2.3.2 Penatalaksanaan
1. Usia.
2. Jumlah perkawinan
5. Pola seksual
7. Merokok
2.3.4 Pencegahan
2.4 Adnexitis
Adnexitis adalah radang pada tuba fallopi dan ovarium yang biasanya
terjadi bersamaan. (Sarwono, 1999:287). Adnexitis adalah suatu radang pada
tuba fallopi dan radang ovarium yang biasanya terjadi bersamaan. Radang ini
kebanyakan akibat infeksi yang menjalar keatas dari uterus, walaupun infeksi
ini bisa datang dari tempat ekstra vaginal lewat jalan darah atau menjalar dari
5
2.4.1 Etiologi
a. Kram atau nyeri perut bagian bawah yang tidak berhubungan dengan
haid(bukan pre menstrual syndrome)
d. Demam
e. Nyeri punggung
2.4.3 Penatalaksanaan
b. kesakitan yang amat sangat (seperti: mual, muntah, dan demam tinggi)
2.4.4 Pencegahan
Pencegahan tidak hanya dari pihak wanita saja, pihak laki - laki juga
perlu membantu agar pasangan tidak tertular. Penangan ini antara lain dapat
dilakukan dengan :
2.5 Endometritis
2.5.1 Etiologi
f. Pembentukan pernanahan sehingga terjadi abses pada tuba atau indung telur.
1. Endometritis Akut
2. Endometritis Kronik
Kasusnya jarang ditemui oleh karena infeksi yang tidak dalam masuknya
pada miometrium, tidak dapat mempertahankan diri, karena pelepasan lapisan
fungsional dari endometrium pada waktu haid. Pada pemeriksaan mikroskopik
ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit. Penemuan limfosit saja tidak
besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam
endometrium.
1. Endometritis akut
a. Demam
d. Jika radang tidak menjalar ke parametrium atau perimetrium tidak ada nyeri.
2. Endometritis Kronik
a. pada tuberkulosis;
2.5.6 Penatalaksanaan
1. Endometritis Akut
Terapi:
a. Pemberian uterotonika
c. Pemberian antibiotika
2. Endometritis Kronik
Terapi:
2.5.7 Pathway
11
12
2.6 Parametritis
1. Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari
endometritis
Proses ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum atau
menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan. Jika menjalar ke atas , dapat
diraba pada dinding perut sebelah lateral di atas ligamentum inguinalis, atau
pada fossa iliaka.
2.6.1 Etiologi
B. Lymphogen.
2.6.3 Penatalaksanaan
1) Pencegahan
a. Selama kehamilan
b. Selama persalinan
c. Selama nifas
14
2. Pengobatan
Antibiotika (antibiotik seperti benzilpenisilin ditambah gentamisin dan
metronidazol) memegang peranan yang sangat penting dalam pengobatan
infeksi nifas. Karena pemeriksaan-pemeriksaan ini memerlukan waktu, maka
pengobatan