Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEBIDANAN KOMUNITAS

WILAYAH PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Diajukan Untuk Mememuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Stase 10


(Praktik kebidanan koumunitas)

ENDRIANY MAULANI
P20624820009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROFESI KEBIDANAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat membuat dan
menyelesaikan Laporan Pendahuluan Kebidanan Komunitas Pada Stase 10
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktik Laporan Pendahuluan
ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada :

1. Hj Ani Radiati R, S.Pd, M.Kes, selaku direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya


2. Nunung Mulyani,APP,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
3. Dr. Meti Widiya Lestari, SST,M.Keb selaku ketua Program Studi Profesi Bidan
4. Tim Penanggung Jawab Praktek Kebidanan Kebidanan Komunitas
5. Sukmawati,Amd.Keb, selaku pembimbing praktik di lapangan (CI)
6. Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan pendahuluan ini belum sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan laporan pendahuluan ini

Tasikmalaya, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i


KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................3
BAB II ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS...........................................4
A. Pengkajian kasus kebidanan di komunitas..............................................4
B. Diagnosa atau masalah kebidanan...........................................................6
C. Rencana Asuhan Kebidanan......................................................................
D. Rencana Program Inovatif.......................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................16
A. Kesimpulan .............................................................................................1
B. Saran........................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran - Lampiran
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian Ibu Dan Kematian Neonatal Di Indonesia Masih Menjadi


Tantangan Besar, Apalagi Pada Saat Situasi Bencana.Indonesia Sedang
Menghadapi Bencana Nasinal Non Alam COVID 19 Sehingga Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal Menjadi Salah Satu Layanan Yang Terkena
Dampakbaik Secara Akses Maupun Kuaitas. Dik Dikhawatirkan, Hal Ini
Menyebabkan Adanya Peningkatan Morbiditas Dan Mortalitas Ibu Dan Bayi
Baru Lahir.
Setiap Kehamilan Berisiko Mengalami Komplikasi. Pemeriksaan
Antenatal Secara Rutin Mampu Mendeteksi Secara Dini Berbagai Faktor Risiko
Komplikasi Kehamilan Dan Persalinan.1,2 Perawatan Antenatal Care (ANC)
Merupakan Faktor Protektif Terhadap Kejadian Pre-Eklampsia Dan Berbagai
Komplikasi Lainnya.3 Pemeriksaan Sejak Awal Kehamilan Juga Menjadi
Intervensi Efektif Mencegah Kesakitan Dan Kematian Ibu Hamil.4,5 Beberapa
Studi Membuktikan Pemanfaatan ANC Masih Kurang, Termasuk Di Indonesia.
Meskipun Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Cakupan ANC
Akses (K1) Sebesar 96,1% Namun K4 Baru 74,1%. Hasil Ini Mengindikasikan
Banyak Ibu Hamil Tidak Rutin Melakukan Pemeriksaan Kehamilan.6 Selain
Faktor Akses Dan Ketersediaan Sarana, Pemanfaatan Layanan Antenatal Juga
Dipengaruhi Pengetahuan, Sikap, Dan Persepsi Yang Kurang Mendukung Dari
Ibu Hamil.7–9
Pendekatan Yang Akan Digunakan Oleh Bidan Komunitas Harus
Memperhatikan Strategi Pelayanan Kebidanan, Tugas Dan Tanggungjawab
Bidan Serta Aspek Perlindungan Hukum Bagi Bidan Komunitas (Pudiastuti,
2011). Oleh Karena Itu Sebelum Menjalankan Peran Sesungguhnya Maka
Mahasiswa Dilatih Untuk Menjalan Perannya Pada Praktek Kerja Lapangan
Komunitas Dengan Harapan Dapat Melakukan Proses Pembelajaran Masyarakat
Dengan Cara Dimulai Dari Pengkajian, Analisa, Perencanaan, Pelaksanaan Dan
Evaluasi. Kehamilan Merupakan Proses Alamiah Dari Periode Pertumbuhan
Seorang Wanita (Bryar, 1995). Faktor Resiko Pada Ibu Hamil Seperti
Primigravida Kurang Dari 20 Tahun Dan Lebih Dari 35 Tahun, Anak Lebih Dari
4 Orang, Jarak Persalinan Terakhir

Komunitas yang dilakukan di puskesmas garuda dimana UPT Puskesmas


Garudaadalah salah satu UPT Puskesmas yang ada di Kota Bandung. Secara
administrasi UPT Puskesmas Garuda terletak di Kelurahan Garuda, Kecamatan
Andir. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda meliputi 4 Kelurahan yaitu :
Kelurahan Campaka, Kelurahan Maleber, Kelurahan Garuda dan Kelurahan
Dungus Cariang. UPT Puskesmas Garuda di sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Cicendo, sebelah timur dengan Kecamatan Sumur Bandung,
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kulon, dan sebelah
barat dengan Kota Cimahi

Dari data cakupan K4 wilayah Puskesmas Garuda. Cakupan K4 periode


bulan Januari-Maret belum mencapai target yang telah ditetapkan setiap
bulannya, Adapun beberapa kelurahan yang menunjukkan status ‘jelek’ yaitu
kelurahan Maleber pada bulan Februari, dan kelurahan Campaka pada bulan
Maret. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya ibu hamil yang belum memasuki
periode untuk pemeriksaan K4 pada bulan Januari hingga Maret sehingga ibu
hamil belum melakukan kunjungan K4 di wilayah kerja Puskesmas Garuda,
serta masih terbatasnya akses pemeriksaan kehamilan sehubungan dengan
pandemi COVID- 19.
Cakupan KF Lengkap periode bulan Januari-Maret belum mencapai
target yang telah ditetapkan setiap bulannya, Adapun Kelurahan Maleber pada
bulan Februari yang menunjukan trend menurun terhadap bulan lalu sehingga
berstatus ‘jelek’. hal ini dapat disebabkan oleh adanya ibu hamil yang belum
memasuki periode untuk bersalin sehingga belum melakukan kunjungan nifas
secara lengkap pada bulan Januari hingga Maret, serta selain itu adanya ibu yang
bersalin diluar wilayah yang dapat dipengaruhi oleh kondisi pandemi COVID-19
sehingga belum terdatanya seluruh kunjungan nifas oleh tenaga kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Garuda

B. Tujuan

1. Umum

Melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas dengan menggunakan pendekatan


Manajemen Kebidanan pada keluarga, dengan inovasi yang dimunculkan

2. Khusus

a. Meningkatnya Pengetahuan dan Pemahaman dengan dilaksanakan kegiatan


Kebidanan Komunitas dengan menggunakan pendekatan Manajemen
Kebidanan pada keluarga, dengan inovasi yang dimunculkan
b. Menjadi Program baru dalam setiap penyelesaian masalah yang terdapat di
masyarakat
c. Terpantaunya kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil dimasa pandemi
ini
BAB II
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

A. Pengkajian kasus kebidanan di komunitas


Pengkajian data dilakukan dengan survey lapangan di UPT puskesmas Garuda
dengan didukung oleh data sekunder KIA pada tahun 2020-2021
B. Diagnosa atau Masalah Kebidanan
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, menginter pretasikannya
secara akurat dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah kebidanan yang
tepat
Kriteria Perumusan diagnosa dan atau Masalah
1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan secara mandiri, kolaborasi, dan
rujukan.
Masalah yang di temukan Masih ditemukannya kurangnya cakupan ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya dan masih kurangnya informasi mengenai
kehamilan, bersalin, nifas, bbl dan kb sehingga perlu ditingkatkan sebagai
persiapan dalam menghadapi proses menjadi seorang ibu
Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1) Analisis SWOT
S = Srtength (kekuatan yang berasal dari internal)
a) Kelas ibu hamil merupakan saranan bagi ibu hamil dan keluarga untuk
belajar bersama tetang kesehatan ibu hamil yang di laksanakan dalam
bentuk tatap muka dalam berkelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada ibu dan keluarga
mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan
komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam
hamil.
W = Weakness (kelemahan yang berasal dari internal)
a) Kelas ibu hamil di masa pandemi ini belum dapat dilaksanakan secara
rutin
O = Opportunity (kesempatan yang dari eksternal)
a) Terdapat dukungan dari petugas kesehatan dan kelas ibu hamil online ini
juga merupakan salah satu program sebagai alternatif di masa pandemi
T = Threats (Ancaman yang berasal dari eksternal)
a) Tidak semua ibu hamil memiliki handphone yang terhubung dengan
aplikasi yang lain
C. Rencana Asuhan Kebidanan
1. Kriteria Perencanaan
a. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi
klien; tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan secara
komprehensif
b. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
c. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya klien/keluarga
d. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang
diberikan bermanfaat untuk klien.
e. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya
serta fasilitas yang ada
2. Rencana yang akan dilakukan sesuai dengan kriteria rencana yaitu
a. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah
Masalah yang didapatkan mengenai cakupan yang belum tercapai yaitu
di laksanakan penyuluhan atau konseling mengenai pentingnya
pemeriksaan
b. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
c. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya klien/keluarga
d. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang diberikan
bermanfaat untuk klien.
e. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya
serta fasilitas yang ada dengan hal tersebut rencana asuhan yang diberikan
memanfaatkan media yang ada untuk mengurangi kontak langsung
D. POA

N Kegiatan Sasaran Lokasi pelaksanaa Waktu/jadwal Dana Volum Target


O n e
1  Wanita KIA Selasa 08  Pukul Pribdai 1 Pengetahuan
yang PKM juni 2021 08.00 sd puskesma bertambah
memiliki Garuda selesai s
bayi balita  Hari
 Wanita Rabu dan
yang sabtu
memiliki
bayi balita
Dengan
ikterus
E. Rencana Program Inovatif
Perencanaan inovatif merupakan proses penyusunan rencana yang
menitikberatkan perluasan fungsi dan wawasan kelembagaan untuk memecahkan
permasalahan kehidupan masyarakat yang menjadi layanan berbagai lembaga,
Perencanaan ini ditandai dengan adanya upaya mengembangkan gagasan dan
kegiatan baru dalam memecahkan masalah. Perencanaan disini yaitu sebagai
berikut
a. Nama kegiatan
Kelas Ibu Hamil Garuda Online
b. Waktu dan tempat
Waktu disesuai kesepakatan dari seluruh anggota petugas yang
bersangkutan yang bertempat di wilayah kerja Puskesmas Garuda
c. Pengorganisasian kelompok
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang terbentuk bersifat fleksibel , sehingga dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan
sumberdaya, struktur organisasi minimal terdiri dari Pembina, pelaksana
kegiatan
2. Pengelola Kelas Ibu Hamil Garuda Online
Pengelola Kelas Ibu Hamil Garuda Online adalah tenaga kesehatan yang
dipilih – bersedia- mampu dan memiliki waktu serta kepedulian terhadap
pelayanan kesehatan ibu hamil di masa pandemi ini
d. Sasaran
1. Sasaran Kegiatan Kelas Ibu Hamil Garuda Online
Ibu Hamil yang bertempat tinggal diwilayah puskesmas garuda dengan
tidak memandang status pendidikan dan pekerjaan dan ibu hamil
tersebut bersedia
2. Sasaran Petunjuk Pelaksanaan :
Petugas kesehatan itu sendiri sebagai pengelola dan pemateri untuk
kelas kelas selanjutnya
e. Media
Media yang diperlukan yaitu video penyuluhan ibu hamil, nifas, bbl, dan
kb, Aplikasi WA yang tersedia di HP ibu hamil, kuota dan listrik
f. Metode
Ceramah tanya jawab secara daring
g. Rencana anggaran
Anggaran Pengeluaran ditujukan untuk pemberian souvernir yang
dititipkan melalui satpam saat kunjungan ulang untuk pemeriksaan
h. Susunan Acara
Langkah Kegiatan
Pertama Pembentukan kelas ibu hamil online
Kedua Pre-Test:
Sebelum pemberian penyuluhan dan pelatihan dimulai, dilakukan
pre-test kepada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil secara
daring atau online untuk mengetahui sudah sejauh mana
pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan masa nifas dan bayi
baru lahir
Ketiga Penyuluhan dan pelatihan untuk konselor sebaya
1. Kegiatan sharing sejauh mana ibu hamil mengetahui mengenai
perawatan masa nifas dan bayi baru lahir
2. Kegiatan penyuluhan dengan topik perawatan masa nifas dan
bayi baru lahir
3. Ice breaking
Keempat Post-Test:
Sebagai evaluasi apakah kegiatan dapat dipahami atau tidak.

1). Setting waktu

Kelas ibu hamil online dilaksanakan sekali setiap bulan. Hasil dan
waktu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan hasil kesepakatan.

Langkah Kegiatan Pelaksana


Pertama Pengisian daftar hadir online menggunakan Petugas
google form
Kedua Melakukan pengenalan dan sharing pengalaman Petugas
pada ibu hamil mengenai perawatan masa nifas
dan bayi baru lahir
Ketiga Pre-Test: Konselor
Sebelum pemberian penyuluhan dimulai, sebaya
dilakukan pre-test kepada ibu hamil yang
mengikuti kegiatan untuk mengetahui sudah
sejauh mana peserta tahu pengetahuan tentang
perawatan masa nifas dan bayi baru lahir
Keempat KIE Konselor
Kegiatan dilakukan secara bersama-sama seperti : sebaya
1. Kegiatan penyuluhan dengan topik yang
sudah ditentukan
2. Ice breaking
Kelima Post-Test: Konselor
Sebagai evaluasi kepada peserta kelas ibu hamil sebaya
online apakah kegiatan dapat dipahami atau tidak
dan sebagai evaluasi bagi penyelenggara kelas ibu
hamil untuk membuat kegiatan lebih baik lagi
2). Setting tempat

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara fleksibel karena dilakukan secara


daring dan dapat dilakukan dimanapun

4. Rencana evaluasi

a. Evaluasi struktur
1. Kegiatan telah dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, kondisi,
permasalahan dan kemampuan sumberdaya
2. Struktur organisasi disini bidan kordinator sebagai pembina dan
merangkap sebagai pelaksanaa dan tenaga kesehatan kesehatan yang
lainnya dapat berpartisipasi aktif
b. Evaluasi proses
1. Terbentuknya grup kelas ibu hamil online
2. Terlaksananya kegiatan konseling di kelas ibu hamil online
3. Terlaksananya kegiatan KIE di kelas ibu hamil online
4. Adanya dokumentasi kegiatan dalam bentuk absensi dan keaktifan
ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil online
c. Evaluasi hasil
1. Ibu hamil telah berpartisapi aktif dalam kegiatan kelas ibu hamil
online
2. Minimal dalam 1 bulan kedepan dapat dilaksanakan kembali
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan dalam melayani keluarga
dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan
bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak balita dalam
keluarga dan masyarakat (Ambarwati, 2009). Setelah melakukan praktik
kebidanan komunitas di puskesmas garuda kota bandung bertujuan
meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khususnya
dan masyarakat dalam hal :
1. Mengkaji keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada
dimasyarakat.
2. Menganalisa kesehatan masyarakat yaitu mengkaji dan melakukan penilaian
terhadap permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat dan didapatkan
hasil kurangnya cakupan K4 dan KF yang menyebabkan kurang nya
informasi yang berpotensi mengalami masalah kedepannya
3. Mengantisipasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi yaitu dengan
melakukan kelas ibu hami dengan memanfaatkan teknologi yang ada
4. Melakukan tindakan segera terhadap masalah kesehatan yanh terjadi yaitu
dengan membuat grup kelas ibu hamil online
B. Saran
Dalam hal kesehatan sudah cukup baik tetapi belum memadai, dan
memerlukan struktur organisai kelurahan yang dimana mempunyai peran dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan derajat ibu dan anak
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai