Kasus
ibu mengalami kekurangan enrgi kronik (KEK) dengan hasil LILA 23 cm,
dilakukan KIE lanjutan tentang mempersiapkan segala hal untuk ibu dan
pemantauan tiap kala yaitu kala I lamanya 10 jam, kala II 30 menit, kala
III 10 Menit, Kala IV 2 jam dan pada saat persalian ada laserasi pada jalan
lahir derajat 2 dan sudah di lakukan heacting. Selama persalinan ibu tidak
nifas kedua pada tanggal 14-02-2022 jam 08:00 dan tidak ditemukan
masalah apapun pada ibu dan bayi dengan kenaikan BB bayi yaitu 5000
gram serta pada kunjungan ini ibu diberikan konseling lanjutan tentang
ini adalah KB pertama dan merasa takut padakontarsepsi yang lain seperti
masa nifas, selama pemantauan bayi dalam keadaan normal dan tidak ada
1. Pengertian Kehamilan
dan dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilasi hingga
sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi
bila dihitung dari saat fertilitasi hingga lahirnya bayi, ehamilan normal
a. Pengertian
ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi
RI (2019) adalah :
1) Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
2) Tujuan Khusus
2018).
c. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan Antenatal Care (ANC)
1) Bagi ibu
masa antepartum
proses persalinan
2) Bagi janin
minggu)
sampai kelahiran.
a. Pengertian KEK
kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi yang
atau absolut satu atau lebih zat gizi (Supariasa, 2013). Kekurangan
kebutuhan orang hamil lebih tinggi dari ibu yang tidak dalam
energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat
1) Penyebab Langsung
konsumsi makan.
cacing.
h) Penghasilan rendah.
merata.
infeksi.
2) Terhadap Persalianan
3) Terhadap Janin
konstipasi.
d. Penatalaksanaan KEK
3) Istirahat cukup.
ibu hamil.
(Ariyani,2016) :
kain.
tertutup.
siku).
LiLA.
atau longgar.
B. PERSALINAN
1. Pengertian Persalinan
plasenta dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir (Rohani,
dan membrandari dalam Rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal
bayi yang cukup bulan atau kurang bulan disusul dengan pengeluaran
urin) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
2. Klasifikasi persalinan.
sesio sesarea.
c. Persalinan yang terjadi apabila bayi sudah cukup besar untuk dapat
persalinan anjuran.
Ibu bersalin yang KEK secara teori memiliki resiko lebih besar
Cuningham, 2019).
(Manuaba, 2018).
lahir.
3) kematian neonatal
4) cacat bawaan
C. Nifas
1) Pengertian Nifas
Masa nifas atau post partum disebut juga puerpurium yang berasal
dari bahasa latin yaitu dari kata “puer” yang artinya bayi dan “parous”
berarti melahirkan. Nifas yaitu darah yang keluar dari Rahim karena sebab
Periode Taking In
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
Periode ini berlangsung pada 2-4 hari post partum. Ibu menjadi
Periode Letting Go
priode ini.
Asuhan masa nifas adalah asuhan yang diberikan pada pasien/ibu hamil
1) Pada ibu
2) Pada janin
2018).
D. Bayi/Neonatus
Bayi baru lahir adalah bayi segera dilahirkan sampai dengan usia 4
sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus
dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan-kehidupan intra uterin
Bayi baru lahir atau neonatus adalah masa kehidupan (0-28 hari),
Rahim menuju luar Rahim dan terjadi pemtangan organ hamper pada
semua system. Bayi hingga umur kurang satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada presentasi kepala
melalui vagina tampa memakai alat (Jamil et al, 2017). Kriteria bayi
minggu, dengan berat badan lahir 2500-4000 gram, panjang badan: 48-52
cm, lingkaran dada: 30-38 cm, nilai APGAR 7-10 dan tampa cacat bawaan
hingga mata bayi yang terdapat bercak merah menjadi lebih bersih dan
normal.
Kondisi bayi lahir dengan tubuh basah karena air ketuban atau
Pada bayi cukup bulan dengan berat badan lebih dari 2.500 gram
1) Sesak napas
6) Kurang aktif
minum
1) Sulit minum
2) Sianosis sentral
3) Perut kembung
4) Periode apneu
6) Merintih
7) Perdarahan
Berat badan lahir bayi adalah berat bayi yang ditimbang dalam
normal didefinisikan sebagai semua berat bayi yang baru lahir ≥ 2500
gram (Sofha, dkk., 2015). Berat badan lahir bayi merupakan ukuran
lahir kurang dari 2500 gram. Pada masa bayi sampai dengan balita,
3, yaitu:
c. Berat bayi lahir lebih dikategorikan lebih karena berat lahir > 4000
gram.
(2017), yaitu:
a. Pengukuran berat badan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
menolong persalinan.
b. Umur ibu
Darmawati, 2017).
c. Jarak kehamilan
d. Status ekonomi
e. Paritas
f. Prematur
dkk., 2017).
E. KB
1) Pengertian KB
jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari
Amenorhoe
(Handayani,2018.)
2018).
a. Pil Progestin
(Myles,2016.)
b. Suntik Progestin
Rahim (AKDR)
dalamu terus(Affandi,2019).
2017).
menjadi suatu diagnosa atau secara teori data apa yang mendukung
dengan aggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
bidan dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan
kebidanan.
P4K
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
RT 01/RW 01 RT 01/RW01
2. Alasan kunjungan
3. Keluhan utama:
4. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 15 tahun
Dismenorhe : Kadang-kadang
ke
Tanggal Umur Jenis penolong BB ibu bayi Lakta Komplikasi
a. G1 P0 A0 H0
c. UK 37 minggu
TT 1 : waktu SD
TT 2 : catin
paru-paru).
ke
jenis Tangga Oleh Tempat Keluhan Tangga Oleh Tempa kelu alasan
sepsi
a. Pola Nutrisi:
(saat hamil)
Mandi : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
Mandi : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
B. Data Obyektif
2. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,2 0C
RR : 20 x/menit
TB : 155 cm
BB Sebelum hamil : 47 kg
BB Sekarang : 56 kg
LILA : 23 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Leher
Payudara
Bentuk Simestri : Ya
Abdomen
Linea nigra : Ya
Tanda chadwich :
Varices :
Odema :
Pengeluaran pervaginam :
Anus :
Ekstrimitas
atas
Pergerakan : aktif
bawah
Pergerakan : aktif
b. Palpasi
Payudara
Ada nyeri tekan : Tidak ada
Abdomen
TFU : 29 cm
masuk PAP
c. Auskultasi
DJJ
d. Perkusi
Distancia spinarum :-
Distancia kristarum :-
Baude logue :-
Lingkar panggul :-
Dinding vagina :-
Portio :-
Pembukaan serviks :-
Konsistensi :-
Ketuban :-
Presentasi fetus :-
7. Pemeriksaan penunjang
a. Diagnosa Kebidanan:
( KEK ).
Data Dasar:
D/S:
D/O:
BB : 56 kg, LILA: 23 cm
Pemeriksaan Leopold
- TFU 29 cm
- Leopold I: Pada bagian atas perut ibu teraba 1 bagian lunak bulat
- Leopold II: Pada bagian kanan perut ibu teraba 1 bagian keras
- Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba 1 bagian bulat
b. Masalah
KEK
c. Kebutuhan
KIE:
- PMT
Rendah (BBLR).
a. Mandiri
b. Kolaborasi
Tidak dilakukan
c. Merujuk
Tidak dilakukan
keadaan ibu dan janin baik dengan hasil TTV : Tekanan Darah: 90/60
x/menit
dan tempe.
3. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya trimester III seperti sakit
bengkak pada tangan kaki dan wajah, perdarahan, KPD dan nyeri perut
yang hebat.
4. Menjelaskan pada ibu tentang pola nutrisi ibu hamil TM III yaitu
gandum, sereal, kentang dan nasi, produk susu rendah lemak sebanyak
pada siang dan malam hari agar ibu tidak merasa mual dan diminum
dengan air hangat atau perasan jeruk, hindari minum dengan memakai
ada keluhan diperiksa kembali pada tanggal 16-01-2022 atau jika ada
CATATAN PERKEMBANGAN I
Kunjungan : Ke-2
Subyektif :
Obyektif :
2. TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,6 ˚C
RR : 20 x/menit
3. Palpasi abdomen:
c. Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba 1 bagian bulat keras
5. TFU : 29 cm
Assesment :
1. Diagnosa
Uteri, letak memanjang, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin
normal.
2. Masalah
- Sakit pinggang
3. Kebutuhan
KIE:
bokong, leopold II: punggung kanan (puka), leopold III: teraba kepala, leopold
IV: sudah masuk PAP. TFU: 29 cm, DJJ : 136 x/menit, teratur, TBJ: 2,790 gram.
2. Mengingatkan kembali pada ibu tentang persiapan persalinan yaitu keluarga atau
persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan dan biaya
3. Menjelaskan pada tentang penyebab sakit pinggang yang dirasakan adalah hal
yang normal disebabkan karena perut ibu yang semakin membesar sehingga
4. Menjelaskan pada ibu tentang cara meredakan sakit pinggang yaitu dengan
melakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan santai, tidur dengan posisi yang
yang berat.
mulas-mulas yang teratur, timbulnya semakin sering dan semakin lama dan
keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar air dari jalan lahir.
dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti buah buahan dan sayuran
setidaknya lima kali dalam sehari, karbohidrat seperti roti gandum, sereal,
kentang dan nasi, produk susu rendah lemak sebanyak 2-3 kali sehari untuk
memenuhi kebutuhan kalsium, protein 2 kali sehari seperti daging tampa lemak,
Evaluasi: ibu mengerti tentang pola nutrisi pada ibu hamil TM III
7. Mengingatkan kembali pada ibu tentang tanda bahaya pada masa kehamilan
trimester III, seperti muntah terus dan tidak mau makan, demam tinggi,
menggingil dan keringat, bengkak pada kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala
perdarahan, keluar air dari jalan lahir, terasa sakit pada saat kencing atau keluar
keputihan atau gatal-gatal di daerah kemaluan, batuk lama lebih dari 2 minggu,
jantung berdebar-debar atau nyeri di dada, diare berulang, sulit tidur dan cemas
berlebihan.
8. Mangingatkan kembali ibu untuk beristrahat yang cukup seperti tidur siang
selama 1-2 jam dan tidur malam selama 7-8 jam setiap harinya.
9. Memberitahu pada ibu akan dilakukan kunjungan 1 minggu lagi yaitu pada
Evaluasi : Ibu bersedia akan dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 25 januari
2022.
CATATAN PERKEMBANGAN II
Kunjungan : Ke-3
Subyektif :
Obyektif :
3. TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,7 ˚C
RR : 20 x/menit
4. Palpasi abdomen :
a. TFU : 30 cm,
d. Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba 1 bagian bulat
Assesment :
1. Diagnosa
Ny. ”I” umur 21 tahun G1P0A0H0 hamil 39 Minggu, tunggal, Hidup, Intra
Uteri, Letak memanjang, Presentasi kepala, Keadaan umum ibu dan janin
2. Masalah
3. Kebutuhan
Menjelaskan pada ibu tentang ketidak nyamanan pada daerah pinggang ibu
cm. Letak janin dalam kandungan normal dan kepala janin sudah masuk
3. Menjelaskan pada tentang keluhan yang dirasakan adalah hal yang normal
punggung, dan napas tersengal sehingga ibu tidak bisa tidur dengan
nyenyak dan susah untuk posisi yang nyaman pada saat tidur.
Evaluasi: ibu mengerti tentang penyebab sakit pinggang dan istrahat yang
cukup.
lama dan keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar air
dijelaskan
kehamilan trimester III, seperti muntah terus dan tidak mau makan,
demam tinggi, menggingil dan keringat, bengkak pada kaki, tangan dan
wajah, atau sakit kepala disertai kejang. Janin dirasakan kurang bergerak
sakit pada saat kencing atau keluar keputihan atau gatal-gatal di daerah
6. Manganjurkan ibu untuk beristrahat yang cukup seperti tidur siang selama
1-2 jam dan tidur malam selama 7-8 jam setiap harinya.
NO. Register :-
Ruangan : Bersalin
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
3. Keluhan utama:
pinggang pada tanggal 08 Februari 2022 jam 13:00 Wita Dan keluar
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 hari
Dismenorhe : kadang-kadang
5. Tanda-tanda persalinan
6. Pengeluaran pervaginam
G1P0A0H0
UK : 40 minggu
kehamilan 26 minggu
B. Data Obyektif
2. TTV
TD : 110/80 MmHg
N : 80 x/ menit
S : 37 0C
RR : 20 x/ menit
TB : 155 cm
BB sebelum hamil : 47 kg
BB sekarang : 57 kg
LILA : 23,5 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Kepala
ikterik
stomatitis
2) Leher
3) Payudara
4) Genetalia
5) Ekstermitas
a) Atas
o Pergerakan : Aktif
b) Bawah
o Pergerakan : aktif
b. Palpasi
1) Payudara
o Colostrum : Ada
2) Abdomen
o TFU : 30 cm
c. Auskultasi
DJJ
ibu
d. Perkusi
o Pembukaan Servik : 9 cm
o Konsistensi : Lunak
o Ketuban : pecah
o Presentasi : Kepala
6. Pemeriksaan penunjang:
labolatorium
HbsAg
HB
Repid
Hasil : HbsAg (- ) negatif
HB (11,7) gr%/dl
Diagnosa kebidanan:
Ny”I” umur 21 tahun G1P0A0H0 Aterm, janin tunggal, hidup, intra uteri,
Data Dasar:
DS
wita
DO
Leopold I : Pada bagian atas perut ibu teraba lunak, tidak melenting,
bulat (bokong)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian keras,
memanjang, seperti papan yaitu punggung, pada bagian kiri perut ibu
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras, bulat,
VT : 9 Cm
Tidak ada
a. Mandiri
Tidak ada
b. Kolaborasi
Tidak ada
c. Merujuk
Tidak ada
8. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada his.
cm
3. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik dan benar yaitu posisi
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada his
(kontraksi)
3. Ibu sudah mengerti tentang cara mengedan yang baik dan benar
8. Ibu mau makan dan minum saat tidak ada his (kontraksi)
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II
Tgl 08-02-2022
Subyektif :
Ibu mengatakan perut terasa semakin mules hingga menjalar ke pinggang disertai
Obyektif :
Assesment :
PLANNING
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II
5. Pakai sarung tangan pada tangan yang akan digunakan untuk periksa
dalam
dan janin baik serta bantu ibu dalam mengambil posisi nyaman.
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saay ibu merasa ada dorongan kuat
meneran.
14. Anjurkan ibu untuk berjalan jalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasakan ada dorongan untuk meneran dalam 60
menit.
15. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut ibu, saat
16. Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
19. Setelah kepala bayi tampak dengan diameter 5-6 cm, membuka vulva
lindungi perinium dengan satu tangan dengan kain dan kering. Tangan
yang lain menahan kepala bayi untuk memposisiskan defleksi dan
21. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
22. Melindungi perineum dengan kedua tangan disaat kepala bayi sudah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm didepan vulva dan tangan yang
lain menekan kepala bayi agar tidak terjadi robekan dan membantu ibu
melahirkan kepala, memeriksa atau cek kepala ada lilitan tali pusat.
23. Lindungi kepala bayi tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
24. Setelah kepala bayi melakukan putaran paksi luar pegang kepala bayi
belakang. Tangan kiri untuk menyusuri pada lengan bayi, dada, dari
Evaluasi: Lengan dan bahu bayi lahir, (bayi lahir spontan pukul 17:30
wita).
25. Melakukan penilaian pada bayi dengan cara tangan kiri berada di kedua
26. Meletakan bayi diatas perut ibu dan keringkan dari muka, kepala, dan
27. Menjepit tali pusat kira-kira 3 cm dari perut bayi, urut tali pusat ke arah
29. Mengganti handuk basah sdan membungkus bayi dengan kain kering
Evaluasi : Bayi sudah melakukan IMD dan bayi sudah berhasil disusui
31. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi
KALA III
Tgl 08-02-2022
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya sudah lahir dan perutnya masih terasa mules
Obyektif :
Bayi sudah lahir, terlihat tanda gejala kala III seperti semburan darah tiba-tiba,
Assesment :
PLANNING:
32. Periksa kembali uterus untuk memastikan ada tidaknya janin kedua
perdarahan.
cm didepan vulva.
35. Meletakkan tangan diatas kain diatas perut ibu dan tangan lain melakukan
37. Tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem berjarak 5-10 cm didepan
38. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan ketukan
terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan.
wita.
39. Segera setelah plasenta lahir lakukan massase uteru sselama 15 detik,
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan periksa
lengkap
KALA IV
Tgl 08-02-2022
Subyektif :
Ibu mengatakan bayi dan plasenta sudah lahir dan ibu merasa senang dengan
kelahiran bayinya.
Obyektif:
Uterus teraba keras dan kandung kemih teraba kosong, tidak ada laserasi, TFU : 2
x/Menit.Perdarahan : ±150 ML
Assesment :
PLANNING:
42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak adsa kelainan
perdarahan.
43. Lakukan IMD dan biarkan bayi tatap melakukan kontak kulit dada ibu
selama 1 jam.
Evaluasi: Bayi sudah dilakukan IMD dan kontak kulit antara ibu dan bayi.
cm, JK : laki-laki
48. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk melakukan massase dengan
cara tangan memutar searah jarum jam. Jika teraba keras beraarti
50. Membersihkan ibu dengan mengguanakan air DTT dan membantu ibu
mengganti pakaian.
51. Memastikan ibu merasa nyaman dan menganjurkan kepada keluarga untuk
52. Setelah dilakukan IMD suntik Vitamin K di paha kiri bayi dan beri salep
mata.
10 menit.
10 menit.
58. Mencelupkan sarung tangan yang kotor kedalam larutan klorin 0,5 %
59. Lepaskan sarung tangan dengan membalikkan bagian dalam keluar dan
klorin
60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan
KONTRAKS
DJJ
TEKA VESIK I
BERA PEMERI
TGL/ K/U NAN NA SUH RESPI A FREK
PA LA LAM KSAAN
JAM DARA DI U RASI URINA UENS
LAM MA A DARAH
H RIA I
A
08/02/2 Baik 110/80 80x/ 37°C 22 Kosong 5x/10 45 150x/ Teratu VTØ 9
022 mmHg mnt x/mnt menit detik mnt r cm,
Jam eff.90%,
16:00 ket. (+),
Wita teraba
kepala,
UUK
Kadep,
kepala
hodge III,
tidak
teraba
bagian
kecil janin
yang
menyertai.
08/02/2 Baik 110/70 80x/ 37°C 23x/ Kosong 5x10’ 45 140 Teratu VT Ø 10
022 mmHg mnt mnt detik x/mnt r cm, eff.
Jam 100 %,
17:00 ket. (-),
Wita teraba
kepala ,
UUK
kadep,
kepala
hodge IV,
tidak
teraba
bagian
terkecil
janin atau
tali pusat
yang
menyertai.
LEMBAR OBSERVASI
PEMANTAUAN KALA IV
Jam Waktu Tekanan darah Nadi Suhu Tinggi Kontraks Kandung Darah
uteri keluar
NO.Register : -
Ruangan : Bersalin
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
2. Alasan datang:
3. Keluhan utama:
4. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 15 tahun
Dismenorhe : Ada
ke
Tangga Umur Jenis penolong BB Ibu Bayi Laktasi Komplikasi
2022 gram
6. Riwayat persalinan ini:
Tali pusat : ± 50 cm
menit
Bayi
( asma,DM,dan hipertensi)
a. Pola Nutrisi:
sayur
ada
jernih.
Hubungan sexual : -
d. Menyusui
Keluhan : -
Ibu mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri dan sudah
Mandi : 2 kali/hari
Keramas : 3 kali/mgg
Mandi :-
Keramas :-
Gosok gigi :-
B. Data Obyektif
2. TTV
TD : 100/70 MmHg,
N : 80 x/Menit,
S : 36,7°C,
RR : 20 x/Menit.
TB : 155 Cm
BB : 53 Kg
4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Leher
Payudara
Colostrum :Ada
Abdomen
Tanda chadwich
Varices
Odema
Bau : Khas
Ekstermitas
• Atas
Pergerakan :Aktif
• Bawah
Pergerakan : Aktif
b. Palpasi
Payudara
Colostrum : Ada
Abdomen
VU : Kosong
c. Perkusi
Hasil :
a. Diagnosa Kebidanan:
Data Dasar:
DS
N : 80 x/Menit,
S : 36,7°C,
RR : 20 x/Menit.
b. Masalah
Tidak ada
c. Kebutuhan
Tidak ada
Tidak ada
a. Mandiri
Tidak ada
b. Kolaborasi
Tidak ada
c. Merujuk
Tidak ada
5. Anjurkan pada ibu untuk minum obat yang sudah diberikan setelah
makan
makan.
putting susu.
kesehatan terdekat
2. Ibu telah mengetahui bahwa nyeri atau mules yang dialami ini
adalah Normal
4. Ibu sudah bisa miring kiri/kanan dan ibu sudah bisa berjalan ke
WC dengan sendirinya.
Subyektif :
Obyektif
payudara
Assesment
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam
x/menit, S : 37 ̊ C, RR : 20x/menit.
2. Menjelaskan kembali pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu
perdarahan pada jalan lahir, keluar cairan yang berbau dari jalan lahir,
bengkak di wajah tangan dan kaki, sakit kepala dan kejang-kejang, demam
lebih dari 2 hari, payudara bengkak disertai rasa sakit, ibu terlihat sedih,
masalah.
masalah
4. Menjelaskan pada ibu cara menjaga kebersihan daerah kemaluan yaitu
6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif pada Bayinya
semaksimal mungkin.
7. Menjelaskan pada ibu tentang nutrisi selama masa nifas, pada ibu nifas
konsumsi selama masa nifas yang mengandung tinggi protein dan rendah
lemak.
Subyektif :
Obyektif :
payudara
Assessment :
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam
2. Menjelaskan kembali pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu
perdarahan pada jalan lahir, keluar cairan yang berbau dari jalan lahir,
bengkak di wajah tangan dan kaki, sakit kepala dan kejang-kejang, demam
lebih dari 2 hari, payudara bengkak disertai rasa sakit, ibu terlihat sedih,
ada masalah.
masalah
infeksi.
makan.
6. Menjelaskan kembali pada ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif pada
7. Menjelaskan kembali pada ibu tentang nutrisi selama masa nifas, pada ibu
nifas
konsumsi selama masa nifas yang mengandung tinggi protein dan rendah
lemak.
Subyektif :
Obyektif :
x/menit
pada
payudara
- Lochea : Alba
Assessment :
yaitu perdarahan pada jalan lahir, keluar cairan yang berbau dari
jalan lahir, bengkak di wajah tangan dan kaki, sakit kepala dan
rasa sakit, ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab
(tanda-tanda depresi).
pada vagina dan jika ada keluahan lakukan kunjungan pada tenaga
kesehatan terdekat.
3 bulan sekali.
Pukul : 17 : 30 WITA
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
2. Riwayat kesehatan:
ditolong oleh Bidan, hidup, dengan BB : 3300 gr, PB: 48 cm, LK:
Persalinan:
- Komplikasi:
Kala II : ± 40 menit
Kala IV : 2 Jam
6. Status Sosial Ekonomi:
7. APGAR SCORE
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Suhu : 37 ͦ C
Pernafasan : 40 x/menit
BB : 3300 gr
PB : 48 cm
LK : 32 cm
LD : 30 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Rambut : Tidak
Kebersihan : Ya
Wajah : Tidak
Mata : Simetris
Hidung
Kebersihan : Ya
Telinga
Kebersihan : Ya
Mulut
b) Palpasi
Dada
Simetris : Ya
Abdomen : Tidak terdapat pembesaran hati,
turun),
Reflek : Ada
Morrow : Ada
Rooting : Ada
Sucking : Ada
Babinsky : Ada
ANTROPOMERTI:
BB : 3300 gr
PB : 48 cm
LD : 30 cm
LK : 32 cm
LILA : 12
8. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : 1 Frekuensi : 1
Mekonium : +
9. Pola Istirahat:
Diagnosa Kebidanan:
Dasar:
DS:
wita.
TTV:
Nadi : 136x/menit
Suhu : 37ͦ C
Pernafasan : 40x/menit
BB : 3300 gr
PB : 48 cm
Tidak ada
a) Mandiri
Tidak ada
b) Kolaborasi
Tidak ada
c) Merujuk
Tidak ada
bayi
9. Anjurkan pada ibu untuk ketenaga kesehatan jika ada keluhan pada
bayi
berumur 6 bulan.
pakaian kering dan lembut, ganti popok dan baju jika basah,
hindari bayi dari tempat dingin dan angin, pakaikan kaos kaki, kaos
tangan, topi, dan pakaian yang hangat pada saat tidak dalam
dekapan.
4. Jelaskan ibu cara perawatan tali pusat yaitu sebelum menyentuh
tali pusat bayi cuci tangan dengan sabun keringkan tangan dengan
handuk bersih atau tisu, tidak memberikan apapun pada tali pusat
bayi, jaga tali pusat tetap kering dan terbuka, bila tali pusat kotor
atau basah, cuci dengan air bersih/DTT dan sabun mandi kemudian
pada tali pusat yaitu demam, tali pusat kemerahan, tali pusat sudah
5. Menjelaskan pada ibu teknik menyusui yang baik dan benar yaitu
ibu dalam posisi yang nyaman, kepala dan badan bayi berada
seperti : bayi susah bernafas atau sesak, suhu tubuh bayi terlalu
panas atau dingin, warna kulit bayi biru atau pucat, jika diberi asi
hisapan bayi lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah, pada
tali pusat terlihat bengkak, merah, keluar cairan bau busuk, dan
pernafasan bayi sulit, bayi tidak berkemih dalam waktu 24 jam dan
tinja berwarna hijau tua, berlendir, berdarah atau tinja terlalu encer
10. Menjelaskan pada ibu tentang pencegahan infeksi pada bayi baru
lahir yaitu dengan melakukan imunisasi sesuai jadwal dan perawat tali
5. Ibu sudah mengerti tentang tehnik menyusui yang baik dan benar
Selang 1 jam bayi di suntik imunisasi HB0 pada paha kanan secara
Intra Muskular.
10. Menjelaskan pada ibu tentang pencegahan infeksi pada bayi baru
lahir.
Jam : 08 : 30 WITA
Kunjungan : II
Subyektif :
TTV: Suhu : 36,5 ̊C, RR :42 x/menit, Denyut nadi : 140 x/menit, BB:
Assessment :
saat ini bahwa keadaan bayinya dalam keadaan baik dan masih
PB: 49 cm).
dengan cara membalut tali pusat dengan kasa steril dan tali
kembali pada ibu tentang cara merawat tali pusat sendiri yaitu
pada bayinya.
terjadi pada bayi baru lahir. Diantaranya bayi rewel, tali pusat
bau, bengkak dan bewarna merah, bayi kuning dan tidak mau
bayinya.
Jam : 09 : 00 WITA
Kunjungan : III
Subyektif :
Assessment :
saat ini bahwa keadaan bayinya dalam keadaan baik dan masih
PB: 50 cm).
bayi yaitu dengan cara membalut tali pusat dengan kasa steril
pusat, lipat popok dibawah puntung tali pusat, jika puntung tali
pada bayinya.
terjadi pada bayi baru lahir. Diantaranya bayi rewel, tali pusat
bau, bengkak dan bewarna merah, bayi kuning dan tidak mau
atau kipas angin. Segera keringkan bayi setelah mandi atau saat
bayinya.
ulang
Jam : 15 : 12 WITA
Kunjungan : IV
Subyektif :
Obyektif :
KU : Baik Tingkat Kesadaran : composmetis
TTV: Suhu : 36,7 ̊C, RR : 40 x/menit, Denyut nadi : 145 x/menit, BB:
Assessment :
cm.
bayi baru lahir harus diberikan ASI saja selam 6 bulan pertama
pada bayinya.
yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Diantaranya bayi rewel,
tali pusat bau, bengkak dan berwarna merah, bayi kuning dan
baru lahir
campak.
keluhan
keluhan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY ”I” UMUR 21 TAHUN
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
RT01/RW01 RT01/RW01
Alasan datang
2. Keluhan utama
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 Tahun
Dismenorhe : Ada
(Jantung, paru- paru, dan ginjal) dan penyakit menurun seperti ( Asma,
a. Pola Nutrisi:
Makan ( sebelum KB )
Frekuensi : 3 x/hari
Porsi : 1 Piring
Keluhan/pantangan : tidak ada
Minum ( sebelum KB )
Frekuensi : 8 x/hari
Porsi : 1 Gelas
ibu.
Mandi : 2 x/hari
Ganti pakaian dan pakaian dalam :3 x/hari
Mandi : 2x/hari
Keramas : 3x/mgg
B. Data Obyektif
TTV
TD :110/70 MmHg
N : 80 x/Menit
S : 36,5 0C
RR : 20.x/Menit
TB :155 Cm
BB : 55 Kg
a. Inspeksi
Kepala
Leher
Payudara
Abdomen
Ekstermitas
• Atas
• Bawah
a. Diagnosa Kebidanan:
bulan.
Data Dasar:
DS
DO
2. TTV:
TD :110/70 MmHg
N : 80 x/Menit
S : 36,5 0C
RR : 20.x/Menit
b. Masalah
Tidak Ada
c. Kebutuhan
Tidak Ada
Tidak Ada
a. Mandiri
Tidak dilakukan
b. Kolaborasi
Tidak dilakukan
c. Merujuk
Tidak dilakukan
bulan
minggu persalinan
3 bulan yaitu:
a. Keuntungan
b. Kerugian
bulan
Subyektif :
Obyektif :
1. KU : Baik Tingkat Kesadaran: Composmentis
N : 80 x/Menit
S : 36,5 0C
RR : 20 x/Menit
Assesment
ibu baik.
3 bulan.
disampaikan.
ke payudara ibu.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
pada BAB II dengan gambaran kasus nyata pada BAB III langkah serta
A. KEHAMILAN
Kunjungan ANC minimal 6 kali kunjungan ulang untuk
trimester II, 1 kali dan trimester III, 3 kali. (Kemenkes RI, 2020).
2018). Hasil temuan dilahan Ny. I telah melakukan kunjungan ANC pada
trimester satu sebanyak 2 kali, trimester dua sebanyak 1 kali dan pada
kesenjangan antara teori dan praktik. Timbang berat badan dan ukur tinggi
badan, ukur tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), ukur
tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
Toksoid (TT) bila diperlukan ,pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet
(Sinaga, 2019.)
merasa pusing sejak 2 hari yang lalu, standar asuhan yang diberikan pada
Kepala, DJJ: 139 x/menit, obat yang dikonsumsi tablet Fe dan vit B
mengalami KEK ,TB: 155 cm, BB: 56 cm, TFU: 29 cm, Leopold I :
IV: Sudah masuk PAP, Presentasi Kepala, DJJ: 136 x/menit, obat yang
trimester III, asupan gizi pada kehamilan, cara mengomsumsi tablet Fe,
tanda-tanda persalinan dan persiapan menjelang persalinan. Pada langkah
Leopold III: (kepala dan sudah masuk PAP), Leopold IV: 4/5 bagian,
Presentasi Kepala, DJJ: 140 x/menit, obat yang dikonsumsi tablet Fe,
praktek.
B. PERSALINAN
keluar darah bercampur lender pada jam 15:50 WITA, Dan ibu masih
Pada kala I, Ny.”I” datang dengan fase aktif dan telah dilakukan
pada pukul 16.00 WITA dengan hasil pemeriksaan pembukaan 9 cm, Eff
IV dan tidak ada bagian terkecil janin yang menyertai tali pusat. Dalam
1-2 jam pada primigravida dan ½-1 jam pada multigravida (Rohani, 2017).
Pada Kala II, Ny.”I” telah menunjukkan adanya tanda gejala klinis seperti
sfingter ani terlihat membuka pukul 17:30 WITA bayi lahir spontan dan
langsung dilakukan IMD selama 1 jam setelah bayi lahir. Pada saat
setelah bayi lahir, penegangan tali pusat terkendali, massase fundus (JNPJ-
KR, 2017). Manajemen aktif kala III pada Ny.”I” dilakukan penyuntikkan
penegangan tali pusat terkendali dan massase uterus. Kala III berlansung
dan selaput ketuban lahir lengkap dan kotiledon lengkap, perdarahan ±50
ml, tidak ada laserasi pada jalan lahir dan dilakukan manajemen aktif kala
III.
akhir kala III persalinan tinggi fundus uteri teraba 2 jari bawah pusat,
kontraksi, ajarkan keluarga masase, periksa TD, Nadi, dan kandung kemih,
2017).
Kala IV adalah kala pengawasan selama 1-2 jam setelah bayi dan
lebih dari 500 cc dianggap sudah abnormal (Kumalasari, 2015). Pada Kala
IV, setelah 2 jam bayi lahir telah dilakukan penimbangan berat badan bayi
3300 gram, pengukuran panjang badan 48 cm, lingkar dada 30 cm, lingkar
kepala 32 cm, setelah lahir serta sudah dilakukan dekontaminasi alat dalam
larutan klorin, ibu sudah dirapikan dan ibu merasa nyaman, buang sampah
Ny.”I” normal, yaitu kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, perdarahan
selama 2 jam ± 3cc, kandung kemih kosong dan ada laserasi jalan lahir
dengan derajat 1. Keadaan ibu dan bayi baik, tanda-tanda vital (TTV) ibu
perut menjalar ke pinggang pada tanggal 08-02-2022 jam 13.00 wita dan
pembukaan 9 cm dan pukul 17.00 wita Ny”I” merasakan sakit perut yang
menjadi 10 cm serta terlihat tanda dan gejala kala II. Dalam hal ini penulis
C. MASA NIFAS
jam-3 hari setelah persalian, kunjungan nifas kedua 4-28 hari setelah
persalinan, kunjungan nifas ketiga 29-42 hari setalah persalian ( DepKes
RI, 2018).
jam 2 hari setelah persalian, kunjungan nifas kedua 3-7 hari setelah
sampai dengan merah tua yang mengandung desidua cairan ini berupa
cairan yang bercampur darah, sisa-sisa selaput ketuban, berbau amis dan
merah kuning berisi darah dan lendir pada hari ke 3-7 pacsa persalinan,
lochea serosa berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-
14, lochea alba berwarna putih setelah 2 minggu, lochea purulenta terjadi
lochea tidak lancar, (Maryunani, dkk, 2015). KIE yang di berikan selama
masa nifas tentang tanda bahaya masa nifas dan nutrisi yang di butuh
seperti penglihatan mata kabur, sakit kepala yang hebat, demam dan
pada payudara ibu. Segera setelah lahir, penulis menganjurkan ibu untuk
memberikan melakukan IMD selama 1 jam dan ASI tanpa makanan atau
Ibu nifas 6 Jam Post Partum saat anamnesa ibu mengatakan masih
nifas seperti penglihatan mata kabur, sakit kepala yang hebat, demam lebih
susu, air, nasi dan buah buahan. Pada langkah ini penulis tidak
Ibu nifas 6 hari Post Partum saat anamnesa ibu mengatakan sudah
Ibu nifas 14 hari Post Partum saat anamnesa ibu mengatakan tidak
Alba, kandung kemih : kosong. Pada langkah ini penulis tidak menemukan
Pada kunjungan nifas hari ke-42 Hari, Ny “I” saat anamnesa ibu
lagi, Lochea: Alba, kandung kemih : kosong. Pada langkah ini penulis
suntik 3 bulan adalah cara kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama)
tetapi tetap reversibel (Susi dan Desmariyenti, 2020). Cara kerja suntikan
lendir Rahim tipis dan atrofi, menghambat transportasi gamet oleh tuba,
gangguan haid, Gangguan menstruasi merupakan istilah yang merujuk
siklus menstruasi, atau bahkan tidak haid sama sekali (Hadriani Irwan,
2020). Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek.
fisik secara lengkap terhadap bayi baru lahir dan didapatkan hasil berat
badan bayi 3300 gram, hal tersebut menunjukkan bahwa berat badan bayi
Ny “I” normal karena berat badan normal adalah 2500 gram, sesuai
Hasil pengukuran panjang badan (48 cm), pengukuran lingkar kepela (32
cm), pengukuran lingkar dada (30 cm), dan LILA: 12 cm. tidak ada cacat
bawaan, dan bayi sudah di berikan Vitamin K dan HB O serta salep mata.
Sesuai dengan teori, setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata
Ny“I” diberikan imunisasi HB 0 yang pertama kali pada 1/3 paha kanan
secara IM dengan dosis 0,5 cc. Dalam buku kesehatan ibu dan anak
(2016), yang menyatakan bahwa pemberian imunisasi HB-0 adalah saat
bayi berusia 0-7 hari dan berat badan diatas 2000 gram. Pernapasan
normal pada bayi baru lahir 40-60x/menit, detak jantung bayi yang baru
lahir berkisar antara 120-160x/menit, suhu normal pada bayi baru lahir
36,5 hingga 37 0C (Susan Klein dan Fiona Thomas, 2018). Pada langkah
pertama pada 6-48 jam setelah lahir, kunjungan kedua 3-7 hari setelah
lahir, kunjungan ketiga 8-28 hari setelah lahir (Kementerian Kesehatan RI,
2020).
Pernafasan: 40x/menit, BB: 3300 gram, PB: 48 Cm, LK: 32 cm, LD: 30
cm, LILA: 12 cm dan bayi sudah di berikan Vitamin K dan Vitamin HB0
serta salep mata. Tidak di temukan tanda bahaya pada bayi Ny “I” seperti
sulit bernapas, atau napas lebih dari 60x/menit, suhu terlalu tinggi (>380C)
memar,rewel, muntah, dan tanda- tanda infeksi tali pusat, bayi menyusui
Cm, bayi menyusui dengan baik. Pada langkah ini penulis tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Penulis melakukan
pemeriksaan pada bayi umur 14 hari TTV: Nadi: 142 x/menit,Suhu: 37 0C,
Cm, bayi bergerak aktif, bayi menyusui dengan baik. Pada langkah ini
melakukan pemeriksaan pada bayi umur 42 hari dengan TTV: Nadi: 145
x/menit, Suhu: 36,7 0C, Pernapasan: 40 x/menit, BB: 4200 gram PB: 52
cm, bayi bergerak aktif, dab bayi menyusui dengan baik. Pada langkah ini
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pada Ny “I”dengan KEK dari kehamilan, bersalin, nifas dan BBL dan
KB,dapat disimpulkan :
trimester III dan SOAP KEK pada Ny‟I‟ dengan KEK dari awal
kunjungan kehamilan sampai berakhir dengan masa nifas,antenatal
Pada kala I, kala II, kala III dankala IV. Persalinan berjalan dengan
3. Penulis telah melakukan asuhan pada ibu nifas hingga 42 hari pada
(BBL) hingga usia 42 hari yaitu pada bayi Ny “I” yang berjenis
tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Bayi telah diberikan
penyakit hepatitis pada bayi baru lahir pada saat pemantauan bayi
yag di pilih yaitu KB Sunti 3 bulan dan tanpa ada penyulit dan
komplikasi.
B. Saran
saran yaitu:
1. Penulis
dengan baik, dan apabila ditemukan kasus kehamilan KEK agar dapat
2. Institusi pendidikan
: Salemba Medika
WHO. 2018. World Health Statistic 2018 Monitoring Health for the
SDGs,Sustainable Development Goals. France
www.
Republik Indonesia.https://pusdati.kemenkes.go.id
Muhammadiyah Jakarta
Jakarta:Fakultas
Muhamadiah Jakarta.
bahaya
Press.
Keperawatan.
HamparanPerak.JurnalMutiara
Depkes RI.
November 2019.
Jakarta
Firdayanti. Unmeet Need For Family Planning (Kebutuhan
ke-I:Yogyakarta
Kepada Yth
Calon Responden
Di Tempat-
Dengan Hormat,
Nim : 062401S17038
KEK yang meliputi asuhan kebidanan pada Ny “I” dengan kehamilan KEK dan
bersamaan dengan surat ini saya bermaksud ingin menjadikan Ny “I” sebagai
responden. Asuhan ini tidak akan berakibat buruk untuk Ny “I” atau keluarga.
Mahasiswa
( Siti Aisyah )
Nama : Ny “ I”
Umur : 21 Tahun
dengan judul asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny “I” dengan judul “kehamilan
dengan KEK” saya menyadari bahwa asuhan ini tidak akan menimbulkan akibat
yang merugikan terhadap saya dan jawaban atau informasi yang saya berikan
ialah yang sebenarnya sesuai yang saya alami dan ketahui tanpa tekanan dari
pihak manapun.
Bima, 2022
Responden
(Ny “I”)
DOKUMENTASI