Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.T.K DENGAN LETAK BOKONG


DI RUANG BERSALIN RSUD dr. P.P MAGRETTI SAUMLAKI

DISUSUN OLEH:

1.MATILDA ROMROMA
NIM : P07124121039
2.RIANI RANGKORATAT
NIM : P07124121049
3.PAULINA A MASELA
NIM : P07124121044
4.ANJEL F MATRUTTY
NIM : P071241210o7

POLITEKN KEMENTERIAN KESEHATAN MALUKU


PRODI KEBIDANAN SAUMLAKI
T.A 2022.2023
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.T.K DENGAN LETAK SUNGSANG


DI RUANG BERSALIN RSUD dr. P.P MAGRETTI SAUMLAKI

Menyetujui:

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Maria P Fenanlampir,S.ST
Sitti
S.Hermanses,A.Kp.,SST.,M.Keb NIP:1973O42O2OO5O22OO5
NIP: 1966O7111993O32OO2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan

rahmat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah laporan PKK I

dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny.T.K dengan letak sungsang Di Ruangan

bersalin RSUD Dr. P.P Magretti Saumlaki.

Penyusunan dan pembahasan studi kasus ini mengacu pada teori dan kasus yang

ditemukan di lahan praktek RSUD Dr.P.P Magretti Saumlaki. Kami berharap

semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri kami maupun pemberi pelayanan

kebidanan.

Adapun dapat terselesaikan studi kasus ini atas bimbingan, bantuan dan

dukungan moril, materil dan teknik dari berbagai pihak. Untuk itu kami

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Fulfully Nuniarry, selaku Direktur RSUD. Dr. P.P. Magretty yang telah

mengizinkan penulis melaksanakan Praktik Klinik

2. Sitti S. Hermanses, A.Kp., SST., M.Keb selaku Ketua Prodi Kebidanan Saumlaki

Poltekkes Kemenkes Maluku, sekaligus sebagai pembimbing institusi pada PKK I

3. Maria P Fenanlampir,S.ST selaku Kepala Ruangan sekaligus pembimbing yang

telah membantu penulis dalam terselesainya laporan PKK I ini.

4. Maria P Fenanlampir,S.ST Pembimbing Lahan yang telah memberikan saran

masukan untuk terselesainya laporan PKK I ini.

5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan studi kasus ini yang

tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan sumber

daya tentu masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunannya. Karena itu
penyusun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan untuk

mencapai kesempurnaan makalah ini, maka penyusun siap menerima kritik dan saran

yang membangun sehingga berguna demi perbaikannya penyusunan makalah

ini.Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Saumlaki, Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………..………………………………………........... i
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………........
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
3
B. Tujuan Penulisan.................................................................................
3
C. Manfaat Penulisan...............................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI 5
A. Konsep Dasar Teori ……………..............................………........................ 18
B. Konsep Dasar Pendokumentasian SOAP…….…..............................
BAB III METODE PENELITIAN
23
A. Tinjauan Kasus.................................................................................. 36
B. Pendokumentasian Asuhan
C. 41
D. ..................................................................... 42
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………… 44
B. Saran………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami tetapi bukanya tanpa
resiko dan merupakan beban sendiri bagi seorang wanita. Ibu dapat mealami
beberapa keluahan fisik dan metal, sebagian kecil mealami kesukaran selama
kehamilan, tetapi kebanyakan ibu tersebut pulih sehat kembali sepenuhnya
dengan mempunyai bayi yang normal dan sehat. Sebagian besar kehamilan dan
persalinan akan membawa hasil yang menggembirakan ibu dan bayi lahir sehat.
Namum sebagian ibu hamil akan menghadapi kegawatan dengan derajat ringan
sampi berat yang dapat membahayakan pasien, ketidaknyamanan,
ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi ibu dan bayinya
terutama pada kelompok ibu hamil resiko tinggi maupun ibu hamil resiko
rendah yang mengalami komplikasi pada persalinan
Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator dejarat kesehatan
dan keberhasilan penyelenggaran pembagunan kesehatan. Angka kematian ibu
adalah benyaknya perempuan yang meninggal pada masa kehamilan, persalinan
dan nifas dalam (42 setelah melahirkan) yang disebabkan oleh gangunan
kehamilan dan penanganannya. Menurut data WHO. Pada tahun 2017 angka
kematian ibu secara global mencapai 211 per 100.000 kelahiran hidup
(Reichenbach et al 2019), pada tahun 2022 angka kematian ibu di Indonesia
tercatat mencapai 207 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini masih jauh dari
target Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu 70 kematian per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2030 (Kemenkes RI, 2022). Menurut WHO
kematian ibu disebabkan komplikasi selama dan setelah melahirkan, di mana
sebagian besar komplikasi terjadi sejak kehamilan dan sebagian besar dapat
dicegah dan diobati, namun komplikasi kehamilan akan memburuk jika tidak
tertangani dengana baik. Komplikasi yang paling utama dari 75% penyebab
kematian ibu adalah perdarahan terutama pada saat melahirkan, infeksi masa
infas, komplikasi dari persalinan dan aborsi yang tidak aman. Sisanya
disebabkan oleh karena infeksi seperti malaria, penyakit jantung dan diabetes
mellitus.
Letak sungsang adalah letak janin memanjang dengan kepala berada di
fundus uteri dan bokong berada dibawah atau diatas pintu atas panggul. insiden
dari kehamilan presentase bokong adalah 3-4% dari kehamilan tunggal pada usia
kehamilan cukup bulan/aterm yaitu lebih dari 37 minggu, pada usia kehamilan
32 minggu berkisar antara 7-10% dan kehamilan kurang dari 28 minggu
kejadian kehamilan presentase bokong berkisar antara 25 sampai tiga puluh %
namun sebagian besar akan berubah menjadi presentase kepala setelah usia
kehamilan mencapai 34 minggu (Ida Pritjani, 2022).
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada Ny.T.K dengan Letak sungsang
di RSUD dr. P.P. Magretti Saumlaki
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengumpulan data subjektif dan Objektif secara lengkap dan
sistematis pada Ny.T.K dengan letak sungsang di ruang bersalin RSUD
dr.P.P Magretti Saumlaki.
b. Menginterpretasi/menganalisis data untuk menemukan diagnosis
kebidanan, masalah dan kebutuhan, Diagnosis dan masalah potensial
serta kebutuhan Tindakan segera pada Ny.T.K dengan letak sungsang di
RSUD dr.P.P Magretti Saumlaki.
c. Mengidentifikasi diagnosis potensial dan tindakan segera pada Ny.T.K
dengan letak sungsang di ruang bersalin di RSUD dr.P.P Magretti
Saumlaki.
d. Melaksanakan dan Mengevaluasi hasil Tindakan pada pada Ny.T.K
dengan letak sungsang di ruang bersalin RSUD dr.P.P Magretti
Saumlaki.
C. Manfaat
1. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang
penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny.T.K dengan letak sungsang
diruang bersalin RSUD dr.P.P Magretti Saumlaki dan dapat menerapkan
teori dan praktik kebidanan
2. Bagi Instansi RSUD Dr. P.P Magretti Saumlaki
Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada
serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya untuk asuhan
kebidanan ibu bersalin dengan letak bokong

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Teori Letak Sungasang


1. Pengertian letak sungsang
Letak sungsang adalah letak janin memanjang dengan kepala berada di
fundus uteri dan bokong berada dibawah diatas pintu atas panggul.
2.Penyebab presentase bokong/letak sungsang antara lain :
a. Faktor dari ibu yang dapat disebabkan oleh beberapa keadaan yaitu :
1) Plasenta previa karena mengalami turunnya kepala kedalam pintu atas
panggul
2) Bentuk rahim yang abnormal
3) Panggul sempit
4) Multiparitas
5) Adaya tumor pada rahim
6) Implantasi plasenta difundus yang memicuh terjadinya letak bokong
b. Faktor dari janin yang dapat disebabkan oleh keadaan seperti :
1) Hidrosefalus atau ansefhalus
2) Kehamilan kembar
3) Hidramnion
4) Prematuritas
3. Komplikasi letak sungsang
a. Pada ibu :
1) Perdarahan
2) Robekan jalan lahir
3) Infeksi
b. Pada bayi :
1) Sufokasi/aspirasi bila sebagian besar tubuh janin sudah lahir,terjadi
pengecilan rongga uterus yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan
menimbulkan anoksia.keadaan ini merangsang janin untuk bernafas dalam
jalan lahir sehingga menyebabkan terjadinya aspirasi.

2) Trauma intracranial terjadi akibat : panggul sempit,dilatasi serviks belum


maksimal,persalinan kepala terlalu cepat.

3) Fraktura/dislokasi : fraktura humerus,fraktura klavikula,fraktura


femur,dialokasi bahu,paralisa nervus,brachialis yang menyebabkan
paralisa lengaan terjadi akibat tekanan pada peksus brachialis oleh jari
jari penolong saat melakukan traksi dan juga akibat regangan pada leher
saat membebaskan lengan.

4.Patofisiologis letak sungsang


Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan dalam uterus.pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu. Jumlah air
ketuban relatif lebih banyak,sehingga memungkinkan janin bergerak dengan
leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentase kepal
letak sungsang ata letak lintang.
B. Konsep Pendokumentasian Kebidanan SOAP
Dokumentasi kebidanan adalah bagian dari kegiatan yang harus
dikerjakan oleh bidan setelah memberi asuhan kepada pasien, merupakan
informasi lengkap meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien,
kegiatan asuhan keperawata n/kebidanan serta respon pasien terhadap
asuhan yang diterimanya (Varney, 2019).
Manajemen SOAP adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. System pendokumentasian
yang dilakukan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai saran
komunikasi antara tenaga kesehatan, sarana untuk mengetahui
perkembangan evaluasi pasien, dapat dijadikan data penelitian dan
pendidikan, mempunyai nilai hukum dan merupakan dokumen yang sah .
Dalam metode SOAP ini memiliki 4 unsur yaitu :
a. Subjektif
Merupakan data yang berhubungan/masalah dari sudut pandang
pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhan yang
dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan
berhubungan langsung dengan diagnosis. Data subjektif menguatkan
diagnose yang akan dibuat.
Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasie,
suami atau keluarga (identitas umum, keluhan, riwayat menarche,
riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat
KB, penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit
keturunan, riwayat psikososial, pola hidup).
b. Objektif (Data Yang Diobservasi )
Data objektif merupakan pendokumentasian hasil observasi yang
jujur, hasil pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan
laboratorium/pemeriksaan diagnostik lain. Menggambarkan
pendokumetasian hasil analisa dan fisik klien, hasil lab, dan test
diagnostic lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung
assessment.
Catatan medis atau data fisiologis, hasil observasi yang jujur,
informasi kajian teknologi (hasil pemeriksaan laboratorium, sinar-X,
rekaman CTG, USG dll). Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan
menjadi komponen yang berarti didiagnose yang akan ditegakkan.
c. Asessment
Asessment merupakan pendokumentasian hasil atnalisis dan
interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Karena
keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif maupun objektif, maka
proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Analisis yang
tepat dan akurat mengikuti perkembangan data pasien akan menjamin
cepat diketahuinya perubahan pada pasien, dapat terus diikuti dan
diambil keputusan / tindakan yang tepat.
d. Penatalaksanaan (Apa yang dilakukan terhadap masalah).
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang
akan datang untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien
yang sebaik mungkin atau menjaga atau mempertahankan
kesejahteraasnnya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu
dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu
tertentu., tindakan yang diambil harus membantu pasien
mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus mendukung
rencana dokter jika melakukan kolaborasi.
BAB III

A.TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : 17 Juni 2023


Jam : 04:30 WIT
Tempat pengkajian : Ruang bersalin RSUD dr.P.P Magretti
Saumlaki

1. Data Subjektif

1.Biodata Istri(ibu) Suami(Ayah)

Nama : Ny.T.K : Tn.I.R


Umur : 34 Tahun : 35 Tahun
Agama : Islam : Islam
Pendidikan : SMA : S1
Pekerjaan : IRT : Swasta
Suku/Bangsa : Maluku/Indonesia : Maluku/Indonesia
Alamat : Perumahan Bomaki : Perumahan Bomaki

2. Anamnesis

a. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah tembus tulang belakang.


b. Riwayat Pernikahan : Ibu mengatakan menikah 1 kali sejak umur 22
tahun lama menikah 11 tahun.

3.Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 Tahun
Lama haid : 3 hari
Siklus : 28 hari
Ganti pembalut : 2-3 kali/hari
HPHT : 3 September 2022
Teratur/tidak teratur : Teratur
Sakit/tidak : Tidak
4.Riwayat Obstetri (Persalinan yang lalu

NO Tanggal Jenis Umur Penolong Tempat BB Komplikasi Ket


Persalinan Kehamilan Lahir

1 14-11- Normal 40 minggu Bidan RS 2,800 Tidak ada Baik


2013

2 30-05- Normal 39 minggu Bidan RS 3,000 Tidak ada Baik


2014

3 23-01- Normal 40 minggu Bidan RS 3,000 Tidak ada Baik


2017

4 17-09- Normal 40 minggu Bidan Klinik 2,700 Tidak ada Baik


2021

5.Riwayat KB

No Pasang Lepas

Metode Tanggal Petugas Tempat Ket Tanggal Petugas Tempat Alasan

1 Suntik 15-12-2013 Bidan Pustu Baik 20-12-2016Bidan Pustu


2 suntik 24-02-2017 Bidan Pustu Baik 30-10-2019Bidan Pustu

6.Riwayat Kesehatan/Penyakit sekarang


Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit kronik atau akut
seperti TBC,hepatitis, dan penyakit menurun seperti kencing manis dan HIV/AIDS.
7.Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan kelima,melahirkan empat kali dan tidak
pernah keguguran.
ANC di Pustu sejak umur kehamilan 36 minggu
HPL 10 Juni 2023
Gerakan janin dirasakan pertama kali pada umur kehamilan 20 minggu
Gerakan janin yang dirasakan dalam 2 jam terakhir
Frekuensi periksa :
Trimester I : 12 minggu
Trimester II : 28 minggu
Trimester III : 37 minggu
Imunisasi TT : Tidak
Permasalahan/keluhan dalam kehamilan
8.Riwayat psikososial
- Ibu mengatakan kelahiran ini dinginkan
- Ibu dan keluarga bahagia menerima kelahiran ini
9.Pola Kebutuhan/Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
pola makan sehari (frekuensi) : 3x sehari
makan terakhir jam : 23 : 00 WIT
jenis makanan : nasi,ikan,sayur,telur,buah
makanan pantangan : Tidak ada
Pola minum sehari/frekuensi : 8 gelas/hari
minum terakhir jam : 23 : 00 WIT
b.Eliminasi
BAK (Buang Air Kecil)
Frekuensi : 3x/hari
Warna : Kuning
Masalah/keluhan : tidak ada
BAB(Buang Air Besar)
Frekuensi : 3x/hari
Warna : kuning
Masalah/keluhan : tidak ada
c.Pola Tidur/istirahat
Tidur malam ; 8 jam
Tidur siang : 2 jam
Masalah : Tidak ada
d.Aktivitas terakhir : bolak balik kamar mandi dan tempat
tidur

e. Pola seksuall terakhir :


f. Persona hygiene
mandi : 2x/hari
ganti pakaian : 2x/hari
gosok gigi : 2x/hari
keramas :2x/minggu
10.Tanda-tanda persalinan yang dirasakan ibu
a. Kontraksi pada perut teratur mulai tanggal 17 juni 2O23
b. Keluar air ketuban mulai tanggal 17 juni 2023 jam 05:28 WIT
c. Masuk kamar bersalin tanggal 17 juni 2023 jam 04:30 WIT

B.DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
2.Antropometri
TB : 159 cm
BB sebelum hamil : 60 kg
BB sekarang : 70 kg
LILA : 33 cm
3.Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,7
Nadi :93x/m
Tekanan darah : 112/56 mmhg
Pernapasan : 20x/m
4.Pemeriksaan fisik
Kepala : penyebaran rambut merata,kulit kepala bersih,tidak ada ketombe,tidak
bengkak
Muka : tidak pucat,tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris,konjungtiva merah muda,sklera putih
Telinga : simetris,tidak ada serumen dan tidak ada gangguan pendengaran
Mulut : bersih,bibir lembab,tidak ada stomatitis,tidak ada caries,gusi tidak
berdarah,dan gigi tidak berlubang
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis,tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara : simetris,putting susu menonjol,areola hiperpigmentasi,tidak ada
benjolan,tidak ada nyeri tekan.
Abdomen : perut membesar sesuai umur kehamilan,tidak ada bekas luka operasi
5.Pemeriksaan obstetric
Linea nigra: Tidak ada
Striae gravidarum: ada
Palpasi:
Leopold I : Teraba bulat, keras pada fundus uteri
TFU dengan midline : 3O cm
Leopold II : Teraba bagian yang datar dan keras seperti papan pada sisi perut
bagian kiri (Punggung kiri)
Leopold III : teraba bulat,lunak dan tidak melenting yaitu bokong
Leopold IV : Divergent
TBJ : 2790 gram
His : 4x dalam 10 menit durasi 30 sampai 35 detik
DJJ : 130x/m
Genetalia : tidak ada varises,tidak odem tidak ada pembesaran kelenjar bartholin,
tidak ada pembesaran kelenjar skene dan tampak pengeluaran lendir dan darah.
Pemeriksaan dalam : Jam 04.45 WIT

1. Vagina : hangat
2. Portio : tipis dan lunak
3. Pembukaan : 9 cm
4. Ketuban : utuh
5. Presentase : bokong
6. Penurunan : hodge II
7. Molase : tidak ada
8. Penumbungan : tidak ada
9. Kesan panggul : normal
10. Pelepasan : lendir dan darah
Kontraksi 4x/10, lama 30-35 detik

Ekstremitas : tidak odem,tidak ada varises,warna kuku tidak kebiruan,reflex patella


positif
6.Pemeriksaan penunjang
Hemglobin : 7 gram
Golongan darah : B
Protein urine : (-)
Glukosa urine : (-)
USG tanggal : 17 juni 2023
C.ASSESMENT
Diagnosis : G5 P4 AO Usia kehamilan 40 minggu 6 hari, inpartu kala I fase aktif,
janin tunggal hidup intrauterine dengan presentasi bokong dan Anemia sedang
D.PLANNING
- Mengobservasi Djj,his dan Nadi tiap 30 menit (terlampir pada partograf
- mengadakan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian teraphy; cairan RL
20 tetes/menit
- Jam O5 : 28 WIT ketuban pecah spontan, tampak jari-jari kaki 3 cm di vulva.
KALA II
Tanggal : 17 juni 2023
Jam : O5:28 WIT
S : Ibu mengatakan sakit perut dan ingin buang air besar
O : TTV: TD: 11O/56 mmHg,N : 90x/m,R: 20x/m,S:36,8,His 4x dalam 10 menit,
lamanya 33 detik, DJJ: 14Ox/m, Ketuban pecah spontan warna jernih, tampak jari-
jari kaki di vulva
A : G5 P4 AO, Inpartu kala II
P : - Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
- Melihat kembali kelengkapan alat dan bahan serta obat obatan
- Menganjurkan ibu untuk memilih posisi bersalin yang nyaman, serta
menganjurkan ibu cara meneran yang benar ( Posisi lithotomi
- Pesalinan di tolong oleh dokter, bayi dilahirkan secara manual aid (klasik –
mauriceau)
- Bayi lahir tampak kaki kanan kemudian kaki kiri setelah itu lahirkan bokong
kemudian lahirkan bahu kiri kemudian bahu kanan setelah itu lahirkan kepala
(mauriceu) Jam o6 : 15 WIT : Bayi lahir, menangis kuat, warnah kulit kemerahan
dan gerakan aktif, jenis kelamin : perempuan,BB : 2931 kg,PB : 49 cm, LK : 35
cm, LD :32 cm.

KALA III
Tanggal : 17 juni 2o23
Jam : o6 : 17 WIT

S : Ibu merasa capek dan perut terasa mules


O : TFU : setinggi pusat,tidak teraba janin kedua,kontraksi uterus baik,ada tanda
tanda pelepasan plasenta seperti : tali pusat memanjang,semburan darah tiba tiba,dan
uterus berbentuk globuler
A : P5 AO,Inpartu kala III
P:
- Mengiformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
- Pada jam O6 :16 WIT melakukan penyuntikan oksitosin 1O U/IM
- Melakukan peregangan tali pusat terkendali
- Jam 06 : 20 WIT, Plasenta lahir
- Melakukan masase uterus selama 15 detik, kontraksi uterus baik
- Memeriksa perdarahan dan robekan; tidak ada robekan, perdarahan kurang
lebih 100 cc
- Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase agar uterus tetap berkontraksi
dengn baik
- Memeriksa kelengkapan plasenta; plasenta lahir lengkap
KALA IV
Tanggal : 17 juni 2O23
Jam : O6.2O wit

S: ibu mengatakan badan lemas dan capek


O: KU: tampak lemas, kesadaran composmentis, TD:112/56
mmHg,N:93x/m,R:2Ox/m,S:36,5, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah
pusat,kandung kemih kosong,perdarahan 50 cc,lokhea rubra
A:P5 A0, partu kala IV
P: - Memfasilitasi kebutuhan nutrisi pada ibu
- Melakukan tindakan transfuse darah 1 kantong
- Menjelaskan tanda tanda bahaya masa nifas
- Melakukan observasi KU,TTV,Kontraksi,Perdarahan,Kandung
kemih,Setiap 15 menit 1 jam ertama dan 3O menit untuk 1 jam ke 2
- Menganjurkan ibu untuk banyak mengkomsumsi sayuran hijau seperti:daun
kelor,daun katok,daun bayam
- Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
- Mendekontaminasiikan alat alat yang telah di pakai ke dalam larutan clorin
O,5% selama 1O menit, telah di lakukan
- Melengkapi partograf
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai