Anda di halaman 1dari 24

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS


NOMOR 2/4855/LP.03.02/XII/2023

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM


LEMBAGA PELATIHAN SWASTA TAHUN 2024
(GLOBAL SKILLS TRAINING)
Jakarta, 23 Januari 2024

Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan


Latar Belakang

Sesuai Peraturan Presiden Nomor Kementerian Ketenagakerjaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

68 Tahun 2022 dimana Kementerian memberikan ruang kepada diharapkan menjadi rekan strategis

Ketenagakerjaan mendapat amanah komponen dari swasta untuk pemerintah dalam meningkatkan

sebagai leading sector pelatihan bersinergi dalam program-program akses dan mutu kompetensi yang

vokasi melalui Direktorat Jenderal yang terkait dengan pelatihan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar

Pembinaan Pelatihan Vokasi dan melalui Bantuan Program Pelatihan kerja melalui pelaksanaan pelatihan

Produktivitas. untuk Lembaga Pelatihan Kerja berbasis kompetensi.

Swasta.
Tujuan Sasaran
1. Sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian 1. Meningkatnya kualitas/kompetensi sumber daya manusia di
dalam mengelola serta mempertanggungjawabkan dana wilayah/lingkungan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
bantuan secara efektif dan efisien. 2. Mempermudah akses untuk mengikuti pelatihan bagi
2. Memberikan pemahaman kepada pihak terkait tentang masyarakat di wilayah/lingkungan Lembaga Pelatihan Kerja
pengelolaan anggaran Bantuan Program Pelatihan Lembaga Swasta.
Pelatihan Kerja Swasta dalam menjalankan tugasnya. 3. Mendorong pertumbuhan sumber-sumber ekonomi baru
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, bagi masyarakat.
transparansi serta akuntabilitas pengelolaan Bantuan 4. Terlaksananya pengelolaan dan penyaluran bantuan
Program Pelatihan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta. pemerintah secara tepat waktu dan tepat sasaran.
4. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, 5. Meningkatnya kualitas tata kelola pelayanan pelatihan di
monitoring, evaluasi dan pelaporan. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
5. Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan dalam
pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta.
Proses Bisnis
Peserta pelatihan Sertifikasi
terdaftar di SIAPkerja

Evaluasi
UPT Bidang Pelaksanaan Pelatihan Pelatihan &
LPKS
Lavotas Pelaporan
1
4

Membuat 5
Proposal

Tidak Sesuai

Verifikasi Penetapan Penerima Bantuan


dan Penandatanganan Perjanjian
Proposal Sesuai Kerja Bersama

2
3
1 Program PBK
2 Instruktur Pelatihan
3 Peserta Pelatihan

Pelaksanaan PBK di LPKS


4 Sarana dan Prasarana Pelatihan
Memperhatikan 5 Penjadawalan Pelatihan
6 Wilayah Koordinasi Pelaksanaan
Pelatihan
Program Pelatihan
• Setiap LPK Swasta harus memilih program pelatihan berbasis kompetensi yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Standardisasi
Kompetensi dan Program Pelatihan pada proglat.kemnaker.go.id
• Dalam memilih program pelatihan LPK Swasta mengacu pada hasil identifikasi pelatihan serta sumber daya pelatihan yang tersedia
• Jika program pelatihan belum tersedia, maka program pelatihan harus dirumuskan berdasarkan hasil analisis dan antisipasi
kebutuhan pelatihan/keterampilan (skills need analysis and anticipation). Hasil analisis dapat berupa : hasil kajian/analisis/survey
dari informasi pasar kerja, hasil laporan terkait kebutuhan keterampilan secara makro/meso/mikro, evaluasi pelatihan, kesepakatan
hasil kerja sama, dan lain sebagainya sesuai kewenangannya.
• Program pelatihan yang dirumuskan harus mendapatkan persetujuan oleh UPT Bidang Lavotas Pembina dan ditetapkan oleh
Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. Program pelatihan yang baru disusun tersebut terdaftar pada
proglat.kemnaker.go.id.
Program Pelatihan
Contoh program pelatihan yang dapat disetujui untuk bantuan program LPKS (Global Skills) antara lain:
• Pelatihan Bahasa asing. Contoh: Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa
Arab, Bahasa Mandarin, dan Bahasa asing lainnya;
• Pelatihan teknis bidang keahlian. Contoh: program pelatihan yang mendukung penempatan tenaga
kerja dan pemagang di luar negeri (welder, hospitality, pengurus rumah tangga/housekeeper, pengasuh
bayi/balita/babysitter, juru masak/family cook, pengasuh lanjut usia (lansia)/elderly caretaker, sopir
keluarga/family driver, perawat taman/gardener, pengasuh anak/child careworker, petugas kebersihan,
pekerja ladang/perkebunan, awak kapal perikanan migran, dan program lainnya) atau program
pelatihan yang mendukung gig economy (support & IT, cybersecurity, website development, AI
development, startup consulting, business plans, social media marketing, crowdfunding, dan program
lainnya);
• Referensi lain terkait program pelatihan yang mendukung global skills dapat diakses pada
bit.ly/ProgramPelatihanBanprogLPKS
Instruktur Peserta Pelatihan
• Pelaksanaan pelatihan di LPK Swasta dilakukan oleh • Jumlah peserta pelatihan 1 (satu) paket terdiri dari 16
instruktur yang berasal dari internal LPK Swasta yang (enam belas) orang, yang dapat berasal dari dalam atau dari
bersangkutan, namun dalam hal tertentu (jika belum luar wilayah sekitar LPK Swasta.
• Peserta pelatihan bantuan program pelatihan LPKS ini
tersedia) dapat menggunakan instruktur dari luar
adalah :
(eksternal) LPK Swasta - Peserta yang ingin berkarir di luar negeri baik sebagai
• Instruktur yang melatih di LPK Swasta harus disertai calon pekerja migran Indonesia ataupun magang ke luar
dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh negeri;
pimpinan LPK Swasta, yang selanjutnya memiliki akun - Peserta yang ingin berkarir di dalam negeri dalam skala
SIAPkerja dan terdaftar dalam global/internasional, seperti berkarir di bidang gig
kelembagaan.kemnaker.go.id dan/atau economy;
sintala.kemnaker.go.id. - Pencari kerja
• Peserta mendaftar melalui layanan Skillhub SIAPkerja
• Instruktur tersebut harus memenuhi
(skillhub.kemnaker.go.id). Seluruh nama peserta by name
kriteria/persyaratan: by address harus terlapor dan/atau terdaftar pada aplikasi
- Memiliki kompetensi teknis substantif yang SMILe yang dikelola oleh UPT Bidang Lavotas
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi; dan • Peserta harus mengikuti seluruh proses pelatihan sesuai
- Memiliki kompetensi metodologi/pedagogi yang kurikulum yang ditetapkan. Peserta yang mengikuti
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. pelatihan merupakan hasil rekrutmen dan seleksi yang
dilakukan oleh penyelenggara pelatihan di LPK Swasta
Sarana dan Prasarana Pelatihan Penjadwalan Pelatihan
1. Tempat pelaksanaan pelatihan/workshop (dalam
LPKS harus menyusun jadwal pelatihan dalam 1 tahun ajaran
keadaan bersih dan rapih);
2. Asrama peserta pelatihan yang representatif (jika
program pelatihannya membutuhkan);
3. Ketersediaan listrik/sumber listrik;
Wilayah Koordinasi Pelaksanaan
4. Ketersediaan air bersih;
5. Ketersediaan jaringan internet (jika program Pelatihan
pelatihannya membutuhkan); UPT Bidang Lavotas dalam melakukan koordinasi dengan
6. Sarana P3K; setiap LPKS mengacu kepada sebaran wilayah pelatihan
7. Perlengkapan K3; sebagaimana tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal
8. Alat/mesin; Pelatihan Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas

9. Perlengkapan peserta; dan tentang Wilayah Pelatihan Unit Pelaksana Teknis Bidang
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
10. Bahan pelatihan.
Tata Cara Pemberian Bantuan Program Pelatihan
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Pemberi Bantuan
1. BBPVP Bandung; 10. BPVP Samarinda;
2. BBPVP Bekasi; 11. BPVP Lombok Timur;
3. BBPVP Serang; 12. BPVP Banyuwangi;
4. BBPVP Semarang; 13. BPVP Sidoarjo;
5. BBPVP Medan; 14. BPVP Ternate;
6. BBPVP Makassar; 15. BPVP Kendari;
7. BPVP Surakarta; 16. BPVP Bandung Barat;
8. BPVP Banda Aceh; 17. BPVP Sorong; dan
9. BPVP Padang; 18. BPVP Belitung.
Penerima Bantuan
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta yang ditetapkan dengan SK Penetapan Penerima Bantuan oleh Kepala
UPT Bidang Lavotas dan ditembuskan kepada Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Provinsi dan
Kabupaten/Kota setempat
Persyaratan Penerima Bantuan
• Membuat Proposal Bantuan Program Pelatihan LPKS tahun 2024;
• LPKS telah memiliki VIN dan terverifikasi di kelembagaan.kemnaker.go.id;
• Mengusulkan Program Pelatihan yang tercantum pada proglat.kemnaker.go.id;
• Proposal dikirim melalui proposal.kemnaker.go.id;
• Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga Penerima Bantuan;
• Memiliki nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga yang sama dengan nama lembaga di NPWP;
• Diutamakan memiliki akreditasi dari LA-LPK ;
• Diutamakan memiliki MoU/Perjanjian Kerjasama penempatan/wirausaha untuk lulusan dengan stakeholder terkait;
• Diutamakan memiliki Job order/Training order;
• Memiliki Instruktur yang memenuhi kriteria persyaratan (sebagaimana disebutkan dalam Bab II huruf B) dan disertai
dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan LPK Swasta;
• Memiliki Tenaga Pelatihan yang dibuktikan dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan LPK Swasta;
• Memiliki sarana dan prasarana pelatihan yang memenuhi persyaratan teknis, baik dari aspek jumlah maupun kualitas
yaitu:
- Ruang belajar teori dan praktik;
- Peralatan praktik (sesuai dengan program pelatihan); dan
- Alat bantu peragaan.
Bentuk Bantuan Besaran Jumlah Bantuan
• Diberikan dalam bentuk uang kepada lembaga • Besaran jumlah bantuan diberikan maksimal
Penerima Bantuan yang diberikan dengan Rp83.200.000,00 (delapan puluh tiga juta
metode Swakelola Tipe IV melalui mekanisme dua ratus ribu rupiah) per paket program
Langsung (LS) pelatihan untuk jenis pelatihan non
• Pencairan dana bantuan dilakukan boarding.
berdasarkan ketetapan Pejabat Pembuat • Besaran jumlah bantuan diberikan maksimal
Komitmen (PPK) dan disahkan Kuasa Rp160.000.000,00 (seratus enam puluh juta
Pengguna Anggaran (KPA) pada satuan kerja rupiah) per paket program pelatihan untuk
masing-masing UPT Bidang Lavotas jenis pelatihan boarding (dengan catatan
jika alokasi anggaran di UPT Bidang Lavotas
memadai)
• Asumsi durasi pelatihan kurang lebih 4 bulan
untuk pelatihan bahasa atau kurang lebih 2
bulan untuk pelatihan teknis
Verifikasi Proposal

Tahapan proses verifikasi proposal adalah sebagai berikut:


v UPT Bidang Lavotas melakukan sosialisasi kepada LPKS di wilayah binaannya.
v LPKS mengirimkan e-proposal melalui proposal.kemnaker.go.id.
v UPT Bidang Lavotas melakukan verifikasi administratif terhadap dokumen elektronik yang dikirimkan oleh
LPKS.
v UPT Bidang Lavotas melakukan validasi lapangan berdasarkan hasil skoring e-proposal apabila diperlukan.
v UPT Bidang Lavotas melakukan penyesuaian skoring sesuai hasil validasi lapangan apabila diperlukan.
v UPT Bidang Lavotas menetapkan LPKS penerima bantuan program pelatihan LPKS.
Verifikasi Proposal
Verifikasi proposal diselenggarakan dengan skema skoring dan sistem first in first serve dimana proposal
yang pertama diterima dilakukan proses verifikasi paling pertama. Verifikasi proposal administratif yang
diterima adalah yang melewati batas passing grade skor 50 pada kurun waktu tertentu yang ditetapkan
oleh UPT Bidang Lavotas.
Verifikasi proposal administratif mencakup:
1. Verifikasi persyaratan administratif wajib, mencakup :
a) memiliki VIN dan terverifikasi di SIAPkerja (kelembagaan.kemnaker.go.id);
b) mengusulkan Program Pelatihan yang tercantum pada proglat.kemnaker.go.id;
c) memiliki NPWP dan Nomor Rekening Bank atas nama LPKS;
d) memiliki Instruktur yang terdaftar di kelembagaan.kemnaker.go.id dan sintala.kemnaker.go.id;
e) memiliki bukti kepemilikan/sewa tempat;
f) memiliki asrama/tempat menginap peserta pelatihan yang layak* (*untuk pelatihan boarding); dan
g) mengajukan e-proposal.
Verifikasi Proposal

2. Verifikasi persyaratan administratif pendukung (tidak wajib dipenuhi seluruhnya, namun akan
dinilai UPT Bidang Lavotas sebagai dasar penilaian scoring pada verifikasi), mencakup :

Ø realisasi kebekerjaan lulusan pelatihan dalam 3 tahun terakhir yang dibuktikan dengan data by
name by address yang valid. (skor maksimal 50)
Jumlah persentase lulusan pelatihan yang bekerja (0% s.d 100%) x 50 = skor yang didapatkan LPKS
untuk kriteria lulusan yang bekerja
Contoh :
LPK A memiliki lulusan pelatihan dalam waktu 3 tahun terakhir sejumlah 200 orang lulusan, yang
berhasil bekerja sejumlah 120 orang.
𝟏𝟐𝟎
maka persentase lulusan pelatihan yang bekerja = 𝟐𝟎𝟎 = 𝟔𝟎%
skor yang didapatkan LPKS = 60% x 50 = 30

Ø terakreditasi oleh LA-LPK


• memiliki sertifikat akreditasi yang masih berlaku mendapatkan skor 20;
• sedang proses pengusulan/perpanjangan sertifikat akreditasi mendapatkan skor 10;
• tidak memiliki sertifikat akreditasi mendapatkan skor 0.
Verifikasi Proposal

Ø memiliki job order/training order atau memiliki MoU/Perjanjian Kerjasama


penempatan/wirausaha untuk lulusan pelatihan LPKS dengan stakeholder terkait. (skor maksimal
20).
• memiliki job order/training order atau memiliki MoU mendapatkan skor 10;
• tidak memiliki job order/training order atau tidak memiliki MoU mendapatkan skor 0.

Ø merupakan LPK mitra penyelenggara program JKP (skor 5)

Ø merupakan LPK mitra penyelenggara program prakerja (skor 5).

Jika dalam penilaian proposal terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi, maka UPT Bidang Lavotas dapat
meminta penjelasan secara langsung kepada LPKS. Dalam hal penilaian proposal memenuhi syarat,
maka dilanjutkan dengan verifikasi lokasi tempat penyelenggaraan pelatihan berdasarkan hasil scoring
verifikasi proposal administratif LPKS. Dalam melakukan penilaian atau verifikasi harus dilengkapi
dengan dokumentasi dan rekaman (check-list) sebagaimana dalam Format 2 dalam lampiran juknis
Rincian Penggunaan Dana Bantuan
Komponen Pendukung Pelatihan Komponen Pelatihan
1. Alat Tulis Kantor (ATK) 1. Penggandaan modul pelatihan
2. Materai
30% 2. Bahan pelatihan
70%
3. Konsumsi rapat atau seleksi peserta 3. Perlengkapan peserta (seminar kit)
4. Koordinasi dengan UPT Bidang Lavotas 4. Pakaian kerja
5. Penggandaan dan pengiriman laporan 5. Honor instruktur
6. Honor panitia pelaksana 6. Sertifikat pelatihan
7. Honor tim rekrutmen 7. Konsumsi peserta pelatihan
8. Dokumentasi 8. Konsumsi pembukaan dan penutupan
9. Spanduk 9. Uang saku peserta
10. Alat Pelindung Diri (APD) untuk Kejuruan 10. Sertifikasi Kompetensi
tertentu
11. Asuransi Jaminan Sosial

Dalam hal total biaya pendukung pelatihan melebihi 30% dapat diperbolehkan sepanjang untuk keperluan
koordinasi yang bersifat at cost dengan memenuhi prinsip kewajaran, efektif, efisien dan ekonomis
Rincian Penggunaan Dana Bantuan

Ø Honor Instruktur @ Rp40.000,00/JP;


Ø Honor Panitia Pelaksana (maksimal 3 (tiga) org/paket) @Rp400.000,00;
Ø Honor tim rekrutmen (maksimal 2 (dua) org/paket) @ Rp150.000,00;
Ø Sertifikat Pelatihan @ Rp30.000,00/lembar;
Ø Biaya bahan pelatihan untuk seluruh wilayah di Indonesia paling banyak sesuai dengan daftar harga bahan
pelatihan;
Ø Perlengkapan peserta untuk seluruh wilayah di Indonesia paling banyak senilai @ Rp150.000,00;
Ø Modul pelatihan peserta untuk seluruh wilayah di Indonesia paling banyak senilai @ Rp200.000,00;
Ø Pakaian kerja peserta untuk seluruh wilayah di Indonesia paling banyak senilai @ Rp200.000,00;
Ø Konsumsi peserta untuk seluruh wilayah di Indonesia paling banyak senilai @ Rp25.000,00/hari;
Ø Uang saku peserta paling banyak senilai @ Rp30.000,00/hari;
Rincian Penggunaan Dana Bantuan

Ø Alat Tulis Kantor (ATK), penggandaan, dokumentasi, spanduk, dan pengiriman laporan disesuaikan dengan
kebutuhan berdasarkan prinsip kewajaran, efektif, efisien, dan ekonomis;
Ø Biaya transportasi/perjalanan dinas untuk koordinasi bersifat at cost disesuaikan dengan kebutuhan
berdasarkan prinsip kewajaran, efektif, efisien, dan ekonomis dengan uang harian maksimal @ Rp150.000,00 /
orang hari
Ø Sertifikasi kompetensi peserta dapat diberikan subsidi paling banyak senilai @ Rp600.000,00/orang untuk
sertifikasi bahasa asing yang diakui oleh negara tujuan (misal JLPT, JFT, TOPIK, TOEFL, IELTS, Goethe-Zertifikat
atau lainnya) atau sertifikasi teknis melalui LSP-P3 atau lembaga sertifikasi yang diakui negara tujuan lainnya;
Ø Asuransi jaminan sosial peserta sebesar Rp17.000/orang/bulan dalam bentuk BPJS Ketenagakerjaan Bukan
Penerima Upah
Tata Cara Penetapan Penerima Bantuan dan Mekanisme
Pencairan Bantuan Program Pelatihan LPKS

Penetapan Perjanjian Kerja Pencairan Bantuan


Penerima Bantuan Bersama

Memuat: • Tahap I sebesar 70%


PPK UPT Bidang • Hak kewajiban kedua belah pihak; • Tahap II sebesar 30% (dicairkan
Lavotas
• Jumlah bantuan program pelatihan; apabila seluruh pekerjaan telah
• Tata cara dan syarat penyaluran bantuan; selesai 100% / syarat dan
SK Penetapan
Perjanjian Kerja
• Pernyataan kesanggupan Penerima Bantuan ketentuan berlaku)
Bersama (PKB)
untuk menggunakan bantuan sesuai rencana • Pencairan dana dengan metode
yang telah disepakati; transfer melalui penerbitan
LPK Swasta • Pernyataan kesanggupan penerima bantuan Surat Permintaan Pembayaran
untuk menyetorkan sisa dana yang tidak (SPP), Surat Perintah Membayar
digunakan ke Kas Negara; (SPM) dan penerbitan Surat
• Sanksi; dan Perintah Pencairan Dana (SP2D)
• Penyampaian laporan pertanggungjawaban
kepada PPK setelah pekerjaan selesai.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Monitoring Evaluasi

• Dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan, 1. Pemberian rating/ulasan layanan pelatihan pada
SIAPkerja.
mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan 2. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan pada
pelatihan, identifikasi permasalahan serta antisipasi SIAPkerja
a. materi pelatihan (kurikulum, silabus, dan
upaya pemecahannya modul)
• Dilakukan sejak tahap persiapan, penyelenggaraan b. tenaga pelatih
c. sarana dan prasarana
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan 3. Survey Kesiapan Bekerja sebanya 2 kali, Pra
Pelatihan dan Pasca Pelatihan pada SIAPkerja.
Pelaporan

Ø Selain laporan penyelenggaraan PBK LPK Swasta juga harus menyertakan laporan keuangan untuk
dijadikan satu kesatuan menjadi laporan paripurna bantuan program pelatihan LPK Swasta.
Ø Laporan paripurna penyelenggaraan pelatihan dibuat maksimal 10 (sepuluh) hari kerja setelah
kegiatan pelatihan selesai sepuluh hari kalender diubah menjadi sepuluh hari kerja.

Dalam pelaporan, LPK Swasta mengunggah beberapa dokumen melalui proposal.kemnaker.go.id, antara
lain:
Ø Laporan Paripurna Penyelenggaraan Pelatihan ;
Ø Dokumentasi kegiatan pelatihan yang diunggah ke dalam akun media sosial LPKS atau dalam
bentuk video pada Youtube; dan
Ø Hasil penelusuran lulusan pelatihan hingga 6 bulan pasca pelatihan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai