Etiologi
kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain
adalah:
1. Streptococcus haemoliticus aerobik
masuk secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat yang
ditularkan dari penderita lain.
2. Staphylococcus aureus
masuk secara eksogen, infeksinya sedang, banyaka
ditemukan sebagai infeksi di rumah sakit
3. Escherichia coli
sering berasal dari kandung kemih dan rektum,
menyebabkan infeksi terbatas
4. Clostridium welchii
kuman anaerobik yang sangat berbahaya, sering di temukan
pada abortus kriminalis dan partus yang di tolong oleh
dukun dari luar rumah sakit
Frekuensi
secara umum frekuensi infeksi puerpuralis adalah sekitar
1-3%. Secara proporsional angka infeksi menurut jenis infeksi
adalah:
Infeksi jalan lahir 25 sampai 55% dari kasus infeksi
Infeksi saluran kencing 30-60% dari kasus infeksi
Infeksi pada mammae 5-10% dari kasus infeksi
Infeksi campuran 2-5% dari infeksi
PERITONITIS
Dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe
uterus,parametritis yang meluas ke peritonium,salpingo-
ooforitis meluas ke peritoneum,atau langsung suatu tindakan
per abdominal.
Peritonitis yg terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut
“pelvioperitonitis”,bila meluas ke seluruh rongga peritoneum
disebut peritonitis umum,dan ini sangat berbahaya yg
menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian karena
infeksi.
Gambaran klinis dan diagnosis :
1.Nyeri seluruh perut spontan maupun pada palpasi.
2.Demam menggigil
3.Pulse tinggi/kecil
4.Perut kembung tapi kadang kadang ada diare
5.Muntah
6.Pasien gelisah mat cekung
7.Sebelum mati ada delirium dan koma
8.Kavum douglasi menonjol karena adanya abses.
Peritonitis umum berbahaya bila disebabkan oleh kuman yg
patogen.diagnosa dibantu dg pemeriksaan labor.
SALPINGITIS
Salpingitis : peradangan dari adneksa.terdiri atas salpingitis
akut dan kronik.
Diagnosis dan gejala klinis hampir sama dengan
parametritis.bila infeksi berlanjut dapat terjadi piosalving.
PENCEGAHAN INFEKSI NIFAS
1.Masa kehamilan
Mengurang atau mencegah faktor predisposisi deperti
anemia,malnutrisi,dan kelemahan,serta mengobati penyakit2 yg
diderita ibu.pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau tidak ada
indikasi.begitu pula coitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau
dikurangi dan dilakukan hati hati karna dapat menyebabkan
pecahnya ketuban,kalau ini terjadi infeksi akan mudah masuk.
2.Masa persalinan
a.Hindari pemeriksaan dalam berulang ulang
b.Hindari partus terlalu lama dan ketuban pecah lama
c.Jaga sterilitas kamar bersalin dan pakailah masker dan alat alat harus
steril.
d.Perlukaan jalan lahir karena tindakan baik pervaginam maupun per
abdominal dibersihkan,dijahit sebaik baiknya dan menjaga sterilitas.
e.Pakaian dan barang atau alat yg berhubungan dg penderita harus
terjaga kebersihannya.
f.Perdarahan yg banyak harus dicegah,bila terjadi darah yg hilang
harus segera diganti dg tranfusi darah.
3.Masa nifas
a.Luka luka dirawat dengan baik,jangan sampai terkena infeksi
b.Penderita dg infeksi nifas sebaiknya diisolasi dlm ruangan
khusus,tidak bercampur dg ibu sehat.
c.Tamu yg berkunjung harus dibatasi