Anda di halaman 1dari 8

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

KLASTER : PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

Disusun atas dasar permintaan Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP)
Kementerian Keuangan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi, untuk
membangun, memelihara, dan memastikan kompetensi bagi tenaga kerja dalam mengelola
kartu piutang, kartu utang, kartu persediaan, dan kartu aktiva tetap secara manual.

Ditetapkan tanggal:
Oleh: Disyahkan Oleh:

Drs. Budhi Purwantoro Jati, MM., Ak., CA. Murtanto, SE., M.Si., Ak., CA.
Ketua Komite Skema Direktur LSP Teknisi Akuntansi

Nomor Dokumen : 01/K-KARTU/SS-TA/03/14


Nomor Salinan :
Status Distribusi : √ Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

1. Latar Belakang
1.1. Tuntutan persyaratan kompetensi dalam pengelolaan kartu piutang, kartu utang,
kartu persediaan, dan kartu aktiva/aset tetap secara manual.
1.2. Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar (KKNI dan SAK ETAP)

2. Ruang Lingkup
2.1. Klaster Pengelola Buku Besar Pembantu meliputi kompetensi mengelola kartu
piutang, kartu utang, kartu persediaan, dan kartu aktiva/aset tetap secara manual.
2.2. Lingkup penggunaan:
Pengelolaan buku besar pembantu secara manual untuk perusahaan di seluruh
wilayah Indonesia dan di luar wilayah Indonesia

3. Tujuan
Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi Akuntansi untuk mengelola kartu
piutang, kartu utang, kartu persediaan, dan kartu aktiva/aset tetap secara manual pada
perusahaan di seluruh wilayah Indonesia dan di luar wilayah Indonesia.

4. Acuan Normatif
4.1. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
4.2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 182 Tahun 2013 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah, dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan pemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi
Akuntansi
4.3. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 25 Tahun 2014 tentang Akuntan Beregister
Negara
4.4. Surat Edaran No. SE-07/AP/2014 tentang Penerapan Standar Kompetensi kerja
Nasional Indonesia Teknisi Akuntansi dan Skema Sertifikasi Profesi Teknisi
Akuntansi
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

5. Kemasan/Paket Kompetensi
5.1. Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas: Klaster Pengelola Buku Besar
Pembantu
KODE UNIT JUDUL UNIT
1 M.692000.009.02 Mengelola Kartu Piutang
2 M.692000.010.02 Mengelola Kartu Utang
3 M.692000.011.02 Mengelola Kartu Persediaan
4 M.692000.012.02 Mengelola Kartu Aktiva Tetap

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


Persyaratan dasar pemohon sertifikasi antara lain :
6.1. Berpendidikan Diploma II/sederajat, atau
6.2. Memiliki sertifikat pelatihan untuk unit-unit kompetensi yang tercantum dalam
Klaster Pengelolaan Buku Besar Pembantu, atau
6.3. Memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pengelolaan buku
besar pembantu, dan
6.4. Memiliki sertifikat kompetensi Kualifikasi III (Teknisi Akuntansi Pratama)

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak Pemohon:
7.1.1. Peserta yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada seluruh unit
kompetensi pada Klaster Pengelola Buku Besar Pembantu akan diberikan
sertifikat kompetensi (certificate of competence).
7.1.2. Peserta yang kompeten pada beberapa unit kompetensi (bukan seluruh
unit kompetensi) maka akan diterbitkan surat keterangan (skill passport)
untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten dan harus mengikuti uji
kompetensi ulang pada unit kompetensi yang belum kompeten
7.1.3. Jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh unit dalam Klaster Pengelola
Buku Besar Pembantu agar dapat diterbitkan sertifikat kompetensi adalah 2
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

(dua) tahun terhitung sejak tanggal mengikuti uji kompetensi Klaster


Pengelola Buku Besar Pembantu pertama kali.
7.1.4. Peserta yang dalam jangka waktu tiga tahun belum menyelesaikan seluruh
unit kompetensi pada Klaster Pengelolaan Buku Besar Pembantu maka
dianggap gugur dan diwajibkan mengikuti uji kompetensi ulang untuk
seluruh unit kompetensi. Surat keterangan (skill passport) yang telah
dimiliki dinyatatkan tidak berlaku (expired).
7.1.5. Peserta yang dalam jangka waktu dua tahun atau kurang dari dua tahun
dapat menyelesaikan seluruh unit kompetensi pada Klaster Pengelola Buku
Besar Pembantu, maka akan diterbitkan sertifikat kompetensi Klaster
Pengelola Buku Besar Pembantu yang berlaku 3 (tiga) tahun terhitung sejak
tanggal diterbitkannya sertifikat kompetensi tersebut.
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup sertifikat kompetensi dan
tetap menjaga kode etik profesi.
7.2.2. Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP-TA minimal tiga tahun
sekali.

8. Biaya Sertifikasi
Biaya uji dan sertifikasi kompetensi untuk Klaster Pengelolaan Buku Besar Pembantu
yang meliputi 4 (empat) unit kompetensi sebesar antara Rp.400.000 – Rp.500.000.

9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran:
9.1.1. Mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL-01)
9.1.2. Mengisi formulir penilaian mandiri (APL-02)
9.1.3. Fotocopy identitas diri KTP/SIM atau identitas lain yang masih berlaku
9.1.4. Fotocopy bukti pembayaran biaya sertifikasi(dapat dikoordinasi oleh TUK)
9.1.5. Fotocopy surat kelulusan pendidikan terakhir/raport/transkrip nilai
9.1.6. Fotocopy sertifikat kompetensi Kualifikasi III(Teknisi Akuntansi Pratama)
yang masih berlaku
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

9.1.7. Pasfoto ukuran 3 cm x 4 cm dan 4 m x 6 cm, masing-masing sebanyak 3


lembar, dengan ketentuan:
a. Pasfoto berwarna dengan latar belakang warna biru
b. Pakaian tidak boleh menggunakan seragam sekolah/jacket almamater
c. Disarankan memakai jas bagian peserta laki-laki
9.2. Proses Sertifikasi
9.2.1. Petugas di Tempat Uji Kompetensi(TUK) memeriksa dan menelaah
dokumen persyaratan calon peserta sertifikasi apakah calon peserta
sertifikasi telah memenuhi atau belum memenuhi persyaratan.
9.2.2. Asesor kompetensi yang telah memperoleh penugasan dari LSP-TA,
membuat dan atau mempelajari rencana asesmen jika telah disediakan
oleh LSP-TA untuk disesuaikan dengan karakteristik peserta sertifikasi(jika
diperlukan).
9.2.3. Asesor kompetensi menelaah formulir APL-02 yang telah diisi peserta
sertifikasi, menelaah dokumen yang dilampirkan, serta
mendiskusikan/mengklarifikasi dengan peserta sertifikasi dan atau pihak
lain yang relevan
9.2.4. Asesor kompetensi mendiskusikan rencana asesemen dengan peserta
sertifikasi, melakukan penyesuaian yang diperlukan dan membuat
kesepakatan dengan peserta sertifikasi.
9.2.5. Berdasarkan hasil telaah dokumen, asesor kompetensi membuat keputusan
apakah peserta sertifikasi direkomendasikan Kompten(K) karena dokumen
telah VATM atau dilanjutkan dengan proses uji kompetensi karena
dokumen yang dilampirkan belum VATM.
9.2.6. Peserta sertifikasi kompetensi yang direkomendasikan untuk uji
kompetensi dikoordinasi oleh petugas TUK untuk teknis pelaksanaan uji
kompetensi yang menyangkut jadwal, lokasi, dan ruangan sesuai dengan
kesepakatan antara peserta sertifikasi, asesor, TUK, dan LSP-TA.
9.2.7. Asesor yang ditugaskan melaporkan hasil asesmen kepada LSP-TA
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi dilaksanakan bagi peserta sertifikasi yang belum memenuhi
kecukupan bukti (belum VATM)
9.3.2. Uji kompetensi dilakukan melalui:
a. Uji praktik manual,
b. Uji teori,
c. Uji wawancara, dan atau lisan
9.3.3. Urutan proses uji kompetensi adalah diawali dengan uji praktik manual, uji
teori, dan diakhiri uji wawancara/lisan
9.4. Keputusan Sertifikasi
9.4.1. Berdasarkan laporan dan hasil rekomendasi oleh asesor kompetensi,
selanjutnya LSP-TA mengevaluasi, mempertimbangkan, dan membuat
keputusan sertifikasi.
9.4.2. Keputusan LSP-TA berupa pernyataan bahwa peserta sertifikasi diputuskan
Kompeten(K) atau Belum Kompeten(BK) pada Klaster Pengelolaan Buku
Besar Pembantu
9.4.3. Peserta sertifikasi yang diputuskan Kompeten(K) akan diterbitkan sertifikat
kompetensi Klaster Pengelolaan Buku Besar Pembantu, sedangkan peserta
sertifikasi yang dinyatakan Belum Kompeten(BK) akan diterbitkan surat
keterangan kompetensi (skill passport)
9.4.4. Hasil keputusan sertifikasi diinformasikan kepada pihak - pihak yang relevan
selambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keputusan sertifikasi dibuat
9.4.5. Sertifikat kompetensi dan surat keterangan kompetensi(skill passport)
dikirimkan selambatnya 14 (empat belas ) hari kerja setelah penyampaian
hasil keputusan sertifikasi kepada pihak-pihak yang relevan.
9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
Sertifikat kompetensi dibekukan atau dicabut jika:
a. Tidak memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
b. Sertifikat sudah kadaluwarsa/expired, dan tidak memperpanjang sertifikat
kembali ;
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

c. Melakukan tindakan pidana yang merugikan orang lain, baik secara finansial,
maupun non finansial
d. Menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP-TA;
e. Melanggar kode etik profesi teknisi akuntansi
9.6. Pemeliharaan Sertifikasi
9.6.1. Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP-TA
melakukan surveilen pemegang sertifikat dengan memperhatikan hal-hal
berikut ini:
a. Bekerja pada bidang yang sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya
b. Mengikuti pelatihan/seminar di bidang yang relevan dengan
sertifikatnya, minimal 8 jam untuk setiap enam bulan, atau
c. Tidak terbukti melanggar kode etik teknisi akuntansi
9.6.2. Metode yang digunakan untuk proses surveilan pemegang sertifikat
kompetensi adalah menggunakan log book.
9.6.3. Biaya untuk kegiatan surveillen sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
9.7. Proses Sertifikasi Ulang
Sertifikasi ulang dilakukan sebagai berikut :
9.7.1. Hasil keputusan sertifikasi menyatakan peserta uji kompetensi belum
kompeten berdasarkan hasil penilaian oleh asesor untuk seluruh unit
kompetensi dalam kualifikasi yang diujikan.
9.7.2. Pemegang sertifkat lebih dari 3 tahun sehingga sertifikatnya tidak berlaku
lagi dan berdasarkan hasil surveilen dinyatakan harus mengikuti sertifkasi
ulang.
9.8. Penggunaan Sertifikat
Peserta yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.2. Tidak melakukan tindakan pidana yang merugikan orang lain, baik secara
finansial, maupun non finansial
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP-TA;
9.8.4. Tidak melanggar kode etik profesi teknisi akuntansi
SKEMA SERTIFIKASI
KLASTER PENGELOLAAN BUKU BESAR PEMBANTU

9.9. Banding
Banding merupakan proses pengajuan pengaduan dari peserta sertifikasi mengenai
ketidakpuasaan terkait pelaksanaan uji kompetensi. Proses pengajuan banding,
yaitu:
9.9.1. Sekretariat LSP-TA menerima surat pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasan pelaksanaan sertifikasi baik pada tahap keputusan
penentuan peserta sertifikasi, tahap pelaksanaan sertifikasi, dan atau tahap
rekomendasi oleh asesor kompetensi.
9.9.2. Direktur LSP-TA membahas surat pengaduan bersama Manajer dan Komite
Sertifikasi menyiapkan draft balasan atas pengaduan tersebut.
9.9.3. Draft balasan dikonsultasikan dengan Dewan Pengarah sebelum dikirimkan
kepada pengadu
9.9.4. Surat balasan dikirim ke pengadu

Anda mungkin juga menyukai