Anda di halaman 1dari 55

Penanganan Kegawatdaruratan di

PONED dan PONEK dalam Tim pada


Kasus Masalah Nifas

SRI UTAMI ASMARANI, SST., M.KM


Masalah Nifas
Infeksi Nifas Hematoma Vulva, Vagina, Tromboplebitis
Hemoroid

Preeklampsia/Eklampsia Hemorrhagic Postpartum (HPP)


Post Partum Blues
Masa Nifas

Tetanus Bendungan payudara Retraksi puting


INFEKSINIFAS
Vulvitis Plebitis Mastitis

Endometritis Peritonitis Sistitis

Infeksi Luka
Metritis Abses Pelvis Perineum dan
Luka Abdominal
Vulvitis
Definisi

an wanita. Vulva merupakan lipatan kulit yang terletak di bagian paling luar dari orga

Diagnosis

erisi cairan (blister), atau luka pada vulva. Keputihan sebagai tanda-tanda infeksi.
Faktor Predisposisi
Kulit sensitif Diabetes Penyakit tertentu yang bisa
Gangguan imunodefisiensi/ menyebabkan timbulnya gatal kulit
sistem kekebalan tubuh yang lemah (), seperti penyakit liver/
Inkontinensia urin limfoma Gangguan mental

Tatalaksana Khusus
Jika vulvitis disebabkan oleh infeksi, berikan obat antibiotik atau antijamur.
Jika tidak disebabkan oleh infeksi, berikan salep kortikosteroid untuk meredakan
peradangan dan mengurangi rasa gatal. Salep ini bisa digunakan beberapa kali
dalam sehari.
Krim emolien dan tablet antihistamin juga dapat digunakan untuk
mengurangi gatal.
Plebitis
Definisi Faktor Predisposisi
Peradangan pembuluh darah. Memiliki varises
Baru melahirkan
Memiliki riwayat keluarga dengan
kelainan pembekuan darah Kelebihan
berat badan/obesitas
Tanda & Gejala

Rasa sakit Demam ringan/keluarnya nanah


Benjolan keras di bawah kulit
yang menandakan adanya infeksi
Kulit memerah
Tatalaksana Umum
Sangga kaki lebih tinggi dari jantung.
Terus bergerak aktif untuk menjaga kelancaran aliran darah.
Minum obat pereda nyeri atau oleskan salep pereda nyeri pada kulit yang
terasa sakit.

Mastitis
Definisi
Inflamasi atau infeksi payudara

Diagnosis
Payudara terjadi di minggu ke-3 dan ke-4 postpartum, namun
(biasanya dapat terjadi kapan saja selama menyusui.
unilateral
) keras,
memerah
, dan
nyeri.
Dapat
disertai
demam
>38'C.
Paling
sering
Faktor Predisposisi
Menyusui selama beberapa minggu setelah melahirkan. Puting
yang lecet.
Menyusui hanya pada satu posisi, sehingga drainase payudara tidak sempurna.
Menggunakan bra yang ketat dan menghambat aliran ASI.
Riwayat mastitis sebelumnya saat menyusu.

Tatalaksana Umum
Ibu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan cairan yang
lebih banyak.
Sampel ASI sebaiknya dikultur dan diuji sensitivitas
Tatalaksana Khusus

Berikan antibiotika :
- Kloksasilin 500 mg per oral per 6 jam selama 10-14 hari.
- ATAU eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10-14 hari.
Dorong ibu untuk tetap menyusui, dimulai dengan payudara yang tidak
sakit. Bila payudara yang sakit belum kosong setelah menyusui, pompa
payudara untuk mengeluarkan isinya.
Kompres dingin pada payudara untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
Berikan parasetamol 3 x 500 mg per oral.
Sangga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas. Lakukan
evaluasi setelah 3 hari
Definisi
Sis titis
Peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri ketika buang
air kecil. Sistitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga
menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
Diagnosis
Tes urine, untuk memeriksa adanya darah, sel darah putih, bakteri, atau nitrit di dalam
urine, yang bisa menandakan infeksi
Kultur urine, untuk mendeteksi jenis bakteri atau mikroorganisme yang menjadi
penyebab sistitis
Sistoskopi, untuk mengetahui kondisi dari kandung kemih dan mendeteksi ada tidaknya
radang kandung kemih
USG, untuk melihat struktur kandung kemih dan menyingkirkan penyebab lain, seperti
tumor pada kandung kemih
Faktor Predisposisi
Menggunakan sabun yang dapat
Kebiasaan membersihkan area mengiritasi organ intim.
intim. Menggunakan kateter urine dalam
Penyakit batu kandung kemih, SK, jangka panjang.
atau pembesaran prostat Memiliki sistem kekebalan tubuh yang
Menderita diabetes lemah akibat infeksi HIV.

Tatalaksana Khusus
Penyebab infeksi bakteri akan diobati dengan antibiotik.
Untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman yang dirasakan, berikan obat,
seperti paracetamol atau ibuprofen.
Definisi Peradangan pada
Peritonitis
peritoneum, yaitu Faktor Predisposisi
selaput
Srosis hati yang disertai
tipis yang membatasi dinding perut bagian penumpukan cairan di
dalam dan organ-organ perut. Peradangan ini rongga perut (asites).
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau Adanya robekan atau luban
jamur. Diagnosis di saluran pencernaan.
Pemeriksaan hitung darah lengkap, untuk melihat tanda infeksi dan peradangan.
Kultur darah, untuk mengetahui apakah bakteri sudah menyebar ke aliran darah.
Pemeriksaan urine, untuk memastikan tidak adanya masalah pada ginjal
Uji pencitraan dengan foto Rontgen atau C T s c a n perut, untuk memeriksa apakah
terdapat lubang atau robekan pada saluran pencernaan.
Analisis sampel cairan, melihat apakah ada tanda-tanda infeksi atau peradanga Kultur
cairan peritoneum, mengetahui jenis mikroorganisme penyebab infeksi
Tatalaksana Khusus

Lakukan pemasangan selang nasogistrik bila perut kembung akibat


ileus.
Berikan infus (NaCL atau RL) sebanyak 3000 ml.
Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24 jam:
- Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah Gentamisin 5
mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan Metronidazol 500 mg
IV setiap 8 jam.
Laparotomi diperlukan untuk pembersiham perut (peritonal lavage)
bila terdapat kantong abses.
Definisi
Endometritis
Diagnosis
Infeksi pada lapisan endometrium
uterus. Infeksi ini dapat meluas
hingga melibatkan miometrium Demam
dan parametrium. Nyeri abdomen bagian bawah.
Nyeri tekan uterus
Faktor Predisposisi Nyeri tekan adneksa uterus
Nyeri goyang uterus.
Pasca persalinan, terutama pada
operasi SC karena bakteri dapat
menginvasi saluran genitalia atas.
Tatalaksana Khusus
Berikan antibiotik spektrum luas seperti kombinasi gentamicin dan
clindamycin.
Endometritis yang tidak diterapi dengan adekuat dapat meningkatkan
risiko terjadinya sepsis dan bahkan kematian.
Definisi
Met ritis
Faktor Predisposisi
Metritis ialah infeksi pada uterus Kurangnya tindakan aseptik saat
setelah persalinan. Keterlambatan melakukan tindakan
terapi akan menyebabkan abses, Kurangnya higien pasien
peritonitis, syok, trombosis vena, Kurangnya nutrisi
emboli paru, infeksi panggul kronik,
sumbatan tuba, infertilitas.
Tanda & Gejala
Demam >38'C dapat disertai Lokia berbau dan purulen
menggigil
Nyeri perut bawah
Nyeri
tekan
uterus
Subinvol
usi uterus
Dapat disertai perdarahan
pervaginam dan syok
Tatalaksana Umum
Berikan antibiotika sampai dengan 48 jam bebas demam:
- Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam
- Ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV tiap 24 jam
- Ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam
- Jika masih demam 72 jam setelah terapi, kaji ulang diagnosis dan
tatalaksana
Cegah dehidrasi. Berikan minum atau infus cairan kristaloid.
Pertimbangkan pemberian vaksin tetanus toksoid (TT) bila ibu dicurigai terpapar
tetanus (misalnya ibu memasukkan jamu-jamuan ke dalam vaginanya).
Jika diduga ada sisa plasenta, lakukan eksplorasi digital dan keluarkan
bekuan serta sisa kotiledon. Gunakan forsep ovum atau kuret tumpul besar
bila perlu.
Jika tidak ada kemajuan dan ada peritonitis (demam, nyeri lepas dan nyeri
abdomen), lakukan laparotomi dan drainaseabdomen bila terdapat pus.
Jika uterus terinfeksi dan nekrotik, lakukan histerektomi subtotal.
Lakukan pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan darah perifer lengkap termasuk hitung jenis leukosit, Golongan
darah ABO dan jenis Rh
Gula Darah Sewaktu (GDS)
Analisis urin
Kultur (cairan vagina, darah, dan urin sesuai indikasi)
Ultrasonografi (USG) untuk menyingkirkan kemungkinan adanya sisa plasenta
dalam rongga uterus atau massa intra abdomen-pelvik
Periksa suhu pada grafik (pengukuran suhu setiap 4 jam) yang
digantungkan pada tempat tidur pasien.
Periksa kondisi umum: tanda vital, malaise, nyeri perut dan cairan per vaginam
setiap 4 jam.
Lakukan tindak lanjut jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit per 48 jam.
Terima, catat dan tindak lanjuti hasil kultur.
Perbolehkan pasien pulang jika suhu < 37,5' C selama minimal 48 jam
dan hasil pemeriksaan leukosit < 11.000/mm.
Abses Pelvis
Definisi
Diagnosis
Abses pelvis adalah abses pada
regio pelvis. Nyeri perut bawah dan kembung
Demam tinggi-menggigil.
Nyeri tekan uterus.
Faktor Predisposisi Respon buruk terhadap antibiotika.
Pembengkakan pada adneksa
Metritis (infeksi dinding uterus) atau kavum Douglas.
pasca kehamilan. Pungsi kavum Douglas berupa pus.
Tatalaksana Khusus

Berikan antibiotika kombinasi sebelum pungsi dan drain abses


sampai 48 jam bebas demam:
- Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam.
- Ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV tiap 24 jam.
- Ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam
Jika kavum Douglas menonjol, lakukan drain abses, jika demam
tetap tinggi, lakukan laparotomi.
Infeksi Luka Perineum dan Luka Abdominal
Definisi Faktor Predisposisi
Infeksi luka perineum dan luka abdominal adalah Kurangnya tindakan
peradangan karena masuknya kuman- kuman ke aseptik saat melakukan
dalam luka episiotomi atau abdomen pada waktu penjahitan
persalinan dan nifas, dengan tanda-tanda infeksi Kurangnya higien pasien
jaringan sekitar. Kurangnya nutrisi
ABSES, SEROMA DAN HEMATOMA PADA LUKA

Diagnosis Nyeri tekan pada luka disertai keluarnya cairan atau darah.
Eritema ringan di luar tepi insisi.
Tatalaksana Umum
Kompres luka dengan kasa lembab dan minta pasien
mengganti kompres sendiri setiap 24 jam.
Jaga kebersihan ibu, minta ibu untuk selalu mengenakan baju
dan pembalut yang bersih.

Tatalaksana Khusus
Jika terdapat pus atau cairan, bukalah luka dan lakukan drainase.
Angkat kulit yang nekrotik, jahitan subkutis dan buat jahitan situasi. Jika
terdapat abses tanpa selulitis, tidak perlu diberikan antibiotika. Bila
infeksi relatif superfisial, berikan ampisilin 500 mg per oral selama 6 jam
dan metronidazol 500 mg per oral 3 kali/hari selama 5 hari.
SELULITIS DAN FASIITIS NEKROTIKAN

Diagnosis
Luka terasa nyeri.
Eritema dan edema di luar tepi insisi. Luka
mengeras.
Keluar cairan bernanah Merah
di sekitar luka.
Tatalaksana Khusus
Jika terdapat pus atau cairan, bukalah luka dan lakukan drainase.
Angkat kulit yang nekrotik, jahitan subkutis dan lakukan debridemen. Jika
infeksi hanya superfisial dan tidak meliputi jaringan dalam, pantau
timbulnya abses dan berikan antibiotika:
- Ampisilin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 5 hari.
- Ditambah metronidazol 500 mg per oral 3 kali sehari selama 5 hari.
Jika infeksi cukup dalam, meliputi otot, dan menimbulkan nekrotik (fasiitis nekrotikan),
siapkan laparotomi dan berikan kombinasi antibiotika sampai jaringan nekrotik telah
diangkat dan 48 jam bebas demam:
- Penisillin G 2 juta unit IV setiap 6 jam.
- Ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV tiap 24 jam.
- Ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam.
- Jika sudah 48 jam bebas demam, berikan:
o Ampisilin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 5 hari.
o Ditambah metronidazol 500 mg per oral 3 kali sehari selama 5 hari.
o Catatan : Fasiitis nekrotikan membutuhkan debridemendan jahitan
situasi. Lakukan jahitan reparasi 2-4 minggu kemudian, bila luka sudah bersih.
Jika infeksi parah pada fasiitis nekrotikan, rawat pasien di rumah sakit untuk
tatalaksana dan ganti kasa penutup luka 2 kali sehari
HEMATOMA VULVA, VAGINA, HAEMOR
HEMATOMA VULVA, VAGINA

Definisi
Penggumpalan yang timbul dari perdarahan luka yang berhubungan dengan
pengiriman operasi ataupun episiotomi, namun hematoma juga bisa terjadi akibat
cedera pembuluh darah tanpa adanya laserasi/sayatan dari jaringan sekitarnya.
Tanda & Gejala
Nyeri berat pada vagina, vulva maupun rektal.
Tekanan pada perineum, vagina, uretra, kandung kemih dan rectum. Tekanan
pada vagina atau vulva maupun rectal tak henti.
Tegang, bengkak yang berfluktuasi.
Terasa menonjol pada pemeriksaan rectum bagian atas.
Tampak masa yang membuat deviasi vagina dan rectum.
Perubahan warna dari biru sampai biru kehitaman.
Pemeriksaan internal mungkin tidak bisa ditoleransi karena menyebabkan nyeri
yang tidak tertahan bagi ibu, yang dengan sendirinya membantu mendiagnosis
hematoma.
Tanda lain meliputi pembengkakan yang berubah warna dan terisi darah,
jaringan edema, tanda syok hipovolemik.
Pada bagian retroperitoneal, nyeri yang semakin meningkat sekitar segmen perut
bagian bawah, keadaan umum makin memburuk atau menurun, anemis, nadi
meningkat, tensi turun tetapi perdarahan pervaginam tidak terlalu banyak.
Nyeri pada uterus bagian lateral, sensitive pada palpasi. Nyeri pada
panggul.
Distensi abdomen.
Daerah jaringan yang teraba secara lateral berada diatas tepi panggul.
Tatalaksana Umum
Untuk ukuran kecil kurang dari 3 cm, observasi dan analgesi adalah
tindakan yang dilakukan.
Untuk hematoma yang lebih besar, analgesia dan tindakan segera adalah penting.
Kebanyakan hematoma memerlukan intervensi bedah yaitu insisi drainasi , dan
pengikatan pembuluh darah, diikuti dengan tampon atau penjahitan bila jaringan
tidak terlalu rapuh atau rusak. Seharusnya dilakukan dengan menggunakan
anestesia yang sesuai, berikan antibiotika.
Bagian hematoma kearah bagian dalam sekitar parametrium, retroperineal, perlu
dilakukan laparatomi, untuk mencari dan menghentikan sumber perdarahan,
hematoma sekitar vagina, vulva, perineum perlu dilakukan evaluasi untuk mencari
sumber dan menghentikan perdarahannya, hematoma kecil pada vulva mungkin
dapat diabsorbsi.
HAEMOROID
Definisi
Pembuluh yang mengalami varises, yakni pembuluh darah yang menjadi bengkak,
yang muncul di area dubur.
Tanda & Gejala
Gatal atau sakit
Pendarahan di area dubur
Pembuluh yang membesar menonjol keluar melalui anus.
Faktor Predisposisi
Mengejan keras, pembuluh darah di sekitar dubur mendapatkan tekanan
yang kuat. Tekanan inilah yang kemudian menghambat aliran darah,
sehingga akhirnya menimbulkan pembengkakan.
Menderita sembelit
Tekanan rahim selama hamil
Tatalaksana Umum
Gunakan es dibungkus dengan kain lembut pada area yang sakit beberapa
kali dalam sehari. Es bisa membantu mengurangi bengkak dan rasa tidak
nyaman.
Rendam bagian bokong dalam air hangat di bak mandi atau sitz bath.
Rendam area dubur Anda selama kurang lebih 10 menit dalam sehari.
Lakukan secara bergantian pengobatan dingin dan hangat. Mulailah
dengan menggunakan kompres es lalu ikuti dengan sitz bath hangat.
Hindari tekanan pada pembuluh dubur untuk mengurangi rasa sakit. Jangan duduk
atau berdiri terlalu lama.
Berikan acetaminophen atau ibuprofen, meski sedang menyusui. Jangan
gunakan aspirin atau produk yang mengandung aspirin jika ibu menyusui.
TROMBOFLEBITIS
Definisi Proses peradangan pada vena yang dapat menyebabkan
bekuan darah untuk terbentuk dan menyumbat satu atau lebih
vena.
Klasifikasi

PELVIOTROMBOFLEBITIS TROMBOFLEBITIS FEMORALIS


Mengenai vena-venadinding Mengenai vena-vena pada tungkai, yaitu
uterusdan ligamentumlatum, vena femoralis, vena poplitea dan vena
yaitu vena ovarika, vena uterina, safvena
dan vena hipogastrika.
PELVIOTROMBOFLEBITIS
Tanda & Gejala

Nyeri pada perut bagian bawah dan/perut bagian samping, timbul


pada hari ke 2-3 masa nifas dengn atau tanpa panas.
Menggigil berulang kali (30-40 menit) dengan interval hanya bebrapa jam
saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada waktu menggigigil hampir tidak panas.
Suhu badan naik turun secara tajam (36'C menjadi 40'C)
Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan.
Cenderung berbentuk pus, yang menjalar kemana-mana, terutama ke paru-
paru.
Tatalaksana Umum

Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala


penyakit dan mencegah terjadinya emboli pulmonum. Pemberian
antibiotika.
Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika
edmboli septik trus berlangsung sampai mencapai paru- paru,
meskipun sedang dilakukan heparinisasi.
TROMBOFLEBITIS FEMORALIS
Tanda & Gejala
Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfrebis selama 7-10 hari,
kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke 10-20, yang disertai menggigil
dan nyeri sekali.
Pada salah satu kaki yang terkena biasanya kaki kiri akan memberikan tanda-
tanda kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar
bergerak, lebih panas dibanding dengan kaki lainnya.
Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha
bagian atas.
Nyeri hebat pada lipat paha daerah paha.
Edema kadang-kadang terjadi sebelum/setelah nyeri dan pasa umumnya
terdapat pada paha bagian atas.
Nyeri pada betis, yang akan terjadi spontan atau dengan memijit betis/meregangkan
tendo akhiles (tada Homan).
Tatalaksana Umum

Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan


kompres pada kaki. Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap
dibalut elastik atau memakai kaos kaki panjang yang
elastik selama mungkin.
Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknya
jangan menyusui.
Pemberian antibiotika dan analgetika.
PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA MASA NI
Definisi
Kelanjutan atau bukan kelanjutan dari preeklampsi/eklampsi
kehamilan.

Diagnosis
EKLAMPSIA
Hipertensi Edema
PRE EKLAMPSIA Proteinuria
Hipertensi Gangguan saraf pusat (kejang hingga koma, nyeri
Edema frontal, gangguan penglihatan, mual hebat, nyeri
Proteinuria epigastrium, dan hiperrefleksia.
Faktor Predisposisi
Paritas
Usia (<20 tahun dan >35 tahun Hamil
kembar
Hipertensi
Riwayat pre-eklampsia / eklampsia pada kehamilan atau nifas sebelumny
Riwayat eklampsia keluarga
Obesitas
Tatalaksana Khusus
Obat untuk menurunkan tekanan darah.
Obat untuk mencegah kejang, seperti magnesium sulfat. Magnesium sulfat biasanya
dikonsumsi selama 24 jam setelah gejala dirasakan. Monitor tekanan darah, buang air
kecil, dan gejala lainnya setelah obat ini dikonsumsi.
Obat antikoagulan (pengencer darah) untuk mengurangi risiko pembekuan
darah.
POST PARTUM BLUES
Definisi Sedih Diagnosis
Suatu fenomena perubahan Cemas tanpa sebab
psikologis yang dialami oleh ibu, Mudah menangis tanpa sebab
terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5 Euforia, kadang tertawa Tidak
post partum, tetapi kadang dapat sabar
juga berlangsung seminggu/lebih, Tidak percaya diri Sensitif
meskipun jarang. Mudah tersinggung
Merasa kurang menyayangi bayinya
Faktor Predisposisi
Pengaruh hormonal (perubahan kadar estrogen,
progesteron dan prolaktin) tampaknya berpengaruh
karena periode terjadinya peningkatan emosi terlihat
bersamaan dengan produksi ASI.
Tatalaksana Umum
Berikan perhatian dan dukungan yang baik bagi ibu nifas.
Yakinkan padanya bahwa ibu adalah orang yang
berarti bagi keluarga dan suami.
Berikan kesempatan untuk beristirahat yang cukup.
Dukungan positif atas keberhasilannya menjadi orang tua
dapat membantu memulihkan kepercayaan diri
terhadap kemampuannya.
HEMORRHAGIC POST PARTUM
Definisi Diagnosis
Perdarahan pascasalin primer terjadi
dalam 24 jam pertama setelah Perdarahan >500 ml setelah bayi
persalinan, sementara perdarahan lahir atau yang berpotensi
pascasalin sekunder adalah perdarahan mempengaruhi hemodinamik ibu.
pervaginam yang lebih banyak dari
normal antara 24 jam hingga 12 minggu
setelah persalinan.
Tatalaksana Umum
Panggil bantuan tim untuk tatalaksana secara simultan.
Nilai sirkulasi, jalan napas, dan pernapasan pasien.
Bila menemukan tanda-tanda syok, lakukan penatalaksanaan syok
Berikan oksigen.
Pasang infus intravena dengan kanul berukuran besar (16 atau 18) dan mulai pemberian
cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat atau Ringer Asetat) sesuai
dengan kondisi ibu. Pada saat memasang infus, lakukan juga pengambilan sampel
darah untuk pemeriksaan.
Jika fasilitas tersedia, ambil sampel darah dan lakukan pemeriksaan:
- Kadar hemoglobin (pemeriksaan hematologi rutin)
- Penggolongan ABO dan tipe Rh serta sampel untuk pencocokan silang
- Profil Hemostasis
- Waktu perdarahan (Bleeding Time/BT)
- Waktu pembekuan (Clotting Time/CT)
Tatalaksana Umum

- Prothrombin time (PT)


- Activated partial thromboplastin time (APTT)
- Hitung trombosit
- Fibrinogen
Lakukan pengawasan tekanan darah, nadi, dan pernapasan ibu.
Periksa kondisi abdomen: kontraksi uterus, nyeri tekan, parut luka, dan tinggi
fundus uteri.
Periksa jalan lahir dan area perineum untuk melihat perdarahan dan laserasi
(jika ada, misal: robekan serviks atau robekan vagina).
Periksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban.
Pasang kateter Folley untuk memantau volume urin dibandingkan dengan jumlah
cairan yang masuk. (CATATAN: produksi urin normal 0.5-1 ml/ kgBB/jam atau
sekitar 30 ml/jam)
Definisi
TETANUS Diagnosis
Tetanus merupakan penyakit yang Trismus
langka dan fatal yang mempengaruhi Kaku kuduk, wajah Punggung
susunan saraf pusat dan menyebabkan melengkung Perut kaku seperti
kontraksi otot yang nyeri. papan Spasme spontan
Imuniasasi tidak lengkap/tidak imunisasi.
Faktor Predisposisi Luka tusuk.
Sisa paku atau kayu yang menusuk tertinggal di dalam.
Adanya infeksi bakteri lainnya.
Tatalaksana Umum Rujuk ibu ke rumah sakit
Tatalaksana Khusus
Selama mempersiapkan rujukan:
- Miringkan ibu ke samping agar tidak terjadi aspirasi.
- Jaga jalan napas tetap terbuka.
- Atasi kejang dengan diazepam 10 mg IV selama 2 menit. Jauhkan ibu dari
kebisingan dan cahaya.
- Pasang jalur intravena untuk memberikan cairan. Jangan berikan
cairan lewat mulut.
- Berikan antibiotika benzil penisilin 2 juta unit IV setiap 4 jam selama 48 jam.
Lalu, lanjutkan dengan ampisilin 500 mg 3 kali sehari selama 10 hari.
- Berikan antitoksin tetanus 3000 unit IM.
Di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, cari tahu dan singkirkan penyebab infeksi
(misalnya jaringan yang terinfeksi)
Ventilasi mekanik mungkin diperlukan.
Bendungan Payudara
Definisi Faktor Predisposisi
Bendungan payudara adalah
bendungan yang terjadi pada kelenjar Posisi menyusui yang tidak baik
payudara oleh karena ekspansi dan Membatasi menyusui Membatasi
tekanan dari produksi dan penampungan waktu bayi dengan payudara
ASI. Memberikan suplemen susu formula
untuk bayi
Diagnosis Menggunakan pompa payudara
tanpa indikasi sehingga
Payudara bengkak dan keras Nyeri
menyebabkan suplai berlebih
pada payudara
Implan payudara
Terjadi 3 – 5 hari setelah persalinan
Kedua payudara terkena
Tatalaksana Umum
Sangga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas.
Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit. Urut
payudara dari arah pangkal menuju puting.
Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga puting menjadi lunak.
Susukan bayi 2-3 jam sekali sesuai keinginan bayi (on demand feeding) dan pastikan
bahwa perlekatan bayi dan payudara ibu sudah benar.
Pada masa-masa awal atau bila bayi yang menyusu tidak mampu
mengosongkan payudara, mungkin diperlukan pompa atau pengeluaran ASI secara
manual dari payudara.
Letakkan kain dingin/kompres dingin dengan es pada payudara setelah
menyusui atau setelah payudara dipompa.
Bila perlu, berikan parasetamol 3 x 500 mg per oral untuk mengurangi nyeri.
Lakukan evaluasi setelah 3 hari.
Retraksi Puting
Definisi
Suatu kondisi dimana putting tertarik ke dalam payudara . Pada
beberapa kasus, puting dapat muncul keluar bila di stimulasi , namun
pada kasus-kasus lain, retraksi ini menetap.
Diagnosis

GRADE 1
Puting tampak datar atau masuk ke dalam.
Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari pada atau sekitar
areola.
Terkadang dapat keluar sendiri tanpa manipulasi.
Saluran ASI tidak bermasalah, dan dapat menyusui dengan biasa.
GRADE 2
Dapat dikeluarkan dengan menekan areola, namun kembali masuk saat tekanan
dilepas.
Terdapat kesulitan menyusui.
Terdapat fibrosis derajat sedang.
Saluran ASI dapat mengalami retraksi namun pembedahan tidak diperlukan . Pada
pemeriksaan histologi ditemukan stromata yang kaya kolagen dan otot polos.
GRADE 3
Puting sulit untuk dikeluarkan pada pemeriksaan fisik dan membutuhkan
pembedahan untuk dikeluarkan.
Saluran ASI terkonstriksi dan tidak memungkinkan untuk menyusui.
Dapat terjadi infeksi, ruam, atau masalah kebersihan.
Secara histologis ditemukan atrofi unit lobuler duktus terminal dan fibrosis yang
parah.
Tatalaksana Umum

Jika retraksi tidak dalam, susu dapat diperoleh dengan menggunakan


pompa payudara.
Jika puting masuk sangat dalam, suatu usaha harus dilakukan untuk
mengeluarkan puting dengan jari pada beberapa bulan sebelum melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai