Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 1 :

Putri Dika Ayuriski 222207113 Febi Santi Lainata 222207130


Ni Wayan Murni Asih 222207114 Noor Rafiqatul Jannah 222207131
Anisa Fitri 222207115 Neng Nadila N 222207132
Putri Lestari 222207116 Elfa Sagita 222207133
Yuliyanti 222207117
Sintia Wati Harmain 222207118
Anggi Veren Nita 222207119
Bella Nurmala 222207120
Rana Ismawati 222207121
Rani Ismawati 222207122
Putri Apri Nanti 222207123
Ani Suheni 222207124
Frisca Laurensa 222207125
Bella Syafitri DN 222207126
Fachrunnisa Nabila 222207127
Era Fajira 222207128
Tia Oktarina 222207129
PID
P E LV I C I N F L A M M AT O R Y D I S E A S E
A. PENGERTIAN

Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease -


PID) adalah infeksi pada alat genital atas. Proses
penyakitnya dapat meliputi endometrium, tubafalopii,
ovarium, miometrium, parametria, dan peritonium
panggul. PID adalah infeksi yang paling penting dan
merupakan komplikasi infeksi menular seksual yang
paling biasa
(Sarwono,2011; h.227)
B. PENYEBAB

Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, dimana bakteri masuk


melalaui vagina dan bergerak ke rahim lalu ke tuba fallopi. Sekitar 90 – 95 % kasus
PID disebabkan oleh bakteri yang juga menyebabkan terjadinya penyakit menular
seksual (misalnya klamidia, gonore, mikoplasma, staphylococus, strepococus).
Infeksi ini jarang terjadi sebelum menstruasi pertama setelasi menopause maupun
selama kehamilan.
B. PENULARAN

Hubungan seksual

Prosedur kebidanan / kandungan, seperti :


IUD, Persalinan, keguguran, aborsi dan biopsi
endometrium yang tidak steril
C. FAKTOR RESIKO TERJADINYA PID

Aktivitas seksual Pernah menderita


pada masa remaja PMS

Berganti – ganti
pasangan seksual

Pemakaian alat
Pernah menderita
kontrasepsi yang
PID sebelumnya
bukan penghalang
E. GEJALA
1. Gejala biasanya muncul segera
setelah siklus menstruasi. 5. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
penderita PID, SEPERTI :
- Keluar cairan dari vagina dengan warna,
2. Biasanya infeksi akan menyumbat konsistensi, dan bau yang abnormal
tubafallopi. - Demam
- Pendarahan menstruasi yang tidak teratur atau
spotting (bercak – bercakkemerahan di celana
3. Infeksi biasanya menyumbat ke dalam)
- Kram karena menstruasi
stuktur di sekitarnya. - Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pendarahan setelah melakukan hubungan
seksual
4. Di dalam tuba fallopi, ovarium - Nyeri punggung bagian bawah
maupun panggul bisa terbentuk abses - kelelahan
(penimbunan nanah).
E. GEJALA
F. AKIBAT LANJUT PID
Kehamilan ektopik / hamil diluar
kandungan. Untuk medeteksi Bayi cacat atau meninngal. Jika
kemungkinan hal ini terjadi segera lakukan bayi dilahirkan lewt vagina yang
pemerikasaan USG apabila terjadi memiliki banyak kuman, maka
kehamilan setelah menderita PID kuman – kuman itupun akan ikut
dengan bayi. Akibat lain dari
peradangan saat hamil adalah
bayi terlahir prematur, terjadi
penyebaran kuman pada tubuh
Infertilitas. Penyakit radang panggul dapat
bayi, serta jika infeksi parah,
meningkat pada penderita hingga 17%.
bayi dalam rahim bisa
Hal ini karena terjadi perubahan pada
meninggal.
anatomi tubafallopi.
G. DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan


fisik. Dilakukan pemeriksaan panggul dan perabaan perut.
Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaaan darah lengkap
b. Pemeriksaan cairan dari serviks
c. Kuldosentesis
d. Raparoskopi
e. USG Panggul
H. PENGOBATAN

a. PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan antibiotik dan penderita


tidak perlu dirawat
b. Jika terjadi komplikasi atau penyebaran infeksi, maka penderita harus
dirawat di rumah sakit
c. Antibiotik diberikan secara intravena lalu diberikan peroral
d. Jika tidak ada respon terhadap pemberian antibiotik, perlu diakukan
pembedahan
e. Pasangan seksual penderita sebaiknya juga menjalani pengobatan
secara bersamaan dan selama menjalani pengobatan jika melakukan
hubugan seksual, pasangan penderita sebaiknya menggunakan
kondom.
BAGIAN-BAGIAN PENYAKIT
PERADANGAN PANGGUL

1. ENDOMETRITIS
2. MYOMETRITIS
3. PA R A M E T R I T I S
4. PERIMETRITIS
5. O O F O R I T I S
ENDOMETRITIS
Endometritis adalah suatu
peradangan pada
endometrium yang biasanya
disebabkan oleh infeksi
bakteri pada jaringan di
lapisan endometrium.
ENDOMETRITIS PALING SERING
DITEMUKAN TERUTAMA:
a. Setelah seksio sesarea
b. Partus lama atau pecah ketuban yang lama

Diagnosa banding endometritis meliputi infeksi traktus


urinarius,infeksi pernafasan, septicemia, tromboflebitis
pelvis, dan abses pelvis.
PENATALAKSANAAN PADA ENDOMETRITIS :

• Pemberian antibotika dan drainase yang memadai


• Pemberian cairan intra vena dan elektrolit
• Penggantian darah
• Tirah baring dan analgesia
• Tindakan bedah
Endometritis akut
Pada endometritis akut endometrium mengalami endema dan
hiperemi terutama terjadi pada post partum dan post abortus.

Penyebab :
a) Infeksi gonorhoe dan infeksi pada abortus dan partus
b) Tindakan yang dilakukan di dalam uterus seperti pemasangan
IUD, kuretase
Penatalaksanaan:
Dalam pengobatan endometritis akut yang paling penting adalah berusaha mencegah
agar infeksi tidak menjalar.
Adapun pengobatannya adalah:
a) Uterotonik
b) Istirahat, letak fowler
c) Antibiotik
Gejala-gejala :
a) Demam
b) Lochia berbau
c) Lochia lama berdarah bahkan metrorhagia
d) Tidak menimbulkan nyeri jika radang tidak menjalar ke parametrium atau
perimetrium
Endometritis Kronik
Endometritis tidak sering ditemukan. Pada pemeriksaan
microscopic ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit
Pengobatannya tergantung pada penyebabnya, endometritis kronika ditemukan :
a. Pada tuberculosis
b. Pada sisa-sisa abortus atau partus yang tertinggal
c. Terdapat corpus alineum di cavum uteri
d. Pada polip uterus dengan infeksi
e. Pada tumor ganas uterus
f. Pada salpingo ooforitis dan selulitis pelvic

Gejala-gejala klinis endometritis kronika :


g.Leukorea
h.Kelainan haid seperti menorhagie dan metrorhagie.
Myometritis
Biasanya tidak berdiri sendiri tetapi lanjutan dari endrometritis, maka
gejala-gejala dan terapinya sama dengan endrometritis. Diagnosa hanya
dapat dibuat secara patologi anatomis.
Parametritis
(celulit pelvica)

Parametritis yaitu radang dari jaringan longgar didalam


ligament latum. Radang ini biasanya unilateral. Diagnose
banding adnexitis lebih tinggi dan tidak sampai kedinding
panggul biasanya bilateral.
Lanjut..
Etiologi parametritis dapat terjadi:
a. Dari endometritis dengan 3 cara
1) Percontinuitatum: endometritis, metritis, paraetritis
2) Lymphogen
3) Haematogen: phlebitis, periphelbitis, parametritis.
b. Dari robekan servik
Perforasi uterus oleh alat-alat (sonde, kuret, IUD).
Gejala:
1) Suhu tinggi dengan demam menggigil
2) Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum, seperti
muntah, derense dll. Terapi antibiotic.
.
SALPINGITIS AKUT

Diagnose banding kehamilan ektopik, tidak ada demam, KED tidak tinggi,
dan leokosite tidak seberapa. Jika tes kehamilan positif, maka adneksitis
dapat dikesampingkan, tetapi jika negative keduanya mungkin.
• Appendicitis tempat nyeri tekan lebih tinggi (Mc burney).
• Salpingitis menjalar ke ovarium hingga terjadi oophoritis. Salpingitis dan
oophoritis diberi diberi nama adnexitis.
Etiologi paling sering disebabkan oleh gonococcus, disamping itu oleh
staphylococcus, streptococcus dan bactery tbc.
SALPINGITIS AKUT

Infeksi dapat terjadi sebagai berikut:


a. Naik dari kavum uteri
b. Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari appendiks yang meradang
c. Haematogen terutama salpingitis tuberculosa. Salpingitis biasanya bilateral.
Gejala:
a. Demam tinggi dengan menggigil
b. Nyeri perut kanan kiri bawah, terutama jika ditekan
c. Defense kanan dan kiri atas ligament pourpart
d. Mual dan muntah ada gejala abdomen akut karena terjadi rangsangan peritoneum
e. Terkadang ada tendensi pada anus karena proses dekat pada rectum dan sigmoid
f. Pada periksa dalam, nyeri jika portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan dari uterus terkadang ada
penebalan dari tuba.
PELVIOPERITONITIS (PERIMETRITIS)

Biasanya terjadi sebagai lanjutan dari salpingoophoritis. Kadang – kadang terjadi


dari endometritis.
Etiologi :
a. GO
b. Sepsis ( Post partum dan post abortus )
c. Dari appendicitis.

Pelvioperitonitis dapat menimbulkan perlekatan-perlekatan dari alat-alat dalam


rongga panggul dengan akibat perasaan nyeri atau ileus.
PELVIOPERITONITIS (PERIMETRITIS)

Dapat dibedakan menjadi 2 bentuk:


a. Bentuk yang menimbulkan perlekatan-perlekatan tanpa pembuatan nanah.
b. Bentuk dengan pembentukan nanah yang menimbulkan douglas abses.

1. Pelvioperitonitis akut
Gejala : Nyeri diperut bagian bawah.
Diagnosa :
Pada periksa dalam teraba infiltrat dalam cavum douglasi, tapi kadang-kadang hanya ada penebalan
lipatan cavum douglasi yang teraba sebagai piggir yang keras. Sebagai akibat pelveoperitonitis dapat
terjadi douglas abces. Douglas abcas ini dapat pecah ke dalam rectum atau ke dalam fornix posterior
vaginae.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai