Di susun oleh
Nama : Salsabila Oktariani Putri
Nim : 1902277031
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Studi Kasus Asuhan
Kebidanan Kehamilan Pada Ny Iis Suyanti dengan Hipertensi Gestasional ringan
di PMB Hj. Eni Rohaeni, S.ST Ciamis Tahun 2021 Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah limpahkan kepada Rasullulah SAW.
Laporan Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas
Praktik Klinik Kebidanan (PKK I) di Jurusan DIII Kebidanan Stikkes
Muhamadiyah Ciamis. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis telah
mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. H. Dedi Supriadi S.Sos.,S.Kep.,Ners.,MM.Kes selaku Ketua STIKes
Muhammadiyah Ciamis.
2. Neli Sunarni S.ST.,M.Tr.Keb selaku Ketua Prodi D – III Kebidanan.
3. Rosidah solihah S.ST.,M.Tr.Keb selaku Sekretaris Prodi D – III Kebidanan.
4. Resna Litasari S.ST.,M.Tr.Keb selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk dan arahan kepada penulis.
5. Hj. Eni Rohaeni. S.ST. selaku Pembimbing Klinik (CI) yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk dan arahan kepada penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian maternal merupakan masalah besar khususnya di negara yang
sedang berkembang. Berdasarkan WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu
(AKI) di dunia tercatat 289.000 jiwa. Sementara 2015 Angka Kematian Ibu di
Indonesia terdapat 305 per 100.000 kelahiran hidup di saat hamil, melahirkan,
dan masa nifas. Adapun Angka Kematian Bayi (AKB) 2015 tercatat 22 per
100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Barat pada tahun 2014 ada sebanyak
78,63 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2015 terdapat 823 per 100. 000
kelahiran dan tahun 2016 terdapat 780 per 100. 000 kelahiran hidup.
Penyebab tertinggi angka kematian ibu di tahun 2016, salah satunya 26%
diakibatkan hipertensi yang menyebabkan terjadinya kejang,dan keracunan
kehamilan terhadap ibu, sehingga menjadi penyumbang angka kematian ibu
terbesar kedua setelah perdarahan. Hipertensi ialah tekanan darah ≥ 140/90
mmHg. Tekanan darah sistolik ≥ 30 mmHg dan kenaikan tekanan darah
diastolic ≥ 15mmHg.
Hipertensi terbagi dalam beberapa klasifikasi yaitu: Hipertensikronik,
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia, Preeklamsia-eklamsia,
dan Hipertensi gestasional.
Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa
disertai proteuinuria serta akan menghilang setelah 3 bulan pasca persalinan
atau kehamilan dengan tanda-tanda preeklamsia namun tanpa disertai adanya
prouteinuria.
Hipertensi gestasional juga disebut sebagai transient hypertension. Bila
hipertensi tidak diawasi dengan baik maka akan beresiko terjadinya
solusioplasenta dan superimposed preeklamsia sedangkan pada janin beresiko
terjadi pertumbuhan janin terhambat dan peningkatan persalinan preterm.
7
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah bagaimana
penerapan Asuhan kebidanan pada Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil 38 minggu
dengan Hipertensi Gestasional Ringan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar penulisan mendapatkan gambaran dan penerapan Asuhan
kebidanan pada Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil 38 minggu dengan
Hipertensi Gestasional Ringan.
2. Tujuan Khusus
a. Didapatkan data subjektif Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil 38 minggu
dengan Hipertensi Gestasional Ringan di PMB HJ. Eni Rohaeni
S.ST.
b. Didapatkan data objektif dari Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil 38
minggu dengan Hipertensi Gestasional Ringan di PMB HJ. Eni
Rohaeni S.ST.
c. Dirumuskan analisa pada Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil 38 minggu
dengan Hipertensi Gestasional Ringan di PMB HJ. Eni Rohaeni
S.ST.
d. Dirumuskan Penatalaksanaan pada Ny. Iis Suyanti G4P3A0 Hamil
38 minggu dengan Hipertensi Gestasional Ringan di PMB HJ. Eni
Rohaeni S.ST..
e. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dengan
pendokumentasian SOAP.
D. Manfaat
1. Bagi Pusat Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan kepada pasien di PMB
HJ. Eni Rohaeni S.ST khususnya mengenai Hipertensi Gestasional
Ringan.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Kehamilan
1. Definisi
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana
trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga
13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
10
g) Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah
dengan risiko tinggi kasus HIV dan ibu hamil
yang dicurigai menderita HIV. Ibu hamil setelah
menjalani konseling kemudian diberi kesempatan
untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk
menjalani tes HIV.
h) Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu
hamil yang dicurigai menderita Tuberkulosis
sebagai pencegahan agar infeksi Tuberkulosis
tidak mempengaruhi kesehatan janin. Selain
pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan
dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya
di fasilitas rujukan.
10) Tatalaksana/penanganan Kasus
Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas
dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan
yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai
dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan.
Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai
dengan sistem rujukan.
11) KIE Efektif KIE efektif dilakukan pada setiap
kunjungan antenatal yang meliputi:
15
a) Kesehatan ibu
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk
memeriksakan kehamilannya secara rutin ke
tenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil
agar beristirahat yang cukup selama
kehamilannya (sekitar 9-10 jam per hari) dan
tidak bekerja berat.
b) Perilaku hidup bersih dan sehat
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk
menjaga kebersihan badan selama kehamilan
misalnya mencuci tangan sebelum makan, mandi
2 kali sehari dengan menggunakan sabun,
menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum
tidur serta melakukan olahraga ringan.
c) Peran suami/keluarga dalam kehamilan dan
perencanaan persalinan
Setiap ibu hamil perlu mendapatkan
dukungan dari keluarga terutama suami dalam
kehamilannya. Suami, keluarga atau masyarakat
perlu menyiapkan biaya persalinan, kebutuhan
bayi, transportasi rujukan dan calon donor darah.
Hal ini penting apabila terjadi komplikasi
kehamilan, persalinan, dan nifas agar segera
dibawa ke fasilitas kesehatan.
d) Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan
nifas serta kesiapan menghadapi komplikasi
Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenai
tanda-tanda bahaya baik selama kehamilan,
persalinan, dan nifas misalnya perdarahan pada
hamil muda maupun hamil tua, keluar cairan
berbau pada jalan lahir saat nifas, dsb. Mengenal
16
j) Imunisasi
Setiap ibu hamil harus mendapatkan
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) untuk mencegah
bayi mengalami tetanus neonatorum.
k) Peningkatan kesehatan intelegensia pada
kehamilan (Brain booster)
Untuk dapat meningkatkan intelegensia
bayi yang akan dilahirkan, ibu hamil dianjurkan
untuk memberikan stimulus auditori dan
pemenuhan nutrisi pengungkit otak (brain
booster) secara bersamaan pada periode
kehamilan (Depkes, 2010).
18
4. Manifestasi Klinik
Gejala yangmuncul pada ibu hamil yang mengalami hipertensi
harus di waspadai biasanya gejalanya itu berupa : Nyeri kepala saat
terjaga, kadang-kadang disertai mual, muntah akibat peningkatan
intrakranium, penglihatan kabur, ayunan langkah yang tidak mantap,
nokturia oedema dependen, dan pembengkakan.
5. Klasifikasi Hipertensi
a. Hipertensi kronik
1) Pengertian hipertensi kronik
Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum
kehamilan dan menetap setelah persalinan.
2) Diagnosis
Tekanan darah ≥140/90 mmHg, sudah ada riwayat hipertensi
sebelum hamil,atau diketahui adanya hipertensi pada usia
kehamilan < 20 minggu. Tidak disertai adanya proteinuria.
b. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia
1) Pengertian Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia
Ibu yang mengalami hipertensi kronik (hipertensi sudah ada
sebelum usia kehamilan 20 minggu),saat melakukan tes
proteinuria menunjukan >+1 atau trombosit <100.000
sel/uLpada usia kehamilan >20 minggu.
c. Hipertensi Gestasional
1) Pengertian Hipertensi gestasional
Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada
kehamilan tanpa di sertai proteuinuria dan hipertensi
menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilan
dengan tanda-tanda preeklamsia tanpa disertai prouteinuria.
20
2) Keluhan Utama
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan saat
pemeriksaan. Pada kasus ibu Hamil dengan Hipertensi
gestasional ringan yaitu ibu mengeluh Ibu merasa perutnya
mulas, pinggang terasa sakit serta panas. Mulas di rasa sejak 3
hari yang lalu. Belum keluar air dari jalan lahir dan ibu belum
merasakan adanya pengeluaran lendir darah.
3) Riwayat Menstruasi
Data yang diperoleh sebagai gambaran tentang keadaan
dasar dari organ reproduksinya. Menarche (pertama kali haid),
siklus (jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi
berikutnya), lamanya menstruasi, banyaknya darah, bau, warna,
26
b) TP (Taksiran Partus)
Untuk menetapkan tanggal perkiraan kelahiran
7) Riwayat Keluarga Berencana
Kontrasepsi yang pernah dipakai, lamanya pemakaian
kontrasepsi, alasan berhenti, rencana yang akan datang.
8) Riwayat Kesehatan
Adalah riwayat kesehatan yang diderita saat ini oleh
pasien. Penyakit menular seperti TBC, hepatitis, Malaria,
HIV/AIDS, Penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi, DM,
Asma, Alergi Obat.
b. Data Objektif
27
4) Pemeriksaan Khusus
a) Inspeksi
Proses pengamatan atau observasi untuk mendeteksi
masalah kesehatan pasien.
Muka : Adakah oedema, cloasma gravidarum.
Payudara : Apakah bentuk dan ukuran payudara
simestris, bersih, puting susu menonjol,
berwarna kecoklatan, tidak ada benjolan,
belum keluar colostrum.
Abdomen : Adakah bekas luka operasi, adakah striae
gravidarum, adakah linea nigra.
b) Palpasi : Digunakan untuk menentukan besarnya
rahim, dengan menentukan usia
kehamilan serta menentukan letak janin
dalam rahim.
Leopold I : Bertujuan untuk mengetahui TFU dan
bagian janin yang ada di fundus.
Leopold II : Bertujuan untuk mengetahui bagian
janin yang ada disebelah kanan atau kiri
ibu.
Leopold III : bertujuan untuk mengetahui bagian janin
yang ada di bawah uterus.
Leopold IV : Bertujuan untuk mengetahui bagian
janin yang ada di bagian bawah dan
untuk mengetahui apakah kepala sudah
masuk panggul atau belum.
c) Auskultasi
Dada : Untuk mengetahui retraksi dada, denyut
jantung teratur atau tidak
Abdomen : Bertujuan untuk mengetahui detak
jantung janin (DJJ). Normal DJJ yaitu
30
2. Data Objektif
Data objektif merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan
menurut Helen Varney pertama (pengkajian data), terutama data yang
diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien,
pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan diagnostic lain. Catatan medic
dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data
objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis klien dan fakta
yang berhubungan dengan diagnosis.
3. Analisa
Untuk mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan
kerangka masalah pasien,selain itu juga untuk menentukan perencanaan
yang akan dilakukan kepada pasien.
4. Penatalaksanaan
34
1. Data Subjektif
1) Identitas pasien
a. Nama istri : Ny. Iis Suyanti Nama suami : Tn. Cahyadi
b. Umur : 35 tahun Umur : 36 tahun
c. Agama : Islam Agama : Islam
d. Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : BHL
f. Golongan Darah : O Golongan Darah : A
g. Alamat : Dusun Sukasetia Kec Cihaurbeuti Kota Ciamis
2) Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya merupakan kehamilan
keempat tidak pernah keguguran, anak ketiga lahir normal, ditolong oleh
bidan, tidak ada komplikasi, BB saat lahir 3800gr, ibu mengatakan
memiliki keluhan, ibu merasa perutnya mulas, pinggang terasa sakit serta
panas. Mulas di rasa sejak 3 hari yang lalu. Belum keluar air dari jalan
lahir dan ibu belum merasakan adanya pengeluaran lendir darah, gerakan
janin aktif, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular
36
2. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TB : 160 cm, BB : 85 kg,
IMT : 26, lila : 32 cm, TD : 140/80 mmHg, N : 80x/m, R : 22x/m, S: 36°c, kepala
tidak ada benjolan, rambut bersih, muka tidak ada oedema, mata simetris,
konjungtiva merah, sklera putih, telinga simetris dan bersih, hidung bersih, mulut
bersih, tidak ada stomatitis dan caries gigi, leher tidak ada kelenjar tiroid dan
pelebaran vena jugularis, payudara simetris, puting susu menonjol, tidak nyeri
saat ditekan, sudah ada pengeluaran colostrum, TFU : 33 cm, palpasi fundus
teraba bokong, puka, preskep, sudah masuk PAP (divergen), DJJ : 155 x/m, tidak
ada oedema pada tangan dan kaki, varises (-), reflek patela (+).
3. Analisa Data
G4P3A0 Hamil 38 Minggu dengan Hipertensi Gestasional Ringan. Janin
tunggal hidup.
4. Penatalaksaan
1) Memberikan informasi kepada ibu tentang pemeriksaan yang telah
dilakukan. Ibu sudah mengetahui keadaan umum ibu dan keadaan
janinnya baik.
2) Menjelaskan bahwa sakit pinggang yang ibu rasakan adalah hal yang
normal yang terjadi saat proses persalinan. Karena setiap ada
pembukaan kepala bayi akan menekan jalan lahir hingga pembukaan
menjadi lengkap.
3) Memberikan informasi tentang konsumsi makanan yang seimbang dan
bergizi serta banyak mengkonsusmi air putih. Ibu sudah memahami
pendidikan kesehatan tentang makanan bergizi. Ibu sudah mengerti dan
mau melakukan apa yang telah dianjurkan.
4) Menganjurkan ibu tetap personal hygiene atau menjaga kebersihan diri
dan alat genitalia dan mengganti pakaian dalam jika lembab terutama
sehabis buang air kecil, karena pakaian dalam yang lembab dapat
37
Pengkaji
(salsabila Aurin)
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Teoritis
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu
ke-28 hingga ke-40)
Hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan kelainan vaskuler yang
terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau masa nifas
Hipertensi berasal dari bahasa latin yaitu hiper dan tention. Hiper artinya
tekanan yang berlebihan dan tension artinya tensi. Hipertensi adalah suatu kondisi
medis dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah secara
kronis(dalam waktu lama) yang mengakibatkan angka kesakitan dan angka
kematian . Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi apabila tekanan
darah sistolik > 140 mmHg dan diastolic >90 mmHg. Nilai normal tekanan darah
seseorang disesuaikan dengan tingkat aktifitas dan kesehatan, secara umum
120/80 mmHg.
Hipertensi gestasional ringan : jika usia kehamilan setelah 37 minggu, hasil
kehamilan sama atau lebih baik dari pasien normotensif , namun peningkatan
induksi persalinan dan operasi Caesar terjadi.
39
B. Kewenangan Bidan
Kewenangan bidan diatur dalam Permenkes RI No. 28 tahun 2017 bagian
kedua tercantum pada pasal 18 bahwa dalam penyenggaraan praktik kebidanan,
bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu,
pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi serta keluarga
berencana.
Pasal 19 ayat (2) dan (3) Permenkes RI No. 28 Tahun 2017 menjelaskan
bahwa kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 diberikan pada masa
sebelum hamil, masa hamil, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan
masa antara dua kehamilan. Pelayanan kesehatan ibu meliputi :
a. Konseling pada masa sebelum hamil.
b. Antenatal pada kehamilan normal.
c. Persalinan normal.
d. Pelayanan kesehatan ibu nifas normal.
e. Pelayanan kesehatan pada ibu menyusui.
f. Konseling pada masa antara dua kehamilan.
Kewenangan bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dijelasakan
pada Pasal 19 ayat (3), bidan berwenang melakukan:
a) Efisiotomi dan pertolongan persalinan normal.
b) Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II.
c) Memberikan penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan
perujukan.
d) Memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil.
e) Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas.
f) Memfasilitasi atau membimbing dalan Inisiasi Menyusu Dini dan
promosi ASI eksklusif.
g) Memberikan uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum.
h) Memberikan penyuluhan dan konseling.
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. Iis usia 35 tahun berupa
pengumpulan data subjektif, pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data objektif,
menentukan analisa untuk mengetahui masalah yang terjadi pada pasien serta
penatalaksanaan yang telah diberikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Data Subjektif
Berdasarkan data anamnesa yang di dapatkan itu Ny Iis berusia 35 tahun hamil
anak keempat. HPHT 17-09-2020. TP jatuh pada tanggal 24 Juni 2021. Ibu belum
pernah keguguran. Usia kehamilan 9 bulan tekanan darah ibu 140/80 mmHg. Ny
Iis mengeluh sejak 3 hari yang lalu perutnya mulas-mulas, pinggang terasa sakit
serta panas . Belum keluar air dari jalan lahir serta belum keluar lendir bercampur
darah.
2. Data Objektif
Dari data objektif berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
didapatkan bahwa keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TB : 160 cm,
BB : 85 kg, IMT : 26, lila : 32 cm, TD : 140/80 mmHg, N : 80x/m, R : 22x/m, S:
36°c, kepala tidak ada benjolan, rambut bersih, muka tidak ada oedema, mata
simetris, konjungtiva merah, sklera putih, telinga simetris dan bersih, hidung
bersih, mulut bersih, tidak ada stomatitis dan caries gigi, leher tidak ada kelenjar
tiroid dan pelebaran vena jugularis, payudara simetris, puting susu menonjol, tidak
nyeri saat ditekan, sudah ada pengeluaran colostrum, TFU : 33 cm, palpasi fundus
teraba bokong, puka, preskep, sudah masuk PAP (divergen), DJJ : 155 x/m, tidak
ada oedema pada tangan dan kaki, varises (-), reflek patela (+).
3. Analisa Berdasarkan data subjektif dan objektif yang telah didapatkan
ditegakan analisa yaitu Ny. Iis usia 35 tahun G4P3A0, usia kehamilan 38
minggu dengan hipertensi gestansional ringan.
42
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
46
47
48