Anda di halaman 1dari 12

Infeksi Masa Nifas

(Metritis)

KELOMPOK 11:
ROSINI
SAL SYADILLA
SUMAHADI
Metritis (miometriosis) adalah infeksi
uterus setelah persalinan yang merupakan
salah satu penyebab terbesar kematian ibu.
Penyakit ini tidak berdiri sendiri tetapi
merupakan lanjutan dari endometritis,
sehingga gejala dan terapinya seperti
Definisi endometritis.
Metritis (miometriosis)
Infeksi masa nifas adalah semua
peradanngan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat- alat
genital pada waktu persalinan dan nifas.
Perlukaan karena persalinan merupakan
tempat masuknya kuman kedalam tubuh,
sehingga menimbulkan infeksi pada kala
nifas
Etiologi
01 kuman masuk ke dalam alat kandungan, seperti eksogen
(kuman datang dari luar), autogen (kuman masuk dari
tempat lain dalam tubuh), dan endogen (dari jalan lahir
sendiri). Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 50%
adalah streptococcus anaerob yang sebenarnya tidak
patogen sebagai penghuni normal jalan lahir.

infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen, radang


02 terbatas pada endometrium. Jaringan desidua bersama-sama
dengan bekuan darah menjadi nekrosis dan mengeluarkan
getah berbau dan terdiri atas keping-keping nekrotis serta
cairan. Pada batas antara daerah yang meradang dan daerah
sehat terdapat lapisan terdiri atas leukosit – leukosit. Pada
infeksi yang lebih berat, batas endometrium dapat dilampaui
dan terjadilah penjelaran.
Faktor resiko untuk terjadinya infeksi masa nifas sangat bervariasi pada umumnya dibagi
menjadi faktor yang berkaitan dengan:

Faktor status sosial ekonomi


01 Penderita dengan status sosial
ekonomi yang rendah mempunyai risiko
timbulnya infeksi nifas jika dibandingkan
dengan penderita dengan kelas sosial ekonomi
menengah atau tinggi

Faktor proses persalinan


02 Proses persalinan sangat mempengaruhi risiko
timbulnya infeksi nifas, di antaranya adalah partus lama,
tertinggalnya sisa-sisa plasenta/ selaput ketuban, dan
perdarahan yang terjadi.

03 Faktor tindakan persalinan


Tindakan persalinan merupakan salah satu faktor risiko penting untuk
terjadinya infeksi nifas.
Bakteriologi

Streptococcus
Escherichia coli haemoliticus aerobic

Kuman Infeksi
Clostridium
Staphylococcus
welchii
aureus
Gejala dan Tanda

Demam menggigil

Nyeri di bawah perut

Lochia berbau dan bernanah

Nyeri tekan uterus

Perdarahan pervaginam

Syok
Metritis digolongkan menjadi dua

Metritis Akut Metritis Kronik


biasanya terdapat pada abortus diagnosis yang dahulu banyak dibuat
septik atau infeksi postpartum. atas dasar menometroragia dengan
Penyakit ini tidak berdiri sendiri, uterus lebih besar dari biasa, sakit
akan tetapi merupakan bagian dari pinggang dan leukorea. Akan tetapi
infeksi yang lebih luas. Kerokan pembesaran uterus pada seorang
pada wanita dengan endometrium multipara umumnya disebabkan oleh
yang meradang (endometritis) pertambahan jaringan ikat akibat
dapat menimbulkan metritis akut kelamin
Faktor Predisposisi Infeksi Masa
Nifas

 Partus lama, partus terlantar, dan ketuban pecah


lama.
 Tindakan obstetri operatif baik pervaginam maupun
perabdominal.
 Tertinggalnya sisa-sisa uri, selaput ketuban dan
bekuan darah dalam rongga rahim.
 Keadaan-keadaan yang menurunkan daya tahan
seperti perdarahan, kelelahan, malnutrisi, preeklamsi,
eklamsi dan penyakit ibu lainnya (jantung,
tuberkulosis paru, pneumonia dan lain-lain).
Penanganan
Berikan transfusi darah
jika dibutuhkan (packet Bila dicurigai adanya sisa
red cell) plasenta, lakukan pengeluaran (
digital atau dengan kuret
tumpul besar)

Berikan antibiotik
spektrum luas dalam
dosis yang tinggi

Bila ada pus, lakukan


drainase (kalau perlu
kalpotomi), ibu dalam
Pertimbangakan posisi flower
pemberian anti tetanus
profilaksis Bila tidak ada perbaikan dengan pengobatan
konservatif dan ada tanda peritonitis generalisata,
lakukan laparotomi dan keluarkan pus
Pencegahan

1. Masa kehamilan 2.Masa Persalinan


Mengurangi atau mencegah  Hindari pemeriksaan dalam berulang-ulang, lakukan bila ada
faktor-faktor predisposisi seperti indikasi dengan sterilitas yang baik, apalagi bila ketuban telah
anemia, malnutrisi dan kelemahan, pecah.
serta mengobati penyakit-penyakit  Hindari partus terlalu lama dan ketuban pecah lama.
yang diderita oleh ibu  Jagalah sterilitas kamar bersalian dan pakailah masker, alat-alat
harus suci hama.
 Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik pervaginam
maupun perabdominam dibersihkan, dijahit sebaik-baiknya dan
menjaga sterilitas.
 Perdarahan yang banyak harus dicegah, bila terjadi darah yang
hilang harus segera diganti dengan transfusi darah
Selama nifas

 Pencegahan infeksi selama nifas antara


lain:
 Perawatan luka post partum dengan
teknik aseptik.
 Semua alat dan kain yang berhubungan
dengan daerah genital harus suci hama.
 Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya
diisolasi dalam ruangan khusus, tidak
bercampur dengan ibu nifas yang sehat.
 Membatasi tamu yang berkunjung
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai