Anda di halaman 1dari 37

Masalah yang Umum Terjadi

Pada Post Partum

Anis y a S elv ia. , S. ST., M. Ke b


01 Endometritis

MATERI
02 Peritonitis

03 Bendungan ASI

04 Infeksi Payudara

05 Thrombophlebitis
06 Luka Perineum

MATERI
07 Perdarahan Post Partum

08 Gangguan Psikologi
Masa Nifas

09 Post Partum Blues

10 Depresi Post Partum

11 Post Partum Psikosa


Endometritis
Endometritis didefinisikan sebagai infeksi pada
lapisan endometrium uterus. Infeksi ini dapat
meluas hingga melibatkan miometrium dan
parametrium

Endometritis adalah infeksi pada


endometrium (lapisan dalam dari rahim).
Infeksi ini dapat terjadi sebagai kelanjutan
infeksi pada serviks atau infeksi tersendiri
dan terdapat benda asing dalam rahim

Endometritis adalah infeksi yang


berhubungan dengan kelahiran anak, jarang
terjadi pada wanita yang mendapatkan
perawatan medis yang baik.
Tanda dan Gejala
Endometritis

Tanda dan gejalanya akan


berbeda bergantung dari asal
infeksi
Demam

Nyeri yang samar pada perut bagian bawah


Gejala Umum
Keluar nanah dari vagina

Bau yang tidak enak pada vagina


Infeksi karena luka biasanya
terdapat nyeri tekan pada daerah Kadang-kadang tidak terdapat
luka, kadang berbau busuk, tanda yang jelas kecuali
pengeluaran kental, nyeri pada peningkatan suhu tubuh. Maka dari
perut, susah buang air kecil itu setiap perubahan suhu tubuh
paska persalinan harus segera
dilakukan pemeriksaan
Nyeri Abdomen Bagian Bawah

Keputihan

Kadang-Kadang disertai perdarahan


Infeksi Endometrium
Akut Infeksi otot rahim

Infeksi Saluran Tuba

Infeksi Indung telur

Pemberian antibiotik dengan sesegera mungkin agar hasilnya


Pentalaksanaan
efektif
Peritonitis
Pengertian

• Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum (Lapisan membran serosa rongga


abdomen) dan organ didalamnya.
• Peritonitis adalah peradangan para peritoneum yang kaya akan vaskularisasi dan aliran
limfa

• Penyebab peritonitis adalah bakteri. Bakteri masuk ke rongga peritoneum dan terjadi
Penyebab peradangan
• Bakteri yang sering menyebabkan peritonitis adalah Escheria Coli (40%), Klebsiella
Pneumoniae (7%), Streptococcus Penumoniae (15%)

• Syok , demam, distensi abdomen, nyeri tekan abdomen, bising usus tidak terdengar,
Tanda dan Gejala nausea, vomiting

• Test Laboratorium, X-ray abdomen, USG


Penatalaksanaan
Bendungan ASI
Pengertian

Bendungan ASI (Engorgement) adalah penyempitan pada


duktus laktiferus, sehingga sisa ASI terkumpul pada system
duktus yang mengakibatkan terjadinya pembekakan

Bendungan ASI adalah pembendungan ASI karena


penyempitan duktus laktiferus atau oleh kelenjar-kelenjar
yang tidak di kosongkan dengan sempurna atau karena
kelainan pada puting susu, payudara yang membengkak ini
sering terjadi sesudah melahirkan pada hari ketiga atau ke
empat

行业 PPT 模板 http://www.1ppt.com/hangye/
Tanda dan
Gejala

Terjadinya pembengkakan payudara dan secara


palpasi teraba keras, kadang terasa nyeri serta
seringkali disertai peningkatan suhu badan ibu,
tetapi tidak terdapat tandatanda kemerahan dan
demam

Posisi mulut bayi dan puting ibu salah saat


Penyebab menyusui, Produksi ASI berlebihan, Terlambat
menyusui, Pengeluaran ASI yang jarang

Menyusui dini, perlekatan yang baik, menyusui


secara on demand.Bayi harus sering disusui.Apabila
Pencegahan terlalu tegang, atau bayi tidak dapat menyusu
sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu, agar ketegangan
menurun
Infeksi Payudara
(Mastitis / Abses)
Pengertian

• Mastitis adalah infeksi payudara.Meskipun dapat terjadi pada setiap wanita,


mastitis semata-mata komplikasi pada wanita menyusui.
• Mastitis harus dibedakan dari peningkatan suhu pasien dan nyeri payudara
akibat pembesaran awal karena air susu masuk ke dalam payudara
• Organisme yang biasa menginfeksi termasuk S. aureus, streptococci dan
H.parainfluenzae
• Bakteri berasal dari berbagai sumber diantaranya: tangan ibu, tangan orang
yang merawat ibu atau bayi, duktus laktiferus, sirkulasi darah. Sedangkan
tanda dan gejala mastitis diantaranya meliputi: peningkatan suhu yang cepat
dari 39,5 sampai 40C, peningkatan kecepatan nadi, menggigil, sakit kepala,
nyeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras
Penatalaksanaan
Menggunakan Bra yang sesuai dengan ukuran payudara
dan tidak ketat

Kompres hangat pada bagian yang mengalami mastitis/


Abses

Masase area saat menyusui untuk memfasilitasi aliran air


susu

Meningkatkan Asupan Cairan

Pemberian Antibiotik penicillin , jika ibu alergi penicillin


berikan eritromisin

Pemberian Antinbiotik dikonsulkan oleh dokter agar


mendapat antibiotik yang tepat dan aman untuk
menyusui

Pemberian analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.


Analgesik yang diberikan ibu profen 1,6gr perhari
Trombophlebitis
Pengertian

• Tromboflebitis adalah peradangan pada pembuluh vena yang


memicu munculnya gumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh
vena. Gangguan kesehatan ini banyak terjadi pada tubuh bagian
tungkai, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada bagian
lengan

• Tromboflebitis pascapartum lebih umum terjadi pada wanita


penderita varikositis atau yang mungkin secara genetik rentan
terhadap relaksasi dinding vena dan stasis vena

• Tromboflebitis vena profunda ditandai dengan tanda dan gejala


sebagai berikut: kemungkinan peningkatan suhu ringan, takikardia
ringan, awitan tiba-tiba nyeri sangat berat pada tungkai diperburuk
dengan pergerakan atau saat berdiri, edema pergelangan kaki,
tungkai dan paha, tanda homan positif, nyeri saat penekanan betis,
nyeri tekan sepanjang aliran pembuluh darah yang terkena dengan
pembuluh darah dapat teraba
Penanganan

Penanganan meliputi tirah baring, elevasi ekstremitas yang terkena,


kompres panas, dan Pemberian analgesia jika dibutuhkan. Rujukan ke
dokter konsultan penting untuk memutuskan penggunaan antikoagulan
dan antibiotik
Luka Perineum
Luka
Perineum

Vulvitis
Vaginitis

Pada infeksi bekas sayatan episiotomi


atau luka perineum jaringan sekitarnya Infeksi vagina dapat terjadi secara langsung
membengkak, tepi luka menjadi merah pada luka vagina atau melalui
dan bengkak, jahitan mudah terlepas, perineum.Permukaan mukosa membengkak
dan luka yang terbuka menjadi ulkus dan dan kemerahan, terjadi ulkus, dan getah
mengeluarkan pus mengandung nanah yang keluar dari
ulkus.Penyebaran dapat terjadi, tetapi pada
umumnya infeksi tinggal terbatas
Penatalaksanaan
Luka Perineum

Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4


kali sehari
Menjaga agar perineum selalu bersih
dan kering

VS

Menghindari pemberian obat tradisional


Kontrol ulang maksimal seminggu
setelah persalinan untuk
pemeriksaan penyembuhan luka

Pemberian Antibiotik dan Angetik


Perdarahan Post
Partum
Perdarahan Post Partum terbagi 2:

• Perdarahan Postpartum Primer (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam


24 jam setelah anak lahir.
• Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang terjadi
setelah 24 jam, biasanya antara hari ke-5 sampai ke-15 postpartum
Penyebab

• Atonia uteri, perlukaan jalan lahir, terlepasnya sebagian plasenta dari


uterus, tertinggalnya sebagian dari plasenta seperti kotiledon atau
plasenta suksenturiata, endometritis puerperalis
Tanda dan
Gejala
• Uterus tidak berkontraksi dan lembek, perdarahan segera setelah anak lahir
(Atonia uteri)
• Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir, uterus berkontraksi dan
keras, plasenta lengkap (Robekan jalan lahir)
• Plasenta belum lahir setelah 30 menit, perdarahan segera, uterus berkontraksi
dan keras (Retensio plasenta)
• Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap,
perdarahan segera (Sisa plasenta)
• Sub-involusi uterus, nyeri tekan perut bawah dan pada uterus, perdarahan
sekunder, lokhia mukopurulen dan berbau (Endometritis atau sisa fragmen
plasenta)
Pentalaksanaan

• Ketahui dengan pasti kondisi pasien sejak awal


• Pimpin persalinan dengan mengacu pada persalinan bersih dan aman
(termasuk upaya pencegahan perdarahan postpartum
• Lakukan observasi melekat pada 2 jam pertama pascapersalinan dan lanjutkan
pemantauan terjadwal hingga 4 jam berikutnya
• Segera lakukan penilaian klinik dan upaya pertolongan apabila dihadapkan
dengan masalah dan komplikasi
• Pastikan kontraksi berlangsung baik (keluarkan bekuan darah, lakukan pijatan
uterus, beri uterotonika 10 IU IM dilanjutkan infus 20 IU dalam 500 cc NS/RL
dengan tetesan per menit)
• Pastikan plasenta lahir dan lengkap, eksplorasi kemungkinan robekan jalan
lahir
• Bila perdarahan terus berlangsung, lakukan uji beku darah
• Pasang kateter menetap dan pantau masuk keluar cairan
• Cari penyebab perdarahan dan lakukan tindakan spesifik
Post Partum Blues
Post Partum Blues
• Postpartum blues merupakan perasaan sedih yang dialami oleh seorang
ibu berkaitan dengan bayinya. Biasanya muncul sekitar 2 hari sampai 2
minggu sejak kelahiran bayi

• Keadaan ini disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami ibu saat
hamil sehingga sulit menerima kehadiran bayinya

• Ibu yang mengalami baby blues akan mengalami perubahan perasaan,


menangis, cemas, kesepian khawatir, yang berlebihan mengenai sang
bayi, penurunan gairah sex, dan kurang percaya diri terhadap
kemampuan menjadi seorang ibu
Penatalaksanaan

Jangan Bebani Diri

Tidur yang Cukup

Olahraga rutin dan makan makanan berkualitas

Berbagi cerita
Depresi Post Partum
Depresi Postpartum

• Seorang ibu primipara lebih beresiko mengalami kesedihan atau


kemurungan postpartum karena ia belum mempunyai pengalaman
dalam merawat dan menyusui bayinya

• Ibu yang mengalami depresi postpartum akan menunjukkan tanda-


tanda berikut: sulit tidur, tidak ada nafsu makan, perasaan tidak
berdaya atau kehilangan kontrol, terlalu cemas atau tidak perhatian
sama sekali pada bayi, tidak menyukai atau takut menyentuh bayi
Post Partum Psikosa
• Mengalami depresi berat seperti gangguan yang dialami penderita depresi
postpartum ditambah adanya gejala proses pikir (delusion, hallucinations and
incoherence of association) yang dapat mengancam dan membahayakan
keselamatan jiwa ibu dan bayinya sehingga sangat memerlukan pertolongan dari
tenaga professional yaitu psikiater dan pemberian oba
Seksualitas Pada
Periode Post Partum
Hal-hal yang mempengaruhi seksual pada masa
nifas
• Intensitas respons seksual berkurang karena perubahan faal tubuh. Tubuh menjadi tidak atau belum
sensitif seperti semula
• Rasa lelah akibat mengurus bayi mengalahkan minat untuk bermesraan
• Bounding dengan bayi menguras semua cinta kasih, sehingga waktu tidak tersisa untuk pasangan
• Kehadiran bayi di kamar yang sama membuat ibu secara psikologis tidak nyaman berhubungan intim
• Pada minggu pertama setelah persalinan, hormon estrogen menurun yang mempengaruhi sel - sel
penyekresi cairan pelumas vagina alamiah yang berkurang. Hal ini menimbulkan rasa sakit bila
berhubungan seksual. Untuk itu, diperlukan pelumas atau rubrikan
• Ibu mengalami let down ASI, sehingga respons terhadap orgasme yang dirasakan sebagai rangsangan
seksual pada saat menyusui. Respons fisiologis ini dapat menekan ibu, kecuali mereka memahami
bahwa hal tersebut adalah normal
Solusi
• Bidan biasanya memberi batasan rutin 6 minggu pasca persalinan. Akan tetapi, jika pasangan ingin
lebih cepat, konsultasikan hal ini untuk mengetahui dengan pasti jenis persalinan, kondisi perineum,
luka episiotomi, dan kecepatan pemulihan sesungguhnya. Jika permintaan ditolak dokter atau bidan,
pasangan hendaknya menaati dan menunggu hingga 6 minggu pasca persalinan agar tidak
menyakitkan ibu secara fisik
• Ungkapkan cinta dengan cara lain, seperti dengan duduk berpelukan di depan TV dan menggosok
punggung pasangan
• Program kontrasepsi harus segera dilakukan sebelum hubungan seksual karena ada kemungkinan
hamil kembali dalam kurun waktu kurang dan 6 minggu (kontrasepsi untuk mencegah kehamilan)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai