Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KELOMPOK

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G1 P0 A0 DI PUSKESMAS RIJALI


KOTA AMBON

Sebagai Salah Satu Laporan Praktik Kelompok


Pada Praktik Klink Kebidanan II Di Program Studi Kebidanan Ambon
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku

OLEH :
KELOMPOK

HERONIA TANATE - P07124020056


JUMAIDA NUR MAJID - P07124020062
NOVIYAN A. KUHUWAEL - P07124020067

PROGRAM STUDI KEBIDANAN AMBON


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK II)

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G1 P0 A0 DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON

DISETUJUI DAN DISAHKAN

PADA TANGGAL SEPTEMBER 2022

MENYETUJUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING LAHAN

NIP : NIP :

i
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME


anugerah dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek di
Puskesmas Rijali Kota Ambon dengan baik dan tanpa hambatan apapun.
Dengan selesainya penulisan laporan ini, kami menyampaikan ucapan banyak
terimakasih kepada :

1. Dr. Adriyanti Arief, selaku Kepala Puskesmas Rijali yang telah memberikan
izinnya dalam pelaksanaan kegiatan praktik klinik kebidanan.
2. Siti Syamsu Mahulauw, Amd Keb, dan Juwita Umasugi S,Tr.Keb, selaku
pembimbing yang telah memfasilitasi, membimbing, dan mengarahkan
selama pelaksanaan kegiatan praktik dan penyusunan laporan kelompok
PKK II di Puskesmas Rijali.
3. Widy Markosia Wabula,S.SiT.,M.Kes, selaku dosen pembimbing PKK II yang
telah memberikan bimbingan, dukungan, pengarahan dan saran yang positif
bagi kami.
4. Seluruh pegawai Puskesmas Rijali atas bantuan dan kerjasama selama PKK
II di Puskesmas Rijali.
5. Teman- teman mahasiswa kelompok praktik Puskesmas Rijali, yang telah
bekerjasama dalam menyusun laporan PKK II.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Harapan kami semoga laporan ini dapat diterima dan bermanfaat serta
menambah ilmu pengetahuan bagi kami dan para pembaca.

Ambon, 20 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Teori Kehamilan.............................................................................................6
1. Pengertian kehamilan...............................................................................6
2. Tanda-tanda kehamilan.............................................................................6
3. Tanda bahaya kehamilan..........................................................................7
4. Perubahan pada kehamilan......................................................................9
5. Klasifikasi kehamilan.................................................................................12
6. Ketidaknyamanan dalam kehamilan..........................................................13
7. Kebutuhan pada ibu hamil.........................................................................15
8. Kunjungan Antenatal.................................................................................16
9. 10 diagnosa kebidanan.............................................................................16
B. Standar Asuhan Kebidanan............................................................................20
BAB IV : TINJAUAN KASUS.............................................................................................29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................30
A. Kesimpulan...............................................................................................30
B. Saran........................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 32

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antenatal care atau sering disingkat sebagai ANC merupakan salah
satu komponen yang di wajibkan pada masa kehamilan, di mana antenatal
adalah suatu pemeriksaan kehamilan yang berfokus pada observasi
kehamilan, edukasi kehamilan, sampai mencakup mempersiapkan ibu
dalam menghadapi persalinannya yang di lakukan oleh petugas kesehatan
(Ekasari, 2019).
Berdasarkan data dari World Heald Organization (WHO), tahun 2015
angka kematian ibu (AKI) diseluruh dunia diperkirakan 206/100.000
kelahiran hidup dan angka kematian neonatal turun 47 % antara tahun
1990-2015, yaitu dari 360/1000 kelahiran hidup menjadi 19/1000 kelahiran
hidup pada tahun 2015 (World Health Organization, 2015).
Indonesia termaksud negara dengan AKI tertinggi di Asia dan
merupakan peringkat ke-3 tinggi di Asia tenggara. Tahun 2007 AKI di
Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat menjadi 346 dan
359 per 100.00 kelahiran hidup tahun 2010 dan 2012. AKI terakhir dari data
survei sensus (SUPAS) tahun 2014 305 per 100.000 kelahiran hidup
(Kemenkes RI, 2017). Target Sustainabel Dovolopment Goals (SDG’s)
adalah AKI indonesia mencapai 70 per 100.000 kelahiran hidup, AKB
menjadi 25, AKI diindonesia masih mencapai 2012 per 100.000 kelahiran
hidup, diperlukan kerja keras untuk memperbaiki pelayanan kesehatan
salah satunya melaksanakan keselamatan pasien dipuskesmas dengan
pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) (Kemenkes RI,
2017).
Penyebab tingginya AKI diindonesia adalah karena perdarahan (30
%) hipertensi dalam kehamilan (25%) infeksi (6%) dan lainnya (39%).
Resiko semakin tinggi dengan adanya tinggi fakto keterlambatan, yaitu
terlambat mengambil keputusan dirujuk, (termaksud mengenali tanda
bahaya), terlambat sampai difasilitas kesehatan pada saat darurat dan
terlambat memperoleh pelayanan yang memadai dari petugas kesehatan
(Kemenkes RI, 2016)

1
Angka kematian ibu di Provinsi Maluku tahun 2014 terjadi 205 per
100.000 kelahiran hidup ditahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 260 per
10.000 kelahiran hidup. Angka kematian Bayi (AKB) tahun 2014 yaitu 18
per 1000 kelahiran hidup dan ditahun 2015 menurun sebesar 7 per 1000
kelahiran hidup ( Profil Kesehatan Maluku 2015).
Angka kematian ibu dikota Ambon tahun 2017 sebesar 3 % per
100.000 kelahiran hidu, tahun 2018 meningkat sebesar 4/100.000 kelahiran
hidup. Angka kematian Bayi dikota Ambon pada tahun 2017 sebesar 23
per 1000 kelahiran hidup dibandingkan dengan tahun 2018 meningkat
sebesar 44 per 1000 kelahiran hidup karena tidak adanya kerjasama
dengan lintas sektor dalam pelacakan kasus kematian dan peningkatan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Profil Dinas Kesehatan
Kota Ambon, 2017).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada laporan ini adalah : Bagaimana penerapan manajemen
asuhan kebidanan pada Ny.P di Puskesmas Rijali menggunakan
pendekatan manajemen Manajemen Varney?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.P di puskesmas Rijali
Kota Ambon.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengumpulan data dasar pada Ny.P di Puskesmas
Rijali Kota Ambon.
b. Mampu melakukan interpretasi data dasar pada Ny.P di Puskesmas
Rijali Kota Ambon.
c. Mampu mengidentifikasi diagnose dan atau masalah potensial pada
Ny.P di Puskesmas Rijali Kota Ambon.
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera pada Ny.P di Puskesmas Rijali Kota Ambon.
e. Mampu merencanakan asuhan yang menyeluruh pada Ny.P di
Puskesmas Rijali Kota Ambon.

2
f. Mampu melaksanakan perencanaan asuhan yang menyeluruh pada
Ny.P di Puskesmas Rijali Kota Ambon.
g. Mampu mengevaluasi tindakan yang menyeluruh pada Ny.P di
Puskesmas Rijali Kota Ambon.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori kehamilan
1. Definisi kehamilan
Kehamilan adalah Fentilisasi atau Penyatuan dari Spermatozoa
dan ovum kemudian di lanjutkan dengan Nidasi atau Implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kahamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut
kalender internasional (prawirahardjo, 2009).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai janin lahir. Lama
kehamilan normal dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir
(HPMT) yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan
dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama mulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, trimester kedua mulai dari bulan keempat sampai 6
bulan, trimester ketiga mulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
(Saifuddin, 2009).
2. Tanda – tanda kehamilan
Adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada
masa kehamilan (nugrono, 2014)
a. Tanda dugaan hamil (presumtif sing).
Manuaba(2010) menyatakan bahwa tanda-tanda kehamilan adalah
sebagai berikut:
1) Amenorhea ( (terlambat datang haid)
Dengan mengetahui HPHT dengan perhitungan rumus
reagle,dapat ditentukan TP.
2) Mual (Nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron menyebabkan
pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah
terutama pada pagi hari disebut morning sicknees. Akibat mual
dan muntah. Nafsu makan berkurang.
3) Ngidam
Wanita hamil sering mengingingkan masakan tersebut atau
makanan tertentu,keinginan yang demikian disebut ngidam.

3
4) Payudara tegang
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron
menimbulkan penimbunan lemak,air dan garam pada
payudara. Payudara ,membesar dan tegang, ujung saraf
tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil
pertama.
5) Syncope (pingsan), Fatique (Kelelahan)
Sebagian ibu hamil dapat mengalami kelelahan hingga
pingsan terlebih lagi apabila berada di tempat ramai.
Keluhan ini akan meghilang setelah 16 minggu.
6) Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih
lemah cepat terasa penuh dan sering miksi
7) Konstipasi atau obtipasi
Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat
peristaltik usus menyebabkan kesulitan buang air besar.
8) Pigmentasi kulit
Terjadi pigmentasi kulit disekitar pipi, pada dinding
perut dan disekitar payudara.
b. Tanda tidak pasti hamil (probable sign)
Manuaba (2010), menyatakan bahwa tanda tidak pasti
kehamilan adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan suhu basal tubuh
Kenaikan suhu basal lebih dari 3 minggu,
kemungkinan adanya kehamilan. Kenaikan ini berkisar
antara 37,20C sampai dengan 37,80C.
2) Perubahan warna kulit
Cloasma Gravidarum/topeng kehamilan berupa
berwarna kehitaman sekitar mata, hidung, dan pelipis yang
umumnya terjadi pada kehamilan mulai 16 minggu. Warna
akan semakin gelap jika terpapar sinar matahari.
Perubahan kulit lainnya bisa berupa hiperpigmentasi di
sekitar aerola dan putting mamae, munculnya linea nigra
yaitu pigmentasi pada linea medialis perut yang tampak

4
Striae gravidarum berupa garis−garis tidak teratur sekitar
perut berwarna kecoklatan, dapat juga berwarna hitam atau
ungu tua (striae livide) atau putih (striae albicans) yang
tejadi dari jaringan koagen yang retak diduga karena
pengaruh adrenocortikosteroid. Seringkali terjadi
bercak−bercak kemerahan (spider) karena kadar esterogen
yang tinggi.
3) Perubahan Payudara
Pembesaran dan hipervaskularisasi mamae terjadi
sekitar kehamilan 6 sampai 8 minggu. Pelebaran aeroa dan
menonjolnya kalenjer montgomery, karena rangsangan
hormon steroid. Pengeluaran kolostrum biasanya
kehamilan 16 minggu karena pengaruh prolaktin dan
progesteron.
4) Pembesaran Perut
Biasanya tampak setelah 16 minggu karena
pembesaran uterus. Ini bukan tanda diagnostik pasti tapi
harus dihubungkan degan tanda kehamilan lain.
Perubahan kurang dirasakan primigravida, karena kondisi
otot−otot masih baik. Pembesaran perut mungkin dapat
ditemui pada obesitas, kelemahan otot perut, tumor pelvik
dan perut, ascites, hernia perut bagian depan.
5) Epulis
Hipertropi pada gusi belum diketahui penyebabnya
secara jelas. Dapat tejadi juga pada infeksi lokal,
pengapuran gigi atau kekurangan vitamin C.
6) Balotement
Pada kehamilan 16 sampai 20 minggu pemeriksaan
palpasi kesan seperti ada masa yang keras, mengapung
dan memantul di uterus. Dapat terjadi pada tumor uterus,
mioma, acites, dan kista ovarium.
7) Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus yang dirasakan seperti tertekan dan
kencang, disebut kontraksi brackston Hics. Uterus mudah

5
terangsang oeh peninggian hormon oksitosin gejala ini
biasanya mulai usia kehamilan 28 minggu pada primi dan
semakin lanjut kehamilannya semakin sering dan kuat.
8) Tanda Chadwick dan Goodell
Terjadi perubahan warna pada vagina atau porsio
mejadi kebiruan atau ungu yang disebut tanda chadwick.
Perubahan konsistensi serviks menjadi lunak disebut tanda
goodell.
c. Tanda pasti (Positive sign)

Adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan

janin yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa. Tanda pasti

kehamilan terdiri atas hal-hal berikut ini:

1) Teraba bagian−bagian janin


Umumnya pada kehamilan 22 minggu janin dapat
diraba pada wanita kurus dan otot perut relaksasi.
Kehamilan 28 minggu jelas bagian janin dapat diraba
demikian pula gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu.
2) Gerakan Janin
Pada kehamilan 20 minggu gerakan janin dapat
dirasakan  oleh pemeriksa.
3) Terdengar Denyut Jantung Janin
Dengan menggunakan ultrasound denyut jantung janin
dapat terdengar pada usia 6 sampai 7 minggu. Jika
menggunakan dopler pada usia 12 minggu sedangkan jika
menggunakan stetoskop leannec 18 minggu. Frekuensi
deyut jantung janin antara 120 sampai dengan 160 kali
permenit yang akan jelas terdengar bila ibu tidur terlentang
atau miring dengan punggung bayi di depan.
4) Pemeriksaan Rontgent
Gambaran tulang mulai terlihat degan sinar X pada
usia kehamilan 6 minggu namun masih belum dapat
dipastikan bahawa itu adalah gambaran janin. Pada

6
kehamilan 12 sampai 14 minggu baru dapat dipastikan
gambaran tulang janin.
5) Ultrasonografi
USG dapat digunakan umur kehamilan 4 sampai 5
minggu untuk memastikan kehamilan dengan melihat
adanya kantong gestasi, gerakan janin dan deyut jantung
janin.
6) Electrocardiography
ECG jantung janin mulai terihat pada kehamilan 12
minggu.
3. Tanda bahaya pada kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang
mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan
atau periode antenatal,yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (nugroho, 2014) Macam-
macam tanda bahaya kehamilan, menurut Nugroho (2014) meliputi:
Trimester I :
a. Mual muntah yang berlebihan
b. Sakit kepala yang hebat dan menetap
c. Penglihatan yang kabur
d. Kelopak mata yang pucat (anemia)
e. Demam tinggi atau menggigil.
Trimester II Dan Trimester III :
a. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan
istirahat,ibu akan merasakan penglihatannya kabur atau
berbayang.
b. Masalah penglihatan
Perubahan visual yang mengidentifikasi keadaan yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak. Perubahan
visual misalnya pandangan kabur atau berbayang dan akan sakit
kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda
preeklamsia.

7
c. Bengkak pada muka dan tangan
Masalah serius jika muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang
setelah istirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain merupakan
pertanda anemia, gagal jantung, atau preklamsia.
d. Nyeri abdomen yang hebat
Masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah istirahat.
e. Gerakan janin
Gerakan janin sudah dirasakan oleh ibu pada kehamilan 10
minggu. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3
jam.
f. Perdarahan pervagina
Perdarahan dari vagina dalam kehamilan adalah jarang yang
normal. Perdarahan yang tidak normal adalah merah,banyak,dan
kadang-kadang,tetapi tidak selalu disertai nyeri. Perdarahan
semacam ini bisa berarti plesenta previa,solusio plasenta dan
ruptur uteri.
1) Solusio plasenta
Merupakan suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya
normal terlepas sebelum janin keluar, biasanya di hitung sejak
kehamilan 28 minggu (Astuti 2012)
2) Keadaan dimana plasenta yang berimplantasi pada tempat
abnormal, yaitu pada sekmen bawah rahim sehingga
menutupi sebagian atau seluruh jalan rahim (Marni 2011).
4. Perubahan pada kehamilan
a. Perubahan fisiologis
Perubahan fisiologis dibagi menjadi perubahan yang dapat
dilihat dan perubahan yang tidak dapat dilihat.
Perubahan yang dapat dilihat meliputi:
1) Perubahan kelenjar
2) Perubahan payudara
3) Perubahan perut
4) Perubahan alat kelamin luar
5) Perubahan pada tungkai

8
6) Perubahan pada sikap tubuh
Sedangkan untuk perubahan yang tidak dapat dilihat sebagai
berikut :
1) Perubahan pada alat pencernaan
2) Perubahan pada perdarahan dan pembulu darah.
a) Perubahan pada darah
b) Perubahan pada jantung
c) Perubahan tekanan darah
d) Perubahan pada paru
3) Perubahan pada kehamilan
a) Ginjal bekerja lebih berat karena harus menyaring ampas
dua orang, yaitu janin dan ibu.
b) Ureter tertekan oleh uterus apabila uterus keluar dari
rongga panggul uterus juga semakin kendur sehingga
menyebabkan perjalanan erin ke kandung kemih
melambat. Kuman dapat berkembang di belokan itu dan
menimbulkan penyakit.
c) Pada bulan ke 2 kehamilan ibu berkemih karena ureter
lebih anterfleksi.
(1) Perubahan pada tulang
(2) Perubahan pada jaringan pembentuk organ
(3) Perubahan pada alat kelamin dalam
b. Perubahan psikologis
Menurut teori Rubin, perubahan psikologis yang terjadi pada
trimester I meliputi ambivalen, takut, fantasi, dan khawatir. Pada
trimester II perubahan meliputi perasaan lebih nyaman serta
kebutuhan mempelajari perkembangan dan pertumbuhan janin
meningkat. Pada trimester III perubahan yang terjadi meliputi
memiliki perasaan aneh, lebih introvert dan merefleksikan
pengalaman masa lalu.
1) Trimester I (Periode penyesuaian terhadap kehamilan)
Pada awal kehamian sering muncul perasaan ambivalen
dimana ibu hamil merasa ragu terhadap kenyataan bahwa
dirinya hamil. Ambivalen dapat terjadi sekalipun kehamilan ini

9
direncnakan dan sangat diharapkan. Pada trimester I ini saat
terjadi labilitas emosiona, yaitu perasaan yang mudah
berubah dalam waktu singkat dan tak dapat diperkirakan.
Dapat timbul perasaan khawatir seandainya bayi yang
dikandungnya cacat atau tidak sehat, khawatir akan jatuh,
cemas dalam melakukan hubungan seksual dan sebagainya
(Widatiningsih & Dewi, 2017).
2) Trimester II (Periode sehat)
Trimester ini ibu merasa lebih stabil, kesanggupan
mengatur diri lebih baik, kondisi ibu lebih menyenangkan, ibu
mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum
terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan.
Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang
kehamilannya. Secara kogniti, pada trimester II ibu cenderung
membutuhkan informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan bayinya serta perawatan kehamiannya
(Widatiningsih & Dewi, 2017).
3) Trimester III (Periode menunggu dan waspada)
Ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari
bayinya dan kehilangan perhatian kusus yang diterima selama
hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan ketenangan dan
dukungan yang lebih dari suami, keluarga dan bidan.
Trimester ini adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi
dan menjadi orang tua (Widatiningsih & Dewi, 2017).
5. Klasifikasi kehamilan
Kehamilan menurut Prawirahardjo (2009) dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Trimester I : awal kehamilan sampai 12 minggu
b. Trimester II : kahamilan 13 minggu sampai 27 minggu
c. Trimester III : kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu
Menentukan usia kehamilan :
a. Metode kalender
Metode kalender adalah metode yang sering kali di Pergunakan
oleh tenaga kesehatan dilapangan, Perhitunganya sesuaii dengan
rumus yang direkomendasikan yaitu dihitung darii tanggal haid

10
terakhir, ditambah 7, bulan ditambah 9, atau dikurang 3, Tahun
ditambah I (Rukiyah AKK, 2009).
b. Quickening (goyang anak).
Gerakan anak yang terasa pertama kali, dan kemudian mencatat
tanggalnya atau saat Quickening kemudian ditambah 5 bulan
kalender agar dapat Memperoleh tanggal Perkiraan Persalinan
(Farrer, 2001 atau ditambah 4.5 bulan dari waktu ibu Merasakan
gerakan janin hidup (Prawiroharjo, 2007).
c. Tinggi Fundus uteri Tinggi Fundus uteri merupakan yang baik
untuk Menentukan usia kehamilan (menurut umur, kehamilan di
antaranya : Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri (Menurut Leopold)
a) 12 minggu 1-2 jari atas symphysis.
b) 16 minggu pertengahan antara Symphysis – pusat.
c) 20 minggu fundus uteri 3 jari bawah pusat.
d) 24 minggu setinggi pusat.
e) 28 minggu 3 jari atas pusat.
f) 32 minggu pertengahan Px-pusat.
g) 36 minggu 3 jari dibawah Px.
h) 40 minggu pertengahan Px dan pusat
Pemeriksaan Palpasi leopold dilakukan dengan Sistematika:
Referensi (Prawirohardo, 2007).
1) Leopold I :
Menentukan tuanya kehamilan dan menentukan bagian apa
yang terdapat difundus.
2) Leopold II :
Menentukan dimana letaknya punggung janin dan dimana
letaknya bagian kecil dari janin dengan cara, Kedua telapak
tangan menekan uterus, dari kiri-kanan, Jari ke arah Pasien
mencari Sisi bagian keras bulat kepala Janin).
3) Leopold III :
Menentukan apa yang terdapat dibagian bawah apakah bagian
bawah sudah atau belum terpegang dengan cara, Satu tangan
merabah bagian Janin apa yang terletak dibawah (diatas
simpisis), sementara tangan lainnya Menekan Fundus untuk

11
Fiksasi dan Memastikan apakah sudah masuk Pintu atas
panggul atau belum.
4) Leopad IV :
Menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul, dengan
cara, Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri dan
kanan Jan ke arah kaki pasen untuk konfirmasi bagian
terbabah Jari dan Menentukan apakah bagian tersebut sudah
masuk pintu atas panggul (divergen), atau belum masuk pintu
atas panggul (konvergen).
5) Menurut MC- DONAL :
Mengukur jarak antara symfisis pubis dengan fundus perkiraan.
Tabel 1
Tinggi Fundus Uteri Menurut Mc. Donald
No Usia kehamilan Tinggi Fundus Uteri
1. 22-28 minggu 24-25 cm diatas simfisis
2. 28 minggu 26,7 cm diatas simfisis
3. 30 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
4. 33 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
5. 34 minggu 31 cm diatas simfisis
6. 36 minggu 32 cm diatas simfisis
7. 38 minggu 33 cm diatas simfisis
8. 40 minggu 37,7 cm diatas simfisis
Sumber : Asuhan Kehamilan Medical book
d. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan sinar x akan memperlihatkan Osifikasi
berbagai bagian Sekleton Janin dari Sejak usia kehamilan 16
minggu. Namun demikian, Pemeriksaan ini hampir tidak Pernah
dilakukan untuk menilai usia kehamilan Mengingat bahaya yang
dapat ditimbukan (fetrer, 2007).
e. Pemeriksaan USG
Kantong Janin dapat dilihat pada usia kehamilan 6-7 minggu
dan kepala Janin dapat diukur pada usia 13 minggu dan

12
Menggunakan USG (Pamantulan gelombang Suara Frekuensi
tinggi dengan Panjang gelombang yang pendek). USG merupakan
cara Pemeriksaan non invasive pada hakekatnya pemerik saan
USG kini sudah Menggantikan Peranan sinar X dalam menilai
Maturasi Janin (Farrer, 2007).
6. Ketidak Nyamanan dalam kehamilan.
Hampir Semua kehamilan timbul masalah-masalah yang Fisiologis
baik itu Masalah Fisik ataupun Mental pada ibu dan Janinya,
Perubahan yang sangat Jelas sekali khususnya alat genetalia
eksternal serta payudara. Timbunya Masalah-masalah ini dapat
disebabkan oleh Perubahan hormone yang terjadi dalam masa
kehamilan (Rukiyah Akk 2009).
Berikut Macam-Macam Ketidaknyamanan Pada kehamilan.
a. Ketidaknyamanan Pada trimester I, (Pertama)
1) Mual dan Muntah
2) Hipersaliva
3) Pusing, mudah lelah
4) Peningkatan Frekuensi Berkemih
5) konstipasi, heartburn
b. Ketidaknyamanan Pada trimester II, (kedua)
1) Pusing, sering berkemih
2) Nyeri Perut bawah
3) Nyeri Punggung
4) Flek hitam pada wajah dan sekitarnya
5) Sekret vagina berlebihan, konstipas
6) Penambahan berat badan Pergerakan Janin
7) Perubahan Psikologis
c. Ketidaknyamanan Pada trimester III (ketiga)
(4) Sering buang air kecil (BAK).
(5) Pegal-pegal, Hemoroid.
(6) Kram dan Meri pada kaki.
(7) Gangguan Pernafasan, Susa tidur.
(8) Odema dan Perubahan libodi

13
7. Kebutuhan pada ibu hamil
a. Kebutuhan Fisik ibu hamil akan oksigen.
Kebutuhan oksigen berhubungan dengan Perubahan Sistem
Pernafasan pada masa kehamilan. kebutuhan Oksigen Selama
kehamilan Meningkat sebagai respon tubuh terhadap akselarasi
Metabolisme rate perlu untuk Menambah Masa Jaringan Pada
Payudara-hasil konsepsi dan massa uterus
b. Kebutuhan Fisik ibu hamil akan nutrisi
Nutrisi ini berkaitan dengan Permenuhan kalori.
1) Proses Phisik 66% (Pernafasan + Sirkulasi + digestivus +
sekrete + temperatur + tubuh) + (Pertumbuhan + Perbaikan)
1.440 kcal /Dag.
2) Aktivitas seperti Jalan, posisi tubuh, berbicara berpindah-
pindah dari tempat satu ke tempat lain Maka menghabiskan
17% total tidak hamil. Bekerta rata-rata 7-10%, Mehbutuhkan
150-200 kcal Metabousine 7% Membutuhkan 149 kcal.
Kondisi tidak hamil = 2000 kcal /hari.
Hamil = 2500 kcal/hari.
Laktasi = 3000 kcal /hari
c. Kebutuhan Fisik Ibu hamil akan personal hygiene
Personal hygiene ini berkaitan dengan perubahan syistem
Pada tubuh ibu hamil (Rukiyah dkk. 2009).
1) Selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3
Menjadi 5-6.5 akibat Vagina mudah terkena infeksi.
2) Stimulus ekstrogen Menyebabkan adanya Flour albus
(keputihan).
3) Peningkatan Vaskularisasi di Perifer Mengakibatkan keinginan
Wanita hamil Sering berkeringat.
4) Uterus yang Membesar Menekan kandung kencing
Mengakibatkan keinginan Wanita hamil untuk Sering
berkemih.
5) Mandi teratur Mencegah iritasi vagina, bekhenik Pencucian
dari depan ke belakang.

14
d. Kebutuhan Fisik ibu hamil akan eleminasi.
1) Berikan dengan adaptasi gastrointestinal Sehingga
Menurunkan tanus dan Motility lambung. dan usus terjadi
reabsorpsi Zat Makanan Peristaltik usus lebih lambat
sehingga menyebab Kan Obte pasi.
2) Penekanan kandung kencing karena pengaruh hormon
estrogen dan progesteron Sehingga Menyebabkan sering
buang air kecil Terjadi Pengeluaran keringat
3) Terjadi Pengeluaran keringat. (kukiyah dkk. 2009)
e. Kebutuhan Fisik ibu hamil akan Seksual.
Meningkatnya Vaskularisasi Pada vagina dan Veses Palvis
dapat mengakibatkan Meningkatnya. Sensitivitas Seksual
sehingga meningkatnya hubungan Intercourse (Rukigah dkk,
2009).
f. Kebutuhan Fisik ibu hamil akan Istirahat / tidur.
Kebutuhan kalori Pada masa kehamilan, Mandi air hangat
Sebelum tidur, tidur dalam posisi miring kiri, letakkan beberapa
bantal untuk Menyangga Pada ibu hamil Sebaiknya banya
menggunakan Waktu luangnya untuk banya Istirahat, Minimal tidur
8-10 Jam per hari.
g. Kebutuhan imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk memakai Program imunisasi
terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah hal ini karena
kemungkinan adanya, akibat yang membahayakan Janin.
h. Persiapan laktasi
Tujuan Pemeriksaan Payudara adalah untuk mengetahuil
lebih dini adanya kelainan sehingga diharapkan dapat dikoreksi
Sebelum kehamilan (Rukiyah Akk 2001).
1) Persiapan Persalinan dan kelahiran bayi
Ada 5 komponen penting dalam rencana persalinan.
a) Membuat rencana Persalinan.
b) Membuat tencana untuk mengambil keputusan.
c) Mempersiapkan Sistem transportasi terjadi kegawat
daruratan.

15
d) Membuat rencana (Pola Menabung).
e) Mempersiapkan langkah yang akukan untuk persalinan.
8. Kunjungan Antenatal
Pemeriksaan ANC terbaru sesuai dengan standar Pelayanan yaitu
minimal 6 kali pemeriksaan selama kehamilan dan minimal 2 kali oleh
dokter. Minimal 2 kali Pada trimester pertama (kehamilan hingga 12
minggu), Minimal 1 kali Pada trimester kedua ( kehamilan diatas 12
minggu hingga 26 minggu), Minimal 3 kali pada trimester ketiga
(kehamilan diatas 26 minggu hingga 40 minggu), (Buku KIA Terbaru
Revisi Tahun 2020).
Pelayanan/asuhan standar minimal “14 T”
a. Ukur tinggi badan/berat badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur tinggi fundus uteri
d. Pemberian imunisasi TT
e. Pemberian tablet zat besi
f. Test terhadap penyakit menular seksual/VDRL
g. Temu wicara/konseling
h. Test/pemeriksaan Hb
i. Test/pemeriksaan protein urin
j. Test reduksi urin
k. Perawatan payudara
l. Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil)
m. Terapi yodium kapsul (khusus daerah endemic gondok)
n. Terapi obat malaria
9. 10 diagnosa pada kehamilan
a. G P A (GRAVID, PARTUS, ABORTUS)
b. Umur Kehamilan
c. Intra Uterin
d. Tunggal/ Gemeli
e. Hidup/ Mati
f. Presentase/ Posisi Janin
g. Turunnya Bagian Terendah
h. Inpartu/ Belum Inpartu

16
i. Keadaan Ibu
j. Keadaan Janin
B. Standar Asuhan Kebidanan
Sasaran kebidanan merupakan tujuan dari kebidanan yang mana
sasarananya lebih cenderung ke hal-hal yang spesifik bila di bedakan
dengan tujuan kebidanan hanya di fokuskan pada bidan-bidan bertanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kebidanan dan bersifatb sederhana
dan paling kompleks diberikan kepada individu, kelompok, masyrakat. (Sinta,
2009).
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan / masalah
ibu dalam masa hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta keluarga
berencana. Manejemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh
bidan untuk menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis
mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Varney, 2008).
Varney (2008), menggambarkan proses manajemen asuahan
kebidanan yang terdiri dari tujuh langkah yang berurutan secara sistematik
dan siklik. Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut:a. Pengumpulan
data dasar, b.Meninterpretasikan/menganalisis data, c.Merumuskan
diagnosa/masalah potensial, d. Mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera
untuk kolaborasi dan rujukan, e. Menyusun rencana asuhan menyeluruh, f.
Melaksanakan asuhan sesuai perencanaan secara efisien dan aman, g.
Melakukan evaluasi terhadap rencana asuhan yang telah dilaksanakan.
1. Asuhan Kebidanan pada ibu Hamil
a. Langkah I : Pengumpulan data dasar
Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi (data) yang
akurat dan lengkap dari sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
untuk memperoleh
1) Anamnessa/ data subjektif
Anamnese adalah pertanyaan terarah yang diajukan pada
pasien untuk menggali informasi dari penyakit yang dimilikinya
yaitu : a) dentitas, yang meliputi : nama, umur, agama, alamat,
dan pekerjaan pasien. b) keluhan utama adalah ibu mengatakan

17
umur kehamilan diatas dua bulan, ibu mengatakan sering mual
dan muntah diwaktu pagi hari dan kadang malam hari, merasa
khawatir dengan persalinannya nanti, nafsu makan berkurang. c)
riwayat menstruasi yang akurat diketahui untuk menentukan
tanggal perkiraan kelahiran. Dengan demikian memungkinkan
bidan untuk memeprediksi tanggal lahir dan selanjutnya
menghitung usia gestasi. Tanggal perkiraan kelahiran dihitung
dengan menambahkan 9 bulan kalender dan 7 hari pada hari
pertama menstruasi ibu. d) riwayat kesehatan dinyatakan karena
penyakit yang dialami bisa timbul kembali karena keadaan ibu
yang lemah pada waktu kehamilan atau setelah melahirkan, e)
riwayat kehamilan sekarang untuk mengalami apakah itu
termasuk hamil anak pertama atau anak berikutnya, tanyakan
haid terakhirnya untuk mengetahui besarnya uterus sesuai atau
tidak dengan umur kehamilan khususnya pada ibu primigravida,
f) riwayat psikososial: ibu mengatakan merasa tidak nyaman dan
aktifitasnya terganggu karena sering mual dan muntah, g) pola
nutrisi, yang dikaji adalah nafsu makan ibu, frekuensi makan,
jenis makanan, minuman dan ada makanan pantangan selama
kehamilan atau tidak, h) pola eliminasi, yang dikaji adalah
frekuensi buang air kecil dan besar, warna dan bau.
2) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan
pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu : a) keadaan umum : lemas,
b) kesadaran : composmentis, c) keadaan emosional : baik, d)
berat badan ibu menurun, e) tekanan darah perlu diukur untuk
mengetahui perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan.
Tekanan darah normal adalah sistole 120-140 dan diastolik
normal dari 100-80 mmHg (Salmah, dkk, 2006) f) nadi, nadi ibu
lebih dari normal. Nadi normal adalah 80x/ menit g) suhu, suhu
normal adalah 36,6-37.
Pemeriksaan khusus terdiri dari : a) Inspeksi, melihat
ekspresi wajah ibu, ibu lemas dan murung. B) Palpasi,
Pemeriksaan raba ialah umur kehamilan ibu, dan menentukan

18
kedudukan dan presentas janin c) Auskultasi, Pemeriksaan
dengar atau auskultasi bertujuan untuk mendengar denyut
jantung janin. Denyut jantung janin yang normal adalah 100-
160x/ menit, d) Perkusi, pemeriksaan dengan cara mengetuk
tujuannya untuk mengetahui reflek patella penderita positif atau
negatif dengan menggunakan refleks hammer
(Salmah, dkk, 2006).
3) Pemeriksaan penunjang (laboratorium)
Pemeriksaan Hb digunakan untuk menentukan kadar
haemoglobin, dan derajat anemia bila ada. Hb normal adalah 11-
14 gr% (Prawirohardjo, 2002)
b. Langkah II : Interpretasi data dasar
Pada langkah kedua dilakukan dilakukan identifikasi terhadap
diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas
data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian
diinterpretasikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis masalah yang
spesifik.
Diagnosa : GPA usia kehamilan, letak memanjang/ melintang,
punggung janin kiri/ kanan, presentasi kepala/ bokong, divergen/
convergen, janin hidup tunggal, intra uterin, keadaan ibu dan janin
baik.
Dasar : Hamil anak pertama
Masalah : Gangguan rasa nyaman, gangguan pola eleminasi,
gangguan pernafasan, gangguan pola tidur
c. Langkah III : menentukan diagnosa potensial atau masalah potensial
Pada langkah ketiga kita mengidetifikasikan masalah potensial
atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/masalah yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila kemungkinan
membutuhkan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan
bersiap-siap mencegah diagnosis atau masalah potensial yang akan
terjadi.
Diagnosa potesial : perdarahan, abortus, Anemia, hipertensi,eklamsia
, KEK

20
Masalah : tidak ada
d. Langkah IV : Melaksanakan asuhan sesuai perencanaan dan
tindakan segerah
Pada tahap ini bidan mengidentifikasikan perlunya bidan atau dokter
melakukan konsultasi atau penanganan segera bersama anggota tim
kesehatan lainnya sesuai dengan kondisi klien.
Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses
penatalaksanaan kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan
hasil analisa data bahwa klien membutuhkan tindakan segera untuk
menyelamatkan jiwa ibu dan bayinya.
e. Langkah V : Menyusun Rencana asuhan secara menyeluruh
Pada langkah kelima direncanakan asuhan menyeluruh yang
ditentukan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Rencana
asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah terkait, tetapi
juga dari kerangka pedoman antisipasi untuk klien tersebut. Semua
keputusan yang telah disepakati dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh. Asuhan ini harus bersifat rasional dan valid yang
berdasarkan pada pengetahuan, teori terkini (up to date) dan sesuai
dengan asumsi tentang apa yang dilakukan klien. Pada hal ini penulis
dapat membuat rencana asuhan yang menyeluruh.
1) Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu.
Rasional : dengan memberikan penjelasan pada ibu, ibu dapat
mengerti dan ibu dapat tetap menjaga kondisinya.
2) Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti
makanan yang mengandung mengandung protein, karbohidrat,
zat besi, vitamin dan lain-lain.
Rasional : dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dapat
membuat kekebalan tubuh ibu lebih kuat dan baik untuk tumbuh
kembang janin
3) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat membantu tubuh
lebih segar sehingga aktifitas yang dilakukan menjadi lebih
nyaman.

20
4) Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama bagian
vagina dan mengganti pakaian dalam jika sudah basah atau
kotor.
Rasional : dengan menjaga kebersihan diri terutama bagian
vagina dapat menghindari terjadinya infeksi.
5) Berikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, dan
hubungan seksual selama kehamilan.
Rasional : agar ibu dapat mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan bahaya dalam berhubungan seksual,apabila nanti
ibu mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.
6) Jelaskan manfaat ASI Ekslusif pada ibu
Rasional : agar ibu dapat memahami pentingnya ASI Ekslusif
pada bayi.
7) Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan perlengkapan
persalinan.
Rasional : agar ibu dapat mengerti dan memahami apa-apa saja
yang harus disiapkan sebelum persalinan.
8) Berikan KIE tentang tanda awal persalinan.
Rasional : agar ibu dapat memahami tanda awal persalinan, dan
akan segerah kefasilitas kesehatan jika ibu tanda-tanda tersebut.
9) Persiapkan keluarga dalam menghadapi persalinan.
Rasional : agar ibu dan keluarga dapat mempersiapkan diri
apabila mendekati persalinan.
10) Berikan therapy, tablet Fe 90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B
com 30 tablet 3x1, dan Vitamin C, dan anjurkan ibu untuk
mengonsumsi obat secara teratur.
Rasional : agar ibu dapat mengetahui manfaat dari obat-obatan
tersebut serta cara meminumnya.
11) Diskusikan dengan ibu untuk menentukan jadwal kunjungan
selanjutnya pada tanggal, 29 september 2022.
Rasional : agar ibu dapat mengetahui kapan untuk balik
pemeriksaan kehamilan.
f. Langkah VI : melaksanakan asuhan secara menyeluruh

20
Pada langkah ke enam, rencana asuhan menyeluruh dilakukan
dengan efisien dan aman, pelaksaan ini dapat dilakukan seluruhnya
oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
Dalam situasi ketika bidan berkolaborasi dengan dokter untuk
menangani klien yang mengalami komplikasi, bidan tetap
bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana bersama yang
menyeluruh.
g. Langkah VII : Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulang
aspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui faktor mana yang
menguntungkan atau menghambat keberhasilan asuhan yang
diberikan. Model dokumentasi yang digunakan dalam manajemen
asuhan kebidanan adalah dalam bentuk catatan perkembangan,
karena asuhan yang diberikan berkesinambungan dan menggunakan
proses terus menerus dalam bentuk SOAP yaitu :
S : Data subjektif, data yang didapat dari pasien
O : Objektif, data dari hasil pemeriksaan fisik serta dignostik, lain juga
pendukun catatn medis yang lain
A : Assasment, merupakan analisis dan interpretasi berdasarkan data
yang terkumpul dibuat kesimpulan yaitu ; a. Dignosis b. Antisipasi
didiagnosa/masalah potensial c. Perlunya tindakan segera.
P : Planning/perencanaan, merupakan gambaran pendokumentasian
dari tindakan, evaluasi rencana didalamnya termasuk ; a. Asuhan
mandiri b. Kolaborasi c. Tes diagnostik/lab d. Konseling e. Follow up.

20
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN G1 P0 A0 DI PUSKESMAS RIJALI
KOTA AMBON
NO. REGISTRASI : 00027
Tgl Masuk : 15-09-2022
Diterima Oleh : Bidan dan mahaiswa

A. PENGUMPULAN DATA DASAR


1. Identitas / biodata
Nama klien : Ny. P Nama suami : Tn. W
Umur : 31 Tahun Umur : 32 Tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat rumah : Kapaha Alamat rumah : Kapaha

2. Anamnese pada tanggal 15 – 09 – 2022 Pukul 08.09 WIT


a. Alasan kunjungan saat ini : Kunjungan ulang
b. Riwayat kehamilan ini :
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah
keguguran.
1) Riwayat menstruasi
Hari pertama haid terakhir tanggal : 22 – 02 – 2022 pasti,
lamanya : 4 hari, banyaknya : 3  ganti pembalut, Haid
sebelumnya tanggal :23– 01 – 2022 lamanya 4-5 hari, banyaknya :
3  ganti pembalut, Siklus 28 hari, teratur,konsistensi cair, warna
merah, dismenorhoe tidak ada.
2) Tanda – tanda kehamilan ( trimester I )
Hasil tes kehamilan : Tanggal 24 – 03 – 2022 hasil : Positif
3) Keluhan dirasakan (bila ada jelasakan)
Rasa lelah : Tidak ada
Mual dan muntah yang lama : Tidak ada

22
Nyeri perut : Tidak Ada
Panas, menggigil : Tidak Ada
4) Ibu sudah 3 kali melakukan kunjungan ANC di PKM Rijali
yaitu :Trimester I satu kali, Trimester II dua kali, Trimester III tiga k
ali.
5) Ibu sudah mendapatkan TT 1 pada tanggal 17 mei 2022, TT 2
pada tanggal 22 juni 2022.
6) Ibu sudah mendapatkan tablet Fe 90 tablet
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita :
a) Jantung : Tidak Ada
b) Tekanan darah tinggi : Tidak Ada
c) Hepar : Tidak Ada
d) Diabetes mellitus : Tidak Ada
e) Anemia berat : Tidak Ada
f) Penyakit hubungan seksual & HIV / AIDS : Tidak Ada
g) Campak : Tidak Ada
h) Malaria : Tidak Ada
i) Tuberkulosis :Tidak Ada
j) Gangguan mental : Tidak Ada
k) Operasi : Tidak Ada
l) Lain – lain : Tidak Ada
2) Perilaku kesehatan
a) Pengunaan alcohol / obat – obat sejenisnya : Tidak Ada
b) Obat – obat / jamu yang sering digunakan : Tidak Ada
c) Merokok, makan sirih : Tidak Ada
d) Iritasi vagina / ganti pakaian dalam(frekuensi) : Tidak Ada
3) Pola kebiasaan sehari-hari
a) Makan
Makan Sebelum hamil Sesudah hamil
Porsi 1 piring (sedang) 1 piring (sedang)
Komposisi Nasi, ikan dan sayur Nasi, ikan dan sayur
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Keluhan Tidak ada Tidak ada

22
22
b) Minum
Minum Sebelum hamil Sesudah hamil
Jenisnya Air putih Air putih
Banyaknya 8 gelas sehari 6 gelas
Keluhan Tidak ada Tidak ada

c) Eliminasi
BAK Sebelum hamil Sesudah hamil
Frekuensi 3-5 x sehari 5 x sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

BAB Sebelum hamil Sesudah hamil


Konsistensi Lunak Lunak
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Keluhan Tidak ada Tidak ada

d) Istirahat
Waktu Sebelum hamil Sesudah hamil
Siang 1 jam 2 jam
Malam 8 jam 8 jam
Keluhan Tidak Tidak ada

d. Riwayat Sosial
1) Apakah kehamilan ini direncanakan/diinginkan? Ya
2) Jenis kelamin yang diharapkan? Laki - Laki
3) Status perkawinan: Sah
4) Susunan keluarga yang tinggal serumah
No Jenis kelamin Umur Hub.keluarga Pendidikan Pekerjaan
1 Laki laki 32 thn Suami S1 Pegawai sawasta
2 Perempuan 31 thn Istri S1 IRT

26
5) Kepercayaaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan
dan nifas : Tidak Ada
6) Riwayat Kesehatan Keluarga: (tanyakan tentang penyakit-penyakit
keturunan) : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan
dalam keluarga
3. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis 
Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda vital
Tekanan darah: 110/80 mmHg Nadi : 83 x/menit
Suhu : 36,5 C Pernapasan : 20 x/menit
c. Tinggi Badan : 153 Cm Berat badan : 62 Kg
Berat badan sebelum hamil : 52 Kg
Kenaikan berat badan selama hamil : 10 Kg
LILA : 26 Cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : tidak ada odema,rambut hitam dan bersih, rambut tidak
rontok
b. Wajah : tidak ada odema dan tidak ada cloasma gravidarum pada
wajah
c. Mata : simetris kiri dan kanan, tidak ada strabismus, tidak pucat,
tidak odema, conjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada secret.
d. Telinga : simetris kiri dan kanan, bersih tidak ada cairan, tidak ada
serumen dan radang pada telinga.
e. Hidung : simetris kiri dan kanan bersih, tidak ada sekret, tidak ada
polip, dan tidak ada pernafasan cuping hidung
f. Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada karies,
gusi tidak berdarah dan tidak bengkak, lidah bersih, dan tidak ada
pembesaran tonsil.
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis, tidak ada pembesaran pembuluh limfe.
h. Dada : tidak ada retraksi dinding dada

26
i. Payudara : simetris kiri dan kanan, bersih, putting susu menonjol,
belum ada pengeluaran kolustrum, ada hiperpegmentasi pada ariola
mamae, tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri tekan
j. Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
k. Abdomen : pembesaran sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas
operasi, ada linea alba dan tidak ada striae.
Melakukan pemeriksaan leopold :
1) Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat, bagian fundus teraba bulat dan
lunak (presentasi bokong).
2) Leopold II : bagian kiri perut ibu teraba keras, memanjang, dan
datar (punggung), bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian
terkecil dari janin (ekstremitas).
3) Leopold III : bagian atas simpisis teraba keras, bulat dan melenting
(presentasi kepala).
4) Leopold IV : kedua jari tangan pemeriksa masih bertemu, (kepala
belum masuk PAP).
DJJ : 144 x/menit teratur
TFU Menurut MC.Donald : 26 cm, TBJ : (26 -12) x 155 = 2.170 gr %
l. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.
m. Ekstermitas : tidak ada odema dan varices, dan refleks patella positif,
warna kuku putih
5. Pemeriksaan Laboratorium
Darah : Hb 13 gr % Gol Darah : A
Urine : Protein Negatif (-) Reduksi : Negatif (-)

B. INTERPRETASI DATA DASAR


Diagnosis : G1 P0 A0, hamil 29 minggu, letak memanjang, punggung kiri,
presentasi kepala, konvergen, janin hidup, tunggal, intrauterine, kondisi ibu
dan janin baik.
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : therapy, tablet Fe 90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B com 30
tablet 3x1, dan Vitamin C.
C. MENENTUKAN DIAGNOSA POTENSIAL ATAU MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

26
D. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMBUTUHKAN PENANGANAN
SEGERA.
Tidak ada
E. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
1. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti makanan yang
mengandung mengandung protein, karbohidrat, zat besi, vitamin dan lain-
lain.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama bagian vagina dan
mengganti pakaian dalam jika sudah basah atau kotor.
5. Berikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, dan hubungan
seksual selama kehamilan.
6. Jelaskan manfaat ASI Ekslusif pada ibu
7. Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan perlengkapan persalinan.
8. Berikan KIE tentang tanda awal persalinan.
9. Persiapkan keluarga dalam menghadapi persalinan.
10. Berikan therapy, tablet Fe 90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B com 30
tablet 3x1, dan Vitamin C, dan anjurkan ibu untuk mengonsumsi obat
secara teratur.
11. Diskusikan dengan ibu untuk menentukan jadwal kunjungan selanjutnya
pada tanggal, 15 November 2022
F. MELAKSANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu.
Hasil : ibu mengetahui dan mengerti hasil pemeriksaan yang diberikan
bahwa janin dan ibu sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti makanan
yang mengandung mengandung protein, karbohidrat, zat besi, vitamin
dan lain-lain.
a) Kebutuhan kalori, dapat diperoleh dari kacang-kacangan buah segar,
beras merah, dan sayur-sayuran.
b) Kebutuhan protein, dapat diperoleh dari telur, tahu, tempe, ikan dan
susu.

26
c) Zat besi dapat diperoleh dari daging, hati, telur dan kedelai.
d) Kebutuhan asam folat ( vitamin B dan vitamin C), dapat diperoleh dari
jus jeruk, brokoli dan jus roti.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia makan makanan yang bergizi seperti
yang sudah dijelaskan.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Hasil : ibu mengerti dan mau menjaga pola istirahatnya
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama bagian vagina
dan mengganti pakaian dalam jika sudah basah atau kotor.
Hasil : ibu mengerti dengan ajuran bidan dan mau menjaga kebersihan
dirinya terutama daerah genetalia.
5. Memberikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, dan hubungan
seksual selama kehamilan ibu mengerti
6. Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif pada ibu, ASI bagus untuk menunjang
sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
Hasil : ibu memahami dengan apa yang disampaikan bidan
7. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan perlengkapan
persalinan.
Hasil : ibu memahami dan mengatakan bahwa perlengkapan persalinan
sudah di siapkan.
6. Memberikan KIE tentang tanda awal persalinan, perut mules yang teratur,
yang timbul semakin sering dan lama, keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir atau cairan ketuban dari jalan lahir.
Hasil : ibu memahami dengan apa yang dijelaskan.
7. Mempersiapkan keluarga dalam menghadapi persalinan,sebaiknya
melakukan persalinan difasilitas kesehatan untuk menghindari hal-hal
yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Hasil : ibu dan keluarga merencanakan akan melahirkan di Rs Al-Fatah.
8. Memberikan therapy, tablet Fe 90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B com
30 tablet 3x1, dan Vitamin C, dan anjurkan ibu untuk mengonsumsi obat
secara teratur.
Hasil : ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
9. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal, 15 November
2022

27
G. EVALUASI
Jam 08.09 WIT

S : Data Subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah
keguguran. Haid terakhir pada tanggal 22-02-2022. Menurut ibu usia
kehamilan sudah 7 bulan. Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang
dirasakan.
O : Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD : 110/80 mmHg, N:
83 x/m, P : 20 x/m, S : 36,5 0C, Lila 26 cm, konjungtiva merah muda,
sklera putih, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis, payudara : puting susu menonjol, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, belum ada pengeluaran kolustrum,
abdomen membesar sesuai usia kehamilan, ada linea alba, tidak ada
striae. TFU 3 jari diatas pusat (26 cm), punggung kiri, presentasi kepala,
konvergen, DJJ : 144 x/m, teratur, TBJ : 2.170 gr%, Reflekx patella
(+/+), Hb 13 gram, urine (-).
A : Analisis
G1 P0 A0, hamil 29 minggu, letak memanjang, punggung kiri presentasi
kepala, konvergen, janin hidup, tunggal, intrauteri, kondisi ibu dan janin
baik
P : Penatalaksanaan
Lakukan pemeriksaan kembali pada tanggal 15 November 2022

28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pada bab ini dapat merumuskan kesimpulan dari penyusunan laporan
dengan judul “Penerapan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, di
Puskesmas Rijali Kota Ambon” Menggunakan Pendekatan Manajemen 7
langkah Varney.
1. Pengumpulan data dasar
HPHT pada tanggal 22-02-2022, TFU 3 jari diatas pusat (26 cm), bagian
kiri perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, presentasi kepala,
konvergen, janin hidup, tunggal, intrauteri, kondisi ibu dan janin baik
2. Interpretasi data dasar
didapatkan diagnosis G1 P0 A0, hamil 29 minggu, letak memanjang,
punggung kiri, presentasi kepala, konvergen, janin hidup, tunggal,
intrauterine, kondisi ibu dan janin baik, kebutuhan : therapy, tablet Fe
90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B com 30 tablet 3x1, dan Vitamin C.
3. Menentukan diagnosa dan masalah potensial
Tidak ada
4. Tindakan segera atau kolaborasi
Tidak ada
5. Merencanakan asuhan yang menyeluruh
a. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu.
b. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti makanan
yang mengandung mengandung protein, karbohidrat, zat besi,
vitamin dan lain-lain.
c. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
d. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygine terutama bagian vagina
dan mengganti pakaian dalam jika sudah basah atau kotor.
e. Berikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, dan hubungan
seksual selama kehamilan.
f. Jelaskan manfaat ASI Ekslusif pada ibu
g. Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan perlengkapan
persalinan.

30
h. Berikan KIE tentang tanda awal persalinan.
i. Persiapkan keluarga dalam menghadapi persalinan.
j. Berikan therapy, tablet Fe 90 tablet 1x1, Calk 30 tablet 1x1, B com 30
tablet 3x1, dan Vitamin C, dan anjurkan ibu untuk mengonsumsi obat
secara teratur.
k. Diskusikan dengan ibu untuk menentukan jadwal kunjungan
selanjutnya pada tanggal, 15 November 2022
6. Melaksanakan asuhan yang menyeluruh
Seluruh rencana asuhan dilaksanakan dengan baik
7. Evaluasi
Kondisi ibu dan janin baik
B. Saran
Dari kesimpulan di atas penulis ingin memberikan sedikit peningkatan
pelayanan pada ibu hamil dapat lebih baik lagi kedepannya
1. Bagi PKM Rijali
Dapat meningkatkan penerapkan asuhan kebidanan dengan
pendekatan Manajemen 7 Langkah Varney.
2. Bagi Poltekkes kemenkes maluku
dapat menambah referensi dan sumber bacaan di perpustakaan untuk
meningkatkan pendidikan khususnya pada ibu hamil
3. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang penerapan
asuhan kebidanan pada ibu hamil normal menggunakan pendekatan
manajemen 7 langkah varney dan dapat menerapkan teori dan praktik
kebidanan kehamilan.
4. Bagi ibu hamil
untuk dapat melakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal agar dapat
terdeteksi sedini masalah-masalah yang terjadi pada ibu hamil.

30
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta:


PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Kemenkes RI. 2017. Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia
2016
Manuaba, IGB. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4 Volume 2.
Jakarta :EGC.
Surabaya : Jurnal Ilmiah google cendekia. http://mediainfo.sourceforge.net,
(diakses 27 januari 2014).
Prawirohardjo, Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Rukiyah, A.Y, Lia Yulianti, Maemunah, Lilik Susilowati. 2009. Asuhan Kebidanan
I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Astuti (2012). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta :
Rahima Press.
Cooper, Fraser. 2009. Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: EGC.
Sari, Anggita, dkk, 2015. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Bogor : In Media

31

Anda mungkin juga menyukai