FR. SKEMA-04.13.1
1. LATARBELAKANG
1.1. Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, di mana akan berlaku pasar bebas khususnya tenaga
kerja sehingga diperlukan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi terhadap tenaga kerja ;
1.2. Kebijakan Kemnakertrans tentang kios 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, penempatan) calon tenaga kerja, sehingga
mengintegrasikan antara pelatihan, sertifikasi dan penempatan;
1.3. Implementasi Permenakertrans No.8 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis
Kompetensi, dimana mengintegrasikan pelatihan off the job training dan on the job training;
1.4. Penjaminan mutu lulusan hasil pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja dalam rangka penyiapan SDM
yang kompetitif di pasar kerja;
1.5. Perlunya perjaminan kualitas serta pengakuan terhadap kompetensi Pembuatan Roti dan Kue dalam bentuk
sertifikat kompetensi.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan kompetensi kerja pembuatan roti dan kue peserta pelatihan pada kompetensi Pembuatan Roti dan
Kue;
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP BLK Padang dan Asesor Kompetensi.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional;
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
4.4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP.45/MEN/II/2009 tentang
Penetapan SKKNI Sektor Industri Pengolahan Sub sektor Industri Pangan dan Minuman Bidang Teknologi Hasil
Pertanian Sub bidang Industri Pangan;
4.7. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/VII/2017 tentang Pedoman Pengembangan Dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
ACSAR 4
SKEMA SERTIFIKASI PENGGAMBARAN 2D DENGAN SISTEM CAD LSP P2 BLK PADANG 2019
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya sertifikasi dan penerbitan sertifikat sebesar Rp. 800.000,- (Delapan ratus ribu rupiah).
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Proses Pendaftaran
9.1.1 LSP BLK Padang mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang ditandatangani oleh pemohon sertifikasi.
Kelengkapan pendaftaran minimum mencakup:
a. mengisi Formulir APL-01;
b. mengisi Formulir APL-02;
c. Sertifikat pelatihan;
d. KTP;
e. Pas Foto 3 x 4;
f. pernyataan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap
informasi yang diperlukan untuk penilaian;
g. informasi pendukung untuk menunjukkan secara obyektif kesesuaiannya dengan pra-syarat skema
sertifikasi.
9.1.2 LSP BLK Padang menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.2. Proses Asesmen
9.2.1.Asesmen direncanakan dan disusun bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi dilakukan secara objektif
dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi calon peserta sertifikasi
9.2.2.Asesmen dilakukan menggunakan metoda dan prosedur sebagaimana yang sepakati antara asesor dan
asesi dalam konsultansi pra uji
9.2.3.LSP melakukan verifikasi metoda untuk evaluasi calon peserta sertifikasi untuk menjamin setiap evaluasi
sah dan adil
9.2.4.Asesmen dilakukan untuk mengumpulkan bukti terhadap dokumen yang diberikan dalam proses sertifikasi
9.2.5.Asesor merekomendasikan kompeten apabila hasil asesmen dinilai telah memenuhi aturan bukti valid, asli,
terkini,memadahi
ACSAR 4
SKEMA SERTIFIKASI PENGGAMBARAN 2D DENGAN SISTEM CAD LSP P2 BLK PADANG 2019
ACSAR 4
SKEMA SERTIFIKASI PENGGAMBARAN 2D DENGAN SISTEM CAD LSP P2 BLK PADANG 2019
9.5.4.LSP BLK Padang membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk
memastikan bahwa, setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan
sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.
9.6. Proses Sertifikasi Ulang
LSP BLK Padang tidak melakukan proses sertifikasi ulang terhadap pemegang sertifikat kompetensi pada
skema ini dan disarankan untuk perpanjangan sertifikat kompetensi skema ini dapat dilakukan pada LSP P3
yang relevan .
9.8. Banding
9.9.1.Apabila terjadi banding terhadap pelaksanaan sertifikasi maka LSP akan menangani proses banding sesuai
dengan prosedur. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut:
a) Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan tindakan
apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang
serupa;
b) penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk mengatasinya;
c) memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.
9.9.2.Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.9.3.LSP BLK Padang bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses penanganan
banding. LSP BLK Padang menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses
penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.
9.9.4.Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan tindakan
diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.5.LSP BLK Padang menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil penanganannya
kepada pemohon banding.
9.9.6.LSP BLK Padang memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan
banding.
ACSAR 4