TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI PADA NY”.K.”G1P0A0H0 HAMIL 29
MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Pasien dan Penanggung Jawab
Nama Ibu : Ny”K” Nama Suami : Tn”I”
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Suku /Bangsa : WNI Suku/bangsa : WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan :S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PBDB
Alamat : Tolobali Alamat : Tolobali
3. Keluhan utama:
Ibu Mengatakan Sakit Didaerah Simfisis Dan Sering BAK Pada Malam Hari
4. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Lama : 4-7 hari
96
97
B. Data Obyektif
1. KU : baik Tingkat Kesadaran: composmentis
2. TTV
TD : 110/70 MmHg
N : 80x/menit
S : 36,60C
RR : 20x/menit
4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Rambut bersih, tidak rontok dan hitam
Muka: tdk pucatCloasma: Tidak Ada Odema: Tidak ada
Mata: Simetris Conjungtiva: tdk anemisSclera: tidak ikterus
Hidung: Simetris Polip: Tidak ada
Gigi dan Mulut : Bersih, tidak berbau, tidak ada karies gigi
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid: Tidak ada
Pembesaran vena jugularis: Tidak ada
Payudara
Bentuk Simestri : Ya
Puting susu : Menonjol
Areola Mammae : Menghitam
Colostrum : Belum ada
Abdomen
101
b. Palpasi
Payudara
Ada nyeri tekan : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Abdomen
TFU : 29 cm
Leopold I : Pada bagian fundus teraba bagian keras, bulat,
melenting (kepala)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba datar,
keras, memanjang seperti papan (punggung) dan
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil
janin (ekstermitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat,
lunak tidak melenting (bokong)dan belum
masuk PAP.
Leopold IV : Belum dilakukan
TBJ : (29-12)x155 = 2.635 gram
Kontraksi : Tidak ada
102
c. Auskultasi
DJJ
Punctum maximum : Bagian kiri bawah perut ibu
Frekuensi : 136 x/menit, teratur
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
CVAT (Columna Vertebra Aria Tenders) : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan panggul (tidak dilakukan)
7. Pemeriksaan penunjang
Tgl : 12- 01- 2022 Jenis Pemeriksaan : HB, golda
Hasil : HB : 12 gr%
Golda : B
Data Dasar:
D/S:
1. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama
2. Ibu mengatakan tidak pernah melahirkan
3. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
4. Ibu mengatakan HPHT tanggal 18-06-2021
5. Ibu mengatakan usia kehamilannya 29 minggu
6. Ibu mengeluh sakit diarea simfisis dan sering BAK pada malam hari
103
D/O
Ku : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/70 MmHg, N: 80 x/M, S : 36,6ºC, RR : 20 x/M, lila : 23,3 cm
TFU : 27 cm
Leopold I : Pada bagian fundus teraba bagian keras, bulat,
melenting (kepala)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba datar, keras,
memanjang seperti papan (punggung) dan pada bagian kiri perut ibu
teraba bagian terkecil janin (ekstermitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, lunak tidak
melenting (bokong)dan belum masuk PAP.
Leopold IV : Belum dilakukan
TBJ : (29-12)x155 = 2.635 gram
DJJ : 137 x/menit
b. Masalah:
Ibu mengatakan sakit pada daerah simfisis dan sering BAK pada malam hari
c. Kebutuhan
KIE tentang istrahat yang cukup, dan memperbanyak minum di siang hari
dan kurangi minum di malam hari.
III. DIAGNOSA POTENSIAL/ MASALAH POTENSIAL (tidak dilakukan)
IV. KEBUTUHAN SEGERA/TINDAKAN SEGERA (tidak dilakukan)
a. Mandiri
b. Kolaborasi
c. Merujuk
4. Jelaskan pada ibu untuk meperbanyak minum di siang hari dan kurangi
minum di malam hari
5. Anjurkan pada ibu untuk melakukan posisi knee Chest
6. Ingatkan ibu untuk tetap rutin minum obat yang diberikan bidan
7. Jelaskan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang
Subyektif :
Obyektif :
Kepala
Leher
Payudara
Abdomen
TFU : 30 cm
Leopold I : Pada bagian fundus teraba bulat, lunak tidak melenting (bokong)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba datar, keras, memanjang seperti papan
(punggung) dan pada bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin
(ekstermitas).
107
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras, bulat, melenting (kepala)
dan belum masuk PAP.
Ekstremitas
Atas
Pergerakan : Aktif
Bawah
Pergerakan : Aktif
Assesment :
Planning :
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini keadaan ibu dan janin
dalam keadaan baik dengan hasil TTV : TD : 110/70 MmHg, N : 80 x/M, S : 36,5ºC,
RR : 20 x/M, UK : 30 minggu, LILA : 23,4 cm, TFU : 30 cm, DJJ : 137 x/menit.
2. Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya kehamilan TM III yaitu perdarahan
pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, nyeri perut yang hebat,
bengkak pada muka dan ekstremitas, bayi kurang bergerak seperti biasa, ketuban pecah
sebelum waktunya, dan demam tinggi.
3. Menganjurkan pada ibu untuk mengonsumsi nutrisi yang cukup seperti sayuran hijau,
buah-buahan, kacang tanah, tempe, tahu, nasi, ubi-ubian karena asupan nutrisi ibu
sangat berpengaruh pada ibu dan pada pertumbuhan dan perkembangan janin.
108
5. Mengingatkan pada ibu untuk mengonsumsi Table Fe, Vitamin B kompleks dan asam
folat.
Evaluasi : ibu bersedian untuk mengonsumsi Table Fe, Vitamin B kompleks dan asam
folat.
Subyektif :
Obyektif :
Kepala
Leher
Payudara
Abdomen
TFU : 32 cm
Leopold I : Pada bagian fundus teraba bulat, lunak tidak melenting (bokong)
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba datar, keras, memanjang seperti papan
(punggung) dan pada bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin
(ekstermitas).
110
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras, bulat, melenting (kepala)
dan sudah masuk PAP.
Leopold IV : Divergen
Ekstremitas
Atas
Pergerakan : Aktif
Bawah
Pergerakan : Aktif
Assesment :
Planning :
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini keadaan ibu dan janin
dalam keadaan baik dengan hasil TTV : TD : 110/80 MmHg, N : 80 x/M, S : 36ºC,
RR : 20 x/M, DJJ : 137 x/menit, UK : 31 minggu, LILA : 23,5 cm, TFU : 31 cm, DJJ :
137 x/m.
2. Mengingatkan pada ibu tentang persiapan persalinan yaitu keluarga atau suami
mendampingi ibu dan menyiapkan surat-surat, persiapan pendonor, persiapkan
tabungan atau dan cadangan untuk biaya persalinan dan biaya lainnya, kendaraan jika
sewaktu-waktu diperlukan serta penolong persalinan yang diinginkan.
Evaluasi : Ibu mengatakan sudah mempersiapkan semua yang dibutuhkan pada saat
persalinan termasuk penolong persalinan yaitu bidan.
111
3. Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya kehamilan TM III yaitu perdarahan
pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, nyeri perut yang hebat,
bengkak pada muka dan ekstremitas, bayi kurang bergerak seperti biasa, ketuban pecah
sebelum waktunya, dan demam tinggi.
Planning :
1. Menginformasikan keadaan umum ibu dan hasil pemeriksaan TTV TD : 110/70
MmHg, Nadi : 82x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36,8ºC, dan hasil pemeriksaan dalam
VT ø 6 cm effecement 60% ketuban (+) kepala UUK kanan depan penurunan bagian
terendah janin Hodge III dan tidak ada bagian terkecil janin (ekstremitas) dan tali pusat
yang menyertai, perdarahan kala ± 5 ml, DJJ : 140x/menit.
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan pada ibu tentang tehnik relaksasi yang baik dan benar seperti tarik napas
dalam-dalam melalui hidung dan dihembuskan secara perlahan melalui mulut.
Evaluasi : ibu mengerti cara relaksasi
3. Memberikan dukungan moril seperti mengizinkan keluarga untuk menemaninya.
Evaluasi : keluarga bersedia menemani ibu
4. Mengajarkan pada ibu tentang cara mengedan dengan baik dan benar seperti pandangan
lurus kerah perut dan kepala sedikit diangkat, mata dibuka, dagu menempel didada,
tangan diluruskan diantara paha dan betis kemudian ditarik keatas atau dada.
Evaluasi : ibu mengerti cara mengedan yang benar
5. Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan makan dan minum pada sela His
Evaluasi : keluarga bersedia untuk memberikan makan dan minuman di sela His
6. Menganjurkan pada keluarga untuk selalu memberikan dukungan maupun motifasi
terhadap ibu.
Evaluasi : keluarga bersedia untuk selalu memberikan dukungan maupun motifasi
terhadap ibu
7. Melakukan persiapan persalinan seperti lingkungan (menutup pintu untuk menjaga
privasi pasien, menyiapkan air DTT larutan klorin 0,5% serta tempat sampah infeksius
dan non infeksius), ibu dan bayi (meletakkan kain bersih untuk alas bokong, meletakan
handuk bersih diperut ibu untuk mengeringkan bayi, sementara untuk bayi disiapkan
topi bayi, baju bayi, kaos tangan dan kaki serta kain dan selimut bayi), alat partus (1
gunting episiotomi, 2 klem tali pusat, 1 gunting tali pusat, 1 penjepit tali pusat, kasa,
handscoon, kapas DTT, ½ koher, balon penghisap lendir atau dilli dan disimpan dalam
satu wadah seperti spuit 3 ml), alat heacting (1 nelpuder, jarum, gunting, kasa, bengkon
dan spuit 3 ml) dan obat-obatan (1 ampul oxitosin, lidocain 2%, betadine dan vit. K).
Evaluasi : sudah di siapkan
114
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II
Tanggal : 18 Mei 2022
Jam : 13:00 WITA
Subyektif :
- Ibu mengatakan sakit perut menjalar kepinggang perut terasa mules tanggal 18 Mei
2022 pukul 13:00 WITA serta keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Ibu mengatakan perutnya terasa mules, pinggangnya terasa sakit dan ibu merasa seperti
ingin BAB.
Obyektif :
KU ibu : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : (TD : TD : 110/70 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 20x/menit)
Kontraksi : 5x10 menit, 45 detik, kandung kemih : kosong, DJJ : 140x/menit
Tampak vulva membuka dan perinium menonjol
Pemeriksaan dalam : Pembukaan ø 10 cm
Effecement : 100%
Ketuban pecah spontan
Presentasi kepala, UUK kanan depan
Penurunan bagian terendah janin Hodge III
Tidak teraba bagian terkecil janin (ekstremitas) dan tali pusat yang menyertai, dan terlihat
adanya dorongan ingin meneran dan vulva membuka. Perdarahan kala II ± 40 ml.
Assesment :
Ny “K” G1 P0 A0 H0, UK:39 minggu, anak tunggal, hidup, intra uteri, KU ibu dan janin
baik, inpartu kala II dengan persalinan normal.
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
116
11. Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin cukup
baik, kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginan
ibu.
Evaluasi : sudah diberitahukan dan ibu sudah menemukan posisi yang nyaman yaitu
posisi miring kiri
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa ingin meneran
(pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk atau posisi lain yang
diinginkan ibu dan pastikan ibu merasa nyaman.
Evaluasi : keluarga bersedia membantu ibu menemukan posisi meneran dan sesuai
dengan kenyamanan ibu
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau timbul
kontraksi yang kuat.
Evaluasi : sudah dilakukan bimbingan meneran
14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam selang waktu 60 menit.
Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
15. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut bawah ibu, jika kepala bayi
telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
Evaluasi : handuk sudah diletakan diatas perut ibu
16. Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu
Evaluasi : kain 1/3 sudah diletakan di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan bahan
Evaluasi : alat-alat sudah lengkap
18. Pakai saraung tangan DTT pada kedua tangan
Evaluasi : sarung tangan sudah di pakai
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang
lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi fleksi dan membantu
lahirnya kepala.
Evaluasi : perlindungan sudah di lakukan
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal
itu terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi. Jika tali pusat melilit leher secara
longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi. Jika tali pusat melilit leher secara kuat,
klem tali pusat di kedua tempat dan potong di antara kedua klem tersebut.
118
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA III
Tanggal : 18 Mei 2022
Jam :16:05 WITA
Subyektif :
- Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
- Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
Obyektif :
KU ibu : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TFU : sepusat, kontraksi : baik, kandung kemih : kosong, tali pusat tampak di depan vulva,
adanya tanda pelepasan plasenta yaitu perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri, tali pusat
memanjang, dan semburan darah mendadak dan singkat, uterus berkontraksi, perdarahan ± 40
cc.
Assesment :
P1 A0 H1, UK: 39 minggu, dengan kala III
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
31. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan
lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut. Mengikat tali pusat dengan
benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut
dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lain.
Evaluasi : sudah di lakukan
32. Letakan bayi tengkurap didada ibu untuk kontak kulit ibu dan bayi, usahakan kepala
bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu. Biarkan
bayi berada didada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil IMD.
Evaluasi : bayi sudah diletakantengkurap di atas perut ibu
33. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
Evaluasi : klem sudah dipindahkan
34. Meletakan satu tanga diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi.
Tangan yang lain menegangkan tali pusat.
Evaluasi : sudah dilakukan
35. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorsokranial, jika plasenta tidak
lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga
kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.
Evaluasi : uterus berkontraksi dan tali pusat merenggang
36. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu
meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian
kearah atas, mengikuti poros jalan lahir.
Evaluasi : sudah dilakukan dan tali pusat semakin memanjang
37. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan palsenta dengan hati-hati.
Pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah jarum jam dan
membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.
Evaluasi : plasenta lahir 15 menit setelah bayi lahir yaitu pukul 16:10 WITA.
38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase uterus, letakkan
telapak tangan difundus dan lakukan massase dengan gerakan melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi.
Evaluasi : massase sudah dilakukan
121
CATATAN PERKEMBANGAN
Kala IV
Tanggal : 18 Mei 2022
Jam : 16:10 WITA
Subyektif :
Ibu merasa lega karena plasenta (ari-ari) telah lahir spontan, dan ibu merasa mules pada
perutnya dan merasa lelah.
Obyektif:
KU ibu: Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 21x/menit, kontraksi : baik,
TFU : 2 jari di bawah pusat, kandung kemih : kosong, terdapat laserasi derajat II, jumlah
perdarahan : ± 30 cc.
Assesment :
P1 A0 H1, UK: 39 minggu, dengan kala IV
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
43. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%,
bersihkan noda darah dan cairan tubuh, dan bilas di air DTT tanpa melepas sarung
tangan, kemudian keringkan dengan handuk.
Evaluasi : sudah dilakukan
44. Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai kontraksi
Evaluasi : keluarga sudah mengerti dan bersedia melakukan massase
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum baik
Evaluasi : sudah dilakukan N : 82x/m, KU : Baik
46. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
Evaluasi : sudah dilakukan dan perdarahan : 150 cc
47. Memeriksa kembai bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
Evaluasi : sudah dilakukan dan bayi menangis kuat, tidak megap-megap, warna kulit
kemerahan, tonus otot dan pergerakan bayi aktif
48. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah disekontaminasi.
Evaluasi : peralatan sudah didekontaminasi
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
Evaluasi : semua sampah yang terkontaminasi telah di buang ke tempat sampah yang
sesuai
50. Membersihkan ibu dengan air DTT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan
darah. Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.
Evaluasi : ibu sudah dibersihkan dan sudah di pakaikan pakaian yang bersih dan kering
51. Memastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan keluarga untuk
membantu apabila ibu ingin minum.
Evaluasi : ibu sudah merasa nyaman dan sudah mulai memberikan ASI
52. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0.5%
Evaluasi : tempat persalinan sudah di dekontaminasi
53. Calupkan sarung tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5%, lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik, dan rendam dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit.
Evaluasi : sarung tangan sudah di rendam dalam larutan klorin selama 10 menit
54. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan tangan dengan
tissue atau handuk bersih da kering.
Evaluasi : tangan sudah di cuci
123
55. Pakai sarung tangan bersuh/DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi.
Evaluasi : sudah di pakai
56. Lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Pastikan kondisi bayi baik, pernapasan
normal (40-60x/m) dan temperatur tubuh normal (36,5-37,5ºC) setiap 15 menit.
Evaluasi : bayi menangis kuat, tidak megap-megap, warna kulit kemerahan, tonus otot
dan pergerakan bayi aktif, pernapasan : 40x/m, S : 36,5ºC, BB : 3500 gram, PB : 49cm,
LK : 33cm, LD : 34cm, LILA : 11cm, A-S : 7-9, JK : perempuan.
57. Setelah 1 jam pemberian vit K1, berikan suntikan hepatitis B di paha kanan bawah
lateral. Letakan bayi didalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu agar dapat disusukan.
Evaluasi : sudah dilakukan suntikan hepatitis B dan bayi sudah di letakan di dekat
ibunya
58. Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam di dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit.
Evaluasi : sudah dilakukan dan sarung tangan sudah di simpan dalam larutan klorin
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan tissue
atau handuk bersih dan kering.
Evaluasi : sudah dilakukan
60. Lengkapi partograf
Evaluasi : sudah dilakukan
124
PEMANTAUAN KALA IV
Subyektif :
- Ibu mengatakan merasa senang dan bahagia karna telah melahirkan anak pertamanya
dan perut masih terasa mules.
- Ibu sudah mulai menyusui bayinya dan bayinya sudah BAK
Obyektif :
Keadaan Umum : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : (TD : 110/70 MmHg, N : 82x/menit, S : 37ºC, RR : 20x/menit)
Muka : tidak oedema dan tidak pucat
Conjungtiva : tidak anemis, Sclera : tidak ikterus
Payudara : simestri, puting susu menonjol, tidak ada pembengkakan pada payudara, colostrus
ada
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong
Luka perinium : tidak ada tanda-tanda infeksi
Lochea : rubra
Perdarahan : 30 cc
Assesment :
P1A0H1 2 jam post partum normal
Planning (tanggal : 18 Mei 2022, pukul : 18:10WIB)
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan ibu baik, dan
masih dalam keadaan batas normal dengan hasil TTV (TD : 110/70 MmHg,
N :82x/menit, S : 37ºC, RR : 20x/menit).
Evaluasi : ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan saat ini
2. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi 6 bulan pada
bayinya
126
Subyektif :
- Ibu mengatakan merasa senang dan bahagia karna telah melahirkan anak pertamanya
dan perut masih terasa mules.
- Ibu sudah mulai menyusui bayinya dan bayinya sudah BAK
Obyektif :
Keadaan Umum : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : (TD : 110/70 MmHg, N : 82x/menit, S : 37ºC, RR : 20x/menit)
Muka : tidak oedema dan tidak pucat
Conjungtiva : tidak anemis, Sclera : tidak ikterus
Payudara : simestri, puting susu menonjol, tidak ada pembengkakan pada payudara, colostrus
ada
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong
Luka perinium : tidak ada tanda-tanda infeksi
Lochea : rubra
Perdarahan : 15 cc
Assesment :
P1A0H1 6 jam post partum normal
Planning (tanggal : 19 Mei 2022, pukul : 08:10WITA)
8. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan ibu baik, dan
masih dalam keadaan batas normal dengan hasil TTV (TD : 110/70 MmHg,
N :82x/menit, S : 37ºC, RR : 20x/menit).
Evaluasi : ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan saat ini
9. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi 6 bulan pada
bayinya
128
Subyektif :
- Ibu mengatakan tidak ada keluhan
- Ibu mengatakan ASI lancar
Obyektif :
KU : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : (TD : 120/80 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 20 x/menit)
Muka : tidak oedema dan tidak pucat
Conjungtiva : Tidak anemis, Sclera : tidak anemis
Payudara : simestri, puting susu menonjo, tidak ada pembengkakan pada payudara, ASI : ada
TFU : ½ pusat-symphisis
Kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong
Lochea : sanguilenta
Perdarahan : 15 cc
Assesment :
P1A0H1 6 hari post partum normal
Planning (tanggal : 23 Mei 2022, pukul : 10.10 WITA)
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam batas
normal, dengan TTV (TD : 120/80 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 20 x/menit).
Evaluasi : ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya tanpa
memberikan makanan ataupun minuman pendamping lainnya sampai bayi berusia 6
bulan.
Evaluasi : ibu nampak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan ibu mengerti untuk
tetap memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
130
3. Menjelaskan pada ibu cara menyusui yang baik dan benar dengan cara posisi ibu dan
bayi dalam kondisi rileks dan nyaman, bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi
perut bayi menempel ke perut ibu, dagu bayi menempel ke payudara dan mulut bayi
terbuka lebar menutupi daerah gelap areola hitam sekitar puting susu, dan berikan ASI
dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara yang lain.
Evaluasi : ibu mengerti dan sudah tampak menyusui bayinya dengan benar
4. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu perdarahan pada jalan
lahir, keluar cairan yang berbau dari jalan lahir, bengkak di wajah tangan dan kaki,
sakit kepaladan kejang-kejang, demam lebih dari dua hari, payudara bengkak disertai
rasa sakit, ibu terlihat sedih, murung dan menangis tampak sebab (tanda-tanda depresi).
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
5. Memberikan terapi obat amoxicilin dan tablet Fe.
Evaluasi : ibu sudah di berikan obat amoxicilin dan tablet Fe.
6. Menanyakan pada ibu tentang KB apa yang di pilih.
Evaluasi : ibu belum mempunyai keputusan untuk memilih KB
7. Menjelaskan pada ibu cara merawatan tali pusat bayi baru lahir yaitu :
a Jaga tali pusat bayi selalu bersih yaitu dengan menggunakan kain kasa lembut dan
air hangat untuk membersihkan tali pusat setelah mengganti popok. Jika tali pusat
terkena air atau basah usaplah dengan kasa steril untuk mengeringkannya.
b Jaga tali pusat bayi tetap kering sepeti biarkan area tersebut terpapar udara
terbuka sesering mungkin agar tetap kering yang bertujuan untuk mempercepat
proses penyembuhannya. Gunakan popok yang memiliki ruang terbuka didaerah
perut bayi untuk membiarkan tali pusat keluar.
c Mandikan bayi dengan mengelapnya jangan mandikan bayi di bak atau baskom,
jika ingin membersihkan badannya cukup dilap dengan spons mandi atau kain
lembut.
d Biarkan tali pusat putus dengan sendirinya
Evaluasi : ibu mengerti tentang cara merawat tali pusat pada bayi baru lahir
8. Beritahu ibu bahwa pada tanggal 31 Mei 2022 akan dilakukan kunjungan masa nifas
Evaluasi : ibu bersedia untuk dikunjungi guna memantau masa nifas ibu
131
Subyektif :
- Ibu mengatakan tidak ada keluhan
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB Suntik 3 bulan
Obyektif :
KU : Baik Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 20x/menit
Muka : tidak oedema dan tidak pucat
Conjungtiva : merah mudah, Sclera : tidak anemis
Payudara : simestri, puting menonjol, tidak ada pembengkakan pada payudara, ASI : ada
TFU : tidak teraba lagi
Kandung kemih : kosong
Lochea : serosa
Perdarahan : tidak ada
Assesment :
P1A0H1 2 minggu post partum
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
bengkakdisertai rasa sakit, ibu terlihat sedih, murung dan menangis tampak sebab
(tanda-tanda depresi).
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
3. Mengingatkan kembali pada ibu untuk istirahat yang cukup dengan cara tiduk disaat
bayi sedang tidur.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya
4. Mengingatkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya tanpa
memberikan makanan ataupun minuman pendamping lainnya sampai bayi berusia 6
bulan.
Evaluasi : ibu nampak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan ibu mengerti untuk
tetap memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
5. Memberitahukan pada ibu tentang KBSuntik 3 bulan yaitu :
a Indikasi : Usia reproduksi, nulipara dan telah memiliki anak, setelah melahirkan
dan tidak menyusui, setelah abortus, telah mempunyai banyak anak tetapi belum
b Kontra indikasi : Hamil atau dicurigai hamil, perdarahan pervaginam yang belum
6. Beritahu ibu bahwa pada tanggal 16 Juni 2022 akan dilakukan kunjungan masa nifas
Evaluasi : ibu bersedia untuk dikunjungi guna memantau masa nifas ibu
133
Subyektif :
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, ASI banyak, istrahat cukup dan nafsu makan baik.
Obyektif :
Keadaan Umum : Baik Tingkat Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80 MmHg, N : 82x/m, S : 36,5ºC, RR : 20x/m
Muka : tidak odema dan tidak pucat
Conjungtiva : tidak anemis, Sclera : tidak ikterik
Payudara : simetris, puting susu menonjol, tidak ada pembengkakan pada payudara
ASI : ada
TFU : sudah tidak teraba
Kandung kemih : kosong
Lochea : sudah tidak ada (pengeluaran cairan putih)
Assesment :
P1 A0 H1 6 minggu post partum
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
Evaluasi : ibu mengatakan payudaranya terasa kosong setelah menyusui serta ibu
tanpak tenang dan bahagia
4. Mengingatkan kembali pada ibu untuk menjaga kebersihan diri
Evaluasi : ibu mengatakan bahwa saat ini tetap menjaga kebersihan diri terutama pada
daerah kelamin
5. Mengingatkan kembali pada ibu untuk makan makanan yang bergizi agar produksi ASI
banyak
Evaluasi ; ibu bersedia untuk tetap makan makanan yang bergizi
135
Subyektif :
- ibu mengatakan bayinya lahir 1 jam yang lalu dan sudah mulai menyusui
Obyektif :
KU Bayi : Baik, Suhu : 36,5ºC, RR : 40x/menit, Denyut nadi : 140x/menit
JK : Perempuan, BB : 3500 gram, PB : 49cm, LK : 33cm, LD : 34cm, dan Lila : 11cm, A-S :
7-9
Menangis kuat, warna kulit kemerahan, aktivitas dan tonus otot baik, dan tidak ada kelainan
kongenital.
Tali pusat tidak bernanah dan tidak bau. Bayi sudah BAK, dan BAB belum
Assesment :
Bayi umur 1 jam neonatus cukup bulan, sesuai dengan usia kehamilan
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
4. Melakukan perawatan tali pusat bayi yaitu dengan cara membalut tali pusat dengan
kasa steril dan tali pusat harus selalu dalam keadaan kering, serta menganjurkan pada
ibu tentang cara merawat tali pusat sendiri yaitu dengan cara, tidak membungkus atau
mengoleskan cairan atau bahan apapun pada putung tali pusat, lipat popok di bawah
putung tali pusat, juka putung tali pusat kotor bersihkan dengan hati-hati menggunakan
air DTT dan sabun kemudian keringkan dengan kain bersih.
Evaluasi : tali pusat bayi dalam keadaan kering dan tidak berbau, dan ibu sudah
mengerti cara merawat tali pusat.
5. Mengawasi serta memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pda bayi seperti :
a. Bayi susah bernafas atau sesak
b. Suhu tubuh bayi terlalu panas atau dingin
c. Warna kulit bayi biru atau pucat
d. Jika diberi ASI hisapan bayi lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah
e. Pada tali pusat terlihat bengkak, merah, keluar cairan, bau busuk dan pernafasan
bayi sulit.
f. Bayi tidak berkemih dalam waktu 24 jam dan tinja berwarna hijau tua, berlendir,
berdarah atau tinja terlalu encer dan sering
g. Aktivitas : menggigil, atau menangis tidak biasa, sangat mudah tersinggung,
lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus
menerus
Evaluasi : bayi dalam keadaan normal, dan ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya
BBL
6. Mempertahankan bayi harus slalu dalam keadaan bersih dan hangat dengan cara bayi
selalu diselimuti terutama pada bagian kepala, mengganti kain yang basah dan bungkus
bayi dengan kain yang bersih.
Evaluasi : bayi dalam keadaan bersih dan hangat
7. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI pada bayinya
Evaluasi : ibu bersedia menyusui bayinya
8. Memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan ulang 6 hari lagi
Evaluasi : ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang 6 hari lagi
137
Subyektif :
- Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun tentang bayinya
- Ibu mengatakan bayinya bergerak aktif
- Ibu mengatakan bayinya menyusui dengan kuat,
- Bayi sudah BAK 1x
Obyektif :
KU bayi : baik, suhu : 36,5ºC, RR : 40x/menit, N : 140x/menit, keadaan tali pusat sudah
terlepas, JK : Perempuan, BB : 3550 gram, PB : 49cm, LK : 33cm, LD : 34cm, dan Lila :
11cm.
Assesment :
Bayi umur 6 hari neonatus cukup bulan, sesuai dengan usia kehamilan.
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
dan tidak mau menyusu. Jika terjadi tanda bahaya tersebut diharapkan ibu
menghubungi petugas kesehatan secepatnya.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahaya pada BBL
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatakan bayi dengan cara, jangan membiarkan
bayi bersentuhan langsung dengan benda dingin, misalnya lantai, atau tangan yang
dingin. Jangan letakan bayi dekat jendela atau kipas angin. Segera keringkan bayi
setelah mandi atau saat bayi basah, untuk mengurangi penguapan dan menjaga
lingkungan sekitar bayi tetap hangat.
Evaluasi : ibu bersedia menjaga kehangatan bayinya
5. Memberikan penkes tentang imunisasi, bahwa bayi harus mendapatkan imunisasi
lengkap. Imunisasi pertama didapatkan pada saat bayi berusia sebelum 7 hari, yaitu
imunisasi hepatitis B, untuk melindungi anak dari penyakit hepatitis sedini mungkin.
Lalu pada saat bayi berusia sebelum 2 bulan, bayi diimunisasi BCG untuk melindungi
bayi dari penyakit TBC. Setelah itu usia lebih dari 2 bulan bayi diberikan imunisasi
DPT dan polio, pada usia 9 bulan bayi mendapatkan imunisasi campak.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan imunisasi
6. Memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi
Evaluasi : ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang
139
Subyektif :
- Ibu mengatakan keadaan bayinya sehat, tali pusat sudah putus sejak 6 hari, menyusui
kuat dan BAB dan BAK lancar.
Obyektif :
- KU bayi : baik, S : 36,5ºC, N : 140x/menit, R : 40x/menit
- Tali pusat sudah putus dan tidak ada tanda-tanda infeksi
Assesment :
Neonatus cukup bulan 2 minggu
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
4. Mengingatkan kembali tentang tanda bahaya yang dapat terjadi pada bayi baru lahir.
Diantaranya bayi rewel, tali pusat berbau, bengkak dan berwarna merah, bayi kuning
dan tidak mau menyusu. Jika terjadi tanda bahaya tersebut diharapkan ibu
menghubungi petugas kesehatan secepatnya.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahaya pada BBL
5. Memberikan penkes tentang kebutuhan nutrisi, bahwa bayi tengah dalam masa dimana
tidur lebih banyak dari pada beraktivitas, oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi, ibu harus membangunkan dan memberikan ASI pada bayi setiap 2 jam.
Evaluasi : ibu bersedia memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi, bahwa bayi harus mendapatkan
imunisasi lengkap. Imunisasi pertama didapatkan pada saat bayi berusia sebelum 7 hari,
yaitu imunisasi hepatitis B, untuk melindungi anak dari penyakit hepatitis sedini
mungkin. Lalu pada saat bayi berusia sebelum 2 bulan, bayi diimunisasi BCG untuk
melindungi bayi dari penyakit TBC. Setelah itu usia lebih dari 2 bulan bayi diberikan
imunisasi DPT dan polio, pada usia 9 bulan bayi mendapatkan imunisasi campak.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan imunisasi
141
Obyektif :
KU : baik, Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 MmHg, N : 80x/menit, S : 36,5ºC, RR : 20x/menit.
Assesment :
P1 A0 H1, akseptor KB suntik 3 bulan
setelah diberikan tidak dapat ditarik kembali, menurunkan libido, sakit kepala,
jerawat, menimbulkan kekeringan vagina, nevositas pada pemakaian jangka
panjang.
c Indikasi : Usia reproduksi, nulipara dan telah memiliki anak, setelah melahirkan
dan tidak menyusui, setelah abortus, telah mempunyai banyak anak tetapi belum
menginginkan tubektomi, tidak dapan menggunakan kontrasepsi yang
mengandung estrogen, sering lupa menggunakan pil kontrasepsi dan mendekati
usia menopause, menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat).
d Kontra indikasi : Hamil atau dicurigai hamil, perdarahan pervaginam yang belum
jelas penyebabnya, tidak dapat menerima gangguan haid, menderita kanker
payudara atau riwayat kanker payudara, diabetes melitus disertai komplikasi,
kanker pada traktus genetalia.
e Efek samping : Sakit kepala, kembung, depresi, meningkat / menurunnya berat
badan, perubahan mood, perdarahan tidak teratur / amenore.