Anda di halaman 1dari 25

Penyakit radang panggul

(PELVIC INFLAMMATORY
DISEASE – PID)
A. Pengertian

Penyakit Radang Panggul (Pelvic


Inflammatory Disease - PID) adalah
infeksi pada alat genital atas. Proses
penyakitnya dapat meliputi
endometrium, tubafalopii, ovarium,
miometrium, parametria, dan peritonium
panggul. PID adalah infeksi yang paling
penting dan merupakan komplikasi
infeksi menular seksual yang paling biasa
B. Penyebab

Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, dimana bakteri masuk


melalaui vagina dan bergerak ke rahim lalu ke tuba fallopi. Sekitar 90 – 95 %
kasus PID disebabkan oleh bakteri yang juga menyebabkan terjadinya penyakit
menular seksual (misalnya klamidia, gonore, mikoplasma, staphylococus,
strepococus). Infeksi ini jarang terjadi sebelum menstruasi pertama setelasi
menopause maupun selama kehamilan.
B. Penularan

Hubungan seksual

Prosedur kebidanan / kandungan, seperti : IUD,


Persalinan, keguguran, aborsi dan biopsi
endometrium yang tidak steril
C. Faktor Resiko Terjadinya PID

Aktivitas seksual Pernah menderita


pada masa remaja PMS

Berganti – ganti
pasangan seksual
Pemakaian alat
kontrasepsi yang Pernah menderita
bukan PID sebelumnya
penghalang
E.
GEJALA
1.Gejala biasanya muncul segera
setelah siklus menstruasi. 5. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
penderita PID, SEPERTI :
- Keluar cairan dari vagina dengan warna,
2. Biasanya infeksi akan
konsistensi, dan bau yang abnormal
menyumbat
- Demam
tubafallopi. - Pendarahan menstruasi yang tidak teratur
atau spotting (bercak – bercakkemerahan
3.Infeksi biasanya menyumbat ke di celana dalam)
stuktur di sekitarnya. - Kram karena menstruasi
- Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pendarahan setelah melakukan hubungan
4.Di dalam tuba fallopi, ovarium maupun seksual
panggul bisa terbentuk abses - Nyeri punggung bagian bawah
(penimbunan nanah). - kelelahan
E.
GEJALA
F. Akibat Lanjut PID
Kehamilan ektopik / hamil diluar
kandungan. Untuk medeteksi
Bayi cacat atau meninngal.
kemungkinan hal ini terjadi segera
lakukan pemerikasaan USG apabila Jika bayi dilahirkan lewt
terjadi kehamilan setelah menderita va
PID gina yang memiliki banyak
kuman, maka kuman – kuman
itupun akan ikut dengan bayi.
Akibat lain dari peradangan saat
Infertilitas. Penyakit radang panggul hamil adalah bayi terlahir
dapat meningkat pada penderita hingga prematur, terjadi penyebaran
17%. Hal ini karena terjadi perubahan kuman pada tubuh bayi, serta
pada anatomi tubafallopi. jika infeksi parah, bayi dalam
rahim bisa meninggal.
G.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik. Dilakukan pemeriksaan panggul dan
perabaan perut. Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaaan darah lengkap
b. Pemeriksaan cairan dari serviks
c. Kuldosentesis
d. Raparoskopi
e. USG Panggul
H. Pengobatan

a. PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan antibiotik dan


b. penderita tidak perlu dirawat
Jika terjadi komplikasi atau penyebaran infeksi, maka penderita
c. harus dirawat di rumah sakit
Antibiotik diberikan secara intravena lalu diberikan peroral
d.
diakukan pembedahan

e.
pengobatan secara bersamaan dan selama menjalani
pengobatan jika melakukan hubugan seksual, pasangan
penderita sebaiknya menggunakan kondom.
penyakit
peradangan
panggul 1. ENDOMETRITIS
2. RADANG
TUBAFALLOPI
3. MYOMETRITIS
4. PARAMETRITIS
5. PERITONEUM
ENDOMETRITIS
Endometritis adalah suatu peradangan pada
endometrium yang biasanya disebabkan oleh
infeksi bakteri pada jaringan. Terdapat berbagai
tipe endometritis, yaitu :
1. endometritis post partum (radang dinding
rahim sesudah melahirkan),
2. endometritis sinsitial (peradangan dinding
rahim akibat tumor jinak disertai sel
sintitial dan trofoblas yang banyak),
3. endometritis tuberkulosa (peradangan
pada dinding rahim endometrium dan
tuba fallopi, biasanya akibat
Mycobacterium tuberculosis.
Penatalaksanaan pada endometritis :
Pemberian antibotika dan drainase yang memadai : Pojok sasaran terapi. Evaluasi klinis
dari organisme yang terlihat pada pewarnaan gram, seperti juga pengetahuan bakteri yang
diisolasi dari infeksi serupa sebelumnya, memberikan petunjuk untuk terapi antibiotik.
 Penggantian darah : untuk anemia berat dengan post abortus atau post partum.
 Tirah baring dan analgesia : terapi pendukung yang banyak manfaatnya.
Tindakan bedah : endometritis post partum sering disertai dengan jaringan plasenta yang
tertahan atau obstruksi serviks. Drainase lokia yang memadai sangat penting. Jaringan
plasenta yang tertinggal dikeluarkan dengan kuretase perlahan-lahan dan hati-hati.
Histerektomi dan salpingo – oofaringektomi bilateral mungkin ditemukan bila klostridia
telah meluas melampaui endometrium dan ditemukan bukti adanya sepsis sistemik
klostridia (syok, hemolisis, gagal ginjal).
Endometritis akut
Pada endometritis akut endometrium mengalami endema
dan hiperemi terutama terjadi pada post partum dan post
abortus.
Penyebab :
a) Infeksi gonorhoe dan infeksi pada abortus dan partus
b)Tindakan yang dilakukan di dalam uterus seperti
pemasangan IUD, kuretase
Penatalaksanaan
Dalam pengobatan endometritis akut yang paling penting adalah berusaha
mencegah agar infeksi tidak menjalar.
Adapun pengobatannya adalah:
a) Uterotonik
b) Istirahat, letak fowler
c) Antibiotik

Gejala-gejala :
d) Demam
e) Lochia berbau
f) Lochia lama berdarah bahkan metrorhagia
g)Tidak menimbulkan nyeri jika radang tidak menjalar ke parametrium
atau perimetrium
h) Infertilitas
Endometritis Kronik
Endometritis tidak sering ditemukan. Pada pemeriksaan
microscopic ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit.
Biasa nyamengikuti gejala akut. Infeksi terjadi ringan, dalam
waktu yang panjang dan tidak menunjukan banyak tanda
dan gejala.
Pengobatannya tergantung pada endometritis kronika
penyebabnya, ditemukan :
a. Pada tuberculosis
b. Pada sisa-sisa abortus atau partus yang tertinggal
c. Terdapat corpus alineum di cavum uteri
d. Pada polip uterus dengan infeksi
e. Pada tumor ganas uterus
f. Pada salpingo ooforitis dan selulitis pelvic

Gejala-gejala klinis endometritis kronika :


g. Leukorea
h. Kelainan haid seperti menorhagie dan
metrorhagie.
PARAMETRITIS
Parametritis adalah peradangan pada
parametrium (jaringan ikat yang
berdekatan dengan rahim). Terutama
sering parametrites berkembang pada
kombinasi dari peradangan dan trauma
dari berbagai departemen dari alat
kelamin (setelah gagal istirahat dari
leher rahim, sebuah
diathermocoagulation dari leher rahim,
luka operasional dari rahim atau
pelengkap).
Komplikasi: istirahat abses dalam
rongga perut bebas, dubur, kandung
kemih.
PENYEBAB
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian
bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau
minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang panggul.
Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang
menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri
dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah
tersebut. Kedua bakteri ini adalah kuman penyebab PMS.
Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan
endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan
medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
RADANG TUBAFALLOPI

Radang tuba falopi adalah peradangan


yang terjadi pada saluran tuba falopi
atau saluran indung telur yang
disebabkan oleh infeksi, dan infeksi
tersebut biasanya berasal dari infeksi
menular seksual. Radang tuba falopi ini
dapat mengakibatkan pernyumbatan
pada tuba falopi yang pada akhirnya
penyumbatan tuba falopi tersebut
menyebabkan infertilitas (sulit hamil).
PENYEBAB
Penyebab paling umum dari infeksi adalah pertumbuhan dan penyebaran
bakteri berbahaya seperti Streptococcus, Staphylococcus dan Mycoplasma
yang tahap awalnya umumnya terbentuk di vagina dan perlahan-lahan
menyebar ke atas menuju tuba falopi melalui pembuluh limfatik.
Penyebab utama lainnya dari infeksi tuba fallopi ini adalah karena
kontraksi penyakit menular intimual (PMS) seperti klamidia, gonore, dll.
Komplikasi penyebabran infeksi ini termasuk pada kejadian kehamilan
ektopik, dimana infeksi yang bisa menyebar ke organ terdekat seperti indung
telur dan rahim.
M Y O M Eng
lapisan dinding rahim yaitu
Miomet
miometrium. ritis
Dimana ada
terjadilah rada
infeksi
uterus setelah persalinan. Penyakit ini
tidak berdiri sendiri tetapi
T R ITIS
merupakan
pa da lanjutan dari
endometritis, sehingga gejala dan
terapinya seperti endometritis. Bila
tidak teratasi dengan baik maka
berpotensi terjadi Parametritis
(infeksi sekitar rahim), Salpingitis
(infeksi saluran otot), Ooforitis
(infeksi indung telur), Pembentukan
pernanahan sehingga terjadi abses
PERITONEUM
peradangan akut atau kronis dari peritoneum, selaput
berlapis-lapis yang melapisi rongga perut, dan mendukung dan
meliputi organ-organ di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh
invasi bakteri agen atau bahan iritan asing selama pecahnya
organ internal, dengan menyebarkan infeksi dari saluran
kelamin wanita, oleh luka tembus dinding abdomen, dengan
penyebaran infeksi melalui saluran darah dan limfatik, atau
dengan sengaja polusi selama operasi.
Biasanya, peritonitis merupakan komplikasi serius lain
gangguan perut, seperti usus buntu, maag, radang usus, atau
pecahnya kantung empedu. Sakit perut parah, muntah,
sujud,
dan demam tinggi adalah gejala dominan.
Perawatan termasuk terapi antibiotik dan identifikasi dan
eliminasi penyebab infeksi.
Tugas: cari jurnal yg berkaitan penyakit
peradangan pada panggul

Anda mungkin juga menyukai