Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MEREKONSTRUKSI TEKS LAPORAN KEGIATAN


Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Mouren Wuarlela, S.Pd., M.Pd

Nama : ROSMARINI TUHUTERU


Nim. : P07124021037
Tingkat :IIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU


PRODI D-III KEBIDANAN AMBON
2023
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI BIDAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Adanya tuntutan AKREDITASI di RS bahwa setiap tenaga kesehatan harus
memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dengan tugas pokoknya. Oleh karena itu
diharapkan setiap bidan yang bekerja di Rumah Sakit memiliki sertifikasi profesi.
Dalam proses sertifikasi profesi Bidan, Rumah Sakit membutuhkan Asesor Bidan.
Pelatihan asesor. kompetensi bidan ini akan menghasilkan asesor bidan yang
nantinya asesor ini yang berhak melakukan asesmen terhadap kompetensi sesuai
ruang lingkup asesmennya.
2. Tujuan
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan Asesor Kompetensi Bidan. Laporan ini
dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan pelatihan yang telah di
ikuti.
B. Isi laporan
1. Metode Pelaksanaan
Tanggal : 25 FEBRUARI -1 MARET 2019
Tempat : RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
2. Penyelenggara
PPIBI dan RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
3. Materi
Materi pelatihan yang diberikan berkaitan dengan Standar Kompetensi dan SKKNI.
a. Sistem Sertifikasi Nasional Indonesia
b. Review Standar Kompetensi Bidan
c. Merencanakan dan Mengorganisasikan Asesmen
d. Mengembangkan Perangkat Asesmen
4. Manfaat
a. Mampu membuat Materi Uji Kompetensi
b. Memberikan keahlian dalam Uji Kompetensi di Institusi
c. Berhak melakukan asesmen
5. Rencana Tindak Lanjut
a. Sosialisasi Standar Kompetensi Bidan di RSUD.
b. Roling bidan (PONEK,VK, NIFAS) dilakukan agar semua bidan mampu
memenuhi
sesuai standar kompetensi bidan.
c. Asesor bidan merencanakan dan menggorganisasikan asesmen
d. Proses asesmen bidan dapat dilakukan melalui portofolio atau uji kompetensi.
PROSES SERTIFIKASI
1. Alur Proses Pendaftaran dan Konsultasi Pra Asesmenp
a. Pemohon memahami proses asesmen BP / BP II/ BP III/ BP IV/ BP V yang
mencakup persyaratan, kriteria unjuk kerja (KUK), penjelasan proses penilaian, hak
pemohon, dan Standar Unit Kompetensi. Peserta memperoleh informasi terkait
persyaratan sertifikasi sesuai dengan Skema.
b. Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi Form APL-01 yang dilengkapi
dengan bukti-bukt (Bagian Administrasi).
c. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri Form APL-02 dan dilengkapi dengan
bukti-bukti pendukung (Bagian Administrasi).
d. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan.
e. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
f. LSP (Lembaga Sertifikasi Prosesi) menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi
bahwa pemohonan sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi (Rekapitulasi pemohon uji kompetensi).
g. Asesmen kompetensi BP 1/BP II/BP III/BP IV/BP V direncanakan dan disusun
dengan menjamin bahwa verifikasi persyaratan Skema Sertifikasi BP I/BP II/BP
III/BP IV BP V telah dilakukan secara objektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi unuk memastikan kompetensi.
h. LSP di Institusi menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
(Manajerial Sertifikasi membuat surat tugas Asesor) dan menunjuk TUK yang
digunakan untuk Asesmen.
i. Asesor memverifikasi permohonan dari peserta.
Asesor memilih perangkat Asesmen dan Metode Asesmen untuk mengkonfirmasi
bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan Form
FR-MMA.
j. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
k. Asesor menjelaskan tentang SKKNI ATAU STANDAR KOMPETENSI yang
digunakan di LSP. SKKNI terdiri dari Kode Unit, judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel dan panduan penilaian,
persyaratan teknis seperti sarana, peralatan perlengkapan yang akan digunakan,
durasi waktu yang digunakan, dan Asesor mengindentifikasi kebutuhan dari peserta.
l. Hasil proses Asesmen yang telah memenuhi bukti direkomendasikan kompeten dan
yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses ke
lanjut proses uji kompetensi.
m. Asesor menjelaskan, membahas rincian rencana Asesmen dengan peserta
Sertifikasi bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka asesi dapat mengajukan
banding Form FR MAK-03.
n. Asesor dan Asesi mensepakati untuk persetujuan pelaksanaan Asesmen dan
menjaga kerahasian dari hasil Asesmen Form FR MAK-01.

2. Pengumpulan Bukti
a. Asesor mengembangkan perangkat Asesmen dengan menentukan fokus perangkat
Asesmen yang akan digunakan Form FR MPA-01.
b. Asesor merancang dan mengembangkan perangkat Asesmen Form FR MPA-02
dengan metode Ceklis Observasi-Demontrasi (CLO) Form FR MPA-02.2 dan
metode Daftar Pertanyaan Lisan (DPL) Form FR MPA 02.3.
c. Uji Kompetensi standar BP 1/BP II/BP/BP IV BP Vdirancang unuk menilai
kompetensi secara praktek, tertulis, lisan, pengamatan atau cara lain yang andal
dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan Skema Sertifikasi Form FR
MPA 03.
d. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat
dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal kelulusan atau ketidaklulusan Form
FR MPA 03.
e. Uji Kompetensi di laksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang di tetapkan
Form FR MPA 03.
f. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Standar Kompetensi
Bidan di revifikasi dan dikalibrasi Form FR MPA 03.
3. Pengambilan Keputusan
a. Bukti yang dikumpukan melalui uji praktek, tulis, lisan diperiksa dan di evaluasi
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti Form FR MAK-02.
b. Hasil proses Uji Kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan Kompeten" dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan "Belum Kompeten" Form FR MAK-02.
c. Peserta dapat melakukan banding jika tidak puas atas keputusan Asesor dengan
mengisi Form Banding.
d. Asesor memberikan umpan balik kepada asesi mengenai pencapaian unjuk kerja
dan peserta diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses asesmen
Form FR MAK 04.
4. Pelaporan Asesmen
a. Setelah merekam hasil Asesmen maka Asesor menyiapkan suatu laporan
Asesment sesuai prosedur dan kebijakan Form FR MAK 05. Laporan asesmen
berisi Data Peserta. Hasil unit Kompetensi yang dinyatakan Kompeten/Belum
Kompeten. hasil rekaman selama proses asesmen, serta tindak lanjut hasil
Asesmen.
b. Asesor meninjau ulang proses asesmen dan memberikan rekomendasi untuk
perbaikan selanjutnya Form FR MAK 06.
c. Asesor memeriksa hasil kembali dan melaporkan kepada pihak LSP.
d. Berdasarkan laporan Asesor dan bukti yang dikumpulkan Komite Sertifikasi LSP
memutuskan penerbitan sertifikat.
e. Komite sertifikasi juga melakukan identifikasi dan putusan atas banding.
5. Penerbitan Sertifikat Kompetensi
a. Sertifikat diterbitkan setelah keputusan penerbitan sertifikat diperoleh dari Komite
Sertifikasi
b. Sertifikat atau Surat Kewenangan Klinis (untuk di RS) diberikan kepada peserta
setelah segala kewajiban administratif terpenuhi.

Mengetahui :
Yang memeriksa laporan Yang membuat Laporan
AYU PURUHITA, SST NOORHAYATI, SST

sampit,08 maret 2019

Anda mungkin juga menyukai