Anda di halaman 1dari 25

Haryanto K Tuling

Mulyawarmin
Ribka Melisa E
Infeksi masa nifas adalah semua peradangan
yang disebabkan oleh masuknya kuman
kuman ke dalam alat alat genital pada waktu
persalinan dan nifas. Demam nifas atau
morbiditas puerperalis meliputi demam dalam
masa nifas oleh sebab apapun.
Menurut Joint Committee on Maternal Welfare,
morbiditas puerperalis ialah kenaikan suhu
sampai 380 C atau lebih selama 2 hari dalam 10
hari pertama postpartum, dengan
mengecualikan hari pertama.
Infeksi
nifas umumnya disebabkan oleh
bakteri yang dalam keadaan normal berada
dalam usus dan jalan lahir. Gorback
mendapatkan dari 70 % biakan serviks
normal dapat pula ditemukan bakteri
anaerob dan aerob patogen. Kuman anerob
adalah kokus gram positif
(Peptostreptokokus, Peptokokus,
Bakteroides dan Clostridium). Kuman aerob
adalah bermacam gram positif dan E. coli
1. Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup
sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau
operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam
vagina dalam uterus.
2. Droplet infection
Sarung tangan atau alat alat terkena kontaminasi
bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan
penolong.
3. Dalam rumah sakit selalu banyak kuman-kuman
pathogen, berasal dari penderita-penderita
dengan berbagai jenis infeksi. Kuman-kuman ini
bisa dibawa aliran udara kemana-mana.
4. Coitus pada akhir kehamilan tidak merupakan
sebab infeksi penting, kecuali apabila
mengakibatkan pecahnya ketuban.
5. Infeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan
gejala-gejala pada waktu berlangsungnya
persalinan. Infeksi intrapartum biasanya terjadi
pada partus lama, apalagi jika ketuban sudah lama
pecah dan beberapa kali dilakukan pemeriksaan
dalam. Gejala-gejala ialah kenaikan suhu, biasanya
disertai dengan leukositosis dan takikardia; denyut
jantung janin dapat meningkat pula. Air ketuban
biasa menjadi keruh dan bau.
kurang gizi atau malnutrisi
anemia
higiene
Lethargy atau kelelahan
proses persalinan bermasalah:
partus lama/macet
korioamnionitis
persalinan traumatik
kurang baiknya proses pencegahan infeksi
periksa dalam yang berlebihan
Gejala dan tanda yang selalu Gejala lain yang mungkin didapat Kemungkinan diagnosis
didapat

Nyeri perut bagian bawah Perdarahan pervaginam Metritis


Lokhia purulen dan berbau Syok (Endometritis /
Uterus tegang dan subinvolusi Peningkatan sel darah putih, terutama Endomiometritis)
polimorfonuklear

Nyeri perut bagian bawah Dengan antibiotik tidak membaik Abses pelvik
Pembesaran perut bawah Pembengkakan pada adneksa atau kavum
Demam terus menerus Douglas

Nyeri perut bagian bawah Perut yang tegang (rebound tenderness) Peritonitis
Bising usus tidak ada Anoreksia/muntah

Nyeri payudara dan tegang Payudara yang mengeras dan membesar (pada Bendungan pada
kedua payudara) payudara
Biasanya terjadinya antara hari 3-5
pascapersalinan

Nyeri payudara dan Ada inflamasi yang didahului bendungan Mastitis


tegang/bengkak kemerahan yang batasnya jelas pada payudara
Biasanya hanya satu payudara
Biasanya terjadi antara 3 4 minggu
pascapersalinan
Gejala dan tanda yang selalu Gejala lain yang mungkin didapat Kemungkinan diagnosis
didapat

Payudara yang tegang dan padat Pembengkakan dengan adanya fluktuasi Abses payudara
kemerahan Mengalir nanah

Nyeri pada luka / irisan dan Luka/irisan pada perut dan perineal yang Selulitis pada luka
tegang/indurasi mengeras/indurasi (perineal /
Keluar pus Abdominal)
Kemerahan

Luka yang mengeras disertai Abses atau hematoma


pengeluaran cairan serous atau pada luka insisi
kemerahan dari luka; tidak ada /
sedikit erithema dekat luka insisi

Disuria Nyeri dan tegang pada daerah pinggang Infeksi pada traktus
Nyeri suprapublik urinarius
Uterus tidak mengeras
Menggigil

Demam yang tinggi walau Ketegangan pada otot kaki Thrombosis vena dalam
mendapat antibiotika Komplikasi pada paru, ginjal, persendian, mata (deep vein thrombosis)
menggigil dan jaringan subkutan Thromboflebitis:
-pelviotrombo-flebitis
-Femoralis
Gejala dan tanda yang selalu Gejala lain yang mungkin didapat Kemungkinan diagnosis
didapat

Konsolidasi Kerongkongan yang terasa penuh Pneumonia


Batuk Keluar dahak
Peningkatan frekuensi nafas Kesukaran bernafas
Nyeri dada

Mengigil Pembesaran liver Malaria


Pembesaran limpa Tifoid (b)
Kuning Hepatitis (c)
Nyeri epigastrium
Uterus pada metritis agak membesar, serta nyeri pada
perabaan, dan lembek. Mulai hari ke-3 suhu
meningkat, nadi menjadi cepat, akan tetapi dalam
beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam
kurang dari satu minggu keadaan sudah normal
kembali. Lokia pada endometritis, biasanya bertambah
dan kadang-kadang berbau
Metritis adalah infeksi dinding uterus pascapersalinan
dan merupakan salah satu penyebab utama kematian
ibu.
Dapat menjadi abses pelvis, peritonitis, syok septik,
pelviotrombo flebitis, emboli pulmonal, infeksi pelvik
kronik, dispareunia, oklusi tuba dan infertilitas.
Pastikan konsentrasi Hb baik (8-10 g%).
Berikan antibiotika spektrum luas :
Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam
Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari
Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam.
Lanjutkan antibiotika ini sampai ibu bebas demam 2 x 24 jam.
Pertimbangkan pemberian TT & ATS profilaksis.
Bila ditemukan sisa plasenta, lakukan evakuasi
(kuretase atau AVM).
Infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe
didalam uterus langsung mencapai peritoneum dan
menyebabkan peritonitis
Lakukan pemasangan selang nasogastrik bila perut
kembung akibat ileus.
Berikan infus (NaCL atau Ringer laktat) sebanyak 3000
ml.
Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24
jam:
Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam,
Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari
Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam.
Laparotomi diperlukan untuk pembersihan perut
(peritoneal lavage) bila terdapat kantong abses.
Disebabkan keadaan yang kurang bersih dan
tindakan pencegahan infeksi yang kurang
baik.
Wound abcess, wound seroma dan wound
hematoma pengerasan yang tidak biasa
dengan mengeluarkan cairan serous atau
kemerahan dan tidak ada/sedikit erithema
sekitar luka insisi.
Wound cellulitis didapatkan erithema dan
edema meluas mulai dari tempat insisi.
Bila didapat pus dan cairan pada
luka, buka jahitan, alirkan pus dan
irigasi dengan larutan antiseptik.
Insisi bagian nekrotik/debridement.
Berikan antibiotika: Ampisilin 4 X
500 mg per oral dan Metronidazol 2
X 500 per rektal selama 5 hari.
Perluasan infeksi nifas yang paling
sering ialah perluasan atau invasi
mikroorganisme patogen yang mengikuti
aliran darah di sepanjang vena dan
cabang-cabangnya sehingga terjadi
tromboflebitis
Pelviotromboflebitis
Tromboflebitis femoralis
Nyeri, perut bagian bawah dan/atau perut
samping, timbul pada hari ke 2 3 masa
nifas dengan atau tanpa panas.
Penderita tampak sakit berat dengan
gambaran karakteristik sebagai berikut:
menggigil berulang kali. Menggigil inisial
terjadi sangat berat (30 40 menit) dengan
interval hanya beberapa jam saja dan kadang-
kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita
hampir tidak panas.
Suhu badan naik turun secara tajam (36C
menjadi 40C), diikuti penurunan suhu dalam 1
jam (biasanya subfebris seperti pada
endometritis).
Penyakit dapat berlangsung selama 1 3
bulan.
Cenderung berbentuk pus, yang menjalar
ke mana-mana, terutama ke paru-paru.
Gambaran darah:
Leukositosis (setelah endotoksin menyebar ke
sirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia).
Kultur darah diambil pada saat yang tepat
sebelum mulainya menggigil. Meskipun bakteri
ditemukan di dalam darah selama menggigil,
kultur sukar dibuat karena bakterinya anaerob.
Pada periksa dalam hampir tidak
diketemukan apa-apa karena yang paling
banyak terkena ialah vena ovarika yang
sukar dicapai pada pemeriksaan.
Komplikasi pada paru-paru: infark, abses,
pneumonia
Komplikasi pada ginjal sinistra, nyeri
mendadak, yang diikuti dengan
proteinuria dan hematuria
Komplikasi pada persendian, mata dan
jaringan subkutan
Rawat inap
Tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan
mencegah emboli pulmonum.
Terapi medik
Pemberian antibiotika dan heparin jika terdapat
tanda / dugaan emboli pulmonum.
Terapi operatif
Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika
emboli septik terus berlangsung.
Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris
selama 7 10 hari, kemudian suhu mendadak naik kira-
kira pada hari ke 10 20, yang disertai menggigil dan
nyeri.
Kaki yang terkena biasanya kaki kiri, akan
memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi ke luar serta sukar
bergerak, lebih panas dibanding dengan kaki lainnya.
Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang
dan keras pada paha bagian atas.
Nyeri hebat pada lipat paha dan paha.
Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki
menjadi bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin,
pulsasi menurun.
Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah
nyeri, pada umumnya terdapat pada paha bagian atas,
tetapi lebih sering mulai dari jari kaki dan
pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah ke
atas.
Nyeri pada betis, terjadi spontan atau dengan memijit
betis atau dengan meregangkan tendo akhiles (tanda
Homan)
Perawatan
Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema,
lakukan kompres pada kaki.
Setelah mobilisasi, kaki tetap dibalut elastik /
memakai kaos kaki panjang yang elastik selama
mungkin.
Sebaiknya jangan menyusui.
Terapi medik: Antibiotika dan analgetika.

Anda mungkin juga menyukai