Qifti DyahAA
Ratnawati
Sarinih
Siti Afni Zulfah
Siti Marinda
~Kesehatan Reproduksi~
Penyakit radang panggul
(PELVIC INFLAMMATORY
DISEASE – PID)
A. Pengertian
Hubungan seksual
Berganti – ganti
pasangan seksual
Pemakaian alat
kontrasepsi yang Pernah menderita
bukan PID sebelumnya
penghalang
E. GEJALA
1.Gejala biasanya muncul segera
setelah siklus menstruasi. 5. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
penderita PID, SEPERTI :
- Keluar cairan dari vagina dengan warna,
2. Biasanya infeksi akan menyumbat konsistensi, dan bau yang abnormal
tubafallopi. - Demam
- Pendarahan menstruasi yang tidak teratur
atau spotting (bercak – bercakkemerahan
di celana dalam)
3.Infeksi biasanya menyumbat ke
- Kram karena menstruasi
stuktur di sekitarnya. - Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pendarahan setelah melakukan hubungan
seksual
4.Di dalam tuba fallopi, ovarium - Nyeri punggung bagian bawah
maupun panggul bisa terbentuk abses - kelelahan
(penimbunan nanah).
E. GEJALA
F. Akibat Lanjut PID
Kehamilan ektopik / hamil diluar
kandungan. Untuk medeteksi
Bayi cacat atau meninngal.
kemungkinan hal ini terjadi segera
Jika bayi dilahirkan lewt
lakukan pemerikasaan USG apabila vagina yang memiliki banyak
terjadi kehamilan setelah menderita kuman, maka kuman – kuman
PID itupun akan ikut dengan bayi.
Akibat lain dari peradangan
saat hamil adalah bayi terlahir
prematur, terjadi penyebaran
Infertilitas. Penyakit radang panggul
kuman pada tubuh bayi, serta
dapat meningkat pada penderita
jika infeksi parah, bayi dalam
hingga 17%. Hal ini karena terjadi
rahim bisa meninggal.
perubahan pada anatomi tubafallopi.
G. DIAGNOSIS
Gejala-gejala :
a)Demam
b) Lochia berbau
c) Lochia lama berdarah bahkan metrorhagia
d)Tidak menimbulkan nyeri jika radang tidak menjalar keparametrium
atau perimetrium
e) Infertilitas
Endometritis Kronik
Endometritis tidak sering ditemukan. Pada pemeriksaan
microscopic ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit.
Biasa nyamengikuti gejala akut. Infeksi terjadi ringan, dalam
waktu yang panjang dan tidak menunjukan banyak tanda
dan gejala.
Pengobatannya tergantung pada penyebabnya, endometritis kronika
ditemukan :
a. Pada tuberculosis
b. Pada sisa-sisa abortus atau partus yang tertinggal
c. Terdapat corpus alineum di cavum uteri
d. Pada polip uterus dengan infeksi
e. Pada tumor ganas uterus
f. Pada salpingo ooforitis dan selulitis pelvic