A. Tujuan
Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat melakukan deteksi kanker payudara dengan SADARI
Tujuan Khusus
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan :
1. Pengertian dari SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Manfaat SADARI
4. Teknik-tekni SADARI
B. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi.
C. Media
1. Laptop
2. Leaflet
D. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Tahap Kegiatan
1. 3 menit Pembukaan - Memberikan salam kepada peserta
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan maksud dan tujuan
- Menyebutkan materi pokok
- Membagikan leaflet
2. 20 menit Pelaksanaan - Menggali pengetahuan peserta tentang SADARI
- Menjelaskan materi
- Mendemonstrasikan cara SADARI
- Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
- Melakukan evaluasi kepada peserta dengan mengulas
materi yang telah disampaikan
- Meminta peserta untuk mendemonstrasikan kembali
cara melakukan SADARI
3. 2 menit Penutup - Menyimpulkan materi
- Menutup kegiatan
- Memberikan salam
E. Materi
Terlampir
Lampiran
A. SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan
cermin dan dilakukan oleh wanita yang sudah menstruasi. Pemeriksaan payudara sendiri
dilakukan se- tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen bagian penting dari
perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perempuan dari resiko kanker payudara dan
merupakan penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara. Pemeriksaan payudara
sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung
hari pertama haid sebagai hari pertama karena pada masa itu retensi cairan minimal dan
payudara dalam keadaan lembut, tidak keras, membengkak sehingga jika ada
pemebengkakan akan lebih mudah ditemukan ( Mulyani, 2013). Indikasi utama SADARI
adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker payudara dengan mengamati payudara dari
depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna kulit, puttting
berisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013).
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian seorang
wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-
langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. Kegiatan ini
sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu merasa malu kepada
pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk hanya perlu
menyediakan waktu selama kurang lebih lima menit. Tidak diperlukan waktu khusus,
cukup dilakukan saat mandi atau pada saat sedang berbaring. SADARI sebaiknya mulai
dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi. Tingkat sensitivitasnya
(kemampuannya untuk mendeteksi kanker payudara) dalah sekitar 20-30% (Nisman,
2011).
B. Manfaat SADARI
1. Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.
2. Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.
3. Dapat mencegah penyakit kanker payudara.
4. Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.
5. Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara
C. Waktu pemeriksaan SADARI
1. Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun di-
anjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi
secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah meng-
hubungi dokter.
2. Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.
3. Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.
4. Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.
Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.
Putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda
perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di
setiap tempat. Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang
besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang
luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting
payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali
dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Tekanan payudara memutar searah jarum jam dengan bidang datar dari jari-
jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi jan 12.00 pada bagian puting
susu.
Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat
adanya cairan abnormal dari puting payudara.
Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda ke samping
dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau
tidak.
3. Saat mandi
4. Berbaring