Anda di halaman 1dari 33

Ikterus Neonatorum

DISKUSI SENTRAL
Divisi Neonatologi
Muh. Saadillah
Haryanto K. Tuling
Eka Saraswati
Nur Fadilah
Tri Rahayu Wongso
Gabriela Jabir
Purwaningsih
Asvira Anis
Muslim Amaluddin
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
No RM : 781794
Nama : By. Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 07-12-2016
Umur : 6 hari
Masuk RS : 07-12-2016
Alamat : Bontorea, Beroangin, Jeneponto
Agama : Islam
Status neonatal

Tempat lahir : Rumah sakit


Ditolong oleh : Dokter
Lahir : SC, sulit
Segera Menangis : ya
BBL : 1.1 Kg
PBL : 38.5 cm
Riwayat IMD : ya
Vitamin K : ya
Anamnesis
Alloanamnesis oleh Ibu penderita
Keluhan Utama : Bayi tampak kuning
Anamnesis :
Bayi dirujuk dari IGD RS Pinrang dengan distres napas sesaat setelah lahir.
Setelah 3 hari dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, ibu pasien
mengatakan bayinya tampak kuning. Warna kuning tampak pertama kali pada
mata dan muka yang semakin lama semakin kuning, kemudian menyebar ke
badan, tungkai dan lengan, sampai pergelangan tangan dan kaki. Keluhan
kuning disertai dengan bayi tampak mengantuk, menangis lemah dan menetek
lemah. Buang air besar tidak tampak seperti dempul dan Buang air kecil tidak
tampak seperti warna teh pekat. Tidak ada demam, tidak kejang, dan tidak
ada penurunan kesadaran.
Anamnesis
Riwayat kehamilan : ibu rutin kontrol ke bidan dan dokter
kandungan. Ibu rutin mengonsumsi vitamin. Riwayat sakit
saat hamil tidak ada. Riwayat konsumsi obat-obatan
selama hamil tidak ada. Ibu mengalami pecah ketuban dini
5 hari sebelum operasi.
Riwayat persalinan : bayi perempuan lahir dari ibu
G3P2A0, usia gestasi 30 minggu. Lahir melalui sectio
caesaria atas indikasi oligohidramnion + ketuban pecah
dini 5 hari lalu. Bayi segera menangis, tonus otot lemah,
APGAR score 7/9. Sisa ketuban jernih
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Kulit tampak ikterus kramer 4 saat usia 3 hari,menangis kuat, gerak
aktif,tidak muntah,BAB 2x warna kuning,ampas (-) dan BAK 5x normal.
Tanda vital
HR : 150 x/menit
RR : 55 x/menit
T : 36.5 oC
Data Antropometrik
BB : 1.1 Kg
PB/TB : 38.5 cm
LLA : 7 cm
LK : 25.5 cm
LD : 23 cm
LP : 24 cm
Pemeriksaan Fisik
New Ballard Score : 15
Usia Kehamilan : 30 minggu
Status Gizi Intrauterin : Sesuai Masa Kehamilan

Kepala
normocephal,ubun-ubun besar belum menutup, tidak cekung,caput(-).
Mata
Palpebra tidak oedem,Konjunctiva kanan dan kiri tidak anemis, sklera kanan
dan kiri ikterik, pupil kanan dan kiri (bulat,isokor.refleks cahaya +/+)
Telinga
Bentuk daun telinga normal, simetris, sekret -/-
Hidung
Bentuk normal, Tidak terdapat deviasi septum hidung,sekret (-).
Pemeriksaan Fisik
Mulut
Stomatitis : (-)
Caries : (-)
Tenggorok : hiperemis (-)
Tonsil : hiperemis (-)
Leher : kaku kuduk (-), tidak teraba pembesaran KGB, kulit ikterik

Thoraks
Bentuk : simetris
Payudara : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Fisik
Jantung
PP: ictus cordis tidak tampak
PR: Thrill tidak teraba
PK: Batas atas ICS III kiri. Batas kanan linea parasternalis kanan. Batas kiri linea
midklavikularis kiri.
PD: BJ I/II murni regular. Bising tidak ada
Paru
PP : bentuk simetris
PR : sela iga kiri = sela iga kanan
PK : batas paru hepar ICS VI kanan. Batas paru belakang kanan V.Th X
batas paru belakang kiri V. Th XI. sonor kiri = kanan
PD : BP : bronkovesikuler.
BT : Rhonki -/- , Wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
Downes Score:
Respiratory rate : 0 - sianosis : 0
Retraksi : 2 - grunting : 2
Air entry : 2
Total score : 6

Abdomen : Datar, supel, peristaltik (+), Hati dan limpa tidak teraba,
kulit ikterik
Genitalia : Tidak ada kelainan
Kulit : warna kulit kuning, mulai dari wajah, leher, dada,
abdomen sampai pergelangan kaki dan tangan. (kramer 4)
Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema, perfusi perifer baik
Pemeriksaan Neurologis

Refleks Moro : (+) normal


Refleks Rooting : (+) normal
Refleks hisap : (+) normal
Refleks Palmar Grasp : (+) normal
Refleks Babinski : (+) normal
Status Imunisasi

Imunisasi 1 2 3 4 Booster

BCG -

HEP B - -

Polio - - - -

DPT - - -

Campak -
Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 9.62 Normal : 4.0-10.0
RBC : 3.65 Normal : 4.10-5.50
HGB : 14.1 Normal : 12.0-14.0
HCT : 42.2 Normal : 36.0-44.0
PT : 14.6 Normal : 10-14
APTT : 41.0 Normal : 22.0-30.0
INR : 1.37 Normal : -
Ureum / kreatinin : 28 / 0.58 Normal : 10-50 / < 1.1
Bilirubin total : 18.06 Normal : < 1.1
Bilirubin direct : 1.09 Normal : < 0.30
Albumin : 3.7 Normal : 3.5 5.0
Prokalsitonin : 4.68 Normal : < 0.05

Pemeriksaan Darah Tepi : normal


ASSESSMENT

Ikterus Neonatorum
Respiratory Distress of the Newborn
Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
Bayi Kurang Bulan (BKB) / Sesuai Masa Kehamilan
(SMK)
Curiga Besar Sepsis
Penatalaksanaan
Perawatan inkubator
Penggunaan CPAP
Fototerapi
Stop intake oral
IVFD Dextrose 10% 6,4 ml/jam
Ampicillin 27,5 mg/ 12 jam / iv
Gentamycin 5 mg / 36 jam / iv
Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
DISKUSI / PEMBAHASAN
Pendahuluan

Ikterus neonatorum atau yang dikenal juga dengan neonatal jaundice


merupakan kondisi yang cukup sering terlihat selama usia minggu
pertama pada sekitar 60% bayi cukup bulan dan 80% pada bayi preterm.

Ikterus neonatorum merupakan keadaan


yang ditandai dengan munculnya warna
kuning pada kulit, sklera, serta lapisan
mukosa tubuh lainnya pada neonatus
akibat peningkatan kadar bilirubin dalam
darah (hiperbilirubinemia) yang biasanya
terjadi dalam minggu pertama kelahiran.
Jenis Ikterus

Ikterus Fisiologis:
Ikterus timbul pada hari ke 2 4.
Bilirubin serum meningkat dengan kecepatan
kurang dari 5 mg/dl per 24 jam.
Kadar bilirubin serum kurang dari 12 mg/dl pada
bayi aterm dan kurang dari 14 mg/dl pada bayi
preterm.
Dapat menghilang dengan sendirinya.
Tidak perlu penanganan khusus.
Ikterus Patologis:
Ikterus timbul dalam 24 jam pertama kehidupan.
Bilirubin serum meningkat dengan kecepatan
lebih besar dari 5 mg/dl per 24 jam.
Ikterus yang disertai proses hemolisis
(inkompatibilitas darah, defisiensi G6PD, atau
sepsis)
Ikterus klinis yang menetap setelah bayi berusia
>8 hari (pada NCB) atau > 14 hari (pada NKB)
Patofisiologi
Gangguan
DIAGNOSIS

ANAMNESIS
Riwayat ikterus : Onset
Gejala penyerta : Keadaan umum, aktivitas/pemberian asupan, pucat,
dsb.
Riwayat faktor predisposisi :
Penggunaan obat, infeksi maternal,
Gol.darah ayah dan ibu
Masa gestasi (Usia kehamilan)
Pemberian ASI eksklusif
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN FISIK
Usia kehamilan (Masa gestasi)
Pemeriksaan ikterus : wajah kaudal tubuh dan ekstremitas
Anemis
Hepatosplenomegali
Pembagian ikterus menurut metode Kramer

Derajat Daerah Ikterus Perkiraan kadar


Ikterus bilirubin

I Daerah Kepala dan leher 4-7 mg %

II Sampai badan atas 5-12 mg%

III Sampai badan bawah hingga tungkai 8-16 mg%

IV Sampai daerah lengan, kaki bawah, lutut. 11-18 mg %

V Sampai daerah telapak tangan dan kaki >15 mg%


DIAGNOSIS
Uji Laboratorium
Pemeriksaan darah rutin
Kadar bilirubin: total dan direk
Pemeriksaan golongan darah dan coomb test
Albumin
Analisa Darah Tepi
TATA LAKSANA
Foto Terapi
Indikasi :
Kadar Bilirubin Total > 12 mg/dl
Kadar Bilirubin Total > 10 mg/dl + proses hemolisis
- Panduan normogram menyatakan indikasi untuk foto terapi
KOMPLIKASI

Kern ikterus
I : letargi, hipotoni, minum , nangis melengking (hari 1-2)
II : kejang, panas, rigiditas, mata deviasi ke atas (pertengahan minggu
I)
III : spastisitas (setelah minggu I)
IV : gejala sisa keterlambatan kemampuan motorik, choreoatetosis,
ballismus, tremor, gangguan pendengaran (setelah 1 tahun)
PROGNOSIS
Prognosis ikterus yang terjadi pada neonatus
tergantung pada penyebab jenis ikterus, dan ada
tidaknya komplikasi.
Pada ikterus fisiologis biasanya dapat menghilang
dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus.
Pada ikterus patologis, penanganan fototerapi sampai
saat ini menjadi modalitas utama dan cukup efektif.
Prognosis buruk bila disertai komplikasi

Anda mungkin juga menyukai