FASILITASI
PENYELENGGARAN DIKLAT
ASESOR KOMPETENSI
BPSDMI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2020
PENGANTAR
Jakarta, 2020
BPSDMI
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN DAN SASARAN 2
C. BATASAN 2
BAB II PENYELENGGARAAN FASILITASI 4
DIKLAT
A. PERSIAPAN 4
B. PESERTA DIKLAT 5
C. LOKASI PENYELENGGARAAN 7
DIKLAT
D. DURASI DAN WAKTU 7
PENYELENGGARAAN DIKLAT
E. BENTUK FASILITASI 8
F. PARTISIPASI PIHAK PENGUSUL 10
BAB III PENUTUP 12
Lampiran Daftar Calon Peserta
Isian Data LSP
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu hal penting dalam membangun
infrastruktur sertifikasi adalah penyiapan tenaga
penguji dalam proses uji kompetensi pada LSP-
LSP. Tenaga penguji yang disebut Asesor
Kompetensi tersebut merupakan orang yang
memiliki kewenangan untuk merekomendasikan
keputusan apakah seseorang sudah kompeten atau
belum kompeten. Selain itu, keberadaan asesor
kompetensi merupakan salah satu syarat dalam
pembentukan sebuah LSP yang koheren dengan
skema sertifikasinya.
Sementara saat ini keberadaan asesor
kompetensi khususnya pada sektor-sektor industri
masih kurang dari standar kebutuhan industri,
sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk
membentuk asesor-asesor kompetensi yang dapat
memenuhi kebutuhan industri. Oleh karena itu,
BPSDMI memberikan fasilitasi kepada LSP/CLSP
dalam hal penyelenggaraan diklat asesor
kompetensi.
Agar proses pemberian fasilitasi
penyelenggaraan diklat asesor kompetensi ini
berjalan efektif, maka perlu dibuat suatu acuan
sebagaimana yang tertuang pada pedoman ini.
1
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan fasilitasi penyelenggaraan diklat asesor
kompetensi, yaitu:
a. Meningkatkan kapasitas LSP sektor industri
dalam hal melakukan asesmen, baik
b. Mencetak asesor kompetensi yang
memenuhi standar BNSP
c. Meningkatkan kualitas penguji kompetensi
d. Meningkatkan jumlah sumber daya tenaga
asesor yang kompeten sesuai keahliannya.
2. Sasaran
Sasaran pemberian fasilitasi Diklat Asesor
Kompetensi adalah LSP/CSLP pada sektor
industri.
C. BATASAN
1. Penerima Fasilitasi
Yang berhak menerima fasilitasi ini adalah para
praktisi/akademisi terkait sektor industri yang
DIUSULKAN oleh LSP/Calon LSP pada sektor
industri.
LSP/CLSP dapat berupa LSP/CLSP PI, P2,
atau P3 yang terkait sektor industri.
Untuk CLSP, harus sudah memiliki dokumen
skema sertifikasi yang sudah diverifikasi oleh
BNSP.
2
2. Bentuk Fasilitasi
Bentuk fasilitasi penyelenggaraan diklat asesor
kompetensi mencakup penyediaan dukungan
anggaran dan fasilitas untuk kegiatan diklat
asesor kompetensi hingga kegiatan asesmen.
BPSDMI tidak membebankan biaya apapun
kepada peserta terkait penyelenggaraan
pelaksanaan diklat, kecuali biaya transportasi
ditanggung masing-masing peserta/pengusul.
3
BAB II
PENYELENGGARAAN FASILITASI DIKLAT
A. PERSIAPAN
1. Proposal/Surat Usulan
LSP/CLSP sektor industri yang akan
memanfaatkan fasilitasi diklat asesor
kompetensi dari BPSDMI agar menyerahkan
proposal/surat usulan yang berisi hal-hal
sebagai berikut:
a. Pernyataan kebutuhan akan tenaga asesor
kompetensi (kebutuhan sertifikasi vs
ketersediaan asesor)
b. Daftar dan Dokumen Skema Sertifikasi yang
Digunakan bagi LSP atau skema yang sudah
diverifikasi bagi CLSP
c. Daftar Calon Peserta Diklat beserta
kelengkapannya (form terlampir)
d. Isian Data LSP (form terlampir)
e. LSP SMK yang melibatkan peserta dari SMK
jejaringnya harus mendapatkan rekomendasi
dari unit teknis/ dinas terkait (Dit. PSMK,
dinas pendidikan)
4
Kepala Badan Pengembangan SDM Industri
u.p. Kepala BPSDMI
Jl. Widya Chandra VIII No. 34
Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12190
B. PESERTA DIKLAT
1. Jumlah Peserta
Jumlah peserta diklat asesor kompetensi per
angkatan sejumlah 24 (dua puluh empat) orang,
sesuai ketentuan BNSP.
5
yang sedang proses lisensi oleh BNSP
(Skema sertifikasi sudah verifikasi BNSP)
Mampu mengoperasikan komputer (aplikasi
Word dan Excel)
Mampu mengoperasikan printer
6
- Dominasi lokasi peserta
- Ketersediaan tempat diklat, beserta kelayakan
dan kelengkapan fasilitas pendukungnya
- Ketersediaan Tempat Uji Kompetensi, beserta
kelayakan dan kelengkapan fasilitas
pendukungnya
7
2. Waktu dan Tempat penyelenggaraan diklat
LSP/CLSP pengusul diklat dapat mengusulkan
waktu dan tempat penyelenggaraan diklat, akan
tetapi BPSDMI yang menentukan sesuai
dengan kebutuhan.
E. BENTUK FASILITASI
1. Penyediaan Tenaga Pengajar dan Tenaga
Penguji (Master Asesor BNSP)
BPSDMI melakukan koordinasi dengan BNSP
terkait penyediaan tenaga pengajar dan tenaga
penguji yang merupakan para master asesor
BNSP.
3. Penyediaan Konsumsi
Penyediaan konsumsi selama pelaksanaan
diklat hingga asesmen dibebankan pada
anggaran BPSDMI.
8
4. Penyediaan Tempat/Lokasi Pelatihan
BPSDMI dapat menyediakan tempat diklat yang
didukung dengan fasilitas yang memenuhi
kebutuhan pelaksanaan diklat. Lembaga
pengusul dapat merekomendasikan
tempat/lokasi kegiatan diklat.
8. Sertifikat Pelatihan
BPSDMI memberikan sertifikat pelatihan
kepada peserta yang telah mengikuti diklat
selama 40 JP atau sekurangnya maksimal 5%
ketidakhadiran.
9
9. Sertifikat Kompetensi
BPSDMI memfasilitasi pengusulan penerbitan
sertifikat kompetensi di BNSP, yaitu
pengantaran berkas ke BNSP, pengambilan
sertifikat kompetensi di BSNP, serta pengiriman
sertifikat kompetensi ke lembaga pengusul.
10
2. Dokumen Skema, SKKNI
Pihak pengusul memberikan akses terhadap
dokumen skema sertifikasi serta SKKNI yang
digunakan dalam pelaksanaan diklat.
3. Asesi
Asesi yang dimaksud adalah personil yang
mendukung/membantu peserta diklat dalam
kegiatan asesmen mandiri serta asesmen calon
asesor. Pihak pengusul membantu dalam
penyediaan tenaga asesi sejumlah peserta,
dengan syarat memiliki kompetensi teknis yang
relevan dengan skema yang digunakan peserta.
Asesi membawa fotokopi ijasah pendidikan
terakhir serta fotokopi bukti kompetensi teknis
sebagai pendukung kelengkapan berkas
peserta asesmen.
11
memenuhi kebutuhan pelaksanaan diklat.
Lembaga pengusul dapat merekomendasikan
tempat/lokasi kegiatan diklat.
6. Akomodasi Peserta
Pihak pengusul dapat menyediakan dan/atau
menanggung biaya untuk tersedianya
akomodasi bagi peserta.
7. Tenaga Pendamping
Pihak pengusul dapat menugaskan personil
yang dapat membantu kelancaran proses
penyelenggaraan diklat, khususnya
memberikan dukungan teknis terkait
informasi/dokumen yang dibutuhkan selama
pelaksanaan diklat, misal: dokumen skema,
dokumen standar kompetensi, dokumen
penugasan, dokumen portofolio, dan
sebagainya.
12
BAB III
PENUTUP
BPSDMI
Badan Pengembangan SDM Industri
Kementerian Perindustrian
13
Lampiran