Anda di halaman 1dari 24

Radang pada genitalia interna

Oleh :
dr. Surya Andri Antara, Sp.OG
Radang pada genitalia interna :
a. Cervicitis
b. Endometritis
c. Miometritis
d. Parametritis
e. Adnexitis
f. Peritonitis pelvis
A. CERVICITIS
 Definisi : peradangan pada serviks.

 Etiologi : gonococcus, streptococcus, staphylococcus,


organisme aerobic dan anaerobic, herpes virus, dan
chlamydia.
A. CERVICITIS
 Servisitis Akut
 Infeksi Diawali di Endoservik
 Servik Merah, Bengkak & Mengeluarkan Cairan Mukopurulen
 Penyebab : Go, Clamydia Trachomatis, Streptokokkus & Stafilokokkus.
 Dapat Sembuh Tanpa Bekas Atau Menjadi Servisitis Kronik

Servisitis akut Penilaian :


• Pemeriksaan fisik
• Apusan sitologis
• Palapasi servik yang
memberikan rasa nyeri
• Management – tergantung
dari hasil kultur.
Servisitis Kronik

 Sebagian Besar Pada Wanita Yg Pernah Melahirkan, Luka Pada Servik Pada Abortus
& Partus Menyebabkan Infeksi Menahun.
 Servik Kelihatan Normal, Tetapi Mikroskopik Dijumpai Infiltrasi Lekosit Dalam Stroma
Endoservik, Sekret Putih Kekuningan Ovulanabothi : Kista Kecil Berisicairan.
 Distosia serviks – kelahiran yang sulit.
 Laserasi atau eversi dari servix.
 Ulserasi dari lesi vesikuler ( ketika servisitis yang terjadi berasal dari from Herpes
simplex)

Penilaian :
• Pemeriksaan fisik.
• disebabkan oleh staphylococcus atau streptococcus.
• Management - manage by cauterization, cryotherapy, conization (excision of
a cone of tissue).
Infeksi IUD Cervicitis
B. ENDOMETRITIS
 Definisi :
Radang Pada Endometrium, Biasanya Penyebaran Dari Cervisitis.
 Kuman Penyebab : C.Trachomatis, Go, Streptokokkus, Cytomegalovirus, Herpes.
 Merupakan Komponen Penting Dari Penyakit Radang Panggul Sebelum Infeksi
Menyebar Ketuba.

 Gejala :
A. Endometritis Akut :
Endometrium Edema & Hiperemis,nyeri Perut Bawah, Uterus Lunak. Sering Pada
Postpartum, Abortus,iud.
Terapi : Doxycycline 2 X 100 Mg ( 10 Hari )

B. Endometritis Kronik :
Kadang Asimptomatik, Perdarahan Pertengahan Menstruasi, Perdarahan Postcitus,
Menoragia.
Penyebab : Tuberkulosis, Sisa Jaringan Pada Abortus/Partus
Terapi : Tergantung Kuman Penyebab
C. MIOMETRITIS
 Definisi : Radang Pada Myometrium, yang merupakan infeksi uterus
setelah persalinan. Penyakit ini tidaak berdiri sendiri tetapi merupkan
lanjutan dari endometritis, sehingga gejala dan terapinya sama seperti
endometritis.

 Klasifikasi :
a. Miometritis Akut : ditemui pada abortus septik atau infeksi post partum.
kuretase pada endometritis dapat menyebabkan miometritis akut

b. Miometritis Kronik : miometritis kronk adalah diagnosis yang dahulu banyak


dibuat atas dasar menometroragia dengan uterus lebih besar dari biasa,
sakit pinggang, dan leukorea. Tetapi pembesaran uterus pada multipara
umumnya disebabkan oleh pertambahan jarngan ikat akibat kelamin.
Faktor predisposisi Gejala
 Infeksi abortus dan partus  Demam
 Penggunaan AKDR  Keluar lochea
 Infeksi post curretage berbau/purulent, keputihan
yng berbau
 Sakit pinggang
 Nyeri abdomen
Komplikasi :
Dapat terjadi penyebaran ke jaringan sekitarnya seperti :
 Parametritis
 Salphingitis (
 Ooforitis
 Abses pada tuba atau indung telur
Penatalaksanaan

 Antibiotik spektrum luas


 Profilaksis antitetanus
 Evakuasi sisa hasil konsepsi
D. PARAMETRITIS
 Definisi : Radang pada parametrium,

 Penyebaran infeksi sampai parametrium melalui 3 cara yaitu :


1. Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari
endometritis
2. Penyebaran langsung dari luka serviks yang meluas sampai ke dasar
ligamentum
3. Penyebaran sekunder dari tromboflebitis pelvika.
Tanda dan Gejala :

 Demam
 Takikardi
 Nyeri perut
 Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum
seperti muntah
Penatalaksanaan :

 Antibiotik (benzilpenisiline) + gentamisin dan


metronidazole. Jika perlu berikan analgetik (pethidine 50-
100 mg/6 jam)
 Jika tidak membaik dalam 2-3 hari = bawa ke RS
 Makan makanan yang yang bergizi, dan lakukan transfusi
darah jika diperlukan
E. ADNEKSITIS
 Definisi : Radang Tuba Fallopi & Ovarium. Terjadi Karena Penjalaran
Infeksi Dari Uterus, Dapat Juga Terjadi Dari Infeksi Ekstra Genital Dari
Pembuluh Darah Atau Infeksi Dari Jaringan Sekitar.

 Etiologi Paling Banyak : Go, Infeksi Postpartum & Postabortus.


Klasifikasi :
a. Adneknisitis akut
 Endosalping Edema & Hiperemi, Dijumpai Eksudat Purulen Yg Keluar
Melalui Osteum Tuba Abdominale Meyebabkan Peritonitis Pelvik. Pada GO
Terjadi Perlekatan Fimbriae, Nanah Akan Terkumpil Didalam Tuba
(Pyosalping).
 Penyebab : GO, Streptokokkus,Stafilikokkus, E.Coli, Klostridium Welchii.

 Gejala : Nyeri Pada Daerah Kanan & Kiri Uterus,pada Infeksi Yg Sangat
Patogen
 Gejala Septikemia & Peritonitis Seperti : Demam Tinggi & Lekositosis Akan
Timbul.

 DD : Appendisitis Akut, Pielitis Akut, Torsi Adneksa, KET.


 Terapi :
Tirah baring
Antibiotik
Analgetika
Pembedahan (jarang), diperlukan jika :
1. Ruptur piosalping atauabses
2. Terdapat gejala ileus
B. Adneksinitis Kronik
 Hidrosalping : Tuba Membesar Berisicairan. Sering Bilateral.
 Hidrosalping Simpleks: 1 Ruangan Yg Berdinding Tipis.
 Hidrosalping Follikularis: Terdapat Ruangan-2 Kecil.
 Piosalping : Tuba Berisi Nanah
 Kista Tubo-ovarial : Hidrosalping Bersatu Dengan Kista Folikel
Ovarium.
 Abses Tubo-ovarial : Piosalping Bersatu Dengan Abses Ovarium.
 Salpingitis Tuberkulosa : Bagian Dari Tuberkulosis Genital.

 Gejala : Tidak Begitu Jelas, Biasanya Didahului Oleh Gejala Adneksitis


Akut. Nyeri Perut Bawah & Sakit Bertambah Bila Bekerja Berat, Haid
Banyak & Tidak Teratur.
 Terapi operasi :
1. Keluhan tetap ada setelah berulangkali pengobatan
2. Sering kambuh (reaktivasi)
3. Ada tumor
4. Apabila ada keluhan infertilitas
PERITONITIS PELVIS
 Inflamasi dari peritoneum yang berada di sekitar
uterus dan tuba falopi.

 Peritonitis nifas bisa terjadi karena meluasnya


endometriosis, tetapi dapat juga ditemukan bersam-
sama dengan salpingo-ooforitis dan sellulitis
pelvika.
 Infeksi jaringan ikat pelvis dapat terjadi memlalui 3 jalan :

1. Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi


atau dari endometritis
2. Penyebaran langsung dari luka serviks yang meluas sampai
ke dasar ligamentum
3. Penyebaran sekunder dari tromboflebitis pelvika,proses ini
dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentun
latum/menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan.
Gejala :

 demam
 nyeri perut bawah
 KU tetap baik
 dapat terjadi pertumbahan abses (kavum douglas)
Penatalaksanaan :
 Antibiotik
 Diberikan sedative untuk menghilangkan rasa nyeri
 Pembedahan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai