Hubungan seksual
Berganti – ganti
pasangan seksual
Pemakaian alat
Pernah menderita
kontrasepsi yang
PID sebelumnya
bukan penghalang
E. GEJALA
1. Gejala biasanya muncul segera
setelah siklus menstruasi. 5. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
penderita PID, SEPERTI :
- Keluar cairan dari vagina dengan warna,
2. Biasanya infeksi akan menyumbat konsistensi, dan bau yang abnormal
tubafallopi. - Demam
- Pendarahan menstruasi yang tidak teratur atau
spotting (bercak – bercakkemerahan di celana
3. Infeksi biasanya menyumbat ke dalam)
- Kram karena menstruasi
stuktur di sekitarnya. - Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pendarahan setelah melakukan hubungan
seksual
4. Di dalam tuba fallopi, ovarium - Nyeri punggung bagian bawah
maupun panggul bisa terbentuk abses - kelelahan
(penimbunan nanah).
E. GEJALA
F. AKIBAT LANJUT PID
Kehamilan ektopik / hamil diluar
kandungan. Untuk medeteksi Bayi cacat atau meninngal. Jika
kemungkinan hal ini terjadi segera lakukan bayi dilahirkan lewt vagina yang
pemerikasaan USG apabila terjadi memiliki banyak kuman, maka
kehamilan setelah menderita PID kuman – kuman itupun akan ikut
dengan bayi. Akibat lain dari
peradangan saat hamil adalah
bayi terlahir prematur, terjadi
penyebaran kuman pada tubuh
Infertilitas. Penyakit radang panggul dapat
bayi, serta jika infeksi parah,
meningkat pada penderita hingga 17%.
bayi dalam rahim bisa
Hal ini karena terjadi perubahan pada
meninggal.
anatomi tubafallopi.
G. DIAGNOSIS
1. ENDOMETRITIS
2. MYOMETRITIS
3. PA R A M E T R I T I S
4. PERIMETRITIS
5. O O F O R I T I S
ENDOMETRITIS
Endometritis adalah suatu
peradangan pada
endometrium yang biasanya
disebabkan oleh infeksi
bakteri pada jaringan di
lapisan endometrium.
ENDOMETRITIS PALING SERING
DITEMUKAN TERUTAMA:
a. Setelah seksio sesarea
b. Partus lama atau pecah ketuban yang lama
Penyebab :
a) Infeksi gonorhoe dan infeksi pada abortus dan partus
b) Tindakan yang dilakukan di dalam uterus seperti pemasangan
IUD, kuretase
Penatalaksanaan:
Dalam pengobatan endometritis akut yang paling penting adalah berusaha mencegah
agar infeksi tidak menjalar.
Adapun pengobatannya adalah:
a) Uterotonik
b) Istirahat, letak fowler
c) Antibiotik
Gejala-gejala :
a) Demam
b) Lochia berbau
c) Lochia lama berdarah bahkan metrorhagia
d) Tidak menimbulkan nyeri jika radang tidak menjalar ke parametrium atau
perimetrium
Endometritis Kronik
Endometritis tidak sering ditemukan. Pada pemeriksaan
microscopic ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit
Pengobatannya tergantung pada penyebabnya, endometritis kronika ditemukan :
a. Pada tuberculosis
b. Pada sisa-sisa abortus atau partus yang tertinggal
c. Terdapat corpus alineum di cavum uteri
d. Pada polip uterus dengan infeksi
e. Pada tumor ganas uterus
f. Pada salpingo ooforitis dan selulitis pelvic
Diagnose banding kehamilan ektopik, tidak ada demam, KED tidak tinggi,
dan leokosite tidak seberapa. Jika tes kehamilan positif, maka adneksitis
dapat dikesampingkan, tetapi jika negative keduanya mungkin.
• Appendicitis tempat nyeri tekan lebih tinggi (Mc burney).
• Salpingitis menjalar ke ovarium hingga terjadi oophoritis. Salpingitis dan
oophoritis diberi diberi nama adnexitis.
Etiologi paling sering disebabkan oleh gonococcus, disamping itu oleh
staphylococcus, streptococcus dan bactery tbc.
SALPINGITIS AKUT
1. Pelvioperitonitis akut
Gejala : Nyeri diperut bagian bawah.
Diagnosa :
Pada periksa dalam teraba infiltrat dalam cavum douglasi, tapi kadang-kadang hanya ada penebalan
lipatan cavum douglasi yang teraba sebagai piggir yang keras. Sebagai akibat pelveoperitonitis dapat
terjadi douglas abces. Douglas abcas ini dapat pecah ke dalam rectum atau ke dalam fornix posterior
vaginae.
TERIMA KASIH