Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

Abstrak : Studi ini menyajikan penatalaksanaan kandidiasis pada pasien usia tua dengan
pendekatan kedokteran keluarga yang bersifat holistik, komprehensif, terpadu, dan
berkesinambungan. Pada suatu kasus dilakukan upaya-upaya penyembuhan untuk
memperbaiki gejala klinis, menghindari atau menghilangkan faktor risiko, serta mencegah
terjadinya kekambuhan penyakit dengan cara perubahan gaya hidup dan perilaku dalam
menjaga kesehatan diri individu, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal.

Kata Kunci : kedokteran keluarga, kandidiasis intertriginosa

PENDAHULUAN steroid sistemik maupun topikal,


penurunan imunitas karena berbagai sebab,
Candidiasis adalah berbagai infeksi
pemakaian antibiotik spektrum luas,
yang disebabkan oleh Candida albicans
Diabetes Melitus, aposisi daerah-daerah
dan spesies lain dalam genus Candida.
kulit yang menghasilkan lingkungan yang
Kandida adalah jamur komensal yang
lembab dan obesitas.3
hidup di dalam rongga mulut, saluran
pencernaan, dan vagina, tetapi apabila Penyakit ini terdapat diseluruh
keseimbangan flora normalseseorang atau dunia, padat menyerang semua umur
pertahanan imun menurun, maka sifat terutama bayi dan orang tua, baik laki-laki
komensal Candida ini dapat berubah maupun perempuan. Gambaran klinisnya
menjadi patogen.1,2 bermacam-macam sehingga tidak
diketahui data-data penyebarannya dengan
Cara Candida menginfeksi yaitu
tepat.4
secara eksogen dan endogen. Kandidiasis
menyerang semua umur juga baik laki-laki Kandidiasi dengan prevalensi
mauoun perempuan dan memiliki tertinggi didapatkan pada negara-negara
gambaran klinis yang bermacam-macam. berkembang, dapat ditemukan di seluruh
Daerah daerah yang dapat terinfeksi pada dunia, dan menyerang semua populasi
kandidiasis intertriginosa yaitu lipatan- umum. Diduga banyak terjadi di daerah
lipatan kulit, antara lain lipat paha, lipat tropis dengan kelembaban udara yang
payudara, lipat perut, ketiak, glens penis, tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh
serta jari-jari tangan dan jari-jari kaki.3 Havlickova menyebutkan bahwa kelainan
kulit yang disebabkan oleh infeksi candida
Faktor-faktor yang dapat memicu
di China menempati urutan ke tiga (14 %)
terjadinya infeksi Candida pada kandidiasi
dari infeksi jamur pada kulit. Selain itu
intertrigenosa antara lain pemakaian
Singapura melaporkan tahun 2003 bahwa

1
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

kasus infeksi candida pada kulit dan kuku 10 m2. Rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1
menempati urutan ketiga dan keempat.5 kamar mandi, 1 ruang keluarga, dan dapur.
Lantai rumah terbuat dari kayu, dinding
Kasus kandidiasis di Indonesia
rumah terbuat dari kayu dan seng, serta
menempati urutan ketiga dalam insidensi
atap rumah terbuat dari seng. Ventilasi dan
dermatomikosis, tetapi pada beberapa kota,
pencahayaan rumah kurang. Kebersihan
yaitu Makassar, Medan, dan Denpasar
dan kerapian rumah kurang. Sumber air
menempati urutan pertama dalam insiden
yang dipakai sehari-hari berasal dari sumur
dermatomikosis.5
dan PDAM. Dan air minum pasien
ILUSTRASI KASUS menggunakan air sumur yang di rebus.
Pasien mempunyai kebiasaan
Seorang perempuan usia 58 tahun
menggantung pakaian yang setengah
datang ke pustu Buloa dengan keluhan rasa
kering di dalam rumah. Dibawah kolong
gatal pada daerah kedua lipatan payudara
rumah terdapat beberapa kandang ayam
dan dialami sejak 3 hari yang lalu.
yang merupakan lahan bekerja dari suami
Keluhan dirasakan terutama pada saat
pasien yang berprofesi sebagai peternak
pasien berkeringat atau badannya lembab.
ayam. Selain itu pasien mengaku sering
Rasa gatal disertai dengan perih pada
mencuci pakaian dengan badan yang
daerah lesi. Awalnya muncul pada satu
lembab karena terkena percikan air dan
titik kemudian meluas hingga keseluruh
keringat. Pasien makan 3 kali sehari
daerah lipatan payudara. Riwayat pasien
dengan lauk yang beraneka ragam.
dengan keluhan yang sama disangkal,
riwayat menggunakan obat-obat Pada pemeriksaan fisik didapatkan
imunusupresan dalam waktu lama keadaan umum baik,tampak sakit
disangkal, riwayat pasien dengan penyakit ringan,kesadaran compos mentis. Status
lainnya disangkal. Riwayat DM dan Gizi : berat badan 70 kg, tinggi badan 155
Hipertensi tidak ada. Riwayat keluarga cm, IMT 27,34 (Overweight).
serumah dengan keluhan yang sama tidak Tanda-tanda Vital :
ada. - Tekanan Darah : Kunjungan Pertama
= 110/80
Pasien adalah seorang ibu rumah
- Nadi : 77x/menit
tangga yang tinggal bersama suami dan 2
- Pernapasan : 20x/menit
orang anaknya. Pasien mempunyai 7 orang
- Suhu : 36.7
anak dan 6 orang cucu. Pasien tinggal
disebuah rumah panggung dengan luas 6 x

2
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

Pada inspeksi di daerah kedua lipatan pasien derajat 2 dimana pasien hanya
payudara Tampak lesi berupa plakat mengalami sedikit kesulitan.
berbatas tegas, eritematosa, dan terdapat Tindakan yang dilakukan meliputi
lesi-lesi satelit berupa pustul dan vesikel, tindakan terhadap pasien dan keluarga.
juga tambak daerah-daerah yg erosif. Pada pasien diberikan obat anti jamur
Dalam menetapkan masalah serta salep berupa ketokonazole 2% yang di
faktor yang mempengaruhi, digunakan oleskan pada lesi, dan anti histamin
konsep Mandala of Health (Gambar 1). cetirizin 10 mg yang diminum sekali
Diagnosis holistik yang ditegakkan pada sehari,dan dilakukan edukasi pada pasien
pasien adalah sebagai berikut. Pada poin I, dan keluarga mengenai pola hidup sehat
alasan kedatangan: rasa gatal berca,pur untuk mencegah terjadinya infeksi dari
perih pada daerah kedua bawah payudara candida serta infeksi kuliat lainnya, seperti
yang menyebabkan aktivitas pasien menjaga higine dan memperbaiki gizi.
terganggu. Pada poin II, diagnosis kerja
yang ditegakkan adalah candidiasis
intertrigenosa. Pada poin III didapatkan
masalah perilaku berupa pasien sering
mencucui pakaian dengan badan yang
lembab karena terkena percikan air dan
pasien dengan usia 48 tahun serta obesitas.
Pada poin IV tidak didapatkan masalah .
Pada poin V ditetapkan skala fungsional

3
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

Gambar 1. Konsep Mandala of Health

Gaya Hidup

Badan lembab pada


saat mencuci pakaian

Perilaku kesehatan Lingkungan Psiko-Sosio-


Ekonomi
- Higine yang kurang
Kehidupan sosial dengan
keluarga baik

Pelayanan Kesehatan Pasien

Jarak rumah-puskesmas cukup - gatal dan nyeri Lingkungan kerja


jauh. pada daerah
bawah payudara Tidak ada masaalah
Pemeriksaan KOH tidak tersedia - obesitas
di pustu Buloa

Lingkungan Fisik
Faktor Biologi
- Kebersihan rumah kurang
Usia 48 tahun - ventilasi dan pencahayaan
perempuan kurang
- ruangan rumah lembab

4
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

Tabel 1. Skoring Kemampuan Penyelesaian Masalah Dalam Keluarga

No. Masalah Skor Upaya Penyelesaian Resume Hasil Skor


Awal Akhir Perbaikan Akhir
1 Faktor Biologi : Pasien adalah 2 -Edukasi mengenai penyakit Terselenggara penyuluhan 4
seorang perempuan usia 48 infeksi jamur Perbaikan gejala klinis
tahun -Pengobatan
2 Faktor perilaku kesehatan : 3 Edukasi mengenai menjaga Pasien dan keluarga akan 5
Higine yang kurang kebersihan diri dan menjaga higine
lingkungan tempat tinggal
3 Faktor Gaya Hidup : 3 Edukasi agar pasien
Pasien akan mengganti 5
Badan lembab pada saat mencuci mengganti pakaian pada saat
pakaian bila badannya
pakaian badan lembab dan
terasa lembab dan berolah
obesitas
mengurangi berat badan raga serta menghindari
makanan yang berlemak
4 Lingkungan rumah : 3 Memperbaiki ventilasi dan Pintu dan jendela rumah 5
Kebersihan rumah kurang pencahayaan rumah dengan dibiarkan terbuka pada
Ventilasi dan pencahayaan membuka pintu dan jendela siang hari
rumah kurang pada siang hari
Beberapa ruangan di dalam
rumah lembab
Total Skor 11 19
Rata-rata 2.75 4.75

Klasifikasi skor kemampuan Skor 4 Keluarga mau melakukan namun


menyelesaikan masalah : tak sepenuhnya, masih tergantung pada
Skor 1 Tidak dilakukan, keluarga menolak, upaya provider
tidak ada partisipasi. Skor 5 Dapat dilakukan sepenuhnya oleh
Skor 2 Keluarga mau melakukan tapi tidak keluarga
mampu, tidak ada sumber (hanya 99 Not Applicable
keinginan); penyelesaian masalah
PEMBAHASAN
dilakukan sepenuhnya oleh provider.
Skor 3 Keluarga mau melakukan namun Pada kasus ini, pasien didiagnosis
perlu penggalian sumber yang belum dengn kandidiasis intertriginosa. Diagnosis
dimanfaatkan, penyelesaian masalah ditegakkan berdasarkan dari hasil
dilakukan sebagian besar oleh provider anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
dilakukan saat pasien datang
memeriksakan diri ke Puatu Buloa.

5
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

Berdasarkan hasil anamnesis, pasien pemberian berupa Mikonazol 2 % yang


datang dengan keluhan rasa gatal pada berfungsi sebagai antimikotik spektrum
daerah kedua lipatan payudara dan dialami luas, dan sistemik biasanya diberikan pada
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan pasien dengan kandidiasis sistemik, serta
terutama pada saat pasien berkeringat atau dapat ditambahkan anti histamin untuk
badannya lembab. Rasa gatal disertai menangani rasa gatalnya.6,7
dengan perih pada daerah lesi. Awalnya Menurut teori H.L. Blum terdapat
muncul pada satu titik kemudian meluas empat faktor yang mendasari munculnya
hingga keseluruh daerah lipatan payudara. suatu penyakit. Faktor tersebut antara lain :
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya faktor biologi, faktor lingkungan, faktor
lesi pada daerah kedua lipatan payudara, pelayanan kesehatan, dan faktor perilaku.
lesi berupa plak hiperemis dengan lesi Mengacu pada teori tersebut, kejadian
satelit serta beberapa bagian yang erosif. hipertensi pada pasien ini dapat dijabarkan
Berdasarkan dari lokasi infeksi pada sebagai berikut :8
pasien, diagnosis pasien digolongkan
1. Faktor biologi
dalam Kandidiasis intertriginosa.
Faktor biologi pada pasien ini adalah
Dalam penegakan diagnosis
perempuan, usia 48 tahun. Dimana dari
kandidiasis intertrigenosa secara pasti,
salah satu sumber mengatakan bahwa
harusnya dilakukan suatu pemeriksaan
kandidiasis dapat menyerang semua umur
penunjang yaitu pemeriksaan kerokan kulit
terutama pada bayi dan usia tua.
dengan KOH 10 % untuk selanjutnya
Faktor jenis kelamin tidak mempunyai
dapat dilakukan pemeriksaan di bawah
pengaruh yang bermakna terhadap
mikroskop, untuk dapat menemukan
kejadian candidiasis. Jumlah penderita
langsung jamurnya.3
kandidiasis perempuan sama dengan
dalam penanganan nya harus dilakukan
jumlah penderita laki-laki.
penanganan dengan terapi non-
2. Faktor lingkungan
medikamentosa dan terapi medikamentosa
Pasien mempunya lingkungan
secara berkesinanbungan. Dimana terapi
tempat tinggal yang di beberapa ruang
non-medika mentosa dapat dilakukan
lembab dan kebersihan yang kurang.
dengan memberikan edukasi kepada pasien
Selain itu pencahayaan dan ventilasi
untuk menghindari atau menghilangkan
rumah kurang. Dibawah rumah pasien
faktor predisposisi. Sedangkan untuk
terdapat kandang-kandang ayam yang
terapi medikamentosa dapat diberikan
berisi unggas ternak, karena suami
dengan 2 cara yaitu, topikal dengan

6
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

pasien merupakan seorang peternak Perilaku lain yang dimiliki pasien


ayam. adalah sering menjemur pakaian yang
3. Faktor pelayanan kesehatan masih setengah kering di dalam rumah.
Letak Puskesmas dari tempat Kasus kandidiasis ini sangat
tinggal pasien mempunyai jarak yang banyak disalah diagnosiskan dengan
cukup jauh, sehingga pasien lebih kejadian dermatitis Kontak alergi,
sering memeriksakan diri ke Pustu yang sehingga pemberian pengobatannya
tersedia di daerah tempat tinggalnya. tidak sesuai dengan penyebab dari
Dimana fasilitas di Pustu masih sangat kandidiasis. Selain itu penggunaan
kurang dan tidak dilengkapi oleh antibiotik yang tidak sesuai aturan serta
pemeriksaan penunjang. Selain pemberian obat steroid dalam waktu
pemberian terapi secara medikamentosa yang lama merupakan beberapa faktor
di pustu juga tersedia penyuluhan penyebab terjadinya kandidiasis. Hal-
ataupun edukasi tentang kandidiasis. hal diatas didukung oleh kurangnya
4. Faktor perilaku higine dari masyarakat serta iklim di
Faktor perilaku merupakan faktor Indonesia yang cenderung panas,
yang dominan dalam proses terjadinya sehingga menyebabkan banyaknya
kandidiasis. Pada pasien ini, didapatkan kejadian dari kandiudiasis dan penyakit
kebiasaan mencuci pakaian dengan infeksi kulit lainnya.
menggunakan baju yang lembab karena
terkena cipratan air, selain ini pasien
jarang mengganti pakaian walaupun
badannya lembab karena berkeringat.
.

7
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Penderita kandidiasis Intertriginosa usia tua

DAFTAR PUSTAKA

1. V Saranita, dkk. Profil Kandidiasis 5. Dewi Shinta dan Linda astari. Profil
Intertriginosa di Poliklinik Kulit dan Pasien Baru Infeksi Kandida pada Kulit
Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D Kandou dan Kuku. April. 2016. www.e-
Manado. Januari, 2013. journal.unair.ac.id
www.ejournal.unsrat.ac.id
6. Djuanda Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit
2. P Jennifer, dkk. Buku Ajar Ptofisiologi. dan Kelamin. Fakultas Kedokteran
EGC : jakarta. Hal 629 Universitas Indonesia: jakarta. Hal 106-
109
3. Swatika Made. Update Treatment in
Inguinal Intertrigo and Its Defferential 7. A jose. Candidiasi Treatment &
Diagnosis. Oktober, 2011. Manegement. November. 2016.
www.emedicine.medscape.com
4. Harahap, Marwali Ilmu Penyakit Kulit.
Hipokrates: Jakarta. 2000. Hal 81 8. Suyono.(2010). Kesehatan Lingkungan.
Available in
http://ejournal.kopertis4.or.id/file.php?file
=karyailmiah&id=742

Anda mungkin juga menyukai